Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 794 Cepat Bunuh Dia (2)

Sementara itu, kedua mata Argus Feng langsung bersinar, dan hatinya pun menjadi sangat senang. Dia tahu betapa tak terkalahkannya Immortal Sword itu, dan Dimas Wu pasti akan mati setelah menerima serangan seperti Immortal Sword. Dia sekarang hanya perlu menunggu untuk melihat bagaimana Dimas Wu mati dihadapannya, dan matanya saat ini memancarkan cahaya kebengisan dan kerakusan yang buru-buru.

Tempat yang kacau itu terhenti seketika saat ini. Semua orang yang terjatuh, menjerit, mundur, dan ketakutan pun terdiam, dan mata mereka semua tanpa sadar langsung tertuju pada Dimas Wu.

Dimas Wu merasakan kesakitan yang sangat ekstrem setelah tertusuk oleh puluhan ribu pedang itu. Wajahnya sangat tidak enak dipandang, kakinya tidak bisa berdiri dengan stabil, dan hantaman yang dahsyat membuatnya terus termundur. Kemana pun dia berjalan, lubang yang dalam pun muncul satu demi satu, dan retakan di tanah pun tidak terhitung. Bisa dilihat betapa dahsyatnya dampak dari kekuatan itu.

Setelah mundur beberapa langkah, Dimas Wu akhirnya mampu menstabilkan tubuhnya. Dia berdiri di sana dengan alis yang berkerut, tatapan mata yang bengis, dan wajah yang penuh dengan kesakitan. Cahaya pedang Immortal Sword yang tak terhitung itu menghilang setelah menembus tubuhnya. Namun, meskipun cahaya pedang itu menghilang, luka yang ditinggalkan di tubuh Dimas Wu itu nyata ada. Seluruh tubuh Dimas Wu sudah penuh dengan lubang, darah dan lebam, dan sosoknya terlihat sangat mengerikan.

Di sisi lain, ekspresi dan postur tubuh Adam Fu terlihat sangat bangga dan sombong. Dia mengayunkan Immortal Sword di tangannya dengan santai, kemudian menatap Dimas Wu dengan tatapan yang dingin, dan berkata dengan sinis, “Kamu sudah kalah.”

Adam Fu yang berdiri di puncak kemenangan meremehkan Dimas Wu dengan hina. Dia menikmati ekspresi kesakitan Dimas Wu, dan menyaksikan akhir menyedihkan Dimas Wu.

Yang lainnya juga menatap tubuh Dimas Wu yang terluka parah, dan seluruh tempat itu pun menjadi sunyi senyap.

Dimas Wu tidak menghiraukan Adam Fu. Dia menutup matanya dan mulai berkonsentrasi untuk menggerakkan auranya.

Setelah beberapa saat, aura api iblis yang kental menguap di tubuhnya, kemudian menyebar keluar, dan mengelilingi seluruh tubuhnya. Dengan bermandikan aura itu, lubang tak terhitung yang ada di tubuhnya pun berhenti mengeluarkan darah secara bertahap, dan perlahan-lahan sembuh.

Setelah melihat itu, ekspresi Adam Fu tiba-tiba berubah. Dia menatap Dimas Wu dan bergumam dengan tidak percaya, “Mengapa bisa seperti ini? Kenapa kamu bisa menyembuhkan luka yang disebabkan oleh Immortal Sword?”

Dalam perkiraan Adam Fu, Dimas Wu yang terluka parah hanya bisa menunggu untuk mati akibat serangan Immortal Sword, karena luka yang ditusuk oleh Immortal Sword adalah permanen, dan tidak ada kemungkinan untuk disembuhkan. Bahkan dengan teknik penyembuhan pun tidak akan bisa memulihkan luka dari Immortal Sword, dan obat ajaib lainnya pun lebih tidak berguna lagi. Bisa dibilang bahwa setiap jurus yang dilancarkan oleh Immortal Sword adalah jurus mematikan yang dapat menyebabkan kematian orang dengan sesuka hatinya.

Namun, Dimas Wu dapat dengan mudah menyembuhkan luka parah yang disebabkan oleh Immortal Sword, dan lukanya pun sembuh dengan sangat cepat.

Adam Fu benar-benar tidak bisa mempercayainya, dan hatinya pun sangat terguncang.

Orang lain yang berada di tempat itu juga kaget dan tercengang.

Ekspresi Argus Feng berubah drastis. Tanpa ragu-ragu, dia langsung berteriak pada Adam Fu dengan buru-buru, “Adam, cepat bunuh dia!”

Bagi Argus Feng, keberadaan Dimas Wu merupakan bahaya terpendam terbesar. Dia sangat ingin Dimas Wu mati, apalagi dengan performa luar biasa Dimas Wu sekarang, Argus Feng semakin tidak berani menunda waktu, karena takut terjadi keadaan yang tidak menguntungkannya. Karena itu, dia ingin Adam Fu segera membunuh Dimas Wu saat dia sedang dalam masa penyembuhan.

Ketika mendengar kata-kata Argus Feng, Adam Fu pun langsung tersadar. Kemudian, dia langsung berteriak dengan sinis pada Dimas Wu, “Dimas Wu, hari kematianmu sudah tiba.”

Setelah mengatakan itu, Adam Fu langsung mengangkat Immortal Sword tanpa ragu-ragu, dan menebaskan ke arah Dimas Wu.

Boom!

Begitu pedang itu menebas ke bawah, cahaya pedang kuat yang sangat merajalela itu melesat dalam sekejap, dan menyerang Dimas Wu dengan liar.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu