The Comeback of My Ex-Wife - Bab 425 Cara Yang Sia-sia

Sangat memalukan!

Fellis An menarik tangannya dan melihat sekeliling dengan perasaan yang bersalah: Ya, bagaimana seseorang yang sangat mementingkan kebersihan seperti dia bisa lupa cuci tangan? ! Itu pasti sudah dicuci!

Hanya saja tindakan tiba-tiba Alexander Gu membuatnya kehilangan ingatan untuk sementara waktu!

Ya, pastinya sudah! Fellis An menegaskan dirinya lagi.

Tepat ketika Fellis An memikirkannya, dia tiba-tiba merasa dingin di tubuhnya, dan dia dengan cepat menundukkan kepalanya untuk melihat bahwa piyamanya sudah hilang!

Ternyata ketika Fellis sedang melihat sekelilingnya dan berusaha mengingat apakah dia sudah mencuci tangannya atau tidak, Alexander Gu tanpa segan langsung merobek piyama Fellis An. .

"Kamu ..." Fellis An memelototi Alexander Gu, dan sekarang dia malah berharap ia belum mencuci tangannya! Agar ia bisa mengotori si genit ini!

Alexander Gu menatap Fellis An yang secara bertahap memerah pipinya, tersenyum jahat, dan di detik berikutnya, dia mulai mencium bibir Fellis An.

Bagaimana mungkin Fellis An menyerah pada taktik Alexander Gu, ia dengan cepat mengulurkan tangannya untuk mendorong Alexander Gu.

Alexander Gu dengan mudah menggenggam tangan Fellis An dan mengikatnya diatas di kepala Fellis An.

"Alexander Gu, kamu ..."

"Jangan bergerak, kamu akan terluka nanti."

Sekarang, Fellis An bukan hanya memerah, tetapi juga dadanya yang putih juga terekspos: Sekarang dia dan Alexander Gu di kondisi seperti ini, ia bahkan sudah malu untuk memikirkannya, apalagi melakukannya? !

"Hmph ..." Fellis An tidak bisa menahan diri dan mulai mendengus.

“Apakah menyenggol lukamu?” Ketika Alexander Gu mendengar teriakan Fellis An, ia langsung dengan cepat berhenti. Ia merasa dirinya sangat kasihan, bukan hanya harus menahan hasratnya, ia juga harus memperhatikan kondisi Fellis. Dia sekarang lebih bersemangat untuk menyembuhkan Fellis!

"Aku ..." Fellis An membuka matanya yang dipenuhi air dan menggigit bibirnya tanpa sadar. Dia merasa tubuhnya semakin panas. Namun, jika Alexander menyuruhnya untuk meneruskan kata-katanya, ia sudah tidak bisa melanjutkannya lagi.

"Mengapa? Apakah itu benar-benar sakit?" Ketika Alexander Gu melihat Fellis An menggigit bibirnya dan tidak berbicara, dia benar-benar berpikir dia tidak sengaja menyenggol luka Fellis An.

“Alexander Gu, apakah kamu bodoh ?!” Fellis An tersipu dan mukanya memerah. Dia mengalami rasa malu yang sangat besar dan merangkul leher Alexander Gu.

Fellis An merasa bahwa dia hanya bisa melakukan ini. Jika Alexander Gu masih juga tidak mengerti, dia akan membunuhnya dalam satu gigitan!

Namun, meskipun Presiden Gu pada biasanya pintar, tapi ia selalu lemah dihadapan kesakitan Fellis, otaknya tidak dapat berpikir dengan jernih. Ia berusaha berpikir, mengira bahwa Fellis benar-benar menyangka ia bodoh, dan pasti sudah membenci karena ia tidak peka terhadap kesakitannya? !

Salahkan dirinya karena terlalu impulsif!

Alexander Gu menghela napas kesal. Dia meletakkan kedua tangannya di kedua sisi kepala Fellis An, dan mencium bibir Fellis An dengan keras, dan berkata dengan enggan, "Aku yang salah karena terlalu impulsif, Fellis, maafkan aku. Aku akan pergi ke kamar mandi untuk menyelesaikannya sendiri sekarang. "

"Kamu ..." Mendengar apa yang dikatakan Alexander Gu, Fellis An langsung kesal dan dadanya naik turun. Mimisan Alexander Gu hampir mimisan melihat ini!

"Batuk batuk batuk ..." Alexander Gu memutar seluruh tubuhnya untuk daya tahan. Dia mengalihkan pandangannya dan duduk dengan kekuatan terbesar dalam hidupnya.

Alexander Gu dengan kaku membalikkan punggungnya ke Fellis An. Dia menggerakkan leher seraknya dan berkata, "Itu, Fellis An, aku akan pergi ke kamar mandi dulu, kalau tidak aku tidak bisa menahannya lagi!"

“Alexander Gu!” Fellis An sangat marah sampai giginya gatal. Dia melihat ke belakang otot Alexander Gu, dan tiba-tiba melompat untuk memeluk punggung Alexander, dan langsung mengigit bahu pria itu dengan kejam: dia akan benar-benar menggigit jika dia berkata dia akan menggigit!

"..." Seolah-olah gili itu pecah dalam sekejap dalam banjir yang bergejolak, dan dorongan yang datang dari seluruh tubuhnya membuat Alexander Gu langsung berbalik dan menekan Fellis An di bawahnya.

Api pada tubuh Alexander Gu telah terbakar selama tiga jam dan belum hilang. Sampai Joy, yang pergi bermain-main akhirnya pun kembali, mencari Fellis An di mana-mana, tapi Alexander Gu sangat berbakat. Ia dengan enggan melepaskan Fellis, dia mengenakan pakaiannya, membuka pintu kamar, dan hanya menunjukkan wajahnya untuk melihat Joy: 'Joy, jaga suaramu, ibumu tertidur ! ’

Fellis An memang tertidur karena sudah lelah --- disebabkan oleh Alexander.

"Oh!" Joy dengan cepat menutup mulutnya dengan tangan kecilnya, dan berbisik, "Kalau begitu aku akan keluar dan bermain lagi, Paman Gu, jaga baik-baik ibuku!"

“Joy sangat penurut!” Alexander Gu mengangguk puas, berpikir bahwa putranya benar-benar seorang anak yang mendapat ajaran terbaik.

Joy melambai ke Alexander Gu dan berlari keluar untuk menemukan paman berpakaian hitam untuk bermain.

Alexander Gu menutup pintu, menanggalkan pakaiannya dan berbaring di sebelah Fellis.

Merasakan kehangatan di sekelilingnya, Fellis An yang kebingungan mendekati Alexander Gu tanpa sadar, berbaring di lengannya dan terus tertidur.

Alexander Gu memandangi pipi Fellis An yang lembab dan tidak bisa menahan dan menciumnya lagi. Dia mengulurkan tangannya dan mengambil rambut Fellis dan memainkannya, dan tersenyum pada wajah tidur Fellis An: Fellis An, aku pasti tidak akan membiarkanmu meninggalkanku. Aku akan mencintaimu selamanya dan membuatmu bahagia selamanya ...

Seiring hari-hari berlalu, cedera Fellis An berangsur-angsur sembuh, dan Kimberly juga tidak pernah mengganggu dirinya lagi, tetapi Fellis An mendengar kabar bahwa cederanya juga jauh lebih baik. ia juga menerima kabar dari iklan, dan berencana untuk menunggu sampai luka sembuh sebelum mulai syuting.

Mengenai hal ini, Fellis, sebagai seorang mendatang baru, juga sangat berterimakasih pada Kimberly.

Selama masa pemulihan Fellis An, Lisa Qin beberapa kali menelpon Fellis, keduanya melakukan percakapan yang baik, Fellis An juga mengetahui sisi yang lain dari ibunya.

Di mulut ayahnya, Fellis mendengar bahwa ibunya adalah wanita yang lembut, berbudi luhur, cerdas, dan cantik.

Tetapi di mulut Bibi Lisa Qin, ibunya adalah gadis kecil yang baik hati yang suka bingung dan kehilangan sepanjang hari.

Ayahnya adalah cinta pertama ibunya. Fellis An merasa bahwa meskipun ibunya meninggal muda, ia memiliki kehidupan yang sangat bahagia setiap hari ketika ibunya masih hidup

Merasa lega, Fellis An tidak bisa tidak mengingat bahwa ayahnya telah bercerita tentang cintanya dengan ibunya. Ini adalah kisah lain yang mengejutkan waktu itu. Jika ada kesempatan, dia pasti akan memberi tahu Alexander!

Semuanya sudah cukup baik sekarang, tetapi satu-satunya hal yang meyakinkan Felis An adalah bahwa Wayne Zhou, yang selalu dicari, masih belum tertangkap. Setiap kali polisi mendapatkan petunjuk dan mengejar mereka, Wayne Zhou pasti sudah pergi, dan kadang-kadang bahkan polisi harus mengakui: Wayne Zhou benar-benar bagaikan anti pengintaian!

Orang jahat masih buron, tapi Elisha masih berbaring di rumah sakit, tidak membaik.

Fellis An sekarang pergi ke rumah sakit untuk melihat Elisha Qiu sesekali.

Mendengar dari dokter, sering berbicara di telinga Elisha dapat membuatnya bangun lebih awal, tetapi dia, Martin Gao, dan orang tua Yingying telah berbicara di telinganya sepanjang hari, tetapi tidak berhasil.

Pada hari ini, Elisha, yang telah lama berbicara, akhirnya menghentikan mulutnya yang lelah. Dia bangkit dan berlari ke meja dan menuangkan segelas air. Dia minum dan berkata, "Aku tidak bisa melakukannya, Martin, kamu lanjutkan saja. "

Namun, saat Fellis An berdiri, Martin Gao sudah duduk di sebelah Elisha Qiu dan terus berbicara dengan lembut di telinganya.