The Comeback of My Ex-Wife - Bab 405 Menebus Dosa

Fellis mulai menikmati pemandangan di sekitarnya, menyadari wajah seorang Tuan yang belum pernah dilihatnya yang tampak ramah, seluruh villa dikelilingi taman.

Berbagai tanaman, gunung buatan dan kolam ikan, semua tampak di hadapannya, dan juga, tidak jauh dari tempatnya berada, ada sebuah pohon anggur, sekarang adalah awal musim panas, lembaran daun hijaunya tampak seperti sebuah kipas kecil yang tertiup angin.

Di bawah pohon anggur, ada sebuah ayunan.

Bibi Yang menyadari tatapan Fellis terus memandangi ayunan itu, ia pun tersenyum dan berkata: “Tunggu sampai luka Nona An membaik, maka bisa duduk di sana dan bermain.”

“Hm.” Fellis mengangguk, tersenyum pada Bibi Yang.

Adegan keduanya yang saling tatap dan tersenyum, diperhatikan oleh seorang pria dari lantai dua, melihat Fellis yang tersenyum di bawah sinar matahari, bibir pria itu tidak berhenti tersenyum.

Kiekie yang terus berdiri di belakang pria itu, tatapan wajanya tidak terbaca jelas, tanpa perlu melihat, ia tahu pria itu sedang tersenyum.

Sebenarnya sebelumnya Kiekie sudah bersiap-siap, ia tahu dia akan menyukai Fellis, tapi, menyukai sampai seperti ini, adalah diluar bayangan Kiekie.

Ia dan dirinya barulah orang yang sama. Mereka memiliki masa kecil serupa, mereka terlihat bahagia dan tidak terluka, tapi hatinya tidak bisa dibaca orang! Ia dan dirinya barulah jodoh, juga hanya dirinya sendiri, yang cocok untuknya.

Tapi bagaimana dengan Fellis? Apa yang ia miliki? Mengapa hanya senyum asalnya saja, bisa membuat dia ikut tersenyum!

Kiekie mengenalnya bertahun-tahun, berapa kali ia melihatnya tersenyum, sepertinya tidak sebanyak dia tersenyum sekarang!

“Fellis, apakah ia begitu penting di hatimu?” Sekali lagi Kiekie memberi tahu dirinya untuk tenang, tapi ia tetap tidak tahan dan bertanya.

Pria itu mendengar suara Kiekie, ia terdiam sejenak, lalu mengangguk: “Iya.”

“Kamu ……” Kiekie tersenyum pahit, jika tahu hasilnya, mengapa masih mau menyakiti diri sendiri, Kiekie, sebenarnya kamu mau tetap bodoh sampai kapan!

Kiekie menghirup napas, sengaja tersenyum dengan lapang dada: “Sudahlah, anggap saja aku tidak bertanya!”

“Bukankah aku menyuruhmu untuk tidak muncul di hadapanku selama setengah bulan?” Lagi-lagi tatapan pria itu memandang Fellis yang ada di bawah, barulah ia berbalik dan memandang Kiekie, “Sepertinya akhir-akhir ini kamu suka berinisiatif sendiri.”

“Aku datang membantumu.” Kiekie menahan rasa iri di hatinya sendiri, wajahnya tersenyum dengan hangat, “Fellismu sekarang sudah sadar, kamu bisa tenang, dan melakukan urusan lain.”

“Jadi?” Pria itu menaikan alisnya dan memandang Kiekie, ia memperbolehkan Kiekie berada di sisinya, karena Kiekie sangat pintar, dari dulu tahu apa yang harus dilakukannya, dan melakukannya dengan baik.

Jika Kiekie menghancurkan urusannya, maka bukan berarti Kiekie tidak memiliki kemampuan yang cukup, tapi ia sengaja ingin menghancurkannya saja. Contohnya adalah masalah penculikan Fellis.

Jadi, pria itu merasa harus memberi Kiekie sebuah pelajaran, membuatnya sadar akan posisinya sendiri.

“Jadi, aku menghadapi bahaya akan kamu benci, namun tetap datang.” Kiekie berkata sambil berjalan pelan ke hadapan pria itu, ia mengulurkan tangannya dan merapihkan kerah baju pria itu, “Kamu tidak mungkin benar membenciku kan?”

Pria itu memegang tangan Kiekie, menyuruhnya menjauh: “Kebetulan aku berpikir seperti itu. Karena akhir-akhir ini kamu sangat tidak menurut.”

“Ah, lalu bagaimana ini.” Kiekie menutup mulutnya dengan tangannya, sengaja terlihat terkejut, “Kalau tidak, aku akan membantumu mencari Leonard, kamu di sini menemani Fellis sedikit lebih lama, biarkan aku menebus dosaku, oke?”

Kiekie yang patuh ini sangatlah kebetulan, hal selanjutnya yang akan ia lakukan sangatlah penting, Kiekie adalah salah satu yang bisa berbicara dengan Leonard, yang terpenting adalah, pria ini memang ingin menemani Fellis sedikit lebih lama, meskipun hanya menatapnya dari jauh.

Sesaat, pria itu pun menyerah akan pemikiran untuk terus menghukum Kiekie, ia menepuk pundak Kiekie, dan mengangguk: “Baiklah! Selanjutnya, tergantung padamu.”

“Kujamin Tuan akan puas. Kiekie tersenyum dan memiringkan kepalanya, ia tampak tersenyum gembira, tapi seberapa dingin hatinya, hanya ia sendiri yang tahu.

Di dalam penjara ……

Dari sejak pertama kali Ellie dipukul, sudah lewat beberapa hari.

Ellie yang dari awal melawan, berubah menjadi penurut seperti sekarang, tapi, tidak peduli seberapa ia menahan, orang-orang itu tetap tidak mau melepaskannya.

Begitu tidak suka, ia langsung dimaki, lalu semakin dipukuli dan ditendang. Ellie juga pernah melapor pada sipir penjara, tapi yang didapatkannya malah pukulan dan tendangan narapidana wanita lain yang lebih berat.

Setelahnya, sehabis Ellie dipukuli, perlahan ia pun tidak berani berbicara, para narapidana wanita itu menindasnya, ia pun berusaha bertahan.

Sekarang, Ellie merasa dirinya seperti zombie, tidak tahu harus melakukan apa, setiap hari ia merasa menyesal, jika hari itu ia percaya kata-kata Wayne, bukankah tidak akan berakhir seperti ini?

Wayne, Wayne, Wayne ……

Di dalam hatinya Ellie menyebut nama Wayne, sekarang yan bisa menyelamatkannya, orang yang bisa ia andalkan, hanyalah Wayne saja!

Ellie yang menemukan jalan buntu barulah menyadari, ternyata di dalam hatinya ia terus bergantung pada Wayne!

Tapi, sekarang sudah terlambat! Sekarang Wayne juga sulit menyelamatkan diri!

Ellie memegang kepalanya yang pusing, teringat sebelum ia ditangkap ke penjara, ia pun mengetahui semua yang dilakukannya dan Wayne terungkap.

Sekarang ia menunggu dipenjara untuk vonis sebagai tersangka pembunuhan, sedangkan Wayne sedang dicari dengan kesalahan membayar pembunuh, mana mungkin ia bisa datang menyelamatkan Ellie!

Air matanya pun mengalir tanpa perlawanan, Ellie bersandar di pinggir kloset yang bau dan kotor, menengadah dan melihat langit-langit ruangan: hari-hari seperti ini, sampai kapan baru akan berakhir?

“Heh, Nyonya Gu! Mengapa menangis lagi!” Wanita gempal yang duduk di tempat terbaik dalam penjara melihat Ellie menangis, ia pun langsung berteriak.

Panggilan “Nyonya Gu” ini, benar-benar memiliki makna ejekan.

Narapidana wanita semuanya tahu bahwa Ellie yang baru datang ini memiliki masalah otak, rupanya berani meneriakan bahwa ia adalah Istri dari direktur Perusahaan Besar Gu! Bermimpi! Nyonya Gu bisa melakukan hal bodoh?!

Ucapan wanita gempal langsung memancing tawa para narapidana wanita.

Ellie juga langsung keluar dari perasaan sedih dan penyesalannya, ia mengelap air matanya, memunggungi mereka dan tidak berani berbicara.

Ia yang sekarang, sudah dipukuli sampai tidak berani berbicara, kata-kata tidak enak apapun yang mereka ucapkan, semuanya ditahan oleh Ellie.

“Heh! Aku berbicara denganmu! Mengapa memunggungiku?” Wanita gempal itu berdiri, wajahnya galah dan berteriak pada Ellie, “Sini kamu!”

Ellie langsung gemetaran, ia ketakutan dan memejamkan matanya, luka di dadanya akibat tendangan wanita gempal itu belum benar-benar sembuh, hanya jika ia bernapas dengan berat, maka akan terasa sakit.

Sekarang wanita gempal itu lagi-lagi memanggil Ellie, Ellie merasa ia akan menambah lukanya lagi.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu