Wonderful Son-in-Law - Bab 803 Miguel Lin

"Aku telah bersusah payah melatih Energi Swordnya Sword Gate, adalah demi setelah masuk ke Tingkat langit atas, menantang Hary Chen, dan sekarang kamu mengatakan Hary Chen telah kamu bunuh, maka aku akan menggunakan jurus ini membunuhmu, maka ini juga tidak sia-sia.”Pertapa Bajian dengan bangga berkata.

Setelah dia selesai berbicara, Energi Sword menembus langit dan bumi dengan indah bagaikan angsa yang terbang, dan menyerang ke arah Cameron Lin.

Pertapa Bajian sangat percaya diri, Dantian yang dilatihnya selama ini dalam sepuluh tahun baru menjadi Energi Sword, apapun bisa dihancurkannya, bahkan yang kuat di Tingkat langit atas bisa dibunuh dalam satu pedang di sini.

“Tapi sayangnya kamu bukan Tingkat langit atas, jika tidak jurusku ini akan terkenal!” Pertapa Bajian menghela nafas, dan menatap Cameron Lin.

Dia pikir dia akan melihat Cameron Lin terbelah dua oleh pedang.

Tapi akhirnya yang membuatnya terkejut adalah Cameron Lin benar-benar menghilangkan semua penghalang itu, lalu membelah pedang yang menembus langit dan bumi, dan mengarahkannya ke atas dadanya.

Yang lebih mengejutkannya adalah Energi Sword yang telah dilatihnya selama bertahun-tahun ketika diarahkannya ke atas dada Cameron Lin, hanya terlihat kilatan cahaya merah, Energi Sword ternyata benar-benar hancur dan menjadi cahaya putih, dan menghilang di antara langit dan bumi.

"Bagaimana itu bisa terjadi!"

Bola mata Pertapa Bajian hampir keluar, dan dia hampir tidak bisa berdiri dengan tegap,dia tidak mempercayai apa yang dilihatnya.

"Aku telah mengatakannya, 5 tahun yang lalu Hary Chen mati ditanganku, dan kamu bukan apa-apa dimataku, kapanpu kamu bisa mati sesukaku!”

Cameron Lin tampak acuh tak acuh.

Pertapa Bajian termasuk orang yang kuat di Tingkat langit atas, tapi bagaimanapun dia hanyalah seorang Grandmaster Tingkat langit.

Energi Swordnya yang telah dilatihnya selama 10 tahun, hanyalah Reiki yang telah diasahnya saja, dan hampir mungkin digunakan di Tingkat lagit saja,tapi sayangnya tidak sebanding dengan Tingkat Langit atas, sama sekali tidak tahu kemampuan Tingkat langit atas.

Pertapa Bajian jika ingin mengandalkan jurus ini menyerang Tingkat langit atas, pasti tidak bisa menghindari yang namanya kematian.

Cameron Lin sedikit mengangkat tangannya.

Pertapa Bajian masih terdiam tidak bisa mempercayainya.

"Bagaimana mungkin!"

"Ternyata kamu adalah orang Tingkat langit atas!”

Pertapa Bajian sangat terkejut dan memandang Cameron Lin dengan tidak percaya, Cameron Lin yang semuda ini ternyata adalah Orang Tingkat langit atas!

“Kapan aku mengatakan padamu Aku bukan Orang Tingkat langit atas!” Cameron Lin berkata dengan datar.

"Jika Aku bukan orang Tingkat langit atas, Hary Chen juga tidak akan mati ditanganku!”

Cameron Lin mengayunkan tinjunya, sebuah Plough hijau berkumpul ditinjunya, dan menghantam Pertapa Bajian.

Pertapa Bajian yang ditutupi Energi Sword mundur, tangannya mengayunkan pedang besar ditangannya, dengan Energi Sword yang tidak terhitung jumlahnya mengarah ke Plough hijau itu.

Tapi sayangnya ini tidak ada gunanya sama sekali, Tinju Plough hijau itu bahkan bisa menghancurkan mobil anti peluru yang telah dimodifikasi, apalagi tubuh Pertapa Bajian yang tidak sekeras mobil anti peluru.

“Plak!”

Pedang Pertapa Bajian dalam sekejap hancur karena Tinju Plough.

Tepat ketika Tinju Plough menghancurkan pedang Pertapa Bajian, sebuah cahaya putih muncul di depan Pertapa Bajian.

Seorang pria paruh baya dengan pakaian putih perlahan turun dari langit.

Cahaya tadi dikeluarkan oleh pria paruh baya itu.

"Liu Baju Putih, selamatkan aku!"

Pertapa Bajian merasa lega saat melihat saat melihat Liu Baju Putih, pukulan Cameron Lin tadi, jika tidak diselamatkan oleh Liu Baju Putih, mungkin dia akan hancur berkeping-keping.

"Bajian, kamu benar-benar sampah!"

Liu Baju Putih mendengus sinis, dia perlahan turun dari langit dan berdiri tidak jauh dari Cameron Lin, mengamatinya, dan dia terkejut, perlahan berkata:

"Jika bukan karena Bajian sampah ini dikalahkan dengan mudah olehmu, aku tidak bisa mempercayainya, ada orang yang semuda ini di Tingkat langit atas.”

"Sayangnya, kekuatanmu hanyalah baru memasuki Tingkat langit atas.”

"Aku ingin membunuhmu hanya dengan tiga jurus!"

Liu Baju Putih menggelengkan kepalanya, terlihat hampir sedikit menyesal.

"Oh?"

Cameron Lin juga melihatnya dengan serius dan berkata: “3 jurus membunuhku, cobalah!”

“Liu Baju putih, untuk apa kamu bicara omong kosong padanya? Cepat singkirkan dia, kalau tidak nanti Miguel Lin akan datang, bunuh saja dia!” Teriak Pertapa Bajian.

Kalah dari junior adalah rasa malu yang tidak bisa dia terima, dan hanya dengan darah Cameron Lin baru bisa menghapus penghinaan ini.

"Apakah kamu sedang mengajariku untuk melakukan sesuatu?"

Liu Baju Putih menatap Pertapa Bajian, Pertapa Bajian seperti tersengat listrik dan bergetar beberapa kali.

"Jangan berpikir karena kamu adalah teman dekat Ketua gerbang jadi kamu bisa memerintahkanku, akulah yang merupakan Wakil Gerbang Utama, dan kamu hanyalah seorang Penderma!”

Liu Baju Putih perlahan berjalan mendekati Cameron Lin dan berkata: “Sejujurnya, aku dan kamu tidak ada dendam, sebenarnya tidak perlu sampai membunuh, tapi karena aku tidak bisa menang dari orang dibelakang sampah ini, aku hanya bisa mendengar perkataannya, membawa kembali kepalamu dan melaporkannya!”

"Jika kamu ingin mengambil kepalaku, tunjukkan keahlianmu!"

Cameron Lin memicingkan matanya, cederanya saat ini sudah pulih setengah Tingkat langit atas, ingin melawan Liu Baju Putih ini, sedikit sulit.

Jika dia memaksakan menggunakan kemampuan Tingkat langit atas, maka waktu pemulihannya menjadi setahun lebih lama.

Dan saat ini orang-orang Keluarga Lin yang di dalam kuil berjalan keluar Kuil, dan kebetulan melihat Cameron Lin dan seorang pria paruh baya saling berhadapan.

Dan Pertapa Bajian berdiri di belakang Pria baju putih itu, wajahnya pucat, kelihatannya dia telah terluka parah karena Cameron Lin.

"Wakil Gerbang Utama Sword Gate, Liu Baju Putih!”

Eric Lin tidak bisa tidak terkejut melihat Liu Baju Putih, kemarin dia di tempat Logan Lin mengetahui kali ini ada Master Sword Gate yang bergerak, tidak disangkanya itu adalah Liu Baju Putih.

Liu Baju Putih adalah Master nomor dua di Sword Gate, Tingkat langit atas.

Meskipun dia tidak menyukai Cameron Lin, tapi sekarang dia tidak ingin melihat Cameron Lin kalah.

Eric Lin tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik Ratu, setelah dia pergi dari tempat Logan Lin semalam, dia memberitahu kabar ini ke Ratu, tidak tahu apakah ini berhubungan dengan Kakek buyut yang pergi berlatih diri.

Ratu juga terlihat ragum semalam dia ke tempat Miguel Lin berlatih diri, sayangnya pintu batu tertutup sangat rapat, dia juga tidak bisa memberitahu Miguel Lin, tidak tahu apakah Cameron Lin bisa menghadapi Liu Baju Putih atau tidak.

“Liu Baju putih, apa yang kamu pikirkan? Apakah kalian Sword Gate ingin bertarung denagn Kami Keluarga Lin?” Ratu maju selangkah dan berteriak keras.

“Ratu!” Liu Baju Putih menggelengkan kepalanya berkata: “Aku tidak tahu apa yang dipikirkan Rizky Liu, aku hanya menjalankan perintahnya untuk membunuh Cameron Lin.”

“Yang lainnya bukan urusanku!”

“Lancang!” Teriak Ratu dengan tegas: “Cameron lin adalah ahli waris Keluarga Lin, kamu ingin membunuhnya sama saja dengan bertarung melawan Keluarga Lin, jika kamu berani menyentuhnya hari ini, tunggu setelah Miguel Lin keluar dan minta penjelasan ke Sword Gate Kalian!”

"Ratu, kamu tidak perlu mengtakan ini semua ke aku, aku hanya menjalankan tugas!”

Setelah selesai berbicara, Liu Baju Putih mengarahkan pedangnya dan mundur selangkah, mengayunkan pedangnya, dan terlihat Energi Sword yang seperti puluhan ribu pedang mengarah ke Cameron Lin.

Cameron Lin sangat tegang, bahkan jika dia memaksakan kekuatan Tingkat langit atasnya.

Saat ini, terdengar suara teriakan:

"Sungguh berani!"

Bang!

Disusul dengan teriakan keras ada Energi Sword yang menghilang, seolah-olah tidak pernah muncul sebelumnya, Liu Baju Putih muntah darah, dan sangat kaget.

Kuat! terlalu kuat!

Ternyata masih ada yang hanya dengan satu teriakan keras menghilangkan Energi Swordnya, bahkan membuatnay terlukan, oran ini sama sekali bukan lawannya, bahkan Ketua Gerbang Utama Rizky Gate belum tentu lawannya!

Ratu kaget mendengar teriakan ini, dan berkata:

"Miguel, Kamu telah keluar!"

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu