The Comeback of My Ex-Wife - Bab 326 Perhatian Jackson Tsu

“Elisha, kenapa kamu menguping pembicaraan telepon orang lain?!” Fellis An masih menatap layar komputer, dan bertanya penuh kekesalan.

“Aku tidak sengaja melakukannya!” Elisha Qiu kesal, “kamu masih ingin mendengar berita yang aku katakan itu atau tidak?”

“Iya iya, katakan.” Fellis An langsung mengalah, tapi dia berkata tanpa menatap wajahnya.

“Itu mengenai tim proyek kita, yang akan kedatangan anggota baru! Dengar dengar itu direktur Lin sendiri yang membawanya, nanti kita akan bertemu di ruang rapat.” Elisha Qiu berkata dengan sangat serius.

“Benarkah?!” Felish An masih belum mengatakan apapun, ternyata mereka yang sedang bekerja dengan serius langsung mendekat saat mendengar ini, mereka mulai menyerang Elisha Qiu dengan rentetan pertanyaan, “laki laki atau perempuan? Siapa namanya? Dia lulusan mana?”

Fellis An menatap semua rekannya dengan wajah kesal, dia sendiri bahkan tidak menyadari jika percakapannya dengan Elisha Qiu di dengar oleh mereka semua.

“Mengenai ini aku juga kurang mengerti, Lily waktu itu berbicara di telepon sambil berjalan keluar sehabis mencuci tangannya.” Elisa Qiu berkata sambil memalingkan kepalanya dari mereka.

“Baguslah kalau begitu.” Rekan rekan yang lain tidak memiliki pertanyaan lain yang ingin mereka tanyakan, rasa penasaran langsung menurun.

Dan pada saat itu juga, Lily mendorong pintu ruangan, dan menatap semua orang yang sedang berkumpul bersama, “tim kita akan kedatangan anggota baru, lima menit lagi kalian kumpul di ruang rapat, dan kita akan melakukan perkenalan singkat.”

Anggota tim semua saling bersitatap, dan kemudian menimpali, “baik.”

Setelah Lily menutup pintu, semua orang kembali saling bersitatap, dan kembali ke tempat duduknya dengan tergesa gesa, kemudian melangkahkan kakinya keluar ruangan.

Dan Fellis An yang sedang sibuk saat itu juga keluar dari ruangan beriringan dengan Elisha Qiu.

Saat mereka berdua sampai di ruang rapat, tatapan mereka berdua langsung berhasil menemukan sosok anggota baru dari tim, dan dia duduk diantara Jackon Tsu dan juga Warren Lin mengenakan setelan kemeja berwarna putih, dan jika dilihat pakaiannya itu sangat sesuai dengannya, auranya langsung mencuat. Anggota baru itu selalu menggantung senyuman di wajahnya, jika dilihat dari parasnya, dia cukup menarik juga.

Entah kenapa Fellis An yang melihat perempuan ini pertama kalinya langsung merasa jika sosoknya sangat akrab, tapi dia tidak ingat dimana pernah bertemu dengannya.

Semua orang juga memiliki perasaan yang sama seperti Fellis An, mereka diam diam menelisik sosoknya sambil perlahan menduduki kursi masing masing.

Pada saat ini, Jackson Tsu beranjak dari kursi yang dia duduki, tatapannya sempat terhenti pada sosok Fellis An, tapi kemudian dia mengatakan, “ini adalah anggota baru tim kita, namanya, Kiekie Shen, selamat datang dan selamat bergabung untuk Kiekie Shen.”

Setelah itu suasana di ruang rapat menjadi riuh penuh tepuk tangan.

Kiekie Shen juga turut beranjak dari kursi yang dia duduki, kemudian menganggukkan kepalanya kepada semua orang, “halo semuanya, saya Kiekie Shen, saya lulusan Amerika......”

Kiekie Shen ini terlihat layaknya gadis yang lembut dan menyenangkan, sepertinya dia mudah diajak bergaul, dia lebih mirip seperti Ellie Zhou, cantik, lembut, dan mudah disukai orang orang, dia tidak seperti Fellis An yang cantiknya luar biasa hingga tidak mudah untuk melupakan kecantikannya.

Tapi Kiekie Shen ini memberi kesan nyaman kepada orang orang, tatapan dan binar kedua matanya, senyuman lembut di wajahnya, bahkan pakaian dan dandanan yang dia tampilkan terbilang sedikit natural, tidak terlalu mencolok, dan membuat orang mudah untuk mendekatinya. Dan juga, pendidikan dan kapasitasnya juga tidak kalah jika dibandingkan dengan rekan rekan tim yang lainnya.

Jadi, setelah Kiekie Shen selesai memperkenalkan dirinya, semua rekan tim yang lain juga bisa dengan cepat menerima kehadiran anggota baru di tim mereka ini.

Setelah menyambut dengan hangat bergabungnya anggota baru, rekan kerja yang lain juga mulai memperkenalkan diri mereka masing masing, memudahkan Kiekie Shen untuk beradaptasi dan mengenal yang lainnya, agar pekerjaan yang terjalin menjadi lebih nyaman.

Saat Fellis An memperkenalkan dirinya, Kiekie Shen menunjukkan senyuman lebih lebar saat menatapnya, hal ini juga membuat Fellis An memiliki penilaian yang baik akan sosok dirinya.

Setelah selesai memperkenalkan diri, rapat juga sudah berjalan dengan baik di bawah kendali Warren Lin, setelah diputuskan, menunggu Ellie Zhou kembali dari ijin sakitnya, tim mereka baru akan melakukan penyambutan akan bergabungnya Kiekie Shen bersama tim.

Setelah rapat benar benar dibubarkan, semua orang perlahan mulai kembali ke ruangan masing masing.

Pada saat ini, Lily memanggil Fellis An pelan, dan memintanya untuk tinggal sebentar.

Dan karena itu Fellis An tinggal di ruang rapat, dan tidak lama kemudian Jackson Tsu yang selesai menandatangani berkas di luar ruangan masuk ke dalam ruang rapat.

Selain bertemu saat rapat, Fellis An sudah sangat lama tidak berbincang secara pribadi dengannya, sekarang dia adalah seorang pimpinan, dan temperamen desainer sastra dan artistik perlahan memudar dari dalam dirinya, dan digantikan oleh kesan yang tegas layaknya seorang pimpinan.

Hari ini Jackson Tsu mengenakan setelan berwarna abu abu, dan rambutnya sekarang juga dipotong sedikit lebih pendek, membuatnya terlihat jauh lebih rapi, tapi tatapan kedua matanya saat menatap Fellis An masih saja sama hangatnya seperti dulu.

“Direktur.” Fellis An yang tadinya duduk langsung beranjak saat melihatnya masuk ke dalam ruang rapat.

“Hem, duduklah.” Jackson Tsu menganggukkan kepalanya sambil menarik satu kursi untuk dia duduki, menjawab pertanyaan Fellis An.

“Baik.” Fellis An menganggukkan kepalanya baru kemudian duduk, “direktur, ada apa sampai mencariku?”

Jackson Tsu terdiam cukup lama, kemudian mengatakan, “aku dengar dari Lily jika proyek tim entah itu skala besar atau kecil semua diserahkan kepadamu. Apa perlu mengatakan kepada bagian perencanaan untuk tidak terlalu merepotkanmu?”

Jackson Tsu tau dengan jelas jika Fellis An tidak menyukai beban yang terlalu menekannya, dalam hatinya hanya ada desain pakaian, jika tim perencanaan terlalu mengganggunya, maka Jackson Tsu akan merasa jika Fellis An akan berada dalam kesulitan.

“Sekarang anggota tim juga tidak banyak, wajar saja jika pekerjaannya akan sedikit lebih banyak.” Fellis An menjawab dengan senyuman tipis di wajahnya, bersyukur karena di tengah tengah kesibukannya, dia masih memikirkan dan memperhatikannya.

Fellis An memang tidak ingin menerima gangguan lain, dan sekarang tim proyek sudah memasuki fase terpenting, dan setelah minggu ini berakhir, maka tim perencanaan akan memilih tiga karya yang akan diluncurkan.

Meskipun jumlah produk jadi yang dibuat kali ini sangat kecil, mereka memasuki pasar sebagai produk percontohan untuk menguji respon pasar. Jika responsnya baik, proyek akan memiliki banyak jalan lain dan mulai mengembangkannya, jadi pemilihan pekerjaan kali ini juga sangat penting. Fellis An tentu saja sangat memprioritaskannya, jadi dia ingin memiliki lebih banyak waktu untuk merancang karyanya sendiri.

Tapi proyek kali ini memang muncul begitu banyak hal, Fellis An sebagai salah satu anggota, dan Jackson Tsu juga begitu memperhatikannya, dengan sangat menjaganya, jadi masalah masalah yang muncul juga bukanlah apa apa baginya.

Setelah mendengar perkataan Fellis An, Jackson Tsu menatapnya dengan tatapan menenangkan, “kalau begitu, bekerja keraslah.”

“Baik.” Fellis An tersenyum sumringah, “bagaimanapun juga tim kita kedatangan satu rekan baru, Ellie Zhou baru akan kembali bekerja minggu depan, jadi sepertinya juga tidak akan selelah direktur.”

Saat mendengar Fellis An mengungkit masalah Ellie Zhou, Jackson Tsu yang tadinya tersenyum tipis, sekarang menjadi menunjukkan wajah serius, dia menundukkan kepalanya memikirkan sesuatu, kemudian mengatakan, “Fellis An, sejak lama aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu, hanya saja aku tidak tau harus darimana mulai mengatakannya, sekarang kamu sudah membahasnya, jadi aku akan menanyakannya.”

“Apa itu mengenai masalah Ellie Zhou?” Fellis An menatap tepat ke kedua mata Jackson Tsu, dia sangat berterimakasih kepadanya karena ditengah tengah kesibukannya dia masih memperdulikannya.

“Iya.” Jackson Tsu menganggukkan kepalanya, “bagaimanapun juga kamu dan Alexander Gu memiliki hubungan yang seperti itu, aku tidak tau apakah saat bekerja bersama dengan Ellie Zhou akan membuat perasaanmu menjadi tidak nyaman atau tidak.”