The Comeback of My Ex-Wife - Bab 319 Terakhir kali

“Aaa!” Fellis An berteriak, perasaan menyeramkan seperti ini benar-benar mengerikan! Apakah Celia Yang benar-benar tahu perbuatannya, dan kemudian datang untuk berterima kasih pada dirinya!

“Aaah aaah aaah!” Fellis An berteriak dan berusaha menyingkirkan tangan itu.

Terdengar suara “Bum” ketika Fellis An membanting tangan itu ke atas meja dengan seluruh tenaganya.

“Argh!!” kembali terdengar teriakan, tetapi kali ini adalah suara Elisha Qiu.

Elisha Qiu memeluk tangannya dan berkata dengan sedih: “Kak Fellis, apa yang kamu lakukan?!”

“Hah?” Fellis An yang sudah kembali tenang baru menyadari itu adalah tangan Elisha Qiu!

Fellis An menghela nafas dan mengeluh: “Elisha, bisakah kamu tidak mengejutkanku lagi, aku benar-benar akan mati karena terkejut!”

“Kamu yang mengejutkan diri sendiri.” Elisha Qiu memeluk tangannya yang sakit.

“Tapi kamu kenapa harus memegang tanganku?” tanya Fellis An.

“Biasanya aku juga suka memegang tanganmu!” ucap Elisha Qiu heran, “Siapa yang menduga reaksi berlebihanmu hari ini!”

“Tangan kamu pucat sekali, sangat menakutkan, tahu tidak?” bantah Fellis An.

“Ini bukan pucat, tapi putih! Putih, tahu tidak?! Tidak boleh melecehkan tubuhku!” protes Elisha Qiu dengan suara keras.

“Lalu kenapa tanganmu dingin sekali?” tanya Fellis An.

“Memangnya kenapa kalau tubuhku dingin!” Elisha Qiu memutarkan bola matanya.

Mendengar penjelasan Elisha Qiu dan dia yang kesakitan membuat Fellis An menyadari responnya yang berlebihan, dia segera tersenyum pada Elisha Qiu: “Oh, maaf, tadi aku terlalu berlebihan, tanganmu tidak apa-apa, kan?”

“Bagaimana mungkin tidak apa-apa? Tanganku hampir patah!” ucap Elisha Qiu melebih-lebihkan, membuat seisi ruangan ikut tertawa.

Hal ini membuat suasana kantor yang mencekam menjadi lebih rileks.

“Hehe, aku juga tidak sengaja, kan.” Fellis An meraih tangan Elisha Qiu dan memeriksanya, dan benar tangannya memerah karenanya, tapi untungnya tidak terluka.

“Aduh, benar-benar.” Elisha Qiu menggerak-gerakkan pergelangan tangannya dan berkata, “Kamu harus mentraktir aku minum kopi selama sebulan”

“Baik, dua bulan!” janji Fellis An tanpa ragu.

Elisha Qiu duduk dengan puas mendengarnya.

Fellis An menarik kursi dan duduk di samping Elisha Qiu, dan bertanya: “Elisha, ada apa kamu tadi mencariku?”

“Aku mau memintamu menenangkanmu atas kejadian aneh yang menimpa pada Ellie Zhou!” Elisha Qiu berkata tidak senang, “Siapa yang menduga kamu lebih takut daripada aku, tetap pria tampan yang lebih bisa diandalkan.”

“Baik baik baik, pria tampanmu yang paling hebat!” Fellis An tersenyum, “Dasar lupa teman!”

“Heihei!” Elisha Qiu tertawa, dan tiba-tiba menatap Fellis An serius, “Tapi, Kak Fellis, aku ingin bertanya, mengapa Ellie Zhou terus berkata ‘Bukan dia, bukan dia’ ketika melihat pena itu? Dan juga bilang ‘tidak ada hubungannya dengannya’!”

Fellis An mengelus dagunya dan menganalisa: “Mungkin dia karena dulu pernah ada masalah dengan Celia Yang dan sekarang barang Celia Yang yang baru saja meninggal tiba-tiba muncul di mejanya, jadi dia syok dan berkata sembarangan.”

Sebenarnya Fellis An juga mendengar apa yang Elisha Qiu katakan tadi, tapi dia tidak terlalu memikirkannya karena menurut Fellis An, sebenci apapun kita pasa seseorang, tidak mungkin sampai ada niatan untuk membunuh orang lain.

“Benar juga.” Elisha Qiu juga tidak memikirkannya lagi, dia lebih polos dari Fellis An sehingga menyetujuinya pendapat Fellis An dan mengangguk.

Walaupun sangat menyetujui Fellis An, Elisha Qiu tanpa sadar menoleh ke atas meja kerja Ellie Zou, dan bertanya dengan takut: “Tapi, Kak Fellis, apa yang harus kita lakukan dengan pena yang ada di atas meja itu?”

“Bagaimana aku bisa tahu?” Fellis An juga berpura-pura takut, “Itu adalah barang peninggalan Celia Yang, apa kamu berani mengambilnya?”

“Tidak, tidak berani!” Elisha Qiu menggeleng.

“Aku juga tidak berani.” Fellis An menggeleng dan menatap meja kerja itu, lalu berpikir dalam hati: lebih baik dirinya mengambil pena itu setelah jam pulang kerja dan mengembalikannya pada orang tua Celia Yang.

Tapi ketika jam pulang kerja, terjadi hal yang benar-benar aneh.

Saat itu sudah tidak ada orang di kantor, setelah menyuruh Elisha Qiu untuk menunggunya diluar, Fellis An melihat sekitar dan berjalan mengendap-ngendap ke meja Ellie Zhou.

Namun, pena yang ada di meja itu telah hilang!

Tubuh Fellis An saat itu juga kaku di tempatnya, dia sangat yakin pena itu tidak bergerak karena sejak kejadian itu terjadi, semua rekan kerjanya tidak berani melewati meja kerja Ellie Zhou dan apalagi mengambil pena tesebut.

Dan Adrius Zhang yang mengetahui kejadian sebenarnya tidak mungkin menyentuh pena itu! Jadi setelah Fellis An berpikir, seperti inilah analisanya: pena itu menghilang dengan sendirinya!

Memikirkannya membuat Fellis An berkeringat dingin, dia sekali lagi memperhatikan kantor yang tidak ada orang, dan hanya melihat cahaya lampu yang remang, gorden yang sedikit bergerak, sangat hening hingga Fellis An bisa mendengar detak jantungnya sendiri.

“Argh! Elisha!” Fellis An berteriak dan berlari keluar dari kantor.

“Ada apa?” Elisha Qiu segera bertanya melihat wajah Fellis An yang pucat.

“Pena itu……” dengan wajah masam, Fellis An sedikit menyesal telah mengambil barang Celia Yang untuk menakuti Ellie Zhou.

“Ada apa dengan pena itu?” Elisha Qiu bertanya tidak tenang.

"Pena itu menghilang sendiri!" Suara Fellis An seperti ingin menangis. Dia tidak merasakannya saat dia iseng tadi, tapi ketika sekarang dia benar-benar mengalami hal-hal aneh, ketakutan ini sangat sulit untuk jabarkan.

“Argh!!!” Teriakan Elisha Qiu lebih keras daripada Fellis An, dia yang biasanya lemah gemulai, mulai menarik Fellis An seperti orang gila dan mulai berlari sampai dia meninggalkan gedung kantor.

Terakhir, tidak ada satupun orang yang tahu kemana sebenarnya pena itu hilang, tapi Fellis An tetap menjalani hidupnya seperti biasa, tetapi sulit di bicarakan untuk sebagian orang lain.

Di sisi lain……

Setelah Ellie Zhou diantar pulang ke rumah oleh Adrius Zhang, Adrius Zhang langsung kembali ke tim proyek untuk kembali bekerja. Dan Ellie Zhou, yang masih memiliki ketakutan, kembali ke rumah yang kosong itu, dan hatinya semakin bertambah takut.

Ketakutan di dalam hatinya semakin kuat, sehingga Ellie Zhou menelepon Alexander Gu.

Alexander Gu mengangkat teleponnya dengan tidak sabar.

“Alexander, apa kamu masih mengingat Celia Yang yang aku ceritakan padamu? Semua barangnya sudah di ambil oleh orang tuanya, tapi tadi pena yang paling dia sukai tiba-tiba muncul di atas mejaku!”

Alexander Gu tidak mempercayai hal-hal mistis, tetapi melihat kekhawatiran Ellie Zhou, Alexander Gu semakin curiga kematian Celia Yang erat kaitannya dengan Ellie Zhou.

“Ellie, tidak ada lagi yang tersisa setelah orang meninggal, kamu jangan menakuti dirimu sendiri lagi.” Alexander Gu menggunakan kesabarannya yang tersisa untuk menenangkannya.

“Tapi Alexander, aku masih sangat takut, apa Celia Yang datang mencariku? Apa benar?” suara Ellie Zhou benar-benar bergetar, tidak seperti sedang berpura-pura meminta belas kasihannya.

Alexander Gu tersenyum sinis dalam hatinya, kemudian bertanya: “Ellie, kamu adalah orang yang sangat baik yang bahkan tidak tega membunuh seekor semut, lalu mengapa Celia Yang datang mencarimu? Atau, kamu telah melakukan sesuatu yang salah padanya?”

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu