The Comeback of My Ex-Wife - Bab 261 Karena kamu ingin bermain

Pada hari kedua setelah pertemuan, Fellis An datang ke lokasi syuting lebih awal, kali ini peran Fellis An adalah seorang pelajar yang baru masuk ke dunia kerja. Ini juga merupakan adegan di mana karakternya mulai berubah.

Peran yang dimainkan oleh Fellis An, waktu sekolah dia memiliki karakter yang tidak berpendirian,dan dia bersahabat dengan Kimberly, disini peran peran Kimberly adalah sering menyelamatkannya.

Sekarang keduanya telah tumbuh dewasa, Kimberly tidak bersamanya, jadi dia masuk kedunia kerja dia sering diintimidasi.

Fellis An Ran berpikir tentang perannya sambil menatap pintu lokasi syuting, menantika kehadiran Kimberly: Meskipun Kimberly telah mempermalukannya di depan umum kemarin, tapi dia dan Kimberly adalah telah berteman baik yang cukup lama, dia tidak mau karena masalah sepele ini, ,membuatnya dan Kimberly menjadi seperti orang asing.

Karena itu, bagaimanapun, Fellis An harus menjelaskan dengan Kimberly dengan jelas.

Fellis An tmpak cemas dan terus memandang kondisi luar di lokasi syuting, dia berharap Kimberly akan muncul.

Saat ini, cuaca luar ditempat lokasi syuting masih dingin, musim dingin seharusnya sudah akan berakhir, tetapi entah kenapa musim semi masih belum datang. Cuaca dingin seperti ini membuatmu sampai ingin menyusutkan badanmu karena cuaca yang begitu dingin tidak terkendali. Langit di Kota H masih berwarna abu-abu gelap, membuat orang menjadi merasa kurang energik.

Fellis An perlahan-lahan menjadi lesu, tetapi tiba-tiba Kimberly dengan cepat muncul di pintu lokasi Syuting..

Tapi Fellis An melihat bahwa ada wanita lain yang datang bersama KImberly. Dia memikirkannya, dan tiba-tiba teringat bahwa wanita itu pernah syuting iklan beberapa kali bersamanya: diperkirakan dia adalah aktris yang akan menjadi lawan mainnya nanti

Fellis An langsung bangkit dan tujuan utamanya sekarang adalah baikan dengan Kimberly.

Memikirkan hal ini, dia berjalan dengan gembira ke arah Kimberly : "Kimberly, kamu di sini."

Hari ini, Kimberly mengenakan mantel angsa-kuning dengan warna-warna cerah. Dipasangkan dengan sweater turtleneck putih. Jeans berwarna muda melapisi kakinya yang ramping, dan sepasang sepatu botnya yang tinggi membuatnya sedikit lebih tinggi dibanding Fellis An.

“eng.” gumam Kimberly melirik Fellis An dan berhenti berbicara.

Fellis An merasa agak canggung. Dia memandangi aktris di samping Kimberly dan bertanya dengan sopan, "Maaf, bisakah saya mengobrol sebentar dengan Kimberly berdua saja?"

Masalah tentang Kimberly menyukai Jackson Tsu, lebih baik tidak dibicarakan didepan orang lain juga, pikir Fellis An.

Aktris yang berdiri di sebelah Kimberly menatap wajah Kimberly, dan kemudian berkata kepada Kimberly: "Kimberly, aku akan menunggumu di sana nanti kalau sudah bicara, kamu hampiri saja aku."

“Baiklah.” Sikap Kimberly terhadap aktris yang ini, dan sikapnya terhadap Fellis An sangat berbeda.

Kimberly melihat sampai aktris itu pergi, dia menjadi acuh tak acuh dan bertanya: "Ada masalah apa?"

Fellis An menghela nafas dan membuka topik pembicaraan: "Kimberly, apakah kamu masih marah karena masalah kemarin? karena aku makan bersama Jackson Tsu? Kimberly, asalkan kamu tahu,kemarin malam itu kami tidak janjian, itu hanya karena tidak sengaja saling bertemu, lagi pula kami hanya memakan nasi kotak yang diberikan para kru. Jadi, bolehkan kamu tidak salah paham terhadapku "

“Fellis An, apakah kamu benar-benar berpikir bahwa aku marah karena kamu makan bersama dengan Jackson TSu?”Kimberly mencibir, “Aku sudah pernah mengatakannya padamu tentang segala hal yang berkaitan dengan Jackson Tsu, aku bisa bersaing dengan kamu secara adil,aku tidak sepelit itu! "

“Bukan karena ini? Jadi karena apa?” Fellis An merasa agak aneh. Apakah ada hal lain selain hal ini yang disalahpahami oleh Kimberly?

"Aku ..." Kimberly ingin menanyai Fellis An dan ingin tahu. Hari itu, Fellis An masuk ke mobil Alexander Gu dan kemudian menyembunyikannya hal itu darinya. Sebenarnya apa yang terjadi.

Namun, Kimberly berpikir lagi tentang Warren Lin yang melaporkannya saat itu: dia tidak bisa mengurusi masalah ini, kalau tidak, dia tidak akan bisa bekerja dengan bebas!

Kimberly menghembuskan napas dengan keras, dan akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa. Dia berkata lagi :, "Apa yang kamu lakukan, kamu tahu sendiri", dan pergi dengan sepatu hak tingginya.

Sementara Fellis An menatap punggung Kimberly berjalan pergi dengan cepat, dia tidak bisa lagi mengejarnya

Kimberly mungkin benar-benar salah paham padanya pikir Fellis An.

Namun, Kimberly juga adalah temannya, dia seharusnya tidak salah memahami dirinya sendiri tanpa mengetahui apa-apa. Dia sendiri juga ada harga diri, dan dia tidak mungkin harus bersikap baik terus kepada orang yang acuh tak acuh terus.

Karena itu tidak dia segera melupakan masalah tadi, Fellis An menenangkan dirinya sendiri , dan segera membaca naskah.

ketika tiba waktunya untuk syuting, adegannya adalah saat Fells An diganggu di tempat kerja dan disiram kedingin oleh rekan kerjanya yang sombong,

Setelah sutradara berteriak "action", aktris yang datang bersama Kimberly, juga seorang artis yang menjadi lawan main Fellis An , dia segera menyiramkan air dingin ke wajah Fellis An.

Ketika Fellis An menundukkan kepalanya dan hendak menunjukkan ekspresi marahnya, aktris itu tiba-tiba tertawa.

Fellis An melototi artis itu dengan tidak senang dan berkata : apa yang lucu?mana ada adegan ketawa?Selain itu, sebagai seorang aktor, walaupun itu lucu, kalau kamu mau ketawa tidak bisa asal ketawa!

Fellis menatap pakaiannya lagi: Untungnya, air di gelas tidak banyak,jadi pakaiannya tidak basah, jika tidak,maka dia harus mengganti pakaiannya.

Dia mengulurkan tangan dan menyentuh air di wajahnya, tetapi tidak ada staf yang memberinya handuk. Fellis An mengambil napas dalam-dalam dan mengambil handuk sendiri, mengeringkan wajah dan rambutnya.

“Maaf, aku kurang pandai, maafkan aku sutradara.” Aktris itu terus meminta maaf kepada sutradara, tetapi dari awal sampai akhir, dia tidak mengatakan apa-apa maaf kepada Fellis An.

Fellis An tidak terlalu peduli, dia hanya ingin syuting adegan ini dengan cepat , lagipula, waktu untuk syuting sangat terbatas.

Sang sutradara juga tahu bahwa waktunya sangat mendesak, jadi di hadapan permintaan maaf aktris itu, dia hanya melambaikan tangannya dengan santai dan berteriak dengan tidak sabar: "Ayo lagi!"

Alat-alat syuting mulai menyala lagi, dan Fellis An menarik napas dalam-dalam dan menenangkan kembali emosinya.

Pada saat itu, aktris itu dengan serius mengucapkan kalimat dan menuangkan air dingin ke wajah Fellis An sesuai dengan instruksi dalam naskah.

"Poof ..." Aktris itu tersenyum lagi dengan mulut tertutup. Dia tertawa dan menjelaskan kepada Sutradara, "Maaf, benar-benar minta maaf, aku tidak bersungguh-sungguh!"

Fellis An di sampingnya menggerakkan lehernya: a a a, bukankah ini trik yang sama yang digunakan Amanda untuk menganggu Isabelle Lee terakhir kali?

Aktris ini tidak memiliki rasa bersalah pada dirinya sendiri, dan dia bahkan tidak mengenal satu sama lain. Mengapa dia harus memperlakukannya begitu?

Fellis An tanpa sadar menoleh dan memandang Kimberly, dan Kimberly juga melihat Fellis An. Pada saat itu kedua mata orang itu saling bertatapan, Kimberly dengan cepat memalingkan wajahnya dan berpura-pura tidak ada yang terjadi.

Fellis An tertawa mencela dirinya sendiri: Kapan dia tidak dibeginikan lagi!

"Ada apa denganmu? Jangan syuting dulu?" Teriak direktur itu sangat tidak senang.

“Maaf, aku akan lebih baik lagi kali ini,” aktris itu dengan cepat meminta maaf.

“Sutradara, cepatlah aku tidak ingin menghabiskan waktu semua orang,” Fellis An menyesuaikan mentalitasnya dan menatap direktur itu dengan serius.

"Yah," Direktur itu mengangguk dan memandangi aktris itu dengan peringatan, "Kamu harus berhati-hati kali ini!"

Namun,Fellis An melihat bahwa aktris ini sama sekali tidak mendengarkan sutradara, dia tulus ketika menghadapi sutradara, tetapi ketika menghadapi dirinya sendiri, dia masih tampak seperti tidak tahu bagaimana.

Yah, karena kamu ingin bermain, maka aku akan bermain denganmu! Fellus An tersenyum , dan menatap aktris itu dengan tenang.

Syuting ketiga segera dimulai, dan setelah aktris berbicara dengan Fellis An, dia tiba-tiba mengangkat tangannya.

tidak terlaly cepat atau lambat, Fellis An dengan cepat meraih cangkir dari aktris itu dan menuangkannya ke atas kepalanya!

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu