The Comeback of My Ex-Wife - Bab 411 Aku Mau Pingsan

"Mengapa?" Fellis An membelalakan matanya, dirinya yang tiba-tiba menghilang juga mungkin menghambat semua proses seluruh team! Dan juga, dia tidak datang dengan alasan cuti.

"Karena belakangan ini, team proyek menghadapi banyak masalah!" Kiekie Shen berkata sampai di sini, expresi wajahnya semakin suram, "sejak kamu cuti, General Manager Tsu setiap hari tidak berada di kantor, General Manager Lin pun menghilang, dan yang paling penting adalah, Elisha menghadapi hal yang sangat mengerikan! kita semua terkejut ketika mengetahuinya!"

"Bagaimana keadaan Elisha sekarang?" Fellis An segera menangkap tangan Kiekie Shen, walaupun dia sudah mendengar karbar ini dari Ellie Zhou, tetapi Fellis An masih tidak ingin mempercayainya, mungkin ada keajaiban? mungkin Ellie Zhou berbohong, sebenarnya Elisha tidak apa-apa?!

Lalu, selanjutnya perkataan Kiekie Shen membuat Fellis An benar-benar terperangah.

"Elisha diserang oleh penjahat dan kornea matanya rusak. Dokter mendiagnosisnya buta. Dan karena cedera itu, gumpalan darah muncul di kepalanya. Dia belum bangun." Kiekie Shen menggelengkan kepalanya dengan suara yang disesalkan, "aku dengar bahwa para penjahat itu masih dikejar, dan tidak tahu kapan mereka akan ditangkap."

Mendengar ini, mata Felis An memerah lagi, dia menghisap-hisap hidungnya, dan terus memegangi lengan Kiekie Shen, dan bertanya: "Kalau begitu Kiekie, kita tidak usah pergi ke tempat yang tadi aku sebutkan. Sekarang, bisakah kamu membawa ku untuk melihat Elisha, aku ingin melihatnya! "

"Ini....." Kiekie Shen merasa kesulitan, dia berpikir sejenak, lalu berkata, "Fellis An, sebenarnya ketika Elisha masuk rumah sakit, aku dan beberapa teman di kantor sudah pergi melihatnya, tetapi orang tua Elisha Qiu dan kekasih Elisha Qiu, menolaknya karena Elisha membutuhkan ketenangan."

Kiekie Shen menghelakan napas dan kembali berkata: "Fellis An, sebenarnya sekarang harus menjaga perasaan orang-orang yang menjaga Elisha, kalau mereka tidak ingin di ganggu, lebih baik kita menghormati keinginan mereka."

Mendegar Kiekie Shen berkata demikian, Fellis An perlahan menarik kembali tangannya, dia mengunakan tangannya menghapus air mata di sudut matanya, dan mengangukan kepala kepada Kiekie Shen: "Baiklah, aku tidak pergi menganggu mereka dulu."

"Fellis An, sebenarnya kamu dan aku sama, sangat mengkhawatirkan Elisha, tetapi, dalam keadaan seperti ini, kita tidak dapat membantu apapun, sehingga kamu jangan terlalu khawatir." Kiekie Shen selesai berkata, lalu kembali berkata dengan suara kecil, "lebih baik aku mengantarmu ke tempat yang ingin kamu kunjungi, bagaimana?"

"Baiklah." Fellis An mengigit bibirnya, dan mengangukan kepala kepada Kiekie Shen, "Terima kasih, Kiekie."

"Tidak apa-apa, kita adalah teman baik." Kiekie Shen tersenyum kepada Fellis An, dan membawa Fellis An ke tujuan.

Sejak saat itu, Fellis An dan Kiekie Shen tidak berbicara lagi, hanya menyimpan semuanya di dalam hati, hingga mobil berhenti di alamat yang di ucapkan oleh Fellis An.

"Fellis An, apakah ini adalah alamat yang kamu katakan?" Kiekie Shen turun dari mobil dan membatu Fellis An membuka pintu, dia melihat ke sekitar dan bertanya, "Disini kelihatannya sangat mewah, tetapi sepertinya jarahnya dari kota H tempat daerah orang kaya cukup dekat! Fellis An, rumah mu di sini?"

"Aku kesini untuk mencari seorang teman saja." Fellis An membawa tas dan turun dari mobil, lalu dia melihat ke kanan dan kekiri dan berkata, "Kiekie, kamu antar aku sampai sini saja, terima kasih."

"Baiklah." Kiekie Shen tidak banyak bertanya, dia hanya tersenyum kepada Fellis An dan berkata, "kalau begitu aku pergi dulu, bila kamu butuh sesuatu telepon aku saja."

"Ehm, terima kasih, Kiekie." Fellis An mengangukan kepala kepada Kiekie Shen, melihat dia menaiki mobil, dan melihat mobil tersebut pergi menjauh.

Fellis An baru menghelakan napas, dia melihat ke tempat yang cukup jauh dari Vila itu, dia menyesal, seharusnya tdai menyuruh Kiekie Shen mengantarnya lebih dekat lagi.

Tetapi sekarang dia hanya bisa berjalan kaki!

Fellis An dengan tidak berdaya mengendong tasnya dan berjalan selangkah demi selangkah menuju Vila tersebut.

Saat ini sudah awal musim panas, sekarang tepat tengah hari, matahari di atas kepala sangat panas, Fellis An yang baru sembuh belum berjalan jauh, seluruh tubuhnya sudah mengeluarkan keringat.

Keringat itu mengalir masuk ke dalam lukanya yang baru sembuh, rasa sakitnya membuat Fellis An mengerutkan kening, tubuhnya pada dasarnya memang lemah, di tambah tadi mendengar berita mengenai Elisha Qiu, dia merasa tertekan, sekarang harus berjalan cukup jauh, sehingga Fellis An merasa kepalanaya semakin lama semakin berat.

Sekuat tenaga dia mengeleng-gelengkan kepalanya, keringat yang keluar semakin banyak, ketika berjalan hingga ke depan pintu Vila tersebut, tatapan mata Fellis An menjadi kabur.

"Apakah ada orang? cepat tolong aku, aku merasa akan pingsan." Fellis An berusaha memukul mukul pintu vila tersebut, dengan tidak bertenaga berteriak.

Sejak Fellis An di culik, vila ini di jaga oleh banyak bodyguard berpakaian hitam suruhan Alexander Gu, di dalam dan luar vila tiga lantai tersebut, penuh dengan bodyguard yang berjaga, karena, di dalam masih ada buah cintanya bersaja Fellis An--Joy!

Bodyguard berpakaian hitam melihat seorang wanita yang berapakaian tidak rapih sedang mengetuk pintu dengan sekuat tenaga, mereka langsung waspada.

Akhirnya beberapa bodyguard menjaga Joy, sebagian lagi mengambil pistol degnan segera menuju pintu vila tersebut.

Saat ini, Fellis An sudah kehabisan tenaga, dia bersandar di pintu gerbang, dan berteriak: "apakah ada orang, aku sungguh sudah akan pingsan!"

Karena seluruh tubuh Fellis An penuh dengan luka, sehingga pakaian yang di siapkan oleh Ibu Yang untuk Fellis An adalah pakaian katun yang lembut dan tebal. Sekarang tubuh Fellis An penuh dengan keringat, di tambah pakaiannya tidak rapih dan juga berteriak di depan gerbang, para bodyguard yang berada di dalam rumah sama sekali tidak langsung mengenali Fellis An.

Tetapi Fellis An tidak mengetahui semua ini, melihat para bodyguard berpakaian hitam keluar, dia segara melambaikan tangan kepada mereka.

"Angkat tangan!" salah satu bodyguard mengunakan pistol membidik Fellis An, bodyguard lainnya maju mendekati.

"Angkat tangan apanya!" sekarang luka ditubuh Fellis An semakin sakit, suasana hatinya mulai merasa kesal, "Aku adalah Fellis An!"

"Fellis An?" semua bodyguard berpakaian hitam terkejut: wanita ini adalah nona An? Mana mungkin! CEO Gu mencari keberadaan nona An ke mana-mana tetapi tidak menemukannya, mengapa dia bisa muncul sendiri di sini?!

"Betul Fellis An! itu adalah aku!" Fellis An menarik bibirnya, luka nya terasa sangat sakit, dia mengeraskan rahangnya, menegakkan tubuhnya, "Aku sungguh Fellis An! Aku terluka, sekarang aku hampir pingsan, kalian...."

Akhirnya, selesai Fellis An berkata dia langsung pingsan, tubuhnya yang tidak bertenaga bersandar di pintu, lalu perlahan meluncur ke lantai, dan akhirnya bru benar-benar pingsan.

Melihat keadaan ini, para bodyguard saling bertatapan, tidak tahu apa yang terjadi.

Saat ini salah satu bodyguard yang membidik ke arah Fellis An dengan pistol, mendekati Fellis An, pertama dia melihat tubuh Fellis An, lalu mengunakan ujung pistol membuka rambut yang menutupi wajah Fellis An.

Dari jarak dekat dia melihat wajah Fellis An, bodyguard tersebut langsung terkejut hingga hampir saja pistol di tangannya terjatuh, dia melihat Fellis An yang berbaring di atas lantai, tiba-tiba dia tidak tahu harus bagaimana: ini benar nona An!

Sekarang harus bagaimana? membiarkan Nona Fellis berbaring disini tentu saja tidak mungkin, tetapi bila langsung mengendongnya, tidakkah CEO Gu akan langsung mencopot lengannya?

Dalam keadaan panik, bodyguard berpakaian hitam tersebut membalikan tubuhnya dan beteriak kepada teman-temannya: "Cepat, cepat datang! benar, benar ini nona An!!"

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu