The Comeback of My Ex-Wife - Bab 306 Rasa Aman yang Luar Biasa

“Ponsel aku dilihat Ellie Zhou. Tapi aku tidak terlalu pasti apa saja yang dia lihat,” Alexander Gu merenung sebentar, “Akhir-akhir ini utus lebih banyak orang untuk melindungi Fellis An, aku tidak pasti Ellie Zhou tidak akan bertindak pada Fellis An.”

“Oke,” Martin Gao mengangguk, “Aku segara pergi laksanakan.”

“Masalah anak buah Wayne Zhou itu sudah bagaimana?” Setelah selesai mengatur masalah Fellis An, Alexander Gu mulai membicarakan tentang masalah perusahaan, beberapa lama ini, dia sedang menjebak, tapi sayangnya, anak buah Wayne Zhou sama semua dengan Wayne Zhou, mereka sangat hati-hati dalam melakukan sesuatu, jika bukan karena kali ini berencana dengan waktu yang lama dan sangat teliti, mereka juga tidak akan terjebak.

Tapi, sekarang masalah sudah termasuk ada hasil, memecat karyawan ini, Wayne Zhou sama dengan kehilangan sebuah lengan di Perusahaan Besar Gu.

Untuk orang-orang Wayne Zhou yang tersisa, Alexander Gu ingin membereskan semua satu per satu!

Terpikir hal-hal ini, mata Alexander Gu tanpa sadar memancarkan sebuah cahaya.

“Sudah lumayan, tinggal sebuah surat pemecatan.” Martin Gao berpikir sebentar dan berkata, “Tapi, akhir-akhir ini aku mendapat kabar, katanya Wayne Zhou mau memindahkan orang itu ke cabang perusahaan di kota lain, bagaimana pendapat Direktur Gu terhadap hal ini?”

Alexander Gu bersender di sofa dengan santai dan berkata: “Biarkan dia derita lebih banyak kesulitan, kedepannya mungkin bisa menjadi langkah untuk menjatuhkan Wayne Zhou, jangan terlalu kejam dengannya dulu.”

“Oke, baik.” Martin Gao mengangguk, dia mengerutkan dahi dan berpikir bagaimana mengutus orang melindungi Fellis An dengan tidak ketahuan.

Saat ini, tiba-tiba ponsel Martin Gao berdering.

Dahi Martin Gao semakin dikerutkan, yang paling dia benci adalah ada orang yang mengganggu dia saat kerja.

Namun, saat Martin Gao mengeluarkan ponselnya dan ingin menekan tombol menolak, tiba-tiba dia melihat ID penelepon di layar ponsel, tangan yang tadi ingin menolak panggilan dengan teguh, tiba-tiba menjadi sedikit ragu.

Alexander Gu yang melihat sampai di sini merasa tertarik seketika, biasanya saat Martin Gao berbicara dengannya, meski siapapun yang menelepon, dia akan langsung menolak, sampai mereka selesai berbicara, dia baru akan membalas.

Tapi kali ini, Martin Gao malah melihat ponsel dan ragu!

“Angkat saja.” Alexander Gu menaikkan dagu dengan sangat tertarik, “Urusan sudah selesai dibicarakan semua.”

Martin Gao ragu sebentar, lalu bangun dengan membawa ponsel dan berjalan keluar.

“Halo?” Suara Martin Gao sangat datar, seperti barusan mendengar nada dering ponsel, lalu mengangkat, sama sekali tidak terlihat ada keraguan yang tadi.

“Paman Tampan, kamu sudah tidur belum?” Terdengar suara Elisha Qiu yang bersemangat.

“Belum.” Martin Gao tidak ada emosi seperti biasanya.

“Kebetulan sekali, aku juga belum tidur.” Elisha Qiu merasa kemampuan dirinya mendekati orang semakin meningkat.

Martin Gao mengerutkan dahi, dia buka mulut dan bertanya: “Ada urusan?”

“Kalau tidak ada urusan, tidak boleh telepon kamu ya?” Suara Elisha Qiu terdengar sangat kecewa, sejak mendapatkan nomor telepon Paman Tampan ini, jika dia menelepon, Paman Tampan pasti akan bertanya dengan kalimat ini, setiap Paman Tampan mengatakan kalimat ini, Elisha Qiu selalu merasa terpukul dan menjadi lesu.

Dia beberapa kali ingin mengucapkan perkataan tadi, tapi selalu ditahan, takut canggung, lebih takut Paman Tampan langsung menjawab “iya”.

Tapi, Elisha Qiu merasa dirinya juga hanyalah gadis kecil yang butuh disayang, selalu bersikap inisiatif, juga akan merasa lelah, maka malam ini, dia tidak tahan dan bertanya dengan kalimat ini.

“……” Martin Gao tidak langsung menjawab, sejujurnya, saat setiap malam, dia akan melihat ke ponsel tanpa sadar dan mengira-ngira kapan Elisha Qiu akan meneleponnya.

Martin Gao tahu kehidupannya sangat tenang seperti genangan air, dan Elisha Qiu seperti sebuah batu yang jatuh dari langit dan masuk ke dalam danau dia, membuat kehidupan dia terbentuk sedikit gelombang. Dia menjadi asisten pribadi tingkat tertinggi dari orang terkaya di Kota H——Alexander Gu, sejujurnya, wanita-wanita di sisinya juga banyak yang berebut.

Tapi, karena sudah tinggal lama di dalam lingkungan bisnis, Martin Gao juga semakin benci dengan pendekatan di masyarakat yang ada tujuannya, maka, walaupun dia sering merasa kehidupannya sangat membosankan, tapi dia tetap akan mempertahankan prinsip lebih baik kekurangan, daripada mendapatkan yang tidak baik.

Kemunculan Elisha Qiu, benar-benar mengacaukan tempo kehidupannya.

Elisha Qiu tidak seperti pegawai wanita di lingkungan kerja yang suka beradu pikiran, walaupun tidak sepintar dan tahu batasan seperti Fellis An yang disukai Direktur Gu, tapi seluruh tubuh Elisha Qiu memancarkan aura kenaifan yang belum tercemar masyarakat, membuat Martin Gao tidak tahan ingin melindungi.

Maka, walaupun suara Martin Gao saat berkata pada Elisha Qiu selalu dingin, saat menjawab pertanyaan juga hanya menggunakan satu kata, sebisa mungkin tidak menggunakan dua kata.

Tapi, Martin Gao bisa berturut-turut mengangkat telepon Elisha Qiu berhari-hari, menurut orang lain, sudah merupakan sebuah keajaiban.

Tapi sayangnya, Elisha Qiu tidak tahu tentang ini, dia yang sekarang, masih sedang mengira dengan sedih jika rasa suka dirinya yang pertama kali, berakhir begitu saja tanpa alasan khusus.

“Oke, kamu tidak bilang, berarti kamu sudah mengaku, kamu tidak suka aku meneleponmu, ya kan?” Elisha Qiu berkata dengan emosi, “Karena kamu tidak suka, lain kali aku tidak akan meneleponmu lagi!”

Namun, baru selesai berkata, Elisha Qiu langsung menyesal, ini kan orang yang pertama kali dia suka, masa menyerah begitu saja? Elisha Qiu, kamu terlalu tidak berguna!

Elisha Qiu menarik selimut dengan frustasi, dia merasa sangat menyesal.

Martin Gao juga merasa sedikit terkejut, dia tidak tahu dirinya salah di mana, mungkin sudah terlalu lama tidak berpacaran, mungkin perbedaan umur dia dan Elisha Qiu sedikit jauh, maka terbentuk kesenjangan generasi?

“Sebenarnya……” Martin Gao buka mulut dan ingin menjelaskan jika dia tidak benci Elisha Qiu meneleponnya, tapi belum selesai berkata, langsung disela Elisha Qiu.

“Paman Tampan, kamu jangan berkata dulu, aku mau tanya kamu untuk terakhir kalinya, aku boleh mohon satu hal padamu tidak?” Elisha Qiu menahan malu dan memohon.

Ekspresi Martin Gao menjadi serius, mendengar sikap bicara Elisha Qiu, sepertinya dia mengalami suatu kesulitan, maka Martin Gao mengangguk dengan serius: “Katakan, aku akan bantu kamu sebisa mungkin.”

“Ehmm……” Elisha Qiu berkata dengan terbata-bata, “Ehmm, aku boleh tarik kembali perkataan yang tadi aku katakan tidak? Sebenarnya aku masih mau menelepon kamu.”

“Aku……”

“Lain kali aku tidak akan beremosi lagi denganmu,” Elisha Qiu takut Martin Gao tidak mengiyakan, tidak menunggu Martin Gao selesai berkata, dia langsung mengaku kesalahan, “Lain kali kalau kamu mengangkat teleponku, aku sudah bersyukur.”

Setelah selesai berkata, Elisha Qiu mengacak rambutnya sendiri dengan resah, bagaimanapun juga, ada pria yang mengejar dirinya juga, mengapa di hadapan Martin Gao, dia mengalah sampai seperti ini? Tapi, bahkan mengalah pun, Elisha Qiu juga merasa manis, terpikir detak jantungnya saat pertama kali bertemu Paman Tampan, Elisha Qiu merasa sangat manis.

Paman Tampan ini tidak tampan sampai menakjubkan seperti Direktur Gu, tapi dia tampan sampai membuat orang nyaman, matanya sama sekali tidak berlebihan, tapi semakin dilihat, semakin enak dilihat, ada kesantunan seperti General Manager Tsu, juga ada keteguhan seperti Alexander Gu.

Dia yang tidak berekspresi, dilihat saja tahu, dia adalah orang yang serius dan bertanggung jawab, juga tinggi badannya yang hampir mencapai 1,9 meter, benar-benar membuat Elisha Qiu merasakan rasa aman yang luar biasa, jika dirinya bisa seperti seekor koala dan bergantung di leher Martin Gao, apakah di dunia ini ada hal yang lebih bahagia dari ini?

Mendengar di dalam suara Elisha Qiu dipenuhi perasaan kasihan, Martin Gao tertawa tanpa sadar, gadis ini sedang memikirkan apa? Dirinya sudah mengangkat telepon dia, bukannya melambangkan dirinya bersedia membiarkan dia menelepon dirinya?

------------------------------

Halo semuanya, hari ini aku ingin memperkenalkan ke kalian novel baru.. Buku ini dituliskan oleh temanku.. dijamin kalian paati akan menyukainya... Search di aplikasi dengan judul "Istri Muda dari Tuan Muda Wayne".. terimakasih banyak atas dukungan kepada novelku dan novel temanku...

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu