Wonderful Son-in-Law - Bab 397 Apakah Cameron Lin Adalah Seseorang Yang Bisa Kamu Marahi?

Cameron tiba di lantai 6 apartemen, baru saja berniat untuk mengetuk pintu kamar nomor 628.

Ti.

Tiba-tiba, handphonenya berbunyi, Magie Zhang menelepon.

Cameron menerima panggilan tersebut.

“Magie, ada apa?” Tanya Cameron.

“Cameron, saat ini Magie tidak ada disini, ini aku, ada sesuatu hal yang ingin aku tanyakan padamu.” Telepon disana, terdengar suara seorang pria usia paruh baya.

Alis Cameron sedikit mengerut, ia mendengar suara itu, ini adalah suara ayah mertua Vincent Zhang.

Ini adalah masalah yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Ayah dan ibu mertua, ayah dan ibu Vincent dan Keira Lu ini, dari dulu tidak pernah memberi muka pada diri sendiri, terlebih lagi tidak pernah secara sendirinya menelepon kemari.

Kelihatannya, Magie sudah kembali ke Provinsi Donghai, jika tidak, Vincent juga tidak akan menggunakan handphone Magie untuk menelepon kemari.

“Ada apa dengan anda?” Tanya Cameron.

“Aku tanya pada mu, apakah kamu pergi ke Kota Gang?” Disana, Vincent bertanya dengan suara mendalam.

Cameron berkata: “Aku berada di Kota Gang .”

“Lantas bukan kamu pernah bertemu dengan adik sepupu Magie Janett Lu?” Vincent lanjut bertanya, nada bicaranya sangat tidak baik.

“Benar.” Kata Cameron.

“Cameron Lin, apakah kamu dengan sengaja ingin membuat ku malu? Dengan sengaja menindas Janett Lu seorang gadis kecil yang masih bersekolah, bagaimana kamu bisa tidak tahu malu seperti ini? Kamu seorang pria dewasa, tidak tahu malu kah?” Vincent bertanya dengan marah, dengan ekspresi yang sangat marah.

Ekspresi wajah Cameron tenang, berkata: “Anda mempunyai masalah apa, katakan dengan jelas terlebih dahulu.”

“Aku sudah berumur, masalah omong kosong yang kamu lakukan itu, aku sudah terlalu malu untuk menyebutnya! Bagaimana mungkin aku bisa mempunyai menantu seperti mu?” Vincent berkata dengan penuh benci.

“Ai, jangan bicara lagi, kamu masih belum jelas dalam menyampaikan sebuah masalah. Aku yang akan menyampaikan pada nya.”

Telepon disana, terdengar suara Keira yang sangat tidak sabar.

“Cameron Lin, apakah sekarang kamu merasa Magie sudah berkembang, kamu pun semakin maju? Magie memberikan kesempatan pada mu, membiarkan mu pergi ke Kota Gang untuk memperbesar bisnis, kamu pun memanfaatkan kekuasaan dan kekuatan Magie, bahkan kamu juga berani menindas kami anggota keluarga Lu, sudah bisa berdiri sendiri kah?” Keira seketika memaki nya dengan galak.

“Janett? Apakah dia mengatakan sesuatu pada kalian?” Cameron dengan tenang bertanya.

Dia sudah menebaknya, adik sepupu Magie yang bernama Janett Lu, kembali membuat masalah lagi.

Kali ini, tidak pergi mencari Magie sembarangan mengadu, tidak disangka berbalik mencari ayah dan ibu Keira.

“He he , kamu berteman dengan sekelompok bajingan di Kota Gang bukan? Membawa kamu berpesta pora dimana-mana? Janett karena kebetulan melihat tindak perilaku mu, mencari kesalahan mu , tidak disangka kamu ternyata membiarkan orang memukulnya? Dengar-dengar sebelumnya di Kota Di, kamu masih bermain-main dengan seorang wanita, juga memukul nya?” Keira bertanya pada nya sambil tertawa dingin, “Kamu benar-benar sudah hebat.”

“Aku tidak pernah memukul Janett.” Cameron berkata dengan datar.

Perkataan yang tidak penting, ia juga tidak ingin menjelaskannya.

Orang tua Keira lebih memilih untuk percaya pada orang luar, juga tidak percaya pada nya.

Orang yang tidak percaya pada nya, tidak perlu berkata terlalu banyak.

“Kamu masih berdalih! Bekas wajah Janett yang dipukul, dan juga foto ia pergi berobat di rumah sakit, kamu sudah melihat semuanya! Kamu benar-benar sangat tidak tahu malu!” Keira dengan marah memakinya, “Bahkan kamu berani memukul keponakan ku, kamu lupa selama 2 tahun ini siapa yang membesarkan mu di rumah? Masih mengambil uang Magie,berpesta pora di Kota Gang? Kamu pergi dinas apa?”

“Sekarang, ayah dan ibu Janett berada di rumah ku, tunggu ada sebuah perkataan, kamu tahu seberapa memalukannya aku di Keluarga Lu kah ? Sudah dipermalukan habis-habisan oleh dirimu!”

“Cameron , kamu segera pulang ke Kota Qingyun! Besok aku mau berjumpa dengan mu, minta maaf dengan baik! Jika tidak , aku akan menyuruh Magie segera mengusir mu dari rumah! Lihat apakah kamu masih mempunyai modal untuk hidup leluasan dan bersenang-senang di luar tidak!” Keira memberikan perintah dengan suara dingin.

“Aku masih ada urusan di Kota Gang, tidak bisa pulang.” Cameron berkata dengan datar.

“Kamu masih bisa mempunyai urusan apa?........”

Keira masih mau memberi pelajaran untuk nya, namun Cameron sudah menutup telepon.

Karena, Cameron melihat pintu kamar nomor 628, seorang pria yang memakai baju T-Shirt berwarna putih, memegang sebuah kantong sampah berjalan keluar.

Pria yang mengenakan T-Shirt itu melihat Cameron, tiba-tiba tatapannya membeku, matanya mengedip, terlihat tatapan yang ganas.

Ekspresi wajah Cameron datar, tidak berubah, masih dengan tatapan yang datar berjalan kesana.

Aura di koridor, seketika berubah menjadi begitu tegang.

Ti ti ti, handphone Cameron terus berdering.......

Di tempat lain, Kota Qingyun, Dragon Villa。

Suara hantaman, handphone tersebut dihempas ke atas lantai keramik.

“Cameron sampah ini, benar-benar sudah hebat, bahkan sudah berani menutup telepon ku, masih tidak mengangkatnya?” Keira menjerit dengan marah dan kesal, wajahnya penuh dengan amarah.

“Kakak ketiga, Magie kalian sekarang sudah berkembang, tapi juga tidak boleh menindas orang seperti ini? Janett kami tidak melakukan apapun, hanya menyadari bahwa Cameron bermain dan bersenang-senang dengan perempuan lain di luar sana, dia pun langsung memukul putri ku hingga seperti ini?” Seorang pria yang berusia paruh baya berkata dengan tidak senang.

Ini, ini adalah ayah Janett Fillip Lu, adik kandung Keira.

“Kakak ketiga, jika kamu tidak memberikan sebuah pernyataan untuk Janett kami, maka setelah aku pulang, aku hanya bisa memohon beberapa kakak untuk bersama-sama mencari sebuah keadilan.” Kata Fillip .

“Jangan! Adik, aku pasti akan mencari keadilan untuk mu untuk masalah ini.” Keira langsung berkata, “Tunggu setelah Cameron pulang, aku akan menyuruh nya sendiri datang ke rumah untuk meminta maaf pada keluarga kalian!”

“Kak, kamu harus mengurus Cameron dengan baik, dia adalah menantu yang hidup tinggal dengan kalian pihak perempuan, seorang menantu yang tinggal bersama keluarga pihak perempuan masih terbalik? Berani mempermalukan kalian orang tua? Menurut ku, dia hidup dari hasil jerih payah Magie, maka harus menurut apapun keinginan kita, jika disuruh pulang maka harus pulang, kakak ketiga kamu adalah kepala keluarga, tidak boleh tidak ada aturan!” Fillip berkata dengan eksentrik.

Ekspresi wajah Keira semakin jelek, dikatakan hingga merasa sangat malu.

Hanya merasa, semua ini adalah bencana yang dibuat oleh Cameron, membuat dia malu dan menjadi bahan lelucon!

“Sekarang aku menyuruh Magie pulang dari perusahaan, menyuruhnya memperingati Cameron, lihat apakah dia berani tidak pulang! Cameron masih berani berbuat sembarangan di luar sana? Segera putuskan dana untuk tugas dinas nya, lihat dia si sampah itu menggunakan apa untuk bermain wanita di luar sana?” Kata Keira dengan sangat kesal, baru saja ingin memungut handphone dan menelepon.

Terdengar suara Dong, pintu vila pun dibuka oleh seseorang.

Seorang wanita yang sifatnya tidak baik, wajahnya unik, mengenakan baju dan rok berwarna hijau, sepasang tangannya menyilang, berjalan masuk, disampingnya juga diikuti oleh 2 pengawal wanita yang berekspresi dingin.

“Apakah ini rumah Cameron?” Wanita berbaju hijau itu bertanya dengan arogan.

“Kamu siapa? Kenapa dengan seenaknya menerobos masuk ke rumah kami? Juga merusak pintu rumah kami?” Tanya Keira dengan sangat kesal.

“Aku bernama Kathleen Zhao, teman Cameron. Suruh Cameron keluar dan temui aku.” Kata Kathleen dengan datar.

“Teman Cameron? Kamu datang mencari Cameron?”

Sekali mendengar dia mencari Cameron , seketika ekspresi wajah Keira berubah , dengan wajah yang mendalam, ia memperhatikan Kathleen dari atas sampai kebawah.

“Rumor yang beredar diluar sana ternyata benar, yang aku katakan tidak salah, Cameron sampah ini hanya tahu mengandalkan wanita diluar sana, tidak disangka masih menyuruh simpanan nya datang mencari disini!”

“Kamu jangan datang mencari lagi, Cameron sampah itu sudah mati!” Keira tidak sungkan, mengatakannya dengan kesal.

Bagi dia, Kathleen ini pasti wanita yang sembarangan ditiduri oleh Cameron diluar sana, ini datang ke rumah memeras , dan juga sanak saudara Keluarga Lu juga ada disini, benar-benar membuat dirinya sangat malu!

Phiak!

Kathleen berjalan maju, sebuah tamparan dengan ganas membuat Keira terjatuh di atas lantai, begitu sakit hingga membuat nya menutup wajahnya dan menjerit dengan keras.

“Coba kamu katakan sekali lagi? Apakah Cameron Lin juga adalah seseorang yang bisa kamu marahi?” Wajah Kathleen bagaikan es, melihat dari atas, memaki nya dengan suara dingin.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu