The Comeback of My Ex-Wife - Bab 439 Menggendongmu Kesana

Tapi, Alexander tidak melihat ke arah Allen, hanya mengulurkan tangan menarik Fellis berdiri: "Hanya mimisan saja, bukan masalah besar, kita pergi."

Selesai berbicara, Alexander menarik Fellis dan berjalan ke depan.

"Tapi Allen masih di sini!" Fellis dengan keras kepala berhenti di tempat, berbalik melihat Allen yang masih terjatuh di pasir.

"Hanya dipukul sekali, tidak akan mati." Selesai berbicara, Alexander langsung membungkuk menggendong Fellis, dia melihat kaki Fellis yang tidak memakai sepatu, bertanya, "Mana sepatumu?"

"Aku tidak tahu kubuang kemana." Fellis menggaruk kepalanya, kemudian melihat ke arah Allen yang tetap terbaring di atas tanah dengan penuh kekhawatiran, "Alexander, sekarang bukan saatnya membicarakan sepatuku, Allen sepertinya dipukul parah olehmu, kita harus membawanya ke rumah sakit secepat mungkin, kamu....."

Alexander tidak membiarkan Fellis menyelesaikan kata-katanya, dia langsung memotongnya: "Sepatu hilang ya sudah, aku gendong kamu kesana."

Selesai berbicara, Alexander tidak melihat ke arah Allen lagi dan langsung menggendong Fellis berjalan maju.

"Tapi, Allen....." Fellis berpaling melihat ke belakang, dia hanya melihat Allen yang tetap tergeletak di atas pasir tidak bergerak, "Apakah tidak akan ada masalah dengan Allen?!"

"Pikirkan dirimu sendiri dulu!" Alexander membungkuk mendekati telinga Fellis, berkata ringan, "Aku menyuruhmu diam villa, kamu malah tidak menurut, sampai ke rumah, aku mau, berduaan, di kamarmu, berbicara baik-baik denganmu!"

Maksud di balik kata-kata Alexander sangat jelas, wajah Fellis seketika memerah, tidak tahu harus menjawab apa.

Alexander tersenyum, terus menggendong Fellis berjalan maju.

Allen yang berada tak jauh dari sana tetap berbaring di atas pasir tidak berdiri, ketika dia bangun duduk, Alexander dan Fellis sudah sangat jauh.

Tatapannya menggelap sejenak, Allen dengan mudah bangun berdiri, dia menepuk-nepuk pasir di tubuhnya, sama sekali tidak terlihat kelemahan tadi, Allen melihat ke arah sosok Alexander, kedua tangannya dimasukkan ke saku dan berjalan mengikuti mereka.

Saat Alexander menaruh Fellis ke dalam mobil, Allen sudah berjalan cepat ke belakangnya.

"Kak, lama tak jumpa." Allen tertawa melihat Alexander, dengan santainya menyapa Alexander.

Begitu mendengar kata-kata Allen, orang-orang di sekitar pun terkejut: Orang ini ternyata adalah adik Direktur Gu!

Dulu pernah mendengar Direktur Gu mempunyai adik beda ibu, tapi dia sudah pindah ke Amerika empat tahun yang lalu, tidak disangka sekarang sudah pulang, dan muncul dengan cara seperti ini!

Namun Alexander tidak mempedulikan Allen, dia berbalik dan melihat Allen sekilas, kemudian langsung masuk ke mobilnya.

Alexander melambaikan tangan kepada pengawal yang datang dengannya, berkata: "Kita pergi!"

"Baik, Direktur Gu." Para pengawal mengangguk, mereka melihat Allen sekilas, kemudian duduk di beberapa mobil lainnya, ikut di belakang mobil Alexander Gu.

Sekarang di tempat hanya tinggal supir mobil off road tadi, Allen Gu dan Jackson Tsu.

"Allen, misi kita sudah selesai, kita pulang dulu!" kata supir mobil off road tadi sambil menepuk bahu Allen.

"Bye, sampai jumpa!" Allen tersenyum sambil melambaikan tangan, melihat kedua mobil off road itu pergi.

Jackson sekarang masih menatapi Allen yang terlihat santai dengan tatapan kaget, dia masih belum bisa menerima kejutan ini, dia tadi sudah mengira kemungkinan orang yang memaksa dia dan Fellis kesini tidak ada maksud buruk, tapi dia sama sekali tidak menyangka, orang misterius ini adalah adik Direktur Gu!

"General Manager Tsu......., kan?" Allen melihat ke arah Jackson, tertawa sopan kepadanya.

"Benar, Tuan Gu apa kabar?"Jackson mengangguk, meskipun sekarang langit sudah gelap, tapi dia masih bisa merasakan senyum dan keramahan Allen.

"General Manager Tsu, aku ingin minta tolong, boleh?" Allen maju selangkah, nada suaranya sangat tulus.

Jackson bimbang sejenak, kemudian berkata sopan: "Tuan Gu katakan saja."

"Tadi kakakku hanya membawa Fellis pergi, lupa membawaku pulang, apakah anda boleh mengantarku?" Selesai berbicara, Allen melihat sekeliling, "Anda lihat, sekarang sudah gelap, di sekitar tidak ada orang, kalau kamu tidak membantuku, aku hanya bisa diam di sini semalaman."

Jackson melihat Allen yang berbicara dengan nada kasihan, kemudian dia mengingat dia masih mau mengatakan sesuatu kepada Fellis, akhirnya dia mengangguk: "Baiklah kalau begitu, naiklah."

"Terima kasih, General Manager Tsu!" Allen tertawa senang, kemudian masuk ke mobil Jackson.

Dengan begini, Jackson pun membawa Allen mengikuti mobil Alexander dari belakang.

Ketika Alexander menghentikan mobilnya di pintu besar villa, Jackson juga menghentikan mobilnya di samping.

Fellis membuka pintu, bermaksud turun sendiri, namun Alexander pun menghentikannya: "Kamu tidak memakai sepatu, aku gendong saja."

"Sepatu Fellis disini!" Allen segera berlari turun dari mobil Jackson, dia membawa sepatu hak tinggi hitam milik Fellis, berjalan ke depan Alexander dan berkata: "Aku bantu pakaikan."

Selesai berbicara, Allen pun bermaksud jongkok, Alexander langsung menghentikan Allen, wajahnya tanpa ekspresi, nada suaranya dingin: "Kamu kenapa ikut kemari?"

"General Manager Tsu membawaku kemari!" Allen tertawa senang, ketika dia melihat ekspresi Alexander yang buruk, senyumannya semakin lebar.

Alexander mengerutkan kening, berpaling melihat Jackson yang baru saja turun dari mobil dengan tatapan tajam: "Jackson Tsu, siapa yang menyuruhmu membawanya kemari?"

"Aku......" ekspresi Jackson polos, "Kamu melupakan adikmu, jadi aku membawanya kemari."

"Aku berterima kasih padamu!" Alexander mendengus dingin, dua kata 'Terima kasih' ini terdengar sangat terpaksa.

"......." Jackson mana mungkin tidak menyadari amarah di kata-kata Alexander! Dia menggelengkan kepala, nalurinya berkata dia tidak boleh terus disini: Di antara Alexander Gu, Allen Gu dan Fellis An, sepertinya juga ada kisah yang tidak diketahui orang.

Untungnya dia sudah pergi dengan cepat, kalau tidak pasti situasinya akan menjadi semakin rumit.

"Fellis, sekarang Direktur Gu dan adiknya sudah datang, kamu pasti sudah tidak ada waktu untuk menghadiri pesta yang diadakan ibuku, oleh karena itu, aku pulang duluan!" Jackson melihat ke arah Fellis yang masih duduk di dalam mobil, berkata keras.

"Baik, General Manager Tsu, nanti beritahu Tante Qin, aku akan mengunjunginya nanti, saat aku ada waktu luang!" kaki Fellis telanjang, dia hanya bisa membalas Jackson dari dalam mobil.

"Baik, sampai jumpa!" Jackson mendengar balasan Fellis, kemudian mengangguk kepada Alexander dan Allen, kemudian berbalik masuk ke dalam mobil dan pergi.

Setelah melihat mobil Jackson pergi, Allen pun membawa sepatu Fellis, jongkok dan berkata: "Sini, Fellis, aku pakaikan."

"Tidak usah!"

"Tidak usah!"

Fellis dan Alexander berkata bersamaan.

Fellis berkata tidak usah karena dia merasa tidak enak, Alexander berkata tidak usah karena dia tidak ingin membiarkan Allen menyentuh Fellis.

Selesai berkata seperti itu, Alexander pun langsung membungkuk dan menggendong Fellis keluar dari mobil, dia bahkan tidak melihat Allen dan langsung berjalan masuk ke dalam villa tanpa mengatakan apapun.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu