The Comeback of My Ex-Wife - Bab 461 Berbohong

Alexander Gu tersenyum, lalu mengulurkan jari kelingkingnya untuk dikaitkan dengan jari kelingking Joy.

Setelah akhirnya menenangkan Joy, Alexander Gu berkata kepada sopir yang sedang mengemudi: "Aku masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, kamu bawalah Fellis An dan Joy ke taman kanak-kanak terlebih dahulu."

"Baik." sopir mengangguk dengan hormat, dan memberhentikan mobil di sisi jalan.

Alexander Gu melangkah keluar dari mobil, lalu memberi Joy dan Fellis An senyuman yang membuat mereka tenang, lalu menyaksikan mobil itu pergi menjauh.

Pada saat ini, mobil yang dikirim oleh Adrius Zhang berhenti di hadapan Alexander Gu: "CEO Gu, silahkan masuk ke dalam mobil."

Setelah masuk ke dalam mobil, raut wajah Alexander Gu berangsur-angsur menjadi serius: Sejak dia mengirimnya pergi 4 tahun yang lalu, mereka jarang saling menghubungi, kali ini dia datang untuk menemuinya, dan beralasan untuk melakukan perawatan, dan waktunya juga sangat singkat, sebenarnya, apa alasannya?

Sebelum Alexander Gu tiba di depan pintu kantornya, Adrius Zhang telah berdiri di depan pintu untuk menunggunya, ketika melihat dia datang, dia dengan cepat menyapanya: "Tuan Besar Gu sedang menunggumu di dalam kantor."

"Baik." Alexander Gu mengangguk, sambil membuka pintu kantor CEO.

Di pagi hari ini, sinar matahari yang dipancarkan dari luar jendela, perlahan-lahan berubah tempat karena mengikuti pergerakan matahari, Maxim Gu sedang duduk di kursi roda dengan seorang terapis di sisinya, setelah mendengar suara pintu yang terbuka, dia memutar kursi rodanya.

Alexander Gu berdiri di tempat, dan menatap ayahnya, Maxim Gu, dia tampak tua, punggungnya tampak sedikit lemas, rambutnya tampak putih menyilaukan, dan terlihat kerutan di wajahnya.

"Alexander, kamu sudah datang!" setelah melihat Alexander Gu, Maxim Gu tampaknya sedang dalam suasana hati yang baik, dan menyambutnya sambil tersenyum.

Alexander Gu tersadar dari pikirannya, dan mengangguk kepadanya: "Hm."

Maxim Gu memandang terapis pribadi yang berdiri di sebelahnya dan berkata: "Kamu keluarlah terlebih dahulu, aku ingin membicarakan sesuatu kepada putraku."

"Baik." terapis itu mengangguk, lalu membungkuk pada Alexander Gu, lalu berjalan keluar, dan menutup pintu.

Alexander Gu melangkah ke hadapan Maxim Gu, dan bertanya: "Ada apa?"

"Aku mendengar Allen datang ke Kota H untuk mencarimu?" Maxim Gu terbatuk, lalu bertanya dengan perlahan.

"Betul." Alexander Gu mengangguk.

"Kalau begitu, aku akan memberitahumu sesuatu." raut wajah Maxim Gu menjadi lebih serius, dia mengerang sebentar, lalu mulai berbicara.....

Di sisi sini, Joy dan Fellis An telah dibawa ke taman kanak-kanak oleh sopir.

Fellis An menggenggam tangan Joy, lalu melangkah ke depan, tetapi dia menyadari Joy berhenti di tempat, dan menundukkan kepalanya, Fellis An tidak bisa melihat ekspresinya.

Fellis An berjongkok di depan Joy, dan bertanya: "Joy, ada apa?"

"Ibu." kata Joy dengan gugup memegangi tangan Fellis An, "Apakah Paman Gu benar-benar akan datang?"

"Tentu saja!" Fellis An mengangguk kepada Joy, "Kamu harus percaya pada Paman Gu dan ibumu. Paman Gu pasti akan datang."

"Hm." Joy menatap mata Fellis An, lalu mengangguk dengan penuh semangat, dan mengikuti Fellis An berjalan ke dalam taman kanak-kanak.

Taman kanak-kanak yang dimasuki oleh Joy, adalah taman kanak-kanak tingkat menengah di Kota H, ada berbagai fasilitas dan sumber daya guru yang bagus, dan juga ada dibentuk komite orangtua, karena Fellis An hanya membayar uang sekolah dan tidak ada donasi, jadi dia dia masuk ke dalam komite orangtua.

Alexander Gu pernah menyarankan untuk memindahkan Joy ke taman kanak-kanak aristokrat, tetapi Fellis An merasa bahwa Joy sudah beradaptasi dengan lingkungan di sini, jika pindah ke taman kanak-kanak yang baru dia harus beradaptasi lagi, jadi dia menunda masalah ini.

Joy dan Fellis An, yang berjalan masuk ke dalam taman kanak-kanak, disambut dengan hangat oleh para guru taman kanak-kanak, menurut pengaturan proses kegiatan pertemuan orangtua, anak-anak pertama-tama bermain di luar untuk sementara waktu, dan orangtua berkumpul bersama untuk berkomunikasi dengan guru, untuk membicarakan kerja sama, kemudian mengadakan pertemuan dengan orangtua dan anak-anak.

Joy dan Fellis An menyapa sebentar, lalu di bawah pengaturan guru, mereka pergi mencari teman sekelas Joy.

Guru taman kanak-kanak baru saja pergi, salah satu anak laki-laki gendut dengan 2 anak kecil yang berjalan di belakangnya datang: "Joy, kamu berbohong, tadi kita semua sudah melihatnya, kamu datang dengan ibumu, kamu sama sekali tidak memiliki ayah!"

Anak laki-laki gendut ini adalah penganggu di kelas, dan suka menindas anak-anak lain, karena Joy tidak takut kepadanya, dan sering membantu anak-anak yang ditindas, anak laki-laki gendut ini tidak pernah menyukai Joy.

Sejak hari itu dimana Alexander Gu setuju untuk datang ke pertemuan orangtua, Joy memberi tahu semua teman sekelasnya, bahwa ayahnya juga akan datang.

Jadi, teman sekelasnya, terutama anak laki-laki gendut ini, terus menunggu untuk melihat ayah Joy, tetapi sekarang mereka hanya melihat Joy datang dengan ibunya yang cantik, jadi mereka tidak sabar untuk bertanya kepada Joy.

"Bukan seperti itu!" Joy mundur selangkah dan menjelaskan dengan cemas: "Paman Gu....., tidak, ayahku sedang menangani masalah di perusahan, jadi dia tidak datang bersama kami, tetapi setelah selesai menangani masalah di perusahaan, ayahku akan segera datang!"

"Kamu berbohong!" anak laki-laki gendut itu menunjuk Joy dengan jari-jarinya yang gemuk, dan berteriak, "Joy berbohong, Joy berbohong, Joy berbohong!"

Kedua anak yang mengikuti anak laki-laki gendut ini, juga ikut berteriak: "Joy berbohong, Joy berbohong....."

"Aku tidak berbohong! Ucapanku benar!" wajah cemas Joy menjadi sedikit memerah, "Ayahku akan segera datang!"

"Kamu berbohong, kamu berbohong!" suara anak laki-laki gendut itu semakin lama semakin tinggi, "Ibuku pernah mengatakan kepadaku, anak-anak dari orangtua tunggal bukanlah anak yang baik, tidak boleh bermain bersama kalian! Lihatlah, apa gunanya ibumu cantik, bukankah dia mengajarimu bagaimana cara berbohong? Kamu bukan anak yang baik! Ibumu juga bukan ibu yang baik!"

"Minta maaf kepadaku!" Joy seketika mengepalkan tangannya, dia melangkah ke hadapan laki-laki gendut ini, menatap dia yang sedikit lebih tinggi dan lebih gendut daripadanya, dan mengulangi ucapannya dengan tegas, "Kamu harus minta maaf kepadaku!"

Anak laki-laki itu terkejut ketika melihat tatapan Joy, tetapi ketika mengingat bahwa dia bisa mengalahkan Joy, dia kembali berkata: "Aku tidak mau minta maaf! Kamu bukan anak yang baik, ibumu juga bukan ibu yang baik!"

"Kukatakan sekali lagi, minta maaf kepadaku!" Joy meraih kerah anak laki-laki gendut itu, dan menatapnya dengan marah.

"Kamu, kamu lepaskan aku!" anak laki-laki gendut itu tidak menyangka bahwa Joy begitu kuat, setelah berusaha melepaskannya dalam waktu yang lama, dia tetap tidak bisa melepaskan tangannya.

"Setelah minta maaf kepadaku, aku baru melepaskanmu!" Joy memperingatkannya.

"Aku, aku tidak mau minta maaf!" kata anak laki-laki itu dengan terengah-engah, badannya sedikit gemetar karena ucapan Joy.

"Tidak minta maaf, maka aku selamanya tidak akan melepaskanmu!" Joy sama sekali tidak mengalah!

Anak laki-laki gendut itu sedikit panik, dia berteriak dengan keras: "Jika kamu tidak melepaskanku, aku akan memukulmu!"

Mendengar bahwa anak laki-laki gendut tersebut akan memukulnya, Joy tidak takut, sebaliknya dia malah tersenyum, karena Joy dan Fellis An memiliki perjanjian: Joy sama sekali tidak boleh menjadi orang yang memukul terlebih dahulu, tetapi jika ada orang yang menindas Joy, dan memukul Joy terlebih dahulu, maka Joy harus mengembalikan 2 pukulan, pukulan pertama, adalah balas dendam karena dipukuli, pukulan kedua, adalah untuk menunjukkan kepada orang yang memukul Joy, bahwa dia tidak boleh menindas Joy lagi!

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu