The Comeback of My Ex-Wife - Bab 160 Ibu Tiri

Winnie Song menggertakkan giginya, di mana dia tidak mau kalah: "Oh, aku hanya peduli dengan pasangan mudamu. Alexander kamu begitu serius dengan kariermu, bagaimana kamu bisa sibuk dengan kedua dua pihak ini?"

Ketika Winnie Song mengatakan "kedua belah pihak," dia sengaja menekan pengucapannya. Siapa pun yang mengetahui kebenaran hal ini bahwa Winnie Song mengatakan "kedua belah pihak" tidak merujuk pada Fellis An dan perusahaan, tetapi kepada Fellis An dan Ellie Zhou!

"Bibi Song, tolong urus dirimu dulu. Jangan membuat kesalahan dengan menandatangani kontrak yang salah seperti yang kamu lakukan terakhir kali. Kalau tidak, aku tidak akan terlalu sibuk." Alexander Gu menundukkan kepalanya dan melanjutkan makannya tanpa melihat Winnie Song.

Bahkan tanpa toleransi, wajah Winnie Song langsung memerah dibuat oleh Alexander Gu. Dia mencibir dan berkata, "Tentu saja aku akan memperhatikan apa yang kamu katakan. Namun, apa yang aku katakan tadi hanyalah merasa kasihan terhadap Fellis An. Melihat kamu yang seperti ini, pemikiran kamu semuanya terhadap dia, maka masa depan Fellis An mungkin tidak akan terlalu baik ... "

“Winnie!” Winnie Song belum selesai berbicara. Maxim Gu, yang tidak pernah mengatakan sepatah kata pun, segera mencegat kata-katanya. Dia menatap Winnie Song dengan dingin, dan wajahnya sudah tertegun.

Winnie Song melihat Maxim Gu marah, dia dengan cepat menundukkan kepalanya, dan sekarang dia tahu bahwa dia salah: jika Fellis An tahu bahwa Alexander Gu dan Ellie Zhou ada hubungan, dia akan meledak dalam kemarahan dan perceraian juga dimungkinkan.

Jika Perusahaan Besar Gu ingin terus bekerja sama dengan Perusahaan Besar An, dan bahkan merencana untuk menguasai perusahaan itu pasti akan kewalahan. Dengan cara ini, tidak ada gunanya bagi diri sendiri.

Memikirkan hal ini, Winnie Song dengan cepat mengangkat kepalanya untuk menatap Fellis An, Fellis An memandangi susu, seolah memikirkan apa yang sedang dipikirkannya.

"Hehe ..." Winnie Song dengan cepat tersenyum pada Fellis An dan berkata, "Fellis An, jangan pikirkan perkataanku. Maksudku, Alexander sekarang fokus pada urusan perusahaan, aku dan ayahnya harus pergi kerja setiap hari, jadi rumah ini kamulah yang mengurusnya. "

Fellis An masih muda saat itu. Tentu saja, dia tidak mengerti arti dari kata-kata Winnie Song, dan dia tidak bisa memahami hubungan antara keluarga mereka. Dia masih sedikit bingung dengan kata-kata Winnie Song di detik pertama tetapi di detik berikutnya dia langsung mengerti.

Fellis An tersenyum lembut pada Winnie Song dan berkata, "Yah, aku pasti bisa mengurus rumah dengan baik. Ibu."

Namun, panggilan dari Fellis An, membuat Alexander Gu merasa tidak puas: Meskipun Fellis An hanya istri di atas kertas hitam putih, tetapi di mata Winnie Song, seorang wanita yang bisa naik pangkat. Fellis An memanggilnya begitu, di mana dia menempatkan dirinya.

“Aku sudah kenyang,” Alexander Gu menurunkan sumpitnya dengan jengkel dan berjalan menuju rak pakaian.

“Sini aku bantu.” Fellis An dengan cepat berdiri dari kursi dan berjalan mendekat, mencoba mengenakan jas untuk Alexander Gu.

“Tidak perlu.” Alexander Gu dengan dingin mengabaikan tangan Fellis An yang terentang, mengenakan jasnya, dan pergi tanpa melihat ke belakang.

Fellis An melihat Alexander Gu dan tidak ingin hanya melihat bahu belakangnya, dan tahu bahwa dia tidak dapat berkata-kata: meskipun dia berpikiran sederhana, dia juga dapat melihat dari percakapan antara Alexander Gu dan Winnie Song bahwa Alexander Gu tidak terlalu suka dengan Ibu tirinya.

Namun, Fellis An baru saja masuk di keluarga Gu ini, dan Winnie Song sebagai orang tua, Fellis An juga ingin mengungkapkan rasa hormat.Jika dia bisa berdamai dan menjadikan hubungan antara keduanya lebih baik, itu akan lebih baik.

Tetapi Fellis An tidak kepikiran bahwa, pikirannya tidak dapat diungkapkan dengan benar, dan membuat Alexander Gu sangat marah.

Fellis Menggigit bibirnya, berpikir bahwa Alexander Gu pergi pada malam pertama mereka, dan pagi ini di depan keluarganya dia membencinya. Dia tumbuh di bawah perlindungan ayahnya. Di mana dia mendapatkan keluhan seperti itu? Berpikir tentang itu, air mata Fellis An jatuh.

Menyadari bahwa orang lain masih makan, dia mengambil napas dalam-dalam dan dengan cepat menahan air mata yang akan jatuh. Fellis An berdiri diam dan tenang sebelum kembali ke tempat duduknya dan menundukkan kepalanya tanpa sepatah kata pun.

Winnie Song, yang berada di samping, menertawakannya ketika melihat adegan ini. Fellis An ini benar-benar bodoh. Di depan Alexander Gu, dia memanggilnya ibu. Alexander Gu tidak membencinya itu akan aneh! Diperkirakan bahwa di hari hari yang akan datang, Alexander Gu tidak akan memiliki belas kasihan dan rasa bersalah untuknya!

Namun, melihat Fellis An membangkitkan kemarahan Alexander Gu sepanjang hari, Winnie Song tidak bisa menahan kebahagiaan. Lagi pula, orang yang dibenci oleh musuh adalah orang yang dia sukai. Dia tersenyum pada Fellis An dan menghibur: "Fellis An, Alexander memang seperti itu, jangan peduli. "

“Aku tahu.” Fellis An tersenyum enggan pada Winnie Song, menundukkan kepalanya dan menyeka air mata dari sudut matanya.

“Aku sudah selesai makannya, ayo pergi ke kantor.” Maxim Gu tampaknya tidak melihat Fellis An menangis, tetapi hanya mengambil serbet dan menyeka bibirnya, berdiri dan berkata kepada Winnie Song.

"Kebetulan, aku juga sudah selesai." Winnie Song berdiri dalam suasana hati yang baik. Dia mengulurkan tangan dan menepuk Allen Gu yang sedang makan, dan berkata sambil tersenyum, "Anak yang baik, makanlah dengan benar! Hari ini akhir pekan, mengambil kesempatan ini belajarlah dengan baik!”

Allen Gu dengan cepat meletakkan mangkuk dan berkata kepada Winnie Song: "Oke, ibu."

Melihat Allen Gu yang sangat patuh, Winnie Song bahkan lebih bahagia. Dia menoleh ke Fellis An dan berkata, "Fellis An, aku dan ayah sibuk, dan Alexander juga bekerja di perusahaan. Di rumah ini Cuma ada kamu dan Allen, aku titip Allen kepadamu. "

“Ya, oke.” Fellis An mengangguk dan berjanji, menatap Allen Gu tanpa sadar.

Allen Gu juga menatap Fellis An dengan serius dan tersenyum dengan tulus: "Kakak ipar."

Fellis An melihat Allen Gu mengenakan seragam sekolah putih dan potongan rambutnya rapi, selain alis yang mirip dengan Alexander Gu, mereka memiliki hidung mancung, bibir tipis, dan bentuk wajah yang sempurna.

Namun, Allen Gu ada juga berbeda dari Alexander Gu. Dia mewarisi mata mempesona Winnie Song dengan mata sempit dan panjang. Wajah putihnya yang membuta dia terlihat sangat muda, membuatnya terlihat seperti orang yang unik.

Fellis An bertemu dengan mata Allen Gu dan melihat bahwa matanya selalu penuh senyum. Siapa pun yang melihatnya akan merasa dia adalah pria muda yang sangat ceriah.

Tanpa sadar, Fellis An juga tersenyum pada Allen Gu, dan sangat menyukainya.

Setelah Maxim Gu dan Winnie Song pergi, Cuma ada Fellis An dan Allen Gu di dalam rumah. Keduanya baru saja bertemu dan tidak terlalu akrab, sehingga mereka kembali ke kamar mereka dan tidak ada titik pertemuan.

Satu minggu setelah Fellis An dan Alexander Gu menikah, mereka pergi menemui Zack An sesuai dengan adat mereka.

Batuk Zack An semakin memburuk, dan tubuhnya menjadi lebih kurus. Ketika Fellis An pulang, dia melihat ayahnya duduk di kursi roda.

"Ayah, ada apa denganmu? Kenapa bisa seperti ini?" Fellis An memegang tangan Zack An dengan kedua tangannya, tatapannya dipenuhi dengan kesedihan.

“Kenapa berlebihan sekali!” Zack An tersenyum dengan sengaja dan sungguh-sungguh, dan menjelaskan kepada Fellis An, “Akhir-akhir ini aku sibuk dengan pernikahanmu, dan ditambah kerja sama dengan perusahaan Alexander, jadi aku terlalu sibuk dan lelah. Aku sudah beristirahat beberapa hari. "

“Apakah kamu sudah pergi ke rumah sakit untuk diperiksa?” Fellis An bertanya dengan cemas.