The Comeback of My Ex-Wife - Bab 441 Mendapatkan Pengampunan

Begitu Fellis An mendengar perkataan Allen Gu, dia merasa sangat terharu: dulu ketika dia menikah dengan Alexander Gu, dia sudah tahu bahwa hubungan Alexander Gu dan ayahnya tidak terlalu baik, mereka jarang berbicara di dalam villa. Tunggu ketika Alexander Gu sudah menguasai Perusahaan Besar Gu, dia pun mengantar ayahnya, ibu tiri dia dan Allen ke Amerika, tidak menyangka beberapa saat yang lalu, dia menelepon ayahnya demi dirinya.

Meskipun ayahnya juga memiliki sedikit kekuasaan di Amerika, tetapi itu juga memiliki jarak yang sangat jauh dari Kota H, tentu tidak dapat membantu apa pun. Alexander Gu pasti sangat panik sehingga mencoba segala cara.

Tetapi Alexander Gu tidak pernah memberitahukan semua masalah ini kepada dirinya!

Begitu berpikir sampai di sini, Fellis An mengadahkan kepalanya menatap Alexander Gu, Wajah dia sedang menyampingi dirinya, wajahnya terlihat sangat tampan dan garis pada wajahnya yang membuatnya terlihat tangguh dan seksi. Semakin Fellis An melihatnya, sesuatu di dalam hatinya pun melembut.

"Iya, aku dan Fellis An sudah berbaikan bahkan kami sudah memiliki anak yang sudah berumur empat tahun!" Alexander Gu melihat Allen Gu, "jadi tempat ini hanya cocok untuk kita sekeluarga, kamu orang luar........"

"Alexander Gu!" Fellis An bergegas memotong pembicaraan Alexander Gu. Bagaimana pun juga Allen Gu adalah adik Alexander Gu, saat ini dia tidak memiliki apa pun dan mengapa Alexander Gu berbicara dengan begitu kelewatan!

Alexander Gu tidak menyangka Fellis An akan terus memotong pembicaraan dia demi Allen Gu, hatinya merasa tidak senang. Dengan tatapan sedikit menggelap, dia meneriaki nama Fellis An: "Fellis An?!"

"Alexander Gu..........." Fellis An mendekat ke telinga Alexander Gu membujuk berkata: "izinkan Allen untuk tinggal ya. Dia baru saja lulus perkuliahan, dia tidak tahu apa pun, kita tidak mungkin tidak mengurus dia."

"Kenapa? Kamu akan sedih jika dia menjadi tuna wisma?" Wajah Alexander Gu semakin menggelap.

"Bagaimana mungkin. Aku hanya merasa tidak terlalu baik jika kamu berbuat seperti itu!"

"Aku tidak merasa tidak baik jika berbuat seperti itu!"

"Alexander Gu........."

Fellis An dan Alexander Gu berdiskusi dengan suara pelan. Mereka berdua saling beradu mulut. Tanpa disadari, Allen Gu sudah didiamkan di samping.

"Uhuk...." Allen Gu terbatuk dengan keras untuk memotong perseteruan Fellis An dan Alexander Gu.

"Itu........" Fellis An menoleh menatap Allen Gu, dia berpikir sejenak lalu berbicara lebih cepat sebelum Alexander Gu bersuara, "Allen, Alexander Gu tadi sudah membicarakan kepadaku, dia setuju kamu tinggal di sini jadi kamu sudah tidak perlu khawatir."

"Fellis An......." Alexander Gu mencengkram pergelangan tangan Fellis An sambil mengerutkan keningnya: "sebenarnya dia tidak peduli Allen Gu tinggal di sini atau tidak. Tetapi sikap Fellis An yang seperti ini kepada Allen Gu membuatnya tidak senang. Wanita ini benar-benar sudah harus diberi pelajaran!"

"Baiklah!" Allen Gu merasa senang dan bergegas berdiri begitu mendengar perkataan Fellis An. Dia melihat sekeliling villa lalu menunjuk salah satu kamar berkata: "aku ingin tinggal di sini!"

Fellis An dan Alexander Gu bersamaan melihat ke arah yang ditunjuk oleh Allen Gu, seketika ekspresi mereka berubah karena kamar yang ditunjuk oleh Allen Gu memiliki jarak yang sangat dekat dengan kamar Fellis An.

"Tidak boleh." Fellis An segera menggelengkan kepalanya, kamar itu merupakan kamar tidur dia. Alexander Gu sering masuk ke dalam meskipun ruangan tersebut kedap suara, tetapi.........

Tanpa disadari, wajah Fellis An bersemu merah. Seketika dia merasa ruangan ini dipenuhi dengan rasa canggung.

"Boleh, tinggalah di kamar sana!" Alexander Gu tidak merasa canggung. Dia menjentikkan jarinya dan menyetujuinya dengan cepat. Dia menatap Allen Gu, tatapannya seolah-olah berbicara: "kamu sudah salah langkah!"

"Kamu......" Fellis An melototi Alexander Gu, lalu segera menoleh menatap Allen Gu bertanya: "Allen, kamu yakin ingin tinggal di kamar tersebut?"

Begitu Allen Gu melihat tatapan Alexander Gu, tanpa disadari dia merasa sedih sejenak lalu segera dengan senang berkata: "iya, kamar ini saja."

"Baiklah." Fellis An merasa tidak yakin dan pada akhirnya pun menganggukkan kepalanya, "kalau begitu pembantu akan membantumu membereskan kamar. Kamu lihatlah apa yang kamu bawa kemari, besok minta pembantu untuk membelikan beberapa barang untukmu. Untuk malam ini.........."

"Fellis terima kasih. Akan tetapi aku tidak ingin merepotkanmu malam ini. Malam ini aku akan menggunakan seadanya, kita bicarakan nanti saja untuk masalah besok!" Allen Gu melurukan pinggangnya lanjut berkata: "aku kembali terlebih dahulu ke kamar! Aku merasa sedikit lelah setelah menyiapkan kado ulang tahun untuk Fellis seharian ini!"

Allen Gu sambil berbicara sambil berjalan ke pintu kamar. Dia berhasil mengingatkan Fellis An mengenai "Alexander Gu lupa dengan ulang tahunmu".

Detik selanjutnya, tatapan penuh kemenangan Alexander Gu pun sirna. Dia menunduk dan merasa dirinya harus berpikir dengan baik bagaimana cara menjelaskan kejadian kemarin dan hari ini kepada Fellis An.

Tetapi Fellis An tidak terlalu mempedulikannya. Dia melambaikan tangan kepada Allen Gu berkata: "baik, kamu istirahatlah terlebih dahulu!"

"Iya, malam Fellis!" Allen Gu tersenyum ke arah Fellis An. Lagi-lagi senyuman yang penuh dengan kelembutan itu, Fellis An merasa suasana hatinya semakin membaik setelah melihat senyuman itu!

Setelah Allen Gu menutup pintu, Fellis An kembali duduk di atas sofa dan berniat untuk berbicara dengan Alexander Gu.

Tetapi Alexander Gu tidak menunggu Fellis An bersuara, dia sudah beranjak dan berjalan ke arah kamar Joy: saat ini dia harus mencari tahu terlebih dahulu apakah Joy sudah tertidur pulas, barulah dia dapat "berbicara" dengan Fellis An.

"Alexander Gu kamu ingin pergi kemana?" Fellis An juga bergegas mengikutinya.

Ketika membuka pintu kamar Joy, Fellis An dan Alexander Gu melihat Joy sudah tertidur dengan pulas. Seketika gerakan mereka berdua pun menjadi lebih lega, di bawah penerangan lampu kuning keorenan, terlihat Joy yang sedang tertidur dengan pulas sambil memeluk sebuah mainan mobil balap.

Alexander Gu dan Fellis An dengan pelan berjalan ke depan Joy dan memunculkan ekspsresi penuh dengan rasa sayang. Fellis An menjulurkan tangan mengambil mobil-mobilan milik Joy dan menaruhnya di atas meja. Sedangkan Alexander Gu, dia mematikan lampur kamar milik Joy lalu menggenggam tangan Fellis An dan keluar dari kamar Fellis An.

Fellis An takut akan membangunkan Joy, jadi tunggu ketika Alexander Gu menutup pintu kamar, dia baru menarik kembali tangannya.

"Kenapa? Marah?" Alexander Gu maju selangkah dan memeluk Fellis An ke dalam dekapannya.

"Kamu tidak membuat kesalahan, untuk apa aku marah!" Fellis An menolehkan kepalanya karena tidak ingin melihat Alexander Gu.

"Tetapi aku sudah melupakan ulang tahunmu." Alexander Gu berpikir sejenak dan pada akhirnya memutuskan tidak memberi tahu kejutan yang disiapkan untuk dia kepada Fellis An.

Karena waktu pada hari ini sudah mau habis dan terjadi begitu banyak rentetan masalah. Jika dia tahu dirinya sudah melewatkan kejutan dan acara lamaran yang dia siapkan untuk dirinya, mungkin saja Fellis An akan sangat menyayangkannya.

Jika begitu lebih baik mencari kesempatan lain lalu kembali melamar Fellis An, karena dia dan Fellis An masih memiliki waktu seumur hidup untuk bersama!

"Kamu tahu hari ini ulang tahun aku!" Fellis An pun membalikkan badannya setelah mendengar perkataan Alexander Gu. Sebenarnya tadi di pantai dimana ketika Alexander Gu buru-buru memeluk dia, dia sudah sedikit memaafkan dia.

Fellis An dapat merasakan bahwa Alexander Gu sangat peduli padanya. Mungkin karena akhir-akhir ini terlalu sibuk, sehingga dia melupakannya. Lagipula dirinya sendiri juga melupakannya!

Hanya saja Fellis An merasa dia perlu mempertahankan harga dirinya.

"Jadi apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan pengampunan dari kamu?" Alexander Gu menunduk dan mencium hidung Fellis An, suaranya terdengar serak.

"Mana aku tahu!" Fellis An berbicara dengan keras begitu melihat Alexander Gu sudah berjalan semakin dekat ke arah dirinya.

"Jika begitu..........." Alexander Gu tersenyum dan menggendong Fellis An, "Maka aku hanya dapat menggunakan postur yang terakumulasi di paruh pertama hidupku ... Oh, tidak, itu adalah pengetahuan yang terakumulasi di paruh pertama hidupku dan aku akan menggunakan itu semua untuk mendapatkan pengampunan kamu."

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu