The Comeback of My Ex-Wife - Bab 67 Hanya Bisa Memilih Salah Satu

Dalam apartemen tidak ada sedikitpun suara. Lampu putih memancarkan cahaya terang, ini membuat Jackson Tsu yang baru berjalan dari luar, terasa sedikit tidak terbiasa. Dia mengedip-ngedipkan mata dan baru berjalan ke ruang gambar di lantai dua.

Di lantai itu terletak sandaran gambar dimana-mana, cat warna-warni ada dimana-mana. Gambar itu adalah gambar langit dan terletak di tempat paling menarik perhatian.

Fellis An terlelap di atas sofa. Jelas sekali telah masuk ke dalam alam mimpi. Alisnya yang panjang di bawah terang lampu membentuk bayangan baris-baris yang rapi. Wajah yang agak merah terlihat semakin cantik.

Pandangan Jackson Tsu menurun, dan menyadari tangan Fellis An masih memgang jarum yang digunakan untuk menjahit pakaian. Di bawah kakinya juga ada sisa-sisa kain yang telah dipotong.

Lalu mengalihkan pandangan lagi, dia melihat manekin yang terletak di samping sudah mengenakan "Starry Sky".

Dress yang panjang hingga kaki terlihat sangat seksi, dan warna yang terlihat sangat menarik perhatian. Dress tanpa lengan dan desain kerah memancarkan keindahan dari tubuh pemakainya.

Hanya saja bagian bawah dress yang berbentuk bintang belum dijahit menggunakan benang emas dan perak. Berlian di depan dada juga belum mulai dipasang.

Hanya saja, Jackson Tsu yang hanya melihat sampai tahap itu, sudah bisa memutuskan, bahwa "Starry Sky" Fellis An, pasti merupakan sebuah karya seni yang sempurna!

Tanpa sadar, Jackson Tsu mengalihkan perhatian ke arah pembuat karya.

Fellis An masih tertidur. Lalu pandangan Jackson Tsu melewati wajah wanita itu, dan berbalik untuk mengambil selimut dan menyelimuti tubuh Fellis An pelan-pelan.

Mungkin karena terlalu lelah, gerakannya menyelimuti Fellis An, tidak membangunkan wanita itu. Fellis An hanya bergerak sedikit, dan mata wanita itu tetap tertutup.

Jackson Tsu melihat wajah Fellis An yang seperti porselain putih, mengulurkan tangan ingin menyentuh, tapi malah berhenti di udara: Sedang apa dia sekarang? Jelas-jelas tidak senang terhadap masa lalu wanita itu, tapi kenapa masih tidak tahan untuk mendekati wanita ini?

Jackson Tsu segera menurunkan tangan, dan pandangannya sekali lagi terarah pada wajah Fellis An. Terakhir baru berdiri, membuka pintu, dan keluar: Sekarang dia belum berpikir dengan baik. Jadi, dia tidak akan melangkah maju lagi. Daripada nanti menyakiti orang lain dan juga diri sendiri.

Tapi, masalah ini juga selesai dengan cepat. Karena mau setidak senang apapun terhadap masa lalu Fellis An, tapi rasa sukanya pada Fellis An, tetap bertambah tanpa henti.

Dia hanya membutuhkan sedikit waktu lagi, hanya sedikit waktu lagi, dan dia sudah bisa benar-benar menghiraukan masa lalu Fellis An.

Aku harap kamu menungguku ....

Jackson Tsu berkata seperti itu dalam hatinya pada Fellis An yang tertidur, lalu menutup pintu dengan pelan, dan pergi dari sana.

Setelah mendengar bunyi pintu apartemen yang tertutup, Fellis An yang tubuhnya tertutupi selimut pelan-pelan membuka mata.

Dia duduk dari posisi tidur, lalu menggenggam selimut tebal dan menghela napas ringan: Saat Jackson Tsu menyelimutinya, dia sudah bangun.

Tapi, Fellis An tidak membuka mata. Karena kalau mata mereka berhadapan, mereka berdua akan semakin canggung!

Selimut tebal ini ada perasaan aman yang kuat. Tapi rasa aman ini, bukanlah miliknya.

Fellis An menundukkan kepala dan mulai masuk dalam pemikiran dalam: Harus cari kesempatan yang cocok untuk menceritakan semua masalah ini kepada Jackson. Dia ingin sekali segera menyelesaikan kecanggungan jangka lama antara dirinya dengan Jackson Tsu!

Jackson Tsu berjalan keluar dari apartemen dan sekali lagi berjalan ke samping sungai. Angin musim gugur membuat rambutnya berterbangan. Hal itu juga membuat hatinya semakin kacau.

Jackson Tsu memantikkan rokok dan saat sekali lagi memandang pemandangan di seberang sungai, dia tiba-tiba merasa sangat lelah.

Dia sangat jelas perasaan dirinya pada Fellis An, tapi dia juga tidak menolak untuk mengakui keberatan dengan masa lalu wanita itu. Antara menghapus rasa sukanya pada Fellis An dan hanya menjadi teman baik; atau tidak peduli pada masa lalu Fellis An, dan sama seperti dulu mengejar wanita itu.

Dia hanya bisa memilih salah satu, dan tidak tahu harus memilih yang mana.

Pandangan Jackson Tsu sangat jauh, dan tiba-tiba, sebuah telepon masuk memecahkan pikirannya.

Jackson Tsu mengeluarkan ponsel dan melihat ternyata yang menelpon adalah dari rumahnya.

Dia memencet tombol terima, dan dari ujung sambungan terdengar suara ayahnya, Gerry Tsu: "Jackson, pulang ke rumah. Aku ingin bertanya padamu tentang beberapa hal."

Suara Gerry Tsu sangat serius, sama seperti hubungan Jackson Tsu dan ayahnya beberapa tahun terakhir. Banyak emosi yang tersembunyi di balik suara yang dingin.

Dalam kondisi biasanya, Jackson Tsu dan ayahnya, Gerry Tsu, bicara tidak lebih dari lima kalimat. Mereka berdua, juga hanya bisa dibawah pengaturan ibu yang menyenangkan, duduk bersama untuk mengobrol beberapa kalimat.

Jackson Tsu dulu merasa tidak terbiasa terhadap hubungan ayah anak yang sangat tenang seperti ini, tapi kemudian dia sudah terbiasa. Tentu saja, hubungan dia dan ayahnya, juga membentuk sifatnya seperti sekarang ini: Sopan terhadap luar, tapi akan menunjukkan kedinginan dan penjauhan diri; Sungguh-sungguh terhadap dalam dan perhatian.

"Baik, aku akan segera pulang." Jackson Tsu menutup sambungan, juga mematikan rokok yang ada di tangannya. Dia membuang puntung rokok ke dalam tong sampah, berjalan ke arah depan. Tubuhn yang tegap bersatu dengan pemandangan malam sungai.

Ruang tamu villa keluarga Tsu yang mewah ....

Gerry Tsu bersender pada sofa yang terbuat dari kulit kualitas bagus dan memejamkan mata.

Sedangkan ibu Jackson Tsu, Lisa Qin duduk dengan senang di samping Gerry Tsu. Lisa Tsu sebentar-sebentar menoleh ke arah Gerry Tsu yang serius, dan sebentar-sebentar melihat ke arah pintu masuk villa, dalam hati berpikir: Hari ini adalah hari yang sangat baik. Nanti setelah Jackson datang, dia harus bertanya baik-baik pada anaknya!

Tidak lama kemudian, Lisa Qin melihat anaknya masuk dengan mengenakan windbreaker berwarna abu-abu.

"Ayah, ibu, aku pulang." Jackson Tsu sambil melepaskan syalnya, sambil menyapa Gerry Tsu serta Lisa Qin.

"Anakku, sudah pulang." Lisa Qin segera mengambil syal serta windbreaker yang Jackson Tsu lepaskan, menggantungnya dengan baik, lalu menatap Jackson Tsu dengan wajah tersenyum.

Jackson Tsu mengerutkan dahi menatap Lisa Qin, lalu menatap lagi Gerry Tsu yang masih memejamkan mata, dan bertanya menggunakan ekspresi pada ibunya: Ayahku begitu buru-buru memanggilku pulang, apa terjadi sesuatu?

Lisa Qin menggeleng dengan ekspresi misterius, seperti sedang berkata: Tidak bisa dijelaskan secara cepat, tapi lebih baik kamu jawab saja dengan baik!

Jackson Tsu melihat ekspresi ibunya yang seperti itu, dan hatinya juga sangat bingung: Ada apa ini? Sejak dia pulang dari kuliah, dia selalu kerja dengan baik. Sepertinya tidak melakukan pemberontakan seperti yang dilakukan saat remaja!

"Kamu sudah pulang!"

Di saat Jackson Tsu sedang berpikir keras dimana salahnya, Gerry Tsu yang sedang memejamkan mata akhirnya membuka mata dan melihat ke arah Jackson Tsu, kemudian menyapanya.

"Iya." Jackson Tsu mengangguk dan duduk di samping ibunya, "Ayah memanggilku pulang, sebenarnya karena masalah apa?"

Gerry Tsu mendengar pertanyaan Jackson Tsu, tidak menjawab, hanya menegakkan punggung lalu meminum seteguk teh yang Lisa Qin ulurkan, dan bertanya ringan, "Dengar-dengar, beberapa hari lalu kamu mengalami konflik dengan model yang ditanda tangani Perusahaan Besar Lin?"

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu