Wonderful Son-in-Law - Bab 297 Apakah Ini Kepercayaan Dirimu?

"Aku tidak layak? Kamu, kamu benar-benar sombong!" Kata Freddy Ning dengan marah.

Kekuatan Cameron Lin melampaui bayangannya, tidak terpikirkan olehnya, pertama kali turun tangan, Cameron Lin sudah begitu kejam pada dirinya.

Freddy Ning menahan amarahnya, dia awalnya telah memikirkan berbagai rencana untuk berdiskusi dengan Cameron Lin, berpikir bahwa akan lebih baik jika dirinya dapat berdiskusi dengan Cameron Lin.

Jika tidak bisa, pada akhirnya ia harus menggunakan Pasukan Rahasia untuk melawan Cameron Lin.

Tapi tidak terpikirkan olehnya, Cameron Lin sekali datang langsung menjadi garang, bahkan lebih ganas daripada dirinya.

“Tidak menghormati senior, kamu, bersujud di hadapanku sebanyak 3 kali.” Cameron Lin menatap Freddy Ning dengan pandangan dingin.

Freddy Ning menatap Cameron Lin dengan marah, ekspresinya terlihat kesal, urat birunya sudaj muncul di dahinya.

Senior Cameron Lin apanya, jika di lihat dia baru saja berumur dua puluh lebih, umurnya mungkin lebih kecil dari dirinya. Tapi, kesombongannya lebih tinggi dari langit, seolah-olah posisinya sama dengan tuan besar.

Sudah memukul dia, dia masih mau datang ke rumah keluarga Ning agar dia sujud di depannya?

Sialan, langsung saja naik ke surga!

"Ingin aku bersujud padamu? Aku ingin melihat Keahlianmu terlebih dahulu? Kamu pikir kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan di depan Keluarga Ning dan merasa dirimu luar biasa?" Freddy Ning berkata dengan nada dingin, "Pasukan Rahasia, cepat kalahkan orang yang tidak tahu malu ini untukku!"

Saat dia berbicara, seorang pria paruh baya berpakaian hitam diam-diam berjalan menghadap Cameron Lin.

"Karena yang mulia adalah keturunan dari senior pada tahun itu, kamu seharusnya tahu bahwa Ning Corp di Kota Di, pangeran yang memiliki keagungan yang tidak akan pernah hilang. Masalah pangeran seharusnya yang mulia jangan ikut campur." Kata pria paru baya itu dengan sungguh-sungguh.

Cameron Lin menatapnya dengan dingin, mencibir dan berkata, "Apakah kamu sedang mengajariku untuk bertindak?"

“Aku tidak berani mengajar yang lebih tua untuk bertindak, hanya saja pekerjaan aku yaitu melindungi pangeran." Pria paru baya itu berkata dengan suara beratnya, "Jika yang mulia menginjak martabat pangeran, maka aku sebagai Pasukan Rahasia tidak bisa hanya duduk melihat saja bukan?"

Seperti yang dia katakan, beberapa pria berpakaian hitam dengan ekspresi dingin diam-diam muncul, berjalan di setiap sudut ruang kantor.

Ada sekitar dua puluh orang, masing-masing memiliki postur tubuh yang sangat ramping dan memiliki aura yang sangat kuat, sekali lihat juga tahu mereka bukan orang yang baik.

Freddy Ning menatap Cameron Lin dengan pandangan dingin, menggertakkan giginya dengan penuh kebencian.

Kali ini ia memilih sekelompok Pasukan Rahasai dari keluarganya, pemimpin Pasukan Rahasia itu adalah Hardy Ning, dia adalah generasi paling tinggi, kemampuannya cukup baik, jika mengunakan ketujuh orang ini untuk melawa Cameron Lin rasanya cukup.

"Sepertinya, kalian tidak akan takut jika tidak melihat peti mati," kata Cameron Lin dengan nada suara dingin.

Sangat jelas, beberapa orang dari keluarga Ning tampaknya tidak terlalu memedulikan status para senior mereka.

Benar-benar mengabaikan kehormatannya sebagai senior.

Jika dia tidak memberinya pelajaran dengan keras, membangun wibawanya, ia khawatir, bahwa orang-orang Keluarga Ning di Kota Di hanya ada beberapa yang menghormatinya sebagai senior. "Karena Yang Mulia tidak mau berhenti dan mau ikut campur dalam urusan dalam keluarga Ning, maka kamu telah melakukan kesalahan!"

Pemimpin Pasukan Rahasia itu, Hardy Ning, menatap Cameron Lin dengan ekspresi serius.

Ketika kata-kata itu terucapkan, tubuhnya langsung bergerak, berubah menjadi suatu bayangan, kecepatannya seperti kilatan lampu.

Pada saat yang sama, dua puluh orang lainnya mengeluarkan suara dan bergerak, menyerang Cameron Lin dari arah yang berbeda.

Ada senyuman dingin di sudut bibir Cameron Lin, dia masih berdiri di tempatnya tidak bergerak.

Simon di sampingnya tiba-tiba bergerak seperti halilintar, orang itu terbang seperti harimau yang baru turun dari gunung, mengunakan tangannya memukul dengan kejam dan ganas, seketika ia juga langsung menyerang Hardy Ning.

Dengan suara keras, keduanya saling bertukar tinju dan tendangan, beberapa pukulan mereka saling, suasananya menjadi sangat mencengkram.

Hardy Ning juga tidak menunggu saja dengan santai, saat Simon menjauh, ia langsung mengunakan pukulan di tangannya yang terus menerus tidak berhenti mendarat ke arah Simon dengan tenaga yang tepat, sebaliknya malah mengunci Simon.

Sangat jelas, level pemimpin Pasukan Rahasia ini tidak di bawah Simon, bahkan dari sudut pandang bela diri, dia jauh lebih tinggi daripada Simon.

Jika ingin tahu, Simon memiliki kekuatan yang besar, sekali memukul ia dapat memukulnya hingga menembus dinding, tubuhnya hampir terlatih hingga batas puncak tubuh manusia, sedangkan tubuh Hardy Ning yang kurus, hanya bisa bergerak dengan lincah di hadapan Simon, dapat di liat bahwa kekuatannya cukup besar.

Tapi ketika Simon dan Hardy Ning bertempur, lebih dari 20 Pasukan Rahasia itu mendekat, teriakan suara, tinjuan di tangan, pisau cambuk, tendangan, semua jenis jurus yang mematikan, semua untuk mencelakai Cameron Lin, sama sekali tidak memberikannya ruang untuk bergerak.

Uh! Uh! Uh!

Pada saat itu, Cameron Lin menyandarkan lima jarinya ke belakang, seolah-olah sedang menangkap angin di udara, suara angin terdengar, hanya untuk melihat bayangan tangannya yang melayang di udara, hampir membuat mata orang merasa silau.

Jurus bela diri dalam sepuluh tarik nafas.

Kaka Kaka, suara patah tulang yang terus berbunyi.

Satu demi satu, Pasukan Rahasai hebat yang mengarahkan serangan kepada Cameron Lin semuanya dipelintir hingga tulangnya patah, semuanya terbang terbalik seperti layang-layang, jatuh ke atas tanah dengan keras, semua jatuh ke lantai dengan berserakan, semua jatuh ke atas tanah sambil berteriak kesakitan!

Wajah mereka semua menunjukkan ekspresi kesakitan yang tidak tertandingi, mereka meraung dengan suara rendahnya.

"Uh! Ah!"

Sebagai seorang Pasukan Rahasia Keluarga Ning yang terlatih dengan baik, mereka sama sekali tidak takut akan rasa sakit, jika tidak karena rasanya sangat sakit sehingga tiada tandingnya, dia tidak akan mengeluarkan suara menjerit seperti itu.

"Kamu, siapa kamu sebenarnya? Apa jurus yang kamu gunakan!"

Lebih dari dua puluh Pasukan Rahasia keluarga Ning yang jatuh ke atas tanah, hampir semua menunjukkan ekspresi kagetnya, dengan tidak percaya menatap Cameron Lin.

Seketika saat mereka semua bertabrakan dengan badan Cameron Lin, ia merasa di kejutkan oleh kekuatan yang sangat menakutkan, menakutkan hingga tulangnya patah, badannya menjadi lumpuh.

Terutama, Cameron Lin hanya memukulnya dengan sembarangan, siapa pun yang kena, tulangnya akan patah, gerakkannya sangat cepat sehingga kasat mata saja hanya bisa terlihat seperti angin yang bergerak.

Jurus ini benar-benar luar biasa, tidak dapat di prediksi.

"Uhuk uhuk!"

Kelompok Pasukan Rahasia Keluarga Ning masih berpikir ingin bertanya sesuatu, tetapi tubuh mereka tiba-tiba berbalik dan langsung memuntahkan darah, wajah mereka menjadi pucat.

"Ini? Kamu!"

Freddy Ning yang menyaksikan adegan ini, ia tertegun, melihat ekspresi tenang Cameron Lin, ia hanya merasa bahwa orang ini benar-benar tidak dapat diprediksi!

Pasukan Rahasia Keluarga Ning, bisa di hancurkan oleh Cameron Ning dengan gampang?

Jika ingin tahu, semua orang Pasukan Rahasia yang hadir disini memiliki keterampilan yang mengerikan bagi musuh mereka!

Freddy Ning yang menyaksikannya dengan matanya sendiri, ketika dia mengerjakan sesuatu di luar negeri, dia memiliki masalah dengan pangeran yang berada di luar negeri, pihak lawan langsung membawa pasukan bersenjata, akhirnya dia hanya mengandalkan Pasukan Rahasia yang lebih dari 20 ini, langsung membuat pasukan bersenjata itu kalah, orang-orang tersebut di buang ke laut untuk makanan ikan hiu.

Dengan kekuatan tempur yang mengerikan, masih tidak bisa melawan Cameron Lin seorang diri?

Huhu.

Di sisi lain, pertarungan antara Simon dan Hardy Ning juga berakhir, kekuatan kedua pria itu sama rata, mereka berdua menarik jarak lebih dari sepuluh meter.

"Apakah itu? Apakah ini adalah kekuatan rahasia? Bagaimana bisa menggunakan kekuatan rahasia ini dengan begitu luar biasa?" Hardy Ning berkata dengan ekspresi terkejut, sedikit tidak percaya melihat para Pasukan Rahasia yang terkapar di atas tanah.

Sebagai pemimpin Pasukan Rahasia, Hardy Ning sangat mengetahui kekuatan para Pasukan Rahasia ini, tapi sekarang mereka semua kalah, bahkan Cameron Lin saja tidak melakukan sesuatu yang serius.

Pada saat ini, dia merasa sangat terkejut.

"CEO Lin, pria tua ini lumayan kuat, dalam satu setengah jam saja aku tidak bisa mengalahkannya." Lapor Simon.

Cameron Lin sedikit mengangguk dan tidak menyalahkan Simon.

Bagaimanapun, Keluarga Ning adalah keluarga terhormat paling atas, pemimpin Pasukan Rahasia di keluarganya pasti bukan orang biasa saja, jika Simon tidak bisa mengalahkannya, dia sudah memperkirakan hal itu.

Uh!

Cameron Lin tiba-tiba menyerang, langsung ke arah Hardy Ning.

Ekspresi wajah Hardy Ning terlihat terkejut, dia tidak menyangka badan Cameron Lin secepatnya aliran listrik, sangat cepat sehingga dia tidak dapat menyadarinya, dengan sangat cepat, ia mengeluarkan tangannya ingin menarik Cameron Lin.

Plak! Plak! Plak!

Sosok Cameron Lin yang seperti hantu muncul di depan Hardy Ning, meninjunya dengan satu tangan, tiga tinju berturut-turut, memukul dada Hardy Ning dengan keras.

Setelah tiga pukulan, Hardy Ning langsung memuntahkan darah, terjatuh dan berlutut di bawah kaki Cameron Lin, bergetar dengan hebat, wajahnya menjadi sangat pucat.

"Se, Senior tolong aku, aku bersalah dan layak mati! Tolong ampuni aku!" Hardy Ning menunjukkan ekspresi takut di wajahnya, berkata dengan suara keras.

Dia benar-benar terkejut dengan kemampuan menakutkan dari Cameron Lin, bahkan keberaniannya hilang dalam sesaat!

Kemampuan Cameron Lin begitu kuat, tiga pukulan ini hampir saja membunuhnya di tempat! Setelah berpuluh-puluh tahun berlatih, hampir saja dia di hancurkan!

Ekspresi Cameron Lin tampak seperti biasa, menatap Freddy Ning.

"Hanya ini? Apakah dengan cara ini kamu bisa sombong terhadapku?"

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu