The Comeback of My Ex-Wife - Bab 125 Ingin memiliki anak

Kimberly dan Warren saling bertatapan : Apa yang sedang terjadi? Sudahlah kalau kakak ketiga bersikap khusus pada Fellis, kini malah ingin menyumbangkan sebuah gedung untuk taman kanak-kanak tempat anaknya Fellis sekolah! Apakah dia ingin lanjut mengganggu Fellis?

Dan tangan Ellie yang hanya memegang sumpit juga menjadi kaku, dia yang tidak tahu masalah apa yang terjadi sebelumnya, ekspresi wajahnya berubah-ubah, dia memiliki pemahaman sendiri dalam hatinya : Dia dan Alexander sudah menikah empat tahun, masih belum memiliki anak. Dan dokter sudah mengatakan dengan jelas, penyebab tidak bisa memiliki anak adalah dirinya.

Sekarang Alexander ingin menyumbang gedung untuk taman kanak-kanak, ingin memberi isyarat apa pada dirinya?

“Alex, mengapa kepikiran ingin menyumbang gedung untuk taman kanak-kanak?” tanya Ellie dengan senyum paksa sambil melihat ke arah Alexander.

“Meskipun aku usaha bidang perumahan, namun aku juga tertarik pada pendidikan anak. Intinya adalah……” Bicara sampai di sini, Alexander melihat Ellie, “Bagaimanapun juga kelak kita akan memiliki anak sendiri, akan lebih bagus bila sekarang bisa sering kontak dengan mereka.”

Ternyata benar karena masalah anak!

Raut wajah Ellie seketika berubah menjadi pucat, dia menggenggam erat jari tangannya yang pucat juga halus itu, membuat jari kukunya yang mengeluarkan uang banyak tertanam dalam telapak tangannya : Ini semua salah dia sendiri yang saat itu terlalu gegabah! Sebelum dia bertemu dengan Alexander, selain Wayne, masih pernah berpacaran dengan pria lainnya. Hanya saja sangat disayangkan, pria itu seorang bajingan, tidak hati-hati membuatnya hamil dan juga membuat dia pergi ke rumah sakit yang murah untuk aborsi!

Lalu dia putus hubungan dengan pria bajingan itu, dan bertemu dengan Alexander, untungnya Alexander percaya padanya dan tidak pernah menyelidiki dirinya. Namun, setelah mereka bersama, Alexander menikahi putri orang kaya nona Fellis! Dia tidak bisa menahan kesepian, dan bersama Wayne kembali.

Untungnya saat itu Alexander sering datang untuk menjenguknya, berdua juga sering tidur bersama, jadi saat Ellie berbohong mengatakan anak dari Wayne adalah milik Alexander, dan Alexander tidak mengetahui apa pun.

Saat itu Alexander masih sangat bertanggung jawab agar Ellie melahirkan anak tersebut. Namun, Ellie yang mengetahui hal sebenarnya, bagaimana mungkin dia melahirkan anak ini. Karenanya, dia menggunakan “tidak boleh membuat anak ini lahir sebagai anak luar nikah” sebagai alasannya, dia bersikeras untuk melakukan aborsi.

Karena itu, Alexander merasa menyesal untuk waktu yang lama, merasa sangat bersalah padanya. Tidak lama kemudian, Alexander yang sudah sukses dengan usahanya segera bercerai dengan Fellis, dan mengusir Fellis keluar dari kota.

Niat Ellie juga tercapai menjadi nyonya Gu, orang yang lebih tinggi satu tingkat di bawahnya.

Namun, dia tidak pernah terpikir, selama ini apapun yang dia ingin selalu tercapai, kini biar berusaha bagaimanapun, tidak akan bisa melahirkan seorang anak!

Untuk ini Alexander masih secara khusus mencari Joseph untuk mengobati dirinya.

Joseph tentu saja tahu Ellie pernah aborsi dua kali. Namun, sebagai teman Alexander, Joseph juga tahu Ellie aborsi karena Alexander, jadi dia tidak pernah curiga.

Sebagai sahabat baik Alexander, Joseph tidak mungkin terus terang pada Alexander dan mengatakan masalah aborsi Ellie, jadi hanya menerangkan Ellie tidak bisa hamil, fisiknya yang lemah karena beberapa kali aborsi, jadi hanya bisa menjaga kesehatan dengan baik, ditambah banyak berdoa sendiri.

Dan rahasia Ellie, tetap terjaga atas larangan “tidak boleh terang-terangan” antara mereka berdua.

Sebenarnya, Ellie selalu tahu, meskipun Alexander tidak mengatakan secara langsung, namun dia juga bisa merasakan, Alexander senantiasa menginginkan seorang anak.

Demi agar bisa hamil anak Alexander, Ellie juga sudah sering berusaha, pengobatan chinese, pengobatan barat, bahkan akupuntur, resep obat umum, dia sudah mencoba semuanya, tetapi tetap tidak ada reaksi apa pun dari dalam perutnya.

Kini, akhirnya Alexander tidak sabar lagi, dia ingin melalui masalah sumbangan gedung untuk taman kanak-kanak ini mengisyaratkan pada dirinya bahwa dia ingin memiliki anak!

Berpikir sampai di sini, mendadak Ellie merasa pusing tujuh keliling : Kalau dirinya tidak bisa hamil, apakah Alexander tidak menginginkan dirinya lagi? Akan mencampakkan dirinya? Sampai saat itu, dia tidak akan punya apa-apa lagi!

Ellie yang kehilangan akal menjadi gemetar, tanpa sadar mengangkat gelas anggur merah di atas meja dan segera meneguk satu gelas besar itu.

“Ellie!” Wayne yang selalu memperhatikan Ellie dan melihatnya minum anggur merah sebanyak itu, hampir saja berdiri karena panik, “Lambungmu kurang sehat, jangan minum anggur merah terlalu banyak.”

Dalam sekejap Ellie sadar akan reaksinya yang terlalu sengit, nyaris tanpa berhenti Wayne berkata lagi : “Kamu begitu, Alexander akan kuatir!”

Selesai bicara, Wayne berpaling ke arah Alexander.

Mengenai perhatian Wayne terhadap Ellie, Alexander tidak menunjukkan rasa keberatan, ada kalanya dia merasa beruntung ada kakak sepupu seperti Wayne ini, yang bisa menggantikan dirinya untuk sering menjaga Ellie.

Alexander menoleh dan melihat Ellie, mengulurkan tangan dan mengambil gelas anggur merah dari tangannya : “Benar kata kakak sepupu, jangan minum anggur merah terlalu banyak, makan dengan baik.”

Selesai bicara, Alexander menyumpit sayur untuk Ellie, dan menaruh ke dalam mangkuknya : “Ellie, patuh apa yang kubilang.”

Melihat Alexander yang peduli pada dirinya, Ellie merasa agak tenang, meskipun dalam hati merasa sedih juga marah, namun dari luar dia mengangguk patuh, tertunduk dan melanjutkan makannya.

Justru Warren yang jarang makan bersama dengan Wayne merasa sedikit aneh, dia selalu merasa, kakak sepupu kakak ipar ketiga ini, nampaknya terlalu perhatian dengan kakak ipar, perhatian yang nyaris melewati batas normal.

“Kakak sepupunya kakak ipar ketiga sangat baik terhadap kakak ipar. Aku yang kakak kandung ini, tidak begitu sayang pada Kimberly seperti kakak sepupunya kakak ipar!” Warren tertawa, seperti sengaja menunjuk maksud tertentu, tapi juga seperti bercanda biasa.

“Aku dan Ellie tumbuh besar bersama, orang tuanya meninggal awal, jadi sedikit lebih sayang padanya.” Wayne menggunakan kedua orang tua Ellie yang sudah meninggal sebagai alasan, dan menangkis ucapan Warren, dia berkata : Ellie sangat kasihan, sebagai saudaranya aku menyayanginya. Namun kamu Warren, tidak tahu apa-apa jangan sembarangan bicara, yang juga membuat aku mengungkit topik pembicaraan yang sedih, ini adalah hal yang tidak sopan!

Sebagaimana diduga, setelah mendengar kata-kata Wayne, Kimberly segera meremehkan dan memandang kakaknya sendiri, pandangannya itu seperti mengatakan : Sudahlah kalau kamu tidak sayang padaku, tapi juga membuat orang untuk tidak sayang pada adik sendiri? ! Juga mengungkit masa lalu kakak ipar ketiga yang sedih, kesalahan yang sangat besar sekali!

Warren tentu saja mengerti maksud dari kata-kata Wayne, dengan menyesal dia melihat Ellie : “Aku minta maaf, kakak ipar ketiga. Aku bukan sengaja ingin membahas hal ini.”

“Tidak apa-apa.” Ellie memaksakan dirinya tersenyum, dia mana peduli dengan semua ini! Justru dia berharap papanya yang di kampung segera menghilang!

Masalah Alexander yang ingin menyumbang gedung tadi, telah membuat Ellie tidak bisa berpikir panjang lagi, setelah tersenyum pada Warren, dia terbenam lagi dalam rasa paniknya : Dia tidak bisa melahirkan, Alexander menyalahkan dirinya! Maka dari itu, dia perlu memiliki seorang anak! Harus memiliki seorang anak!

Wayne di samping dengan acuh tak acuh melihat Ellie yang panik dan bingung, dia mengetahui emosi Ellie yang sudah berada di batas keruntuhan.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu