The Comeback of My Ex-Wife - Bab 337 Fellis yang tidak biasanya

337 Fellis yang tidak biasanya

Di sini, Fellis dan sekelompok orang lainnya sudah tiba di hotel yang sudah diatur sebelumnya oleh Lily.

Berhubung ada dua boss besar yang hadir yaitu General Manger Tsu dan CEO Lin, semula rekan kerja bagian tim proyek masih memperhatikan kesopanan.

Saat bersamaan, semua juga menyadari sepanjang jalan Warren sangat memperhatikan Kiekie tanpa ditutup-tutupi, semua juga baru pertama kali bertemu, tapi wajah playboy Warren ini terpancar senyum pria ramah.

Jelaslah bahwa rekan baru Kiekie ini koneksinya tidak kecil.

Setelah selesai makan, juga ke bar untuk hiburan.

Suasana di bar dan hotel berbeda, semua menjadi lebih santai, Elisha yang pertama maju untuk bernyanyi, juga mengusulkan untuk melakukan permainan, seketika membuat suasana menjadi hidup, pelan-pelan semua rekan kerja mulai menjadi lebih seru.

Fellis dan Jackson ngobrol sebentar, lalu mengambil jusnya duduk di pojok sambil berpikir.

Dia melihat Elisha yang selalu ribut, sepenuh hati kagum padanya, memiliki keluarga yang sempurna, pekerjaan yang disukai, dan juga pertama kali pacaran dan bertemu dengan pria yang sangat menyayangi dirinya dan bisa diandalkan.

Tentu saja, Elisha juga sangat berusaha, mungkin ini yang biasa orang menyebutnya “semakin berusaha, maka akan semakin bahagia.”

“Hei, Fellis, apa yang kamu pikirkan.” Kiekie membawa segelas wiski yang dingin dan duduk di samping Fellis, dia juga barusan selesai ngobrol dengan Warren.

Sekarang Warren dan Jackson sedang duduk bersama dan mendiskusikan masalah perusahaan.

Fellis menoleh dan tersenyum pada Kiekie : “Tidak pikir apa-apa.”

“Baiklah.” Kiekie mengangguk, dia melihat ke arah Elisha yang sedang menyanyi, senang dan tertawa, dan kadang-kadang menggerakkan tangannya untuk mengikuti irama musik dalam ruangan ini.

“Oh ya, Fellis.” Kiekie sambil menggoyangkan kepalanya dengan senang, seraya melihat ke arahnya dan berkata, “Hari ini aku melihat kamu dan Ellie kurang senang. Tetapi, aku rasa sebaiknya kelak kamu jangan sering membuat dia tersinggung.”

“Ouch?” Alis Fellis mengkerut : sepertinya yang tahu status Ellie, cuma dirinya, Jackson, dan juga Warren, mendengar nada bicara Kiekie, apakah dia juga tahu status Ellie?

“Kamu jangan tidak percaya!” Kiekie menatap Fellis dengan serius dan berkata penuh rahasia, “Hari ini saat aku menyapa Ellie, aku melihat cincin yang dipakai oleh Ellie!”

“Cincin?” Fellis tidak mengerti maksud dari kata-kata Kiekie.

“Papaku adalah profesor yang mendesain perhiasan, jadi aku bukan hanya desainer busana, saat bersamaan pengetahuan aku tentang perhiasan juga tidak sedikit.” Kiekie mendekat lagi padanya, dengan suara rendah berkata : “Tas yang dibawa oleh Ellie juga sangat mahal, namun gaji tim proyek kita juga tidak rendah, sambil mengigit bibir juga bisa membeli tas itu. Namun, cincin yang ada di jarinya itu berbeda.”

“Apa bedanya?” Meskipun saat kuliah dia juga merangkap desain perhiasan, tapi dia benar-benar sibuk untuk menyadari perhiasan apa yang dipakai oleh Ellie___bahkan wajah Ellie saja dia malas untuk melihatnya.

Kiekie tersenyum pada Fellis, berkata : “Setahu aku, cincin yang dipakai oleh Ellie itu adalah cincin zamrud, di dunia cuma ada dua.”

“Di dunia cuma ada dua?” Fellis terkejut.

“Tidak hanya itu saja!” Kiekie menggoyangkan jari telunjuknya dan bertanya pada Fellis, “Kamu tahu siapa yang memiliki cincin zamrud satunya lagi?”

“Sama sekali tidak tahu.” Fellis menggeleng.

“Cincin satunya lagi, sekarang yang sedang dipakai oleh Ratu Inggris!” Selagi mengatakan ini, nada bicaranya juga tidak menutup rasa kagetnya, dia menggeleng, mengeluh, “Saat itu aku pikir aku salah lihat, dan juga pura-pura tidak sengaja untuk melihatnya beberapa kali, dan menemukan cincin itu memang yang asli!”

“……” Tangan Fellis yang memegang jusnya tanpa terasa semakin erat.

Kalau saja dulu dia mendengar hal ini, dia pasti tidak akan memandang rendah, kemudian senyum mengejek sambil meremehkan Alexander dan Ellie dalam hati.

Tapi sekarang, dalam hati Fellis hanya ada rasa kecut, teringat akhir-akhir ini berbagai macam masalah yang terjadi antara dia dan Alexander, Fellis sudah tidak mampu jujur lagi terhadap hatinya sendiri.

Tetapi, kata-kata yang tidak sengaja dari Kiekie, seperti memberi isyarat pada Fellis kalau dirinya tidak mampu mengelak dari kenyataan : Ellie yang sekarang, adalah istri Alexander, dan juga merupakan orang berharga bagi Alexander.

Jadi, Fellis, hal keterlaluan yang kamu dan Alexander lakukan belakangan ini, sebenarnya untuk apa? Dan kamu, di dalam hati Alexander termasuk apa?!

Kiekie yang di samping sepertinya tidak memperhatikan suasana hati Fellis, lanjut bertanya : “Fellis, kamu tahu harga cincin zamrud itu?”

“……” Fellis masih tidak berbicara, hanya mendadak saja tangannya yang memegang gelas jusnya semakin erat.

“Kira-kira hampir sama dengan investasi periode pertama tim proyek kita.” Kiekie komat-kamit, “Ckckck, jadi aku tebak, meskipun Ellie itu tidak ada kemampuan dan bakat yang sungguh-sungguh, tapi bekingannya pasti tidak kecil, jadi bukan orang yang mampu kita singgung!”

Selesai bicara, Kiekie menepuk tangan Fellis : “Jadi, Fellis, kelak harus lebih hati-hati lagi.”

Benar, tentu saja bekingan Ellie tidak kecil, dia adalah istri yang akan disunting oleh Alexander! Nyonya CEO Perusahaan Besar Gu!

Fellis menyunggingkan bibirnya, sebuah senyum pahit muncul di wajahnya : Siapalah dirinya? Mengapa tanpa sadar dia terjun masuk ke dalam situasi yang menyedihkan dan menjijikkan ini?!

“Fellis?” Akhirnya Kiekie memperhatikan suasana hati Fellis yang sedikit berubah, dia menggoyangkan lengan Fellis dan bertanya, “Fellis, kamu baik-baik saja. Apakah kamu dibuat kaget oleh kabar ini?”

Fellis segera sadar kembali, dia memaksakan diri untuk tersenyum pada Kiekie : “Eh, aku baik-baik saja! Terima kasih sudah mengingatkan aku.”

“Tidak apa-apa, pertama kali aku melihatmu aku sudah sangat menyukaimu!” kata Kiekie dengan akrab dan merangkul lengan Fellis.

Dada Fellis terasa sangat sakit bukan main, menghadapi sikap baik dari Kiekie, dia hanya berusaha untuk menganggukkan kepala.

Sambil mengisut hidungnya, Fellis memiringkan wajahnya agar Kiekie tidak melihat matanya yang sudah memerah : Fellis, kamu ini memang menyedihkan! Kamu tidak ada apa-apanya! Empat tahun yang lalu begini, empat tahun kemudian juga sama saja! Mengapa kamu sekali demi sekali mendekati Alexander!

Perlahan Fellis melonggarkan pegangan tangan pada gelas jus, tiba-tiba melihat ke arah gelas yang ada di tangan Kiekie, kemudian bertanya : “Apa itu yang di tanganmu? Minuman keras?”

Lebih baik minum minuman keras, minuman keras bisa membuat orang melupakan sebagian hal untuk sementara, juga bisa membuat orang tidak akan cemburu pada hal yang tidak pantas dia cemburui.

“Iya, wiski.” Kiekie menggoyangkan gelas di tangannya, “Aku baru mengambilnya, belum kuminum. Tapi tingkat alkoholnya sangat tinggi, kamu ingin minum? Aku ambilkan untukmu.”

“Tidak perlu, yang ada di tanganmu saja.” Selesai bicara, Fellis merebut wiski dari tangan Kiekie, dan langsung meneguk habis.

Rasa yang pedas tajam melewati tenggorokannya, membuat Fellis tersedak dan terbatuk-batuk.

“Kamu tidak apa-apa?” Kiekie segera merebut gelas kosong dari tangan Fellis, kemudian meletakkannya di atas meja, sambil menepuk punggung Fellis, dia berkata : “Wiski ini sangat keras, bagaimana boleh kamu habiskan dengan satu teguk?”

Fellis terbatuk-batuk kembali, dia mengulurkan tangan untuk menyeka matanya yang menjadi merah entah karena tersedak wiski, atau alasan lain, dia tersenyum pada Kiekie : “Tidak apa-apa, aku tidak merasa wiski itu keras, masih lumayan.”

Kiekie tidak mengatakan apa-apa, dia jelas melihat Fellis yang tidak biasa, lalu menepuk punggungnya pelan-pelan.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu