The Comeback of My Ex-Wife - Bab 124 Menyumbang sebuah gedung

“Kimberly, apa yang kamu lakukan!” Warren yang duduk di samping menyenggol Kimberly dengan sikunya, dengan suara rendah mengingatkan, “Kakak ipar ketiga mengambil lauk untukmu!”

“Oh!” Kimberly segera sadar kembali, dia melihat ke arah Ellie, lalu dengan senyum terpaksa, “Terima kasih kakak ipar ketiga.”

“Kimberly, aku tahu kamu suka makanan chinese food, jadi khusus meminta kakak sepupu untuk memesan restoran chinese food. Apakah sayur dan lauk ini tidak sesuai seleramu?” Dengan ramah dan perhatian Ellie bertanya, “Mengapa kamu kelihatan murung?”

“Aku……” Kimberly membuka mulutnya, dia ingin sekali menceritakan masalah yang terjadi hari ini pada Ellie, tidak hanya karena Jackson ikut pergi dengan Fellis.

Yang paling membuat Kimberly penasaran adalah, kakak ketiga yang baik ini, mengapa bisa ada hubungan dengan Fellis, jelas-jelas mereka tidak saling mengenal! Sebenarnya apa yang terjadi di antaranya? !

“Ehm?” Ellie dengan penasaran melihat Kimberly, “Kimberly, apa ada yang ingin kamu katakan?”

Kimberly menggigit bibirnya, dia tahu dia tidak boleh mengatakan apa pun. Namun dia tidak bisa menahan dan melihat ke arah Alexander : Hari ini kakak ketiga dan Fellis seperti itu, apa benar tidak ada yang ingin dijelaskan?

Namun, Alexander sepertinya tidak melihat pandangan mata Kimberly yang penuh tanya, masih tetap dengan santai menikmati makan malamnya, gerakannya yang elegan dan tenang, tidak tegang sama sekali, juga tidak menunjukkan rasa bersalah sama sekali.

Tetapi, Warren yang di samping mulai tidak tenang, dia tidak berhenti memberi isyarat mata pada Kimberly, agar dia tidak bicara sembarangan.

Terakhir setelah melihat wajah Ellie yang tidak mengetahui apa-apa juga cantik menawan itu, Kimberly menjadi menyerah : Tetap ikutin apa yang dikatakan oleh kakak, sebelum masalah ini belum jelas, dia tidak boleh sembarangan bicara. Kakak ketiga yang setia sama kakak ipar, dia juga sudah tahu selama ini, andaikan masalah Fellis dan kakak ketiga hanya salah paham, kalau dia mengatakannya sekarang, maka akan terlihat sok tahu dan bodoh sendiri.

Hanya saja, tidak peduli Fellis dan kakak ketiga ada hubungan atau tidak, dan kakak ipar ketiga tidak tahu menahu sama sekali, kalau begitu akan tidak adil baginya! Kimberly menjadi simpati.

“Aku baik-baik saja.” Kimberly menggeleng, kemudian memasukkan ikan yang diambil oleh Ellie ke dalam mulutnya.

Perhatian dari Ellie terhadap Kimberly hanya tampilan muka saja, karena Kimberly tidak mengatakan apa-apa lagi, dia juga malas untuk bertanya.

Agar suasana tidak begitu tenang, Ellie mengangkat tasnya dengan model terbaru dan limited edition di dunia, dari dalam mengambil tiga buah kartu undangan.

Ellie mengibas-ngibaskan tiga buah kartu undangan yang ada di tangannya, dan berkata pada Kimberly : “Kimberly, coba kamu lihat apa ini?”

Kimberly segera meletakkan sumpitnya, dia melihat kartu undangan yang terbungkus indah di tangan Ellie, dengan gembira berkata : “Jamuan kartu undangan peringatan hari pernikahan kamu dan kakak ketiga?”

“Benar!” Ellie mengangguk senang, kartu undangan ini dia desain sendiri, di atasnya adalah foto romantis dia dan Alexander!

Ellie memberikan tiga kartu undangan itu pada Kimberly, berkata : “Tiga kartu undangan ini, masing-masing untuk kamu satu, Warren, satu lagi untuk teman baikmu itu, desainer yang membuatkan gaun untukku, siapa namanya?”

“Fellis!” Kimberly melihat ekspresi Ellie yang tidak tahu apa-apa, dengan nada seru mengatakan nama Fellis.

“Iya, Fellis itu!” Ellie mengangguk, “Ini adalah kartu undangan untuknya. Karena kalian teman baik, jadi minta kamu untuk memberikan kartu undangan ini padanya.”

Kimberly ragu sejenak, akhirnya dia tetap menerima kartu undangan yang diberikan Ellie : Meskipun dia dan Fellis bisa dikatakan teman baik, tapi melihat Jackson yang rela dan bersedia melindungi Fellis, Kimberly tak mungkin tidak merasa tidak nyaman.

Pertama dia memutuskan, akan menggantikan Jackson untuk menjaga Fellis dengan baik.

Tetapi, di dunia ini siapa yang bisa melakukan apa yang sudah dikatakan?

Kimberly sadar dirinya seorang yang sekuler, tidak bisa melakukan dia tidak akan tergila-gila dan iri hati. Jadi, hatinya sekarang sangat kacau, dia masih belum berpikir dengan baik, selanjutnya sikapnya harus bagaimana dalam menghadapi Fellis.

“Fellis?” Tepat saat hati Kimberly kacau bercampur aduk, Wayne yang dari tadi duduk tenang menikmati makan malam mengernyitkan dahinya, dia merasa dirinya pernah mendengar nama ini.

Hanya saja pernah dengar di mana, Wayne sudah tidak ingat lagi.

Sebenarnya, karena pertemuan di pesta Warren saat itu, Wayne memang mengikuti perintah dari Ellie, menyelidiki Fellis, dan bahkan menghubungi wakil manager Hu untuk memecat Fellis.

Namun semenjak itu, karena berturut-turut mendapat perintah dari Ellie, Wayne pergi sibuk dengan urusan lain. Setelah sekian lama, jadi pelan-pelan dia mulai melupakan orang yang bernama Fellis ini.

Sampai hari ini, Wayne mendengar Ellie mengungkit nama ini lagi, baru samar-samar merasa ada sedikit kesan.

Wayne juga seorang manusia, dia sibuk dengan urusan perusahaan, di samping itu juga melakukan tugas yang diberikan oleh Ellie padanya, ada saatnya dia merasa dirinya sangat sibuk sekali dan tidak bisa mengurus masalah lain lagi.

“Barangkali karena dia membuat gaunku, jadi kamu juga merasa sedikit tidak asing.” Ellie tidak begitu peduli dengan pertanyaan Wayne. Malam itu di kamar kecil, dia terburu-buru dan hanya nampak bayangan punggung Fellis, ditambah lagi Wayne tidak pernah gagal dalam melaksanakan tugas.

Jadi, bagaimanapun tidak akan terpikirkan oleh Ellie, Fellis yang membuatkan gaun untuknya adalah wanita yang membuat Alexander mengembara malam itu.

“Iya.” Wayne mengangguk, juga tidak memikirkan lebih dalam lagi.

“Kimberly, sudah ada kartu undangan, maka kamu bisa datang bersama temanmu itu!” Ellie melanjutkan topik pembicaraannya dengan Kimberly tadi, dia tersenyum pada Kimberly, dalam hati memuji dirinya sendiri yang hampir sempurna melakukan sesuatu.

Namun, Kimberly tidak menunjukkan ekspresi yang sangat senang sekali, dia hanya menjawab “baik”, lalu mulai murung kembali.

Ellie melihat sikap Kimberly yang masih seperti itu, juga malas untuk bicara banyak lagi, dia tidak harus selalu membujuk Kimberly yang entah mengapa tidak gembira.

Tepat saat ini, Alexander yang dari tadi tidak bersuara, meletakkan sumpit, dia menoleh ke arah Wayne : “Wayne, tahu taman kanak-kanak yang di jalan raya itu?”

Mungkin karena melihat Joy hari ini, memberikan dia guncangan yang sangat hebat, jadi Alexander tidak menaruh perhatian sama sekali pada masalah lainnya. Kini, di kepalanya penuh dengan bayangan kecil Joy.

Seorang anak kecil, di tubuhnya mengalir sebagian darah dirinya, berpikir seperti itu membuat Alexander merasa sangat ajaib.

Kalau boleh, dia pasti akan baik-baik menemaninya tumbuh besar, mengajari dia bermain sepak bola, main bola basket, membawanya mengelilingi dunia, melihat dia pacaran, menikah dan memiliki anak!

Ikut serta dalam proses kehidupannya, benar-benar sangat menakjubkan!

Bahkan Alexander sendiri tidak tahu, saat dia memikirkan adegan itu, matanya sangat bersinar.

Wayne tidak tahu mengapa Alexander bertanya seperti itu, hanya bisa jawab apa adanya : “Tidak begitu yakin, Alex, kamu ada hal yang ingin aku lakukan?”

“Aku berencana ingin menyumbangkan satu gedung untuk taman kanak-kanak itu.” Alexander dengan tenang meletakkan sumpt, melihat di sekelilingnya, terakhir pandangannya jatuh di atas piringnya sendiri : Masalah mengenai Joy, dia harus mencari tahu dulu, lebih baik mencari tahu dengan tetap tenang. Dia tahu setiap tindakannya akan menarik perhatian semua orang, jadi sekarang mencari alasan terlebih dahulu, kelak hal yang akan dia lakukan tidak akan begitu menarik perhatian dan terlihat mencolok.

Sekalipun demikian, kata-kata yang diucapkan Alexander ini, membuat orang yang ada di meja menjadi tertegun.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu