The Comeback of My Ex-Wife - Bab 27 Air kalau jernih sekali maka tidak akan ada ikan

“Kenapa?” Alexander bertanya dengan keheranan ke Warren, “Aku rasa kalau memang aku berbuat salah ya sudah seharusnya jujur dan minta maaf sama dia.”

“Kakak, meskipun kamu dalam soal bisnis lebih jago dari aku, tapi kalau soal menghadapi wanita, kamu kalah sama aku. Kamu harus tahu, wanita itu tidak sesederhana yang kamu bayangkan!”

Warren maju mendekat dan menepuk bahu Alexander, dengan seolah-olah dia jago sekali, ia berkata kepada Alexander, “Hati kamu mencintai kakak ipar, dan kakak ipar juga mencintai kamu. Dua orang yang harusnya saling mencintai, sekarang berbuat salah karena gegabah, sekali kakak ipar tahu kamu berbuat salah setelah mabuk, bagaimana pun kamu mendapat maaf dari dia, dalam hati dia pasti bakal masih disakiti, tak bakalan bisa hilang, kalau terus-terusan seperti ini, hubungan kalian pasti akan hancur!”

Tidak tahu apakah Warren hanya menakut-nakuti, tapi mendengar itu Alexander mengerutkan dahi.

“Tapi, kalau tidak kasih tahu kakak ipar apa yang terjadi, dan hanya instropeksi diri, lalu kamu lebih baik lagi sama kakak ipar, dia pasti bakal merasa semakin bahagia. “Melihat kakaknya masih berpikir keras, Warren lanjut membujuk : “Air kalau jernih sekali maka tidak akan ada ikan, siapa yang tidak punya rahasia sedikit pun? Aku tebak kakak ipar yang sangat kamu cintai itu juga ada sembunyiin sesuatu dari kamu!”

“Ngelantur saja kamu!” Alexander berpikir sejenak, lalu menyatakan pendiriannya lagi,”Kalau berbuat salah ya harus mengakui kesalahan, dalam soal hubungan juga harus benar-benar jujur!”

“Oke, kalau begitu kamu kasih tahu ke kakak ipar, kalau kamu melalui satu malam yang tak bisa dijelaskan sama wanita lain, coba lihat saja kakak ipar bakal emosi apa tidak.” Kata Warren sambil mengangkat bahu, dan berekspresi seolah-olah Alexander bakal rugi kalau tidak mendengarkan perkataan dia.

Mendengar Warren berkata begitu, Alexander mulai ragu : Kalau dia tiba-tiba mengakui kesalahannya ke Ellie, apakah dia bakal pingsan emosi seperti yang Warren bilang?

Tentu saja ini bukan sesuatu yang diharapkan Alexander, sepanjang hari dia sibuk kerja dan jarang pulang, dan kerjaan dia juga tidak semaju kerjaan kakak sepupunya Ellie, untuk ini saja hatinya sudah tidak enak, dan kalau sekarang dia mengakui kesalahannya terus membuat Ellie terpukul sampai mempengaruhi kesehatannya, bukankah malah jadi kesalahan yang lebih besar lagi!

Kali ini Alexander buat kesalahan dan dia tetap mau jujur sama Ellie, tapi dia harus mencari waktu yang tepat untuk jujur sama dia.

Tapi kapan waktu yang tepat itu?

Alexander mengerutkan alisnya yang bagus itu, serta tenggelam dalam pikirannya.

“Kakak ketiga, bisa tidak jangan pikir terlalu banyak lagi? Jelas-jelas ini masalah yang bisa diselesaikan dalam waktu tiga menit, kamu malah habiskan waktu setengah jam untuk mikir, heran aku!” Melihat kakak ketiga yang begitu jago dalam soal bisnis tapi malah tidak bisa mengambil keputusan dalam soal cinta, Warren merasa lucu.

Alexander masih tenggelam dalam pikirannya sendiri, tidak mengindahkan Warren.

“Cowok setampan kakak yang masih setia sekali sama istri itu sekarang benar-benar sudah tidak banyak!” Kata Warren sambil geleng-geleng kepala, tiba-tiba dia teringat sesuatu dan memberi ide ke Alexander, “Oh iya, kak, hari ini ada pameran pertama yang diadakan manajer perusahaan keluarga Tsu, Jackson Tsu, sejak dia pulang ke negara ini, kamu mau pergi sama aku tidak? Apalagi kita berdua masih harus bekerja sama dengan perusahaan mereka!”

“Kamu pergi sendiri saja!” Kata Alexander tanpa mengangkat kepala sama sekali, kemarin dirinya ditarik Warren pergi minum bir, sampai terjadi kejadian seperti itu, hari ini dia tidak akan keluar sama Warren lagi, hanya dengan benar-benar menjauhkan diri dari akar “membuat dosa” baru bisa sungguh-sungguh “menjadi orang baik”!

“Janganlah kak!” Bujuk Warren, “Kakak ikut aku pergi saja, ini pertama kalinya kita kerja sama dengan perusahaan Garment keluarga Tsu, bagaimana pun juga harus lihat-lihat sebentar, iya tidak?”

“Aku dengar dari Susan, model perusahaan kalian, Isabel Lee, juga jadi model iklan perusahaan Tsu, kalau suruh aku pergi bukannya malah jadi kayak aku pergi mendukung dia?” Selain menghadapi Ellie, Alexander bisa dengan cepat mengetahui maksud dan tujuan orang ketika menghadapi masalah lain dan orang lain.

“Kakak benar-benar pintar, aku rasa lakukan apa pun juga tidak bakal luput dari matamu!” Kata Warren sambil tertawa.

“Isabel bisa buat direktur besar perusahaan seperti kamu datang, itu sudah hebat sekali.” Alexander menggelengkan kepala.

Dari luar Warren kelihatan seperti playboy, sekelilingnya juga banyak wanita, setiap ketemu sama Warren, wanita yang Alexander lihat tidak pernah sama.

Tapi Isabela adalah pengecualian, mau berapa pun wanita yang ada di samping Warren, dia orang yang selalu ada bersama Warren.

Tidak hanya demikian saja, Warren sudah tanda tangan kontrak sama Isabela sejak sebelum Isabela terkenal, dan mengeluarkan banyak uang untuk membuat dia tenar sampai sekarang ini.

Isabela yang sekarang hanya bisa sok imut, sisanya tidak ada yang bisa ia lakukan, seberapa banyak lagi pun modal yang Warren keluarkan untuk dirinya, perkembangan Isabella hanya bisa sampai seperti ini saja.

Dengar dari kakak kedua, Warren bisa begitu berbeda dalam menghadapi Isabella hanya karena Isabella yang setelah operasi plastik mirip dengan seorang cewek, hanya saja cewek ini sudah pergi sekolah ke Amerika pas SMA dan tidak berkabar sampai sekarang.

Mengenai bagaimana hubungan cewek itu sama Warren, Alexander sendiri juga tidak tahu jelas, dan Warren juga tidak pernah cerita.

Tapi yang bisa dipastikan adalah, sejak cewek itu pergi ke Amerika, cewek di samping Warren selalu ganti satu per satu.

Kemudian setelah ada Isabella, baru keadaan Warren membaik, namun masih belum berubah total.

“Sebenarnya mau pergi atau tidak kakak ketiga?” Melihat Alexander masih belum terbujuk setelah dia ngomong panjang lebar, Warren jadi tidak sabar, “Kak ketiga, hari ini aku suruh kamu pergi juga bukan Cuma untuk mendukung Isabella, tapi juga mempertimbangkan keperluan untuk meneliti perusahaan keluarga Tsu secara langsung.

“Projek sama perusahaan Tsu dibilang kecil tidak juga kecil, dibilang besar juga tidak besar, kalau bukan karena kamu mau masuk pakaian milliter, aku malah tidak akan tertarik sama ini semua!” Tidak tahu sejak kapan Alexander sudah lagi melihat dokumen-dokumennya.

Melihat Alexander yang tampak keras kepala, Warren mulai kehilangan percaya diri : Kakak ketiga ini sungguh teguh sekali pendiriannya, mungkin hanya ada kaitan sama kakak ipar ketiga baru dia akan berubah pikiran kali!”

Berpikir sampai sini, mata Warren langsung berbinar, dia bertanya ke Alexander : “Oh iya kak, kamu bukannya lagi merasa bersalah sama kakak ipar ketiga gara-gara kejadian nginap sama cewek lain kemarin?”

“Pergi.” Alexander tidak mengangkat kepala sedikit pun, anak ini benar-benar menyebalkan.

“Aduh, kakak ketiga jangan marahlah.” Kata Warren sambil ketawa, “Kak coba kamu pikir, bagaimana pun juga Jackson itu desainer baju yang terkenal, pakaian hasil desain dia pasti tidak jelek, apalagi hari ini pasti juga akan ada desainer lain di sana, meskipun utamanya ini adalah pameran Jackson, nanti kalau kamu tertarik sama desain yang mana, bisa suruh mereka buatkan pakaian yang tiada duanya untuk kakak ipar ketiga! Kakak ipar ketiga pasti akan senang sekali!”

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu