Wonderful Son-in-Law - Bab 513 Glory Hotel

Cameron Lin mengangguk kecil, duduk dengan santai di atas sofa, lalu mengambil teko dan menuangkan 2 cangkir teh. Kemudian dia mengangkat tangannya, mengisyaratkan Black Ye untuk duduk.

"Black Ye, bicaralah sambil duduk," ucap Cameron Lin datar.

Black Ye menerima cangkir teh, kemudian duduk dengan tegang di pinggir sofa.

"Sebelum kau datang, bagaimana keadaan di Kota Gang sana?" tanya Cameron Lin menatap Black Ye sambil meminum seteguk teh.

Black Ye menjawab, "Yang Mulia, tidak ada pergerakan di Kota Gang, Black Dragon Troops bagaikan lenyap, sama sekali tidak ada tindakan pembalasan."

"Properti Anda di Kota Gang juga sedang diurus dengan baik oleh Chris, setiap hari, terlihat orang-orang terkenal dari berbagai tempat di Kota Gang," kata Black Ye serius.

Cameron Lin mengangguk, Black Ye sangat membuat orang tenang saat menyelesaikan urusan.

Di Kota Gang sana, ada Chris yang sedang mengurus urusan Lin's Corp, ditambah lagi ada Black Ye yang diam-diam mengamati semua ini, dia tidak perlu cemas.

Dalam beberapa saat lagi, mungkin Black Dragon King akan muncul. Selain dia, tidak ada lagi orang yang dapat menggoyahkan Lin's Business Empire.

"Hanya saja, Yang Mulia, putri konglomerat keluarga Cromir itu, Anna Cromir, berkali-kali pergi ke Crystal International Building mencari Chris untuk menanyakan keberadaan Anda," ujar Black Ye serius, "Meskipun Chris sudah mengatakan bahwa Anda kembali ke Kota Di, setiap hari dia tetap pergi ke Crystal International Building."

"Bahkan, wanita itu berkata pada Chris, tunggu sampai urusannya di Kota Gang mulai stabil, dia akan pergi ke Kota Di mencari Anda."

"Anna Cromir?" tanya Cameron Lin sambil menyeruput tehnya perlahan, "Wanita ini memiliki latar belakang dunia gelap di barat, jangan terlibat terlalu dalam dengannya."

Cameron Lin mengingat kembali kesannya terhadap Anna, gadis berambut pirang ini benar-benar rumit, tidak sepolos dan selugu kelihatannya.

Black Ye berkata serius, "Yang Mulia, benar kata Anda. Saya pernah mengamati Anna Cromir diam-diam, dan saya mendapati bahwa di sisinya ada seorang ahli yang diam-diam menjaganya. Orang ahli itu, meskipun saya tidak berkelahi dengannya pun, tapi dapat dipastikan kekuatannya jauh di atas saya."

"Menurut saya, ada seorang ahli yang demikian kuat bersembunyi di Kota Gang begini, bisa dibilang merupakan sebuah bahaya besar yang tersembunyi."

"Aku pernah bertemu langsung dengan orang ahli di sisinya itu," kata Cameron Lin datar, "Aku juga sudah memberi orang itu peringatan. Kalau tidak salah tebak, orang itu hanya diperintahkan untuk melindungi Anna. Kita dan keluarga Cromir masih menjalin hubungan kooperatif untuk saat ini. Karena itu, yang kecil tidak akan melawan yang di atasnya, dia tidak akan berani bergerak gegabah."

Begitu Black Ye menyebutkan orang ahli itu seharusnya menjadi pelindung rahasia Anna Cromir, kekuatannya pastilah tidak biasa.

Tetapi, dia telah membuka sebuah jalur untuk keluarga Cromir di Kota Gang, dan lagi mereka memiliki hubungan kerja sama, jadi tidak perlu khawatir.

"Saya mengerti," jawab Black Ye sambil mengangguk hormat.

"Black Ye, aku memintamu ke Kota Di kali ini, adalah karena mau menyerahkan sebuah urusan besar padamu," ucap Cameron Lin serius sambil menatap Black Ye.

"Pasukan gelap di Negara Kepulauan Fusang memiliki cabang di Kota Di, Negara Long. Telitilah dengan jelas, apakah akhir-akhir ini mereka bergerak lagi," kata Cameron Lin perlahan, "Dan juga, bersembunyilah di Kota Di, carilah apakah ada orang Fusang yang mencurigakan di Kota Di."

"Kau harus secepatnya menemukan orang Fusang yang memiliki nama panggilan Gong Kesembilan."

"Fusang?" tanya Black Ye terkejut, "Yang Mulia, saya pernah pergi ke Fusang sekali, menurut sepengetahuan saya, kekuatan tersembunyi Fusang adalah 3 kelompok, dan itu sudah diwariskan selama ratusan tahun. Mereka adalah Qianji Division,Eight Snake Society, dan Sun Temple,kekuatan mereka semua sangat besar."

"Oh? Kamu pernah pergi ke Fusang?" kata Cameron Lin bersemangat, "Bagus sekali kalau begitu, Black Ye, cepat selesaikan urusan ini, kau harus menemukan Gong Kesembilan dari Fusang. Kamu bisa menghubungi pasukan dari keluarga Xu. Ini adalah petunjuk-petunjuk yang terkait, bawalah."

"Baik, Yang Mulia! Saya pasti akan membereskan masalah ini," kata Black Ye sambil mengangguk hormat, lalu mengambil sebuah kotak hitam kecil dari atas meja dengan serius.

Cameron Lin mengangguk datar, "Pergilah."

Setelahnya, bayangan Black Ye melesat bagai angin, menghilang dengan begitu cepat dari dalam ruangan.

Pupil mata Cameron Lin mendalam, dia meneguk tehnya, menatap jam yang tergantung di dinding.

Kemudian, dia menelepon.

Tak lama, Adler Yu masuk, Draco Yang juga berjalan ke pintu masuk membawa seorang pemuda bertubuh kuat, kemudian memberi perintah untuk bawahannya agar menunggu di luar.

"Adler Yu, Draco Yang. Kalian berdua sudah pernah bertemu di Kota Gang," kata Cameron Lin perlahan sambil memandang mereka berdua, "Aku tidak perlu memperkenalkan kalian lagi. Malam ini, kalian berdua berangkatlah ke Distrik Huayang, bawa Hendrick Tang kemari."

Adler Yu dan Draco Yang saling bertatapan sebentar. Mereka berdua mengangguk formal.

"Akan kami ikuti instruksi Tuan Cameron!"

Jawab mereka berdua bersamaan.

Draco Yang sudah meninggalkan Yang Gate sendirian, menjadi pemimpin jalan Cameron Lin di Kota Gang, dia menjadi petarung nomor satu.

Sehingga, begitu menerima telepon Cameron Lin, dia membawa orang naik pesawat ke Kota Di tanpa melawan sedikit pun.

"Duduklah minum teh," kata Cameron Lin datar sambil memegang teko teh, menuangkan 3 cangkir teh hitam.

"CEO Yu, ke depannya di Kota Di, mari kita bekerja sama dengan baik," kata Draco Yang memberikan secangkir teh dengan hormat. Dalam hati dia tahu dengan jelas, Adler Yu lebih dulu berlindung pada Cameron Lin, tentu saja dia bisa dibilang merupakan orang terpercaya bagi Cameron Lin.

Tak mungkin dia tidak melihat, setelah dulu Sanders Ji menangkap Adler Yu, bagaimana akhir yang dia dapatkan.

"Draco, kawanku, bicara santai saja," ujar Adler Yu merendah sambil tersenyum, "Ada banyak hal yang harus bergantung pada kekuatanmu."

Setelah mereka berdua berbasa-basi, mereka bersulang hormat dengan Cameron Lin.

Setelah penjelasan Cameron Lin, Draco Yang dan Adler Yu pun pamit, mereka turun dan bersiap untuk menuju ke Distrik Huayang menyelesaikan urusan.

Tut tut.

Saat ini, ponsel Cameron Lin menerima sebuah pesan.

Dia tertarik meliriknya, itu adalah pesan dari Elly Chu, putri Sylvester Chu. Dia memesan sebuah meja di Glory Hotel, dan bertanya apakah dia punya waktu luang.

Anggota keluarga Chu sangat sungkan. Cameron Lin membalas pesannya, lalu memberi instruksi pada Hades untuk turun dan mengambil mobil.

Karena keadaan jamuan sebelumnya tidak mengenakkan, Cameron Lin juga berencana mengundang kembali keluarga Chu sebagai balasan dan memperlakukan mereka dengan baik. Kebetulan ada kesempatan kali ini.

Dua puluh menit kemudian.

Di Glory Hotel, Distrik Zhongtian.

Ini adalah sebuah gedung hotel dengan gaya yang cenderung kebaratan, terdapat aura bisnis yang kuat. Yang berlalu lalang di dalamnya adalah tokoh-tokoh terkenal di dunia perbisnisan Kota Di.

Di ruangan di lantai 8, lampu bersinar terang benderang. Di dalam ruangan restoran yang didekorasi dengan indah, terpapar karpet beludru merah. Di sana, ada beberapa pasang pria dan wanita.

Cameron Lin mengajak Hades memasuki ruangan. Dia sedikit mengerutkan dahi, tak disangka, keluarga Chu memilih untuk makan di tempat yang terlihat seperti tempat makan bagi para pasangan ini.

Cameron Lin meminta Hades mencari tempat makan sendiri, kemudian berjalan ke tempat duduk Elly Chu.

"Di mana ayah dan paman tertuamu?" tanya Cameron Lin dengan serius sambil duduk dengan santai dan menatap Elly Chu.

Hari ini, Elly Chu mengenakan sebuah gaun hitam yang membentuk tubuhnya, dia tampak elegan dan fashionable, serta memberikan aura lembut.

"Tuan Lin, Anda sudah datang," kata Elly Chu sambil memandang Cameron Lin dengan wajah kaget dan gembira, "Oh, ayah dan paman tertua, mereka sudah kembali ke Yunnan."

"Sudah pulang?" tanya Cameron Lin sambil mengerutkan dahinya, "Bagaimana bisa? Hanya tersisa kamu seorang yang berada di Kota Di?"

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu