Wonderful Son-in-Law - Bab 398 2 Wanita Saling Berebut

“Kamu ini wanita gila, atas dasar apa kamu memukul ku?” Keira bertanya dengan marah, wajahnya penuh dengan kekesalan.

“Apa yang kamu lakukan? Datang ke rumah kami masih berani memukul dengan sembarangan?” Vincent Zhang melihat istrinya dipukul, juga merasa sangat marah dan langsung berdiri, dengan suara dingin bertanya.

Wajah Kathleen Zhao terpancar ekspresi remeh , lalu tertawa dingin.

“Lantas kenapa jika aku memukul mu? Berani memarahi Cameron Lin, aku terlebih ingin memukul mu!” Kata Kathleen dengan suara dingin, “Kalian berdua, adalah ayah dan ibu Chloe Zhang si wanita liar itu bukan? Kualitas benar-benar dibawah rata-rata!”

“Kamu! Kamu, masih berani begitu lancang? Vincent, segera panggil satpam Dragon Villa! Usir wanita gila ini. Harus menangkapnya, berikan sebuah penjelasan pada ku!” Keira berkata dengan sangat kesal.

“Aku katakana pada mu, putri ku adalah Direktur Utama Qi’s Jewelry Corp, kamu tidak akan sanggup mengganggunya!”

Ingin tahu, setelah sang putri mempunyai reputasi di dunia bisnis Provinsi Donghai , sekarang mereka berdua berjalan keluar, juga adalah orang yang mempunyai sedikit reputasi, bagaimana mungkin bisa membiarkan orang lain memukul nya sesuka hati?

“Direktur Utama? He he, seorang bos perusahaan kecil di desa, reputasi hancur seperti ini juga bisa mengungkitnya?” Kathleen berkata dengan ekspresi mengejek.

Wajah Vincent penuh dengan amarah, mengambil handphone hendak keluar pergi mencari satpam Dragon Villa, namun ia masih belum keluar, pun sudah dihadang oleh kedua pengawal yang berada di sisi Kathleen, mendorongnya kembali.

“Apa yang sebenarnya kamu inginkan?” Vincent menatap Kathleen, bertanya dengan penuh amarah.

“Dimana Cameron? Aku mencarinya.” Kathleen berkata dengan datar.

“Mencari Cameron?” Semakin Vincent mendengarnya semakin ia merasa kesal, “Cameron tidak berada di Kota Qingyun! Kamu mau mencari nya, ada hubungan apa dengan keluarga kami?”

“Untuk apa kamu mencari Cameron? Dia siapa mu?” Tanya Keira.

“Cameron ialah pasangan ku!” Kathleen berkata dengan bangga.

“Apa? Cameron adalah pasangan mu!Kamu, kamu benar-benar gila! Cameron ini, benar-benar sangat hebat!” Vincent kesal hingga wajahnya semakin memerah.

“Ai ya! Siluman yang dicari Cameron si sampah diluar ini, tidak disangka ternyata berani datang dan berprilaku mengerikan disini! Astaga, ini harus bagaimana!” Keira marah, menghela nafas pingsan di atas lantai, “Cameron ini pantas mati! Benar-benar tidak beraturan dan tidak bias diatur!”

“Segera suruh Chloe pulang, katakana padanya ada seorang siluman datang ke rumah! Dan datang untuk mencari Cameron!” Keira langsung berkata, wajahnya penuh dengan api amarah.

“Kamu masih berani marah?” Ekspresi wajah Kathleen begitu dingin bagaikan es yang membeku, “Tampar dia!”

Mengatakan hal itu, 2 pengawal di sisinya berjalan maju hendak menamparnya.

Tiba-tiba, seorang orang tua yang mengenakan jas berjalan kemari, menghadang kedua pengawal wanita tersebut.

“Nona besar Zhao, kamu berbuat demikian, jika diketahui oleh tuan muda Cameron, kamu tidak akan bisa menjelaskannya.” Payton dengan ekspresi yang mendalam melihat Kathleen.

“Ya? Pengurus rumah utama Li?” Kathleen sedikit mengerutkan alis, melihat ke arah Payton yang berjalan keluar.

“Pengurus rumah utama Li? Dari awal sudah mendengar bahwa kamu hilang, tidak disangka ternyata kamu bisa menetap di tempat yang sekecil ini.” Kata Kathleen, “Bagaimana dengan Cameron? Dimana dia?”

“Aku tidak tahu keberadaan tuan muda Cameron.” Payton mengatakannya dengan tegas.

Dulu ketika ia masih menjabat sebagai pengurus rumah utama Keluarga Qi , menyamarkan identitas dan bergabung di lingkaran sosial artis Kota Di, pernah bertemu secara tidak sengaja dengan Kathleen.

Juga tahu masalah Kathleen ini, pernah Keluarga Qi Tuan Besar Thurston Qi , dan Tuan Besar Keluarga Zhao, membuat sebuah perjanjian nikah untuk tuan muda.

Alis Kathleen sedikit mengerut, dengan tatapan yang penuh dengan arogan menatap Keira suami istri tersebut.

“Cepat katakan ! Cameron pergi kemana?” Tanya Kathleen.

Ekspresi wajah Keira dan Vincent menghitam, ingin menyangkal dan memaki, namun tertekan oleh aura Kathleen ini, hatinya sangat takut.

“Ayah, ibu? Apa yang terjadi dalam rumah?”

Saat ini, Chloe berjalan masuk ke rumah, sambil mengambil 2 kantong hadiah.

Ketika melihat Kathleen, ekspresi wajah Chloe pun berubah menjadi sedikit marah.

“Kenapa kamu datang ke rumah ku?” Tanya Chloe.

Dengan ekspresi wajah merenung Kathleen membalikkan kepala, memperhatikan Chloe.

“Kamu ini gadis desa sudah pulang? He, aku datang mencari Cameron.” Kata Kathleen dengan santai, “Beritahu aku, Cameron pergi kemana?”

“Chloe! Kamu kenal dengan siluman rubah ini? Tadi siluman rubah ini , tadi dia masih berani menampar ku! Putri ku, kamu harus memberi nya sedikit pelajaran.” Keira langsung mendekat ke arah Chloe.

“Putri ku, kamu tidak tahu, wanita ini datang untuk mencari Cameron! Tidak disangka ternyata masih berani datang kesini dan bersikap sesuka hati , kamu sama sekali tidak boleh memaafkan Cameron si pria tercela itu, sudah lah dengan pria sampah tercela ini, masih berani melakukan hal yang memalukan di luar sana. Mengandalkan hubungan relasi mu untuk menindas Janett! Sekarang, ia juga bermain-main dengan siluman rubah ini diluar sana, juga mencari hingga datang ke rumah!” Keira dengan tidak sabaran mengadu pada Chloe.

Semakin Chloe mendengar nya, ekspresi wajahnya semakin jelek, dengan dingin menatap Kathleen.

“Atas dasar apa kamu berani memukul orang?” Chloe bertanya dengan marah.

“Ibu mu memarahi Cameron, tentu saja aku harus memukulnya.” Kata Kathleen dengan tatapan yang arogan, “Aku sungguh tidak tahu, ayah dan ibu mu mempunyai hak apa untuk memarahi Cameron ?”

Chloe melihat jejak 5 jari yang ada di wajah Keira, amarahnya langsung memuncak.

“Minta maaf pada ibu ku!”Kata Chloe dengan marah.

“Minta maaf?” Kathleen tertawa dingin, tatapannya terlintas ekspresi cemburu, “Jangan kamu mengira Cameron menyayangi mu, lalu aku tidak bisa berbuat apa-apa pada mu.”

“Kali ini aku datang ke Provinsi Donghai, ialah ingin menggunakan sebuah fakta untuk memberitahu mu, seberapa besar perbedaan diantara kamu dan aku.” Kata Kathleen dengan suara yang dingin, “Kamu sama sekali tidak pantas untuk bersama dengan Cameron.”

Mengatakan hal itu, Kathleen berbalik dan keluar, “Karena kalian tidak tahu Cameron ada dimana, aku juga malas untuk tinggal lebih lama lagi. Chloe, tunggu saja, sangat cepat, kamu akan tahu kehebatan ku.”

“Kamu! Kamu datang kerumah orang dan memukul lalu ingin pergi begitu saja?” Wajah Chloe menghitam, maju kedepan dan ingin menghadang Kathleen.

“Jangan menggangu nona besar kami.”

Kedua pengawal wanita menghadang Chloe dengan ekspresi yang dingin, Chloe menggigit dengan erat bibirnya, merasa sangat marah, dengan kesal menatap Kathleen pergi.

“Chloe, kamu segera menelepon Cameron, suruh dia segera pulang ke Kota Qingyun!” Keira berkata dengan marah, “Menantu sampah seperti dia, keluarga kita sama sekali tidak membutuhkannya!”

“Putri ku, kali ini aku benar-benar tidak tahan lagi! Aku jelaskan pada mu, kamu harus bercerai dengan Cameron!” Kata Keira dengan penuh amarah, “Keluarga ini, aku dan Cameron, hanya boleh menyisakan 1 orang! Jika kamu masih merasa Cameron itu masuk akal, maka ibu akan pergi meninggalkan rumah ini, kamu sendiri yang menyelesaikannya.”

Ekspresi wajah Chloe sangat jelek, pikirannya kacau.

“Bukan ibu memandang rendah Cameron, namun dia sama sekali bukan seorang pria, tahu tidak?” Keira berkata dengan sangat kesal, “Ayah dan ibu Janett, paman dan tante mu juga ada disini, mereka tahu akan hal itu. Cameron berada di Kota Gang , menindas Janett gadis kecil ini hingga dia mau lonpat bunuh diri! Dan juga mengambil uang mu untuk berpesta pora dan bersenang-senang di Kota Gang!”

“Beberapa tahun ini, Cameron tinggal di rumah kita, pernah kah melakukan sebuah hal yang bermartabat? Benar-benar sampah, selain mempermalukan kita, dia tidak melakukan apapun lagi!”

“Hari ini kamu juga sudah melihatnya, siluman rubah yang ditemukan oleh Cameron diluar, datang kesini dan berbuat sembarangan, dan juga menampar ku!” Keira terus mengatakannya dengan marah, “Menurut mu, selain membuat masalah, Cameron dia masih bisa berbuat apa? Sampah! Pembawa sial!”

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu