The Comeback of My Ex-Wife - Bab 251 Tidak Melakukan Apa-apa

Warren Lin mengusap dagunya, dan terus mendengarkan rekaman yang lain: Melvin Chen, sekarang aku sudah menutupi niatmu, jadi jangan lagi kamu ungkit tentang hal ampu kristal itu!

Melvin Chen, jangan mengangguku, jika kamu terus menggangguku, aku juga tidak akan membiarkanmu berjalan bebas begitu saja!

Melvin Chen, aku mohon kepadamu, bisakah kamu hapus rekaman suara itu! Aku sekarang sudah bersama denganmu!

Setelah selesai mendengarkan semua rekaman suara itu, Warren Lin yang mengguncang dewa pun merasa dirinya konyol: Awalnya dia mengira bahwa Isabel Li adalah seorang wanita yang menyukai uang, tap tidak disangkanya dia adalah seorang dengan pikiran kotor dan bodoh!

Tapi, dia tidak pernah mencintai Isabel Li, hanya saja, karena Isabel Li terlihat seperti 'dia', maka dari itulah nilai Isabel Li di matanya bertambah.

Sekarang, terjadi suatu hal seperti ini pada Isabel Li, Warren Lin sama sekali tidak merasa sedikit pun rasa sedih atau pedih, hanya saja penuh kekecewaan, bagaimana pun juga dia adalah wanita yang dirawatnya selama beberapa tahun, hanya saja tidak punya otak, dan dengan pintarnya menjadikan dirinya menjadi suatu lelucon seperti ini!

Dengan wajah tanpa ekspresi Warren Lin pun menutup komputernya, dan berjalan keluar ruangan.

Dan Kepala Xu serta para kaptern menunggunya di luar pintu, saat mereka melihat raut wajah Warren Lin, mereka pun tahu bahwa Warren Lin sudah mengetahui semua masalahnya.

Dan di saat itu juga, dua pengacara yang dipanggil oleh Warren Lin pun juga sudah datang, mereka menghadap kepada Warren Lin dan berkata: "Tuan Lin, kami......"

Warren Lin mengangkat tangannya, memberi isyarat agar mereka bungkam.

Kedua pengacara itu pun seketika terdiam.

Saat ini, Warren Lin yang menundukan kepala dalam pikiran, menatap Kepala Xu: "Kepala Xu, aku ingin bertemu dengan Isabel Lee."

Kepala Xu mengusap-usap rambutnya yang sudah banyak rontok itu, lalu berkata: "Sekarang ini adalah waktu kunjungan tahanan, hanya saja waktunya terbatas, mohon Tuan Lin bisa melakukan secepatnya."

"Baiklah." Warren Lin menganggukan kepala, tampilannya seperti biasa.

Dengan sangat cepat, di bawah bimbingan Kepala Xu, Warren Lin pun bertemu dengan Isabel Lee.

Isabel Lee yang melihat Warren Lin segera ingin memeluknya, tapi Warren Lin dengan cepat melangkah mundur, matanya memandang ke arah Isabel Lee dengan tatapan sedingin es.

Dan Isabel Lee pun tercengang dengan tatapan dari Warren LIn, dia membuka mulut, dan bertanya ragu-ragu: "Warren, mengapa kamu seperti ini?"

"Isabel, kemarin malam aku sudah bertanya kepadamu, apa kamu menyembunyikan sesuatu dariku, tapu kamu tidak memberitahukan kebenarannya kepadaku?" Warren Lin menatap tajam ke arah Isabel Lee dan bertanya.

"Aku......" Isabel Lee menggeleng kuat-kuat, dan dengan senyum terpaksa dia berkata, "Warren, kamu ini kenapa, aku tidak berbohong kepadamu! Mengapa kamu berkata seperti itu?"

Mendengar sampai sekarang Isabel Lee masih mati-matian tidak mau mengakuinya, Warren Lin menggelengkan kepala dengan kecewa: "Isabel, kamu kira kamu memahamiku, jadi kamu berlagak seperti seorang korban, berharap aku akan mengasihanimu dan menolongmu. Tapi, kamu tidak berpikir, sebenarnya aku juga sangat mengenalimu?"

Isabel Li terus menerus menggelengkan kepala, tidak tahu apa yang sebenarnya ingin disampaika oleh Warren Lin.

"Isabel, kamu sudah bersamaku selama beberapa tahun, sungguhkah kamu mengira aku tidak tahu temperamenmu?" Warren Lin tertawa parau, lalu melanjutkan, "Isabel, berdasarkan pemahamanku akan temperamenmu, kamu tidak akan berurusan atau bahkan melihat ke arah orang rendah hati dan berstatus rendah seperti Melvin Chen! Lalu bagaimana bisa kamu mengasihaninya dan menjadikannya sopirmu? Mengapa kamu bisa pergi bertamu ke rumah seorang rendahan?"

Isabel Lee yang mendengarkan penjelasan Warren Lin dengan seksama, tiba-tiba tersadar: Di mata orang lain, rencana yang sudah dia siapkan dengan matang dan hati-hatinya hanyalah sebuah lelucon belaka!

Warren Lin menatap mata Isabel Lee, dan melanjutkan: "Isabel, kemarin malam aku sudah melihatmu berbohong kepadaku, tapi, kamu sudah mendapat kesulitan, di tambah lagi kamu sudah ada denganku selama beberapa tahun, maka aku akan membantumu sekuat tenaga."

"Aku....."

Isabel Lee masih berpikir apa maksud gambaran itu, tapi Warren LIn segera memotongnya: "Hanya saja, aku tidak menyangka Isabel, kamu ternyata berniat membunuh Kimberly, dan karena kesalahan teknis, kamu malah membunuh kakak ketiga!"

Setelah berkata demikian, Warren Lin pun menghela nafas: "Isabel, aku masih tidak memahamimu. Aku kira selama ini kamu mengikutiku selama beberapa tahun, kamu bisa belajar satu atau dua hal, tapi sayang sekali....."

Mendengar hal yang susah payah disembunyikannya mati-matian tentang hidupnya ini, dan dalam waktu singkat terbongkar keluar dan tak bisa kembali lagi, seketika Isabel Li merasa dunianya runtuh.

"Tidak, tidak mungkin, aku jelas-jelas menghapus semua rekaman di ponsel, Melvin Chen juga sudah mati, tidak ada yang tahu akan hal ini, tidak ada orang yang bisa tahu!" Dengan mata penuh ketakutan Isabel Li menggeleng kuat-kuat, bagaimana pun juga dia tidak bisa percaya akan segala sesuatu yang terjadi di hadapannya.

"Isabel, kejahatan hati seseorang tidak bisa kamu bayangkan, Melvin Chen itu pada dasarnya adalah seorang penipu, kamu sampai sekarang juga tidak tahu? Di dalam komputernya tidak hanya ada rekaman suaramu akan membunuh Kimberly, masih ada juga video tentang kalian!" Warren Lin berkata, suaranya dilapisi dengan suara kasihan.

"Kamu bilang apa?!" Isabel Lee berteriak, dia merasa kepalanya seakan dihantam dengan tongkat, hingga benaknya pun putih kosong.

Warren Lin menatap ke arah Isabel Lee, dan dia tak tahan untuk bertanya: "Isabel, apakah dengan tenang menjadi seorang selebriti itu tidak bagus? Mengapa, rasa iri mu begitu besar? Mengapa rasa untuk balas dendam mu begitu kuat?"

"Aku......, aku......." Isabel Lee membelalakan mata, dia tidak sanggup menerima perkataan Warren Lin: Mengapa Melvin Chen berbuat seperti ini kepadanya? Mengapa bisa begini terhadapnya!

Warren Lin melihat ke arah Isabel Lee yang patah semangat, dan tidak berkata apa-apa, lalu berbalik dan meninggalkan kata-kata "jaga dirimu baik-baik".

"Tidak! Warren jangan pergi, jangan pergi!" Isabel Lee yang kembali tersadar dan bersimpuh menahan kaki Warren Lin, lalu menangis dan berseru, "Aku juga tidak tahu mengapa kejadiannya menjadi seperti ini! Aku tahu kamu tidak mencintaiku, hanya menjadikanku sebagai sebuah bayangan, tapi aku mencintaimu, aku tidak percaya semua itu, aku tidak ingin mendengar perkataan Kimberly Lin itu!"

Isabel Lee memeluk kaki Warren Lin kuat-kuat eakan hidupnya bergantung padanya, dengan wajah penuh air mata dia berakta: "Dia berusaha untuk menghancurkan masa depan indah yang sudah kusiapkan baik-baik, dan juga menyumpahi agar kamu tidak menginginkanku! Aku tidak rela, aku tidak rela, aku hanya ingin memberinya pelajaran, dan tidak menyangka akhirnya menjadi seperti itu! Alhasil yang kulakukan diketahui oleh Melvin Chen, dia meminta uang dariku, dan menerorku dengan kejadian memuakan itu, aku tidak tahan lagi, maka aku membunuhnya!"

"Keadaan sudah menjadi seperti ini, tidak peduli kamu berkata apa, semua nya sudah terjadi dan tidak bisa diulang lagi." Warren Lin memejamkan mata, dadanya merasa sesak: Ternyata, dia juga masih merasa sedikit kepdulian kepada Isabel Lee.

"Warren, aku mohon kepadamu, jangan buang dan biarkan aku, aku mohon kepadamu." Isabel Lee menggeleng dengan gila, keseluruhannya telah jatuh dalam lingkaran kegilaan.

"Aku akan menyuruh dua pengacara itu untuk membantumu." Warren Lin mengambil nafas panjang, lalu berbalik dan menatap ke arah Isabel Lee yang berlutut di lantai itu, dan berkata dengan pelan, "Hanya saja, aku tidak ingin bertemu denganmu lagi."

Setelah mengatakannya, dengan kuat Warren Lin pun menghentakan kakinya dan melepaskan tangan Isabel Lee yang memegangnya, lalu segera berjalan keluar.

"Tidak, tidak!" Isabel Lee terbelalak, bagaimana pun juga dia tidak bisa mempercayainya, dia terjatuh sampai ke tahap seperti ini.

Lalu, saat dia berusaha untuk kembali menahan kaki Warren Lin, para polisi penjaga pun mencegahnya, tidak peduli seberapa keras tangisan dan teriakan Isabel Lee, bayangan tubuh Warren Li pun tetap menghilang di balik pintu.

Sesaat kemudian, pintu itu pun ditutup.

Di detik pintu itu tertutup, tubuh Isabel Lee yang tadinya tegang sekejap menjadi lunglai, dan matanya membalik saat kehilangan kesadarannya.......

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu