Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 810 Kekuatan Naga (2)

Mata Argo Feng membelalak saat melihat ini, ada kekerasan di dadanya, dan emosinya menjadi sangat ekstrim.

“Apakah kamu siap menghadapi kematian?” Dimas Wu memandang Argo Feng dengan jijik, dan berkata dengan santai.

“Heh, kamu kira dengan begini, aku tidak bisa berbuat apa-apa denganmu?” Teriak Argo Feng, melampiaskan semua emosinya. Dia mengepalkan tangan, dua kepalan tangan, seperti dua palu raksasa, langsung menyerang Dimas Wu.

Dua pukulan, dua gelombang energi sejati, bergegas keluar, membawa kekuatan penghancur, melesat ke arah Dimas Wu.

Tubuh Dimas Wu menegang, dan kekuatan tak terlihat menariknya. Kekuatan tinju Argo Feng terlalu kuat untuk diremehkan.

Tanpa ragu, Dimas Wu membuka telapak tangan, dan dia berteriak, "Devil's palm!"

Dengan suara dan telapak tangan keluar, telapak tangan kanan Dimas Wu tiba-tiba menampar tinju Argo Feng.

Tiba-tiba, gelombang energi sejati yang kuat menyembur dari telapak tangan Dimas Wu, berubah menjadi jejak telapak tangan yang menutupi langit, membawa bayangan naga hitam, dan menyerang dengan keras, menghadapi serangan tinju ganda Argo Feng.

Telapak tangan iblis Dimas Wu kali ini menggabungkan kekuatan naga dan kekuatan sihir.

Baangg!

Kekuatan tinju Argo Feng, dan telapak tangan Dimas Wu, tiba-tiba bertabrakan di kehampaan, membuat ledakan.

"Hancurkan!"

Dimas Wu berteriak, seluruh orang itu maju selangkah, dan telapak tangannya tiba-tiba menguat.

Tiba-tiba, naga hitam itu meraung, kekuatan naga itu meledak, dan kekuatan naga itu tak tertandingi.

Kekuatan pukulan ganda Argo Feng tidak bisa lagi didukung, itu langsung hancur, roboh dan menghilang dan berubah menjadi tak terlihat.

Boom boomm!

Angin yang menakutkan mengamuk, dan kekuatan naga yang kuat dan tak terbatas terus bergerak maju dan menyapu tubuh Argo Feng tanpa henti.

Argo Feng sudah terlambat untuk memberikan tanggapan selanjutnya, lalu terkena kekuatan naga.

Pufft!

Dengan satu pukulan, Argo Feng seketika memuntahkan darah, langkahnya mundur lagi dan lagi, tubuhnya terhuyung-huyung, dadanya bergejolak, dan seluruh tubuhnya kesakitan.

Argo Feng, kalah lagi.

Adegan ini mengejutkan semua penonton, semua orang tetap di tempat yang sama seolah-olah mereka telah kehilangan jiwa mereka, menyaksikan Argo Feng yang kalah dengan menyedihkan.

Setelah lebih dari sepuluh langkah, Argo Feng menstabilkan sosoknya, wajahnya cemberut, bibirnya terkatup rapat, dan dia menatap Dimas Wu, tak bergerak.

Dimas Wu memandang Argo Feng dengan tenang, dan berkata dengan dingin: "Aku menyarankanmu, lebih baik menggunakan trik terhebatmu secara langsung, jika tidak, kamu tidak akan punya kesempatan."

Kata-kata ini masih arogan, mengandung arti agresivitas dan provokasi, ia tidak takut dengan tipu muslihat Argo Feng, tetapi ia takut Argo Feng tidak akan melakukan yang terbaik dan membuang-buang waktu.

Mendengar perkataan Dimas Wu, wajah Argo Feng menjadi semakin jelek. Ia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Perlahan kakinya menapak dan melangkah maju selangkah demi selangkah. Ia berjalan menuju Dimas Wu sambil mengeluarkan aura yang menakutkan, aura ini seperti api, membuat seluruh tubuhnya tampak tersulut, apinya menyilaukan, dan panasnya menyengat.

Kerumunan itu diam.

Penonton terdiam.

Tiba-tiba, Argo Feng berhenti dan mengulurkan satu jarinya, sekumpulan cahaya api menyala. Sepertinya semua kekuatan apinya yang menakutkan itu terintegrasi ke dalam cahaya, sebuah lampu api kecil, dipenuhi dengan kekuatan pemadaman yang mengerikan, di sekitar api, sepertinya ada ruang hampa.

"Fire finger!"

Argo Feng membentak dengan suara yang dalam, dan suaranya mengguncang langit, dan dia tiba-tiba menghilang.

Saat berikutnya, Argo Feng tiba-tiba muncul di depan Dimas Wu, dan di saat yang sama, jarinya tiba-tiba menunjuk ke arah Dimas Wu.

Tiba-tiba, titik api seperti laser, melesat langsung ke dahi Dimas Wu.