The Comeback of My Ex-Wife - Bab 174 Perjanjian di masa lalu

"Ya, aku mengerti." Alexander Gu memandang Zack An, dia terdiam : Zack An benar-benar sangat menjaga Fellis An.

Pada beberapa jam yang lalu, Alexander Gu mendengar Joseph Tci berkata bahwa Zack An sudah mengetahui penyakitnya pada enam bulan yang lalu, bahkan stadium akhir. Karena itu, dia sudah mulai merencanakan masa depan Fellis An sejak saat itu.

Setelah Zack An menerima kenyataan bahwa dia sakit, orang yang paling membuatnya khawatir adalah Fellis An. Karena itu, dia perlu menemukan suami yang cocok untuk Fellis An dalam waktu yang sangat singkat sekaligus mencari menantu yang dapat meneruskan perusahaannya.

Pada saat itu, kebetulan perusahaan besar Gu sedang mengalami krisis dan sedang mencari pertolongan kepada perusahaan besar An.

Perusahaan Besar Gu sudah terkenal di kota H pada waktu itu dan kekuatan perusahaannya sangat besar, Alexander Gu juga seorang pebisnis muda, dan yang paling penting adalah Fellis An menyukainya.

Karena itu, Alexander Gu menjadi pilihan terbaik dalam pikiran Zack An.

Dalam kondisi saat itu, Zack An dapat melihat bahwa Alexander Gu juga menyukai Fellis An, sehingga dia mengambil kesempatan itu untuk membiarkan Alexander Gu menikahi Fellis An.

Mungkin, Zack An yang pada waktu itu juga menyimpan beberapa harapan. Dia berharap, bahkan jika Alexander Gu tidak terlalu menyukai Fellis An, namun keduanya dapat hidup harmonis dan jatuh cinta setelah menikah.

Oleh karena itu, Zack An menyuruh Fellis An dan Alexander Gu menikah dalam waktu yang sangat singkat, bahkan setelah menikah, Zack An sudah mulai membiarkan Alexander Gu mengambil ahli segala urusan perusahaan Besar An.

Sekarang setengah tahun telah berlalu, Zack An merasa lega ketika dia melihat bahwa perusahaan besar An dikelola dengan baik oleh Alexander Gu.

Hanya saja, hubungan antara Alexander Gu dengan Fellis An masih belum ada perkembangan.

Namun, Zack An sudah tidak bisa menunggu lagi, dia tahu bahwa dia tidak dapat melihat hari ketika Fellis An dan Alexander Gu benar-benar jatuh cinta.

Karena itu, pada waktu pertama kali dia sadar, dia ingin memberitahu semua alasannya kepada Alexander Gu. Dia berpikir bahwa setidaknya Alexander Gu memahami niat baiknya, tidak lagi menyalahpahami Fellis An, dan juga tidak lagi bersikap dingin kepadanya.

Memikirkan hal ini, ada maksud permintaan dalam suara Zack An : "Alexander, aku tahu bahwa kamu adalah anak yang baik, meskipun perasaanmu terhadap Fellis tidak sekuat perasaan Fellis terhadapmu, namun aku percaya bahwa di masa yang akan datang, kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan ?"

Mendengar kata-kata yang penuh dengan harapan dari Zack An, hati Alexander Gu tersentuh : Harapan para orang tua yang menyedihkan, tubuh Zack An hampir tak berdaya sekarang, tetapi hal pertama yang dia pikirkan adalah meminta janji kepada dirinya untuk Fellis An.

"Aku akan memperlakukan Fellis An dengan baik." Alexander Gu mengangguk dengan kuat. Setelah menghabiskan enam bulan bersama Zack An, Alexander Gu sangat mengagumi penatua ini. Kemampuan dan kepeduliannya pada dirinya sendiri, tidak pernah dirinya dapatkan dari Maxim Gu.

Karena itu, meskipun Alexander Gu tahu betul bahwa dirinya tidak menyukai Fellis An, namun dirinya telah memutuskan bahwa selain kehidupan cinta, dia akan menjaga Fellis An dengan baik.

Mendengar janji Alexander Gu, mata Zack An yang tadinya terlihat putus asa menjadi bercahaya, dia mencoba dengan sekuat tenaganya untuk mengangguk : "Terima kasih, Alexander, anakku."

Dalam benak Alexander Gu tiba-tiba melintas sejenak wajah Ellie Zhou, dia menghela napas dengan pelan, tidak berbicara, dan hanya memegang tangan Zack An dengan erat.

"Ayah !" Fellis An bertelanjang kaki berlari masuk ke kamar rawat.

Fellis An baru saja sadar, dan mendapat kabar bahwa ayahnya sudah sadar dari mulut Allen Gu, dengan cemas tanpa memakai sepatu langsung berlari masuk.

Ketika dia berlari masuk ke kamar rawat dan mendapati Zack An, Fellis An langsung terdiam di tempatnya, dan matanya dipenuhi dengan air mata, dia tidak bisa mempercayai bahwa ayahnya yang kuat, kini berubah menjadi lemah !

"Fellis, kamu sudah datang." Ketika Zack An yang terbaring di ranjang rumah sakit melihat Fellis An datang, dia tersenyum dan mencoba berpura-pura baik-baik saja.

Namun, bagaimanapun juga, dia tahu bahwa dia tidak dapat menyembunyikannya lagi.

"Ayah !" Fellis An bergegas ke sisi tempat tidur Zack An, dia melihat wajah Zack An yang tampaknya sudah tua dalam sekejap dan menangis : Apakah ayah benar-benar menderita tumor ganas ? Apa yang sebenarnya terjadi ? Mengapa dia tidak memberitahu dirinya sendiri lebih awal ?

Dia bahkan menyembunyikan sendiri hal yang menyakitkan ini, mengapa dia menanggungnya sendiri ! Apa yang harus aku lakukan ?

"Jangan menangis." Zack An ingin menyeka air mata Fellis An, namun dia tidak menyangka bahwa untuk mengangkat tangannya saja, dirinya tidak kuat.

Melihat ini, Alexander Gu yang berdiri di samping segera melangkah maju dan berkata dengan lembut kepada Fellis An : "Fellis An, ayah baru saja sadar sekarang, patuhlah."

Kata-kata Alexander Gu segera mengingatkan Fellis An : orang yang paling ayah khawatirkan saat ini adalah dirinya sendiri, jika dia masih terus bersedih, bukankah itu akan membuat ayah semakin khawatir ?

Mengingat hal ini, Fellis An menyeka air matanya yang sudah mengalir sampai ke dagunya, dan mengangguk tersedak kepada Zack An : "Aku tidak menangis."

Zack An mengangguk dengan lega, ekspresi lelah di wajahnya hilang seketika.

"Ayah baru saja sadar, dan sudah berbicara dalam waktu yang lama. Dokter mengatakan bahwa dia tidak boleh terlalu lelah, biarkan ayah istirahat dulu." Alexander Gu menepuk pundak Fellis An dan berkata kepadanya dengan lembut.

Fellis An menoleh untuk melihat Zack An, kemudian mengangguk, dia duduk di depan tempat tidur Zack An dan menyelimutinya : "Ayah, istirahatlah sejenak, aku akan menemanimu di sini."

"Baiklah." Zack An menatap Alexander Gu sejenak, seolah mengingatkannya akan perjanjian di antara mereka.

Alexander Gu menyadari hal itu dan mengangguk kepada Zack An.

Zack An baru merasa lega dan kembali tidur.

Fellis An duduk di samping ranjang rumah sakit, memandangi wajah pucat ayahnya, mendengarkan napasnya yang melelahkan itu, air matanya tiba-tiba mengalir keluar. Dia selalu rapuh, dia hidup bahagia selama bertahun-tahun di bawah perlindungan ayahnya. Dia selalu berpikir bahwa ayahnya akan selalu berada di sisinya.

Namun, mengapa ayah tiba-tiba jatuh sakit ?

Sambil menangis, Fellis An melihat Alexander Gu berjalan mendekatinya.

Alexander Gu meletakkan tangannya ke bahu Fellis An, napas yang hangat membuat kesedihan Fellis An menjadi sedikit tenang.

"Alexander...." Fellis An yang duduk perlahan-lahan bersandar dengan lembut ke tubuh Alexander Gu, air matanya mengalir keluar. Kali ini, Alexander Gu tidak menolak Fellis An.

Setelah hari itu, meskipun Zack An telah diselamatkan, namun kondisinya semakin memburuk. Setiap hari Fellis An menemani Zack An di kamar rawat, namun dia menjadi semakin gelisah saat merawatnya.

Dia tahu betul bahwa suatu hari ayahnya akan pergi meninggalkannya, namun Fellis An sangat sedih setiap kali memikirkan hal ini.

Demi merawat Zack An dan menenangkan Fellis An, setiap hari Alexander Gu hanya bekerja selama tiga jam, selebihnya dia menemani Fellis An dan Zack An di rumah sakit.

Pada saat itu, Alexander Gu telah menguasai semua proyek perusahaan besar An dan perusahaan besar Gu. Tidak ada yang bisa menghentikannya jika Alexander Gu ingin meninggalkan Fellis An dan membiarkan Zack An pada saat itu.

Karena itu, di hari-hari yang tak terhitung berikutnya, tidak peduli seberapa besar Fellis An membenci tindakan Alexander Gu di waktu yang akan datang, dia tetap akan berterima kasih kepada Alexander Gu yang telah menemani dirinya sendiri melewati hari-hari yang sulit dan menyakitkan.

Jika Alexander Gu meninggalkannya pada saat itu, Fellis An merasa bahwa dirinya akan mengikuti jejak ayahnya untuk pergi meninggalkan dunia.