The Comeback of My Ex-Wife - Bab 96 Bisakah Tidak Melakukannya?

"Bukankah Kak Tsu sangat menyukaimu, akan kulihat bagaimana keadaanmu biasanya, kemudian akan kupelajari baik-baik, agar nantinya mudah meniru. Siapa tahu dengan itu, aku bisa mendapatkan perhatian Kak Tsu?"

"Kimberly, aku tanya, bisa tidak kita tidak melakukannya?" Tanya Fellis dengan sakit kepala, dengan tulus ia berkata pada Kimberly, "Kimberly, ingatlah, segala hal yang kau lakukan demi orang lain dengan menekan sifat aslimu, itu tidak menghormati dirimu sendiri!"

"Aku melakukannya dengan senang hati!" Seru Kimberly sambil menggelengkan kepalanya, dengan sangat berharap ia berkata, "Asalkan bisa bersama dengan Kak Tsu, aku rela melakukan apapun!"

"..." Fellis tak bisa berkata-kata, semangat Kimberly ini, benar-benar membuatnya kagum sepenuh hati.

Tetapi, kagum memang kagum, Fellis merasa yang paling penting adalah menyelesaikan "Starry Sky"!

Memikirkan itu, Fellis melangkah sedikit demi sedikit ke hadapan Kimberly, menjulurkan lengan dan menariknya.

"Apa yang mau kau lakukan?" Tanya Kimberly sambil memandang Fellis dengan tidak mengerti.

"Aku mau memintamu keluar!" Kata Fellis sambil memelototi Kimberly, menarik tangannya dan mendorongnya keluar pintu, lalu berkata, "Sekarang, aku mau bekerja dengan tenang, karena waktunya sudah hampir tidak cukup! Jika aku tidak menyelesaikan pekerjaan, aku akan sial sekali! Mengenai kamu, diamlah baik-baik di lantai 1, menunggu kedatangan Kak Tsu-mu!"

Selesai berkata demikian, Fellis segera menutup pintu, dan konsentrasi bekerja.

Kimberly menatap pintu yang tertutup rapat, memiringkan bibirnya dan mengomel, "Begitu saatnya mendesain pakaian, ia bagaikan berubah menjadi orang lain saja!"

Meskipun Kimberly ingin bersama dengan Fellis, namun ia juga tahu apa arti "Starry Sky" itu bagi Fellis, sehingga ia dengan penuh kesadaran turun sendirian.

Sebenarnya, lantai 1 apartemen itu juga tak ada apa-apa yang bisa dilihat, semuanya hanyalah barang kebutuhan sehari-hari. Tetapi dekorasi di mana-mana terlihat simpel dan elegan, Kimberly mondar-mandir dengan santai untuk beberapa saat, Joseph tidak juga datang.

Ia menjulurkan tangan untuk melihat jam tangannya, mendapati bahwa sekarang sudah jam 9 pagi, Kimberly pun mendesah dan berpikir, "Kak Tsu tidak mungkin baru datang sore nanti kan?"

Memikirkannya, Kimberly pun berlari ke pintu apartemen, ia berpikir, "Lebih baik aku menunggu di luar pintu, agar nantinya aku bisa melihat Kak Tsu lebih awal!"

Kimberly tiba di pintu apartemen dengan ceria dan bersemangat, ia memutar kenop pintu, pintu pun terbuka.

Pintu terbuka itu tidak penting, tiba-tiba yang memasuki pandangan Kimberly bukanlah pemandangan indah di tepi sungai, melainkan Kak Tsu yang beraura lembut!

Dilihatnya Joseph yang mengenakan mantel hitam dan syal abu-abu, dengan celana berwarna abu-abu juga, serta sepatu kulit berwarna coklat, rambut berwarna jerami Joseph yang dulu selalu tertata rapi itu terjuntai, mungkin karena tertiup angin saat ia datang tadi, sehingga poni di dahinya itu sedikit melengkung ke atas, tapi, Joseph tetap terlihat berwibawa, ketampanannya mempesona.

"Kak, Kak Tsu..." Kata Kimberly tergagap, untuk sesaat ia tak bisa berkata-kata. Kejutan itu datang terlalu tiba-tiba, membuat jantung kecilnya tak bisa menerimanya.

"Kimberly?" Tanya Joseph mengerutkan dahi, "Mengapa kau di sini?"

"Sebenarnya Joseph sudah tiba di depan pintu apartemen sejak 10 menit yang lalu, hanya saja, ia tetap berdiri di pintu, tidak masuk ke dalam, ia memikirkan berbagai versi di dalam kepalanya, ia tidak tahu apa maksud Fellis berinisiatif memanggilnya setelah menolaknya, tetapi, dalam hatinya, ia sangat menantikan itu.

Tetapi saat ia melihat Kimberly, hati Joseph, tiba-tiba tenggelam ke dasar jurang yang dalam.

"Ah, itu!" Ujar Kimberly sambil tersenyum pada Joseph dan menjelaskan, "Fellis memanggilku kemari!"

Kimberly tentu tidak akan bilang bahwa ia sendiri yang merengek ingin kemari, terlihat tidak pendiam bukan masalah penting, hanya saja tidak baik kalau sampai Kak Tsu merasa tidak senang.

"Fellis?" Joseph merasa aneh, kemudian ekspresinya kembali diam. Awalnya ia masih menanti Fellis berubah pikiran, tak ia sangka, Fellis begitu terburu-buru mendorong dirinya pada orang lain.

Fellis, seberapa bencinya kau padaku?

Alis Joseph yang indah itu mengerut, di wajahnya yang lembut tiba-tiba muncul sekelibat kemarahan dan keputus asaan.

Kimberly juga mendapati bahwa Joseph tidak seperti biasa, dengan berhati-hati ia memandang Joseph dan berkata, "Kak Tsu, jangan berdiri di luar, masuklah, di luar dingin."

Tubuh Joseph terdiam kaku di depan pintu selama beberapa detik, akhirnya ia pun melangkah masuk ke dalam apartemen.

"Di mana Fellis?" Tanya Joseph dengan suara yang berubah dingin.

"Uh, di lantai 2, biar kuantarkan!" Ucap Kimberly, ia tidak tahu mengapa nada bicara Joseph sedingin itu, namun ia tetap tersenyum ramah pada Joseph, lalu melangkah ke lantai 2.

Melihat sosok Kimberly yang ceria dari belakang, Joseph berdehem, kemudian akhirnya mengikutinya.

"Fellis, cepat buka pintu!" Kata Kimberly berdiri di luar ruang lukis sambil menggedor pintu kuat-kuat.

"Kenapa lagi?" Tanya Fellis dengan sebal, dilihatnya Joseph berdiri di belakang Kimberly, menatapnya sambil merapatkan bibirnya, tampaknya ia sangat marah.

Fellis segera dengan canggung menyapa Joseph, "Hehe, General Manajer Tsu, pagi-pagi begini kau sudah datang."

"Ya," jawab Joseph dingin, kemudian ia pun melangkahkan kakinya masuk ke ruang lukis.

Sedangkan Kimberly, ikut masuk bersama Joseph bagaikan ingin ikut meramaikan.

Namun baru saja Kimberly masuk, Joseph segera berbalik dan berkata pada Kimberly, "Nona Lin, ada yang ingin kukatakan secara pribadi pada Fellis, bisakah kau pergi dulu?"

"Eh?" Ucap Kimberly, ia tak menyangka dirinya pagi-pagi sekali datang, malah diminta pulang sebelum berkata beberapa kata pada Kak Tsu, seketika ia pun tidak senang.

"Hehe, Kimberly juga bukan orang luar, General Manager Tsu, kalau ada sesuatu silakan langsung katakan saja! Setelah itu turunlah ke lantai 1 bersama Kimberly untuk beristirahat!" Kata Fellis buru-buru menolak usulan Jospeh, baru saja ia mengatakan pada Kimberly bahwa ia tak punya hubungan apapun dengan Joseph, namun sekarang Joseph mau bicara empat mata dengannya, aneh kalau Kimberly tidak kepikiran.

Melihat Fellis yang terus menolaknya, Joseph tidak menjawab, ia malah tetap menatap Kimberly dan berkata, "Nona Lin, apa kau yakin kau tetap mau berdiri di sini mendengarkan percakapan kami?"

"Aku..." Ucap Kimberly tergagap, ia benar-benar ingin tetap di sini, ia tidak ingin Kak Tsu yang ia cintai berduaan bersama wanita lain!

Tetapi, melihat ekspresi Joseph yang sebelumnya tidak pernah seserius itu, akhirnya Kimberly menyerah dan berkata, "Aku turun duluan untuk main-main sebentar, kalian mengobrollah!"

Setelah mengatakannya, Kimberly menatap Fellis dengan tidak tenang, lalu meninggalkan ruang lukis, dan menutup pintu.

Melihat ekspresi Joseph yang tidak biasa, Fellis maju selangkah dan berkata, "General Manager Tsu, aku..."

"Fellis, hari ini kau memintaku kemari, hanya untuk memintaku bertemu dengan Kimberly?" Ujar Joseph menatap Fellis erat-erat, di wajah lembutnya perlahan muncul sedikit kemarahan.

"General Manager Tsu, sebenarnya Kimberly itu sangat baik, lagipula ia mencintaimu dengan sepenuh hati, status sosial dan ekonominya juga cocok denganmu, jadi..."

"Jadi, kemarin kamu baru saja menolakku, hari ini kau mau menjodohkanku dengan Kimberly? Jadi kamuu begitu merasa aku akan menerimanya dengan senang hati?" Ucap Joseph, kaki panjangnya melangkah maju mendesak Fellis, Fellis kaget dan tanpa sadar mundur 2 langkah.

"General Manager Tsu, bukan itu maksudku, sebenarnya..."

"Cukup!" Seru Joseph memutus perkataan Fellis, rasa murka di wajahnya semakin menumpuk dan menumpuk. Dengan kekecewaan yang tiada bandingnya, Joseph menatap Fellis dan berkata, "Fellis, meskipun kamu tidak menyukaiku, kamu juga tidak seharusnya mendorong orang lain padaku!"

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu