The Comeback of My Ex-Wife - Bab 78 Baris Terakhir Pertahanan

Fellis An terdiam, menoleh ke arah Jackson Tsu dengan setengah bercanda setengah serius berkata, "Hati sudah tua, jadi aku sudah tidak begitu tertarik."

"Kamu baru berusia 25 tahun, seusia denganku. Bagaimana bisa menjadi tua?" Jackson Tsu menggelengkan kepala. Dia tidak ingin melihat Fellis An seperti ini. Gadis seusianya masih harus mempertahankan hati yang semangat. Ini baru yang terbaik.

“Aku pernah bercerai sekali, putraku berusia empat tahun, sekarang sudah waktunya untuk terlihat stabil!” Fellis An meneguk jus kembali. Dia memandang Jackson Tsu dan sepertinya sengaja mengingatkannya tentang fakta ini.

Jackson Tsu terdiam sejenak, Fellis An sekali lagi menyebutan kejadian sebelumnya, yang membuatnya sedikit terkejut, sesekali dia sangat ingin bertanya. Siapa lelaki beruntung yang mendapatkan Fellis An dan dengan kejam meninggalkan Fellis An!

Jika mereka berdua bertemu lebih awal, apakah penderitaan Fellis An akan menjadi lebih sedikit.

Ketika jackson Tsu melihat ke arah Fellis An, Kimberly yang baru saja berjalan ke dalam untuk mengambil minuman. Dia memegang minuman dan melihat sekeliling sejenak. Dia mencari di mana Jackson Tsu dan menemukan bahwa Jackson Tsu sedang duduk bersama Fellis An, juga mendapati dirinya sedang terpesona!

Tanpa sadar, tangan Kimbirly yang sedang memegang minuman menjadi sedikit lebih kencang.

Mengambil napas dalam-dalam, Kimberly meletakkan minuman di tangannya ke atas meja, kemudian mematikan musik tanpa ragu.

Tiba-tiba, ruangan yang awalnya berisik itu menjadi sunyi, rekan-rekan yang sedang bermain berhenti, menatap Kimberly dengan pandangan dingin.

Melihat mata semua orang tertuju ke arahnya, Kimberly berdeham dan berkata sambil tersenyum, "Sekarang semua orang lelah menari, mengapa tidak bermain sesuatu yang lain?"

“Oke, bermain apa?” Elisha Qiu dengan bersemangat berdiri lebih dulu dan merespons.

“Kalo begitu... Fakta atau tantangan?” ​​Kimbery berkata sambil melihat sekeliling. Ketika melewati Fellis An, dengan sengaja berhenti, akhirnya jatuh pada Jackson Tsu. “Sebutkanlah? Kakak Tsu? "

"Ini..." Jackson Tsu ragu. Dia melihat harapan rekan-rekannya di departemen desain dan merasa bahwa tidak bisa mengecewakan mereka, lalu dia sedikit mengangguk.

“Ya!” Semua orang melihat ke arah Jackson Tsu, tidak senang.

Fellis An awalnya tidak ingin ikut permainan ini, tetapi Kimbery dan Elisha Qiu yang terus memaksanya, mau tidak mau dia bergabung.

Empat belas orang, satu set merah hatj ditambah sebuah hantu besar, tidak ada yang boleh ketinggalan.

Elisha Qiu adalah orang pertama yang menangkap hantu itu, dia membungkuk kepada semua orang dengan wajah pucat: "Saudara suadari, kasihanilah!"

“Katakan, pilih kebenaran atau tantangan?” Semua orang memandangi perilaku memalukan Elisha Qiu yang langsung bersemangat.

"Uh, kebenaran, tidak, mari kita mengambil tantangan, eh, tunggu sebentar, atau..." Elisha Qiu mengerutkan wajahnya dan merasa malu.

“Pilihlah dengan cepat!” Para rekan-rekannya menunggu dengan tidak sabar.

"Lupakan!" Elisja Qiu tertegun, "Aku memilih kebenaran!"

"Oke!" Kimberly mengangguk. Sebagai seorang gadis, dia tidak ingin mempermalukan Elisha Qiu, berfikir sejenak, "Elisha, bagikan sedikit rahasiamu!"

Ini tidak hanya memuaskan rasa keingintahuan semua orang, tampaknya sama sekali tidak memperhatikan Elisha Qiu, juga memberi Elisha Qiu kesempatan untuk memilih yang tidak akan membuatnya terlalu malu.

"Uh ..." Elisha Qiu berpikir sejenak dan berkata, "Apakah kamu pernah melihat seorang laki-laki buang air kecil di toilet yang salah?"

Tiba-tiba, rekan-rekannya berseru: "Elisha, tak disangka, ternyata kamu adalah seorang anak rumahan. Mulutmu sangat jujur!"

"Tidak!" Elisha Qiu menjelaskan dengan wajah yang memerah. "Pada saat itu, aku baru datang ke perusahaan. Aku masuk tanpa melihatnya dengan jelas, akhirnya..."

"Lalu apakah kamu melihat "adik laki-laki" orang itu? Apakah kuat atau tidak?" Seorang rekan wanita yang sudah menikah bertanya pertanyaan dewasa.

Elisha Qiu belum pernah berpacaran sejak masih kecil. Dia tersipu oleh pertanyaan seperti itu, dia ragu sejenak, lalu mengatakan yang sebenarnya, "Sebenarnya, aku tidak melihatnya dengan jelas, tetapi pada saat itu, sepertinya..., Sangat kuat ... "

"Hahaha..." Semua orang merasa terhibur dengan perilaku Elisha Qiu. Tidak mudah melihat bahwa Elisha Qiu adalah seorang anak rumahan, lalu mereka setuju bahwa Elisha Qiu telah usai.

Selanjutnya, setelah beberapa ronde, beberapa rekan memilih untuk mengatakan kebenaran, bahkan di mana mereka menyembunyikan uang di rumah pribadi mereka, dan yang lain memilih tantangan, mer ka berlari ke luar kotak dan memeluk pelayan pria dan bernyanyi "Huluwa", apa lagi, pergi ke kotak pintu yang berlawanan tanpa mengatakan sepatah kata pun, mengambil gelas seseorang dan meminumnya, lalu berbicara tiga kata "penuh".

Semua orang bermain dengan gembira, Fellis An bersukacita karena keberuntungannya cukup bagus, dia tidak disuruh untuk menggambar hantu.

Namun, hal-hal di dunia ini sangat berubah-ubah, dia hanya beruntung bahwa ketika dia beruntung, tetapi tidak menyangka Fellis An membuka kartu kali ini, dia benar-benar melihat hantu.

"Siapa? Kali ini siapa yang menggambar hantu?" Elisha Qiu yang telah menggambar hantu tiga kali, menatap "korban" dan bersumpah akan membalas dendam.

Fellis An melihat hantu di kartu itu, menghela nafas, dan mengangkat tangannya dengan lemah, "Aku! "

"Wow !!" Semua orang melihatnya sebagai Fellis An, mereka semua tertegun dalam kegembiraan. Dia telah menghindari begitu banyak putaran, dan akhirnya kali ini menangkapnya!

“Aku akan bertanya.” Kimberly keluar berdiri terlebih dulu. Dia memandang Fellis An sambil tersenyum dan berbicara, “Kamu memilih kebenaran atau tantangan?"

“Jujurlah dari lubuk hatimu.” Fellis An berpikir sejenak. Tantangan itu terlalu “menantanv.” Dia tidak ingin orang lain menganggapnya sebagai orang gila.

“Yah, aku bisa bertanya!” Kimberly membuat pandangan khusus pada Jackson Tsu ketika dia mengatakan kalimat ini.

Baru saja Kimberly terus mengamati. Tidak peduli apa yang sedang mereka mainkan, Adik Tsu selalu keluar dari suasana permainan, tetapi ketika dia tahu bahwa Fellis An telah menggambar hantu, dia segera menjadi fokus.

Kimberly dengan enggan menginaskan bibirnya, menatap Fellis An dengan tajam dan bertanya, "Fellis An, berapa banyak pacar yang kamu miliki? Terakhir kali berapa lama kamu dan pacarmu menembus garis pertahanan setelah jatuh cinta? Kalian masih bersama sekarang. Benar kan? "

Kimberly menatap Fellis An dan mengajukan tiga pertanyaan berturut-turut. Pertanyaannya meluap, mengheningkan seluruh ruangan.

Meskipun pertanyaan yang diajukan oleh Kimberly memenuhi skala kebenaran yang tidak terbatas, orang yang ada di dalam ruang semuanya adalah rekan. Mereka akan bekerja bersama di masa depan. Masalah rahasia seperti itu, apakah itu orang yang ditanyakan atau orang yang mendengarnya, akan merasa sangat canggung.

Fellis An tidak menjawab untuk sementara waktu. Dia mendongak dan melihat ekspresi Kimberly yang sedikit provokatif. Fellis An tidak tahu mengapa dia kesal dengannya. Dia diam-diam bersembunyi di sudut dan minum jus.

“Kalau tidak, lakukan tantangan!” Jackson Tsu yang pertama melangkah maju untuk berbicara untuk Fellis An. Dia tidak ingin orang-orang ini tahu masa lalu Fellis An, yang pasti akan membawa masalah yang tidak perlu untuk kehidupan di masa depannya!

Jika dia bisa, dia benar-benar ingin menarik Fellis An keluar dari ruangan sekarang. ^ _ ^