Wonderful Son-in-Law - Bab 877 Satu Kibasan Pedang Berhasil Mengenai Sasaran

“Bidaah, mati kamu!”

Malaikat darah itu megeluarkan suara dari arah perutnya, dengan tubuh yang penuh dengan darah membentuk menjadi sebuah naga barat menyerang kearah Cameron Lin dengan kekuatan yang kuat.

Ketika malaikat darah itu berbicara, Cameron Lin memasang wajah yang datar, dia hanya melambaikan jubah pakaiannya.

Pedang besar yang berada di atas kepalanya sudah di jatuhkan dengan kekuatan yang tak tertandingi.

Orang yang melihat pertempuran ini mencoba untuk menebak sesuatu, apakah pertempuran kali ini akan mengetahui siapa yang akan menjadi pemenang? Cameron Lin yang berasal dari tibur akan lebih kuat atau malaikat legendaris di barat yang akan lebih kuat.

Semua orang yang berada disana memegang perisai pelindung yang kuat sambil melihat tempat orang itu bertarung.

Menghadapi auman dari naga besar penuh darah itu, Cameron Lin tetap tidak bergerak, dia hanya mengangkat tangan kanannya dan menekan kebawah, lalu berkata :

“Bunuh!”

Pedang besar itu langsung menusuk tubuh naga besar penuh darah.

Semua orang mengira ini adalah konfrontasi antara mars dan bumi, apakah ini adalah pertempuran ahli bela diri timur dan barat, tapi akhir dari pertempuran ini berada di luar dugaan semua orang, termasuk lima Ksatria Pelindung.

Pedang besar itu langsung membelah naga besar itu menjadi dua bagian, dengan kekuatan yang penuh seketika langsung menusuk tubuh malaikat berdarah itu.

Bruak!

Bruak!

Bruak!

Dalam kuil itu dipenuhi dengan kekuatan yang kuat, meskipun dinding bagian dalam kuil sudah dipenuhi dengan Cahaya Putih, tapi mereka masih tidak bisa mengalahkan kekuatan pedang yang diserang oleh Cameron Lin, seluruh kuil bagian dalam hancur total dan hanya menyisakan beberapa reruntuhan saja.

Ketika debu yang beterbangan di udara sudah menghilang, seorang ahli bela diri barat bergumam dengan suara yang rendah : “Siapa yang menang?”

Mereka tidak melihat sebuah pedah yang besar berdirir diatas malaikat berdarat, ketika kekuatan besar melonjak, mereka hanya bisa menjaga diri mereka sendiri, dan tidak memiliki waktu untuk memperhatikan siapa yang menang.

Orang lainnya juga melihat ke tempat pertempuran itu.

Hanya Quelle Liu dan Brady yang tidak mendapatkan serangan kekuatan besar itu karena mereka berada di belakang tubuh Cameron Lin, mereka melihat pedang besar Cameron Lin yang seperti pisau memotong tahu itu sudah memotong malaikat darah yang dibentuk oleh lima Ksatria Pelindung itu menjadi dua bagian.

Dengan cepat, debu yang beterbangan itu sudah hilang.

“Bagaimana mungkin!”

Zeus melihat mayat yang terbaring di tengah ruangan dengan tatapan yang tidak percaya, lima Ksatria Pelindung itu hanya bisa mencapai setengah kekuatan Dunia Dewa, tapi sekarang mereka sudah berbaring di atas lantai dan berubah menjadi mayat.

“Lima orang ini memang memiliki kekuatan yang cukup baik, meskipun mereka bisa memberikan serangan dengan kekuatan yang mencapai setengah Dunia Dewa, tapi mereka tidak memiliki niat untuk menjadi ahli bela diri dengan setengah kekuatan Dunia Dewa, bagaimana mungkin bisa menyakiti orang!”

Cameron Lin menggelengkan kepala, berkata.

“Terlalu lemah!”

Kekuatan Malaikat Darah itu memang sebanding dengan ahli bela diri setengah Dunia Dewa, di tambah dengan Cahaya Putih yang melindungi mereka, kekuatan merea akan menjadi lebih kuat, tapi jika ada satu ahli bela diri yang keluar dari jalannya sendiri di setengah Dunia Dewa, maka Malaikat Darah itu akan hancur, tapi jika itu ahli bela diri diatas Tingkat Langit, maka Malaikan Darah itu mungkin tidak bisa mengeluarkan satu jurus pun.

Caesar menggerutkan keningnya, tubuhnya perlahan-lahan menghilang dari kegelapan itu.

Cameron Lin tersenyum sinis, dengan satu jentikan jari, pedang itu langsung melesat kearah pintu.

Bruak!

“Ahh!”

Setelah terdengar suara senandung, Caesar akhirnya muncul dan tangan kirinya kena kibasan pedang Cameron in.

“Bagaimana kamu bisa menyadari diriku?”

Caesar melihat Cameron Lin dengan tatapan yang tidak percaya, dia mengandalkan jurus ini untuk kabur ketika melawan ahli bela diri yang lebih hebat darinya, ini juga kekuatan yang membuatnya berani datang ke kuil, hanya saja dia tidak menyangka ketika dia baru ingin kabur, Cameron Lin memotong tangan kirinya dan memaksanya untuk keluar.

“Apa hal ini sulit untuk diketahui?”

Cameron Lin berkata dengan datar, setelah masuk ke Dunia Dewa dia bisa merasakan semua hal yang berada di sekitar 2000 meter dari tempatnya berada, selama dia ingin melihatnya maka pasti bisa dilihat olehnya.

Caesar hanya membuat dirinya sendiri malu di hadapan ahli bela diri Dunia Dewa ketika memamerkan kekuatan bayangan miliknya.

“Caesar, dimana Miguel Lin berada?” Cameron Lin berkata dengan tajam kepada Caesar.

Ratu pernah mengatakan kalau Caesra dan Miguel Lin adalah teman baik, Miguel Lin menghilang di Rose State, dan Caesar juga ikut berpartisipasi dalam pengepungan dirinya, jadi Caesar lah yang memancing Miguel Lin pergi dan turun tangan kepada Miguel Lin.

“Apakah Tuan Lin sedikit salah paham?”

Caesar menunjukkan senyumannya, berkata : “Miguel Lin tidak datang mencariku, bagaimana mungkin aku tahu dimana keberadaan Miguel lin?”

Cameron lin menggelengkan kepala, berkata dengan datar : “Tidak ada peti mati dan tanpa tetesan air mata!”

Dia mengulurkan tangan dan menjentikkan jarinya, lalu jarinya mengeluarkan sebuah Percikan Api Teratai Merah, di bawah tatapan mata ketakukan Caesar, Percikan Api Teratai Merah itu masuk ke dalam tubuh Caesar.

“Jika kamu bisa menahan percikan api ini, maka aku percaya apa yang kamu katakan itu benar adanya!”

Cameron Lin berkata dengan datar.

Di bawah kakinya terdapat Caesra yang sedang berguling-guling dengan liar, dengan wajah yang terlihat menderita seolah-seolah mendapatkan penderitaan yang tak terbatas.

Setelah mencapai ke tahap Dunia Dewa, dia bisa mengendalikan sebagian dari vitalitas langit dan bumi, Percikan Api Teratai Merah ini adalah hasil dari kompresi antara energy api di langit dan bumi.

Hal ini pernah dilihat olehnya di perpustakaan Dragon Gate, awalnya dia megira ini adalah hal yang mistis, siapa sangka setelah mencapai ke Dunia Dewa dia bisa menggunakannya.

Percikan Api Teratai Merah ini mengambil kekuatan internal manusia sebagai makanannya, hal ini bisa membakar kekuatan internal dan jiwa sejatinya dari dalam, membuat orang merasa kesakitan, semakin kuat kekuatan ini maka akan semakin menyakitkan.

Dibawah api yang menyala, seorang ahli bela diri Dunia Dewa saja tidak bisa menahannnya apalagi Caesar.

“Miguel Lin berada di Hutan Berhantu Lapisan Es Arktik, aku menipunya dengan mengatakan Tuan Besar Gu dan Buah Roh Xuanyuan berada di dalam Hutan Berhantu itu, dia demi membantumu balas dendam kepada Tuan Besar Gu, bersama denganku masuk ke dalam Hutan Berhantu, dan tidak pernah keluar lagi dari sana!”

Caesar berteriak : “Cameron Lin, bunuh saja aku, berikan aku rasa yang puas!”

Cameron Lin menggerutkan keningnya, dia tidak menyangka Miguel Lin ternyata dibohongi oleh Caesar untuk masuk ke dalam Hutan Berhantu, di dalam perpustakaan Dragon Gate dia juga pernah melihat penjelasan tentang Hutan Berhantu, Hutan berhantu adalah tempat yang paling membahayakan di Lapisan Es Arktik, sejak ratusan ribu tahun yang lalu orang yang berhasil keluar dari Hutan Berhantu itu hanya beberapa orang saja.

Tapi senior yang memberikan Buah Roh Xuanyuan sudah berhasil keluar dari pengepungan Hutan Berhantu.

Cameron Lin diam beberapa saat, Hutan Berhatu itu benar-benar sangat berbahaya, namun kakeknya tetap masih ingin mencarinya, sekarang dia harus menyelesaikan masalah dengan Tuan besar Gu dan membersihkan Dragon Gate terlebih dahulu baru memikirkan masalah ini.

“Bunuh….. bunuh…. Lah aku!”

Caesar terus berguling-guling di atas lantai dan memohon ampun.

Cameron Lin menjentikkan jarinya, lalu sebuah api menyala di tubuh Caesar, dalam seketika tubuh Caesar terbakar dan hanya menyisakan abu.

Setelah memusnahkan Caesar, Cameron Lin menoleh kea rah Zeus dan yang lainnya.

Zeus terkejut, dengan menahan ketakutan yang berada di dalam hatinya, berkata dengan rendah : “Cameron Lin, kamu sudah membunuh Caesar, ksatria Cahaya Putih juga sudah dibunuh olehmu, masalah ini berhenti sampai disini saja!”

“Cih!”

Cameron Lin tersenyum dengan tidak senang, dengan sinis berkata : “Bagaimana jika aku mengatakan tidak!”

Tadi ketika menyerangnya dia tidak mengatakan untuk berhenti, sekarang dia ingin menghindari masalah, masalah ini tidak akan mudah seperti ini.

“Anak muda, masalah ini berhenti sampai disini saja, jika masih ingin dilanjutkan, tidak peduli untukmu atau untuk Cahaya Putih hal ini bukanlah hal yang baik!”

Seorang pria tua dengan wajah yang penuh dengan kumis dan mengenakan jubah bewarna putih keluar dari pintu kecil yang berada di belakang tubuh Zeus, berkata dengan datar.

"Odin!"

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu