Wonderful Son-in-Law - Bab 67 Syok

“Apa katamu?”

Euncy Wang membuka lebar matanya dan menatap tajam Cameron Lin, seakan-akan ia tidak percaya akan apa yang baru saja ia dengar, lelaki ini ternyata berani mengatakan bahwa dirinya yang merupakan Nona Besar dari Keluarga Wang yang cantik dan cerdas ini tidak pantas menjadi temannya?

“Kurang ajar! Cameron Lin, kamu ini benar-beanr cari mati! Apakah kamu tahu posisi Nona Besar? Dia sudah sangat menghargaimu, namun kamu ternyata berani mengatakan Nona Besar tidak pantas untuk menjadi temanmu?” Ucap Daniel Hu yang sudah marah besar.

Menurutnya, jangan bicarakan nona besar dengan identitas hebat ini, sekalipun ia yang muncul, Cameron Lin si lelaki tidak berguna ini juga seharusnya bersikap lebih sopan.

Namun dia ternyata berani bersikap angkuh seperti itu!

“Cameron Lin, menurutku kamu ini seroang idiot,”wajah Euncy Wang terlihat memerah, ia kemudian mendengus dingin dan menggigit bibirnya dengan kuat.

“Habiskan orang keji ini untukku, aku ingin memberikan sebuah pelajaran kepadanya!” Ucap Euncy Wang mendengus dingin.

Peng!

Kedua lelaki berpakaian hitam yang berada di luar pintu itu langsung bergerak masuk dalam sekejap.

Kedua pistol mereka langsung tertuju ke punggung Cameron Lin dalam jarak kurang dari satu meter.

Ekspresi wajah kedua lelaki berpakaian hitam itu terlihat dingin, bahkan cara mereka dalam memegang pistol juga terlihat sangat terampil.

“Huh,”Euncy Wang mendengus dingin, lalu menatap dingin Cameron Lin, kedua bahunya terlihat bergemetar karena Cameron Lin membuatnya cukuo marah.

“Aku awalnya ingin mengajakmu berdiskusi dengan baik, namun kamu bertindak terlalu tidak tahu diri,”Euncy Wang tersenyum dingin dan berkata,”Sekarang cepat tundukkan kepalamu dan akui kesalahanmu.”

“Apakah rasa malumu itu kini menjadi rasa kesal?” Ucap Cameron Lin dengan rasa tertarik, seakan-akan kedua lelaki pembunuh kelas atas yang berada di belakangnya itu tidak ada.

Dia memang tidak suka berteman pada awal mualnya, hanya beberapa orang di dunia ini yang dapat menarik perhatiannya, sehingga semua itu hanyalah kejujurannya saja.

“Kamu!” Euncy Wang menatap tajam Cameron Lin, ia pun terdiam oleh karena ucapan Cameron Lin ini.

Ia tidak menyangka Cameron Lin masih saja bisa bersikap santai sekalipun pistol sedang tertuju ke arah kepalanya.

“Cameron Lin, apakah kamu ini benar-benar merupakan seorang idiot?” Euncy Wang melirik ulang Cameron Lin, tatapannya terlihat penasaran, dia benar-benar belum pernah bertemu dengan lelaki seaneh ini sebelumnya.

Dia tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang Cameron Lin pikirkan dalam kepalanya.

Ia perlahan mengerutkan alisnya, semua kakak-kakak dari keluarga kaya saja sangat takut padanya, mereka menyusut dan bersikap sangat senang, bahkan tidak berani mengucapkan perkataan yang tidak enak didengar, sepertinya mereka tidak pernah bersikap angkuh seperti Cameron Lin ini sebelumnya?

Namun situasinya kini sudah seperti ini, pistol sudah tertuju ke arah kepalanya, namun Cameron Lin tetap saja tidak terlihat takut?

“Suruh bawahanmu ini pergi,”Cameron Lin bersikap datar dan berkata,”Aku sudah cukup tidak perhitungan setelah mempertimbangkan dirimu yang merupakan seorang wanita.”

“Hehe,”Euncy Wang mengulurkan tangannya dan menutup bibir kecilnya, lalu tertawa, ia merasa Cameron Lin ini benar-benar terlalu konyol.

“Cameron Lin, aku kira otakmu ini memang bermasalah, bukan?” Ucap Daniel Hu sambil mendengus dingin, dia juga tidak mengerti apa yang membuat Cameron Lin yakin,”Aku kira kamu adalah orang yang bergengsi di dunia kolektor, berdasarkan pikiranmu ini, aku tidak tahu bagaimana kamu bisa mempelajari keterampilan itu.”

“Nona Besar, aku kira kita benar-benar tidak perlu menghiraukan orang seperti ini, tidak ada gunanya menghargainya, dia ini hanya seorang idiot,” Daniel Hu terlihat menegang dan berakta,”Aku bahkan khwatir apakah otaknya mengalami kegilaan sebelumnya, sehingga ia langsung mengatakan bahwa botol porselen itu adalah barang palsu dan memecahkannya, dia ini tidak menilainya berdasarkan keterampilannya.”

Euncy Wang tertawa terbahak-bahak, lalu terlihat kebingungan dan berkata,”Apakah mungkin? Aku sudah berhati-hati membuat sebuah rencana untukmu, tetapi ternyata dihancurkan oleh seorang idiot? Ini seperitnya terlalu konyol.”

“Nona Besar, ini adalah situasi yang terjadi pada umumnya,”Daniel Hu bersikap serius dan berbicara, sambil menggelengkan kepalanya dan menghela nafasnya,”Aku mengeira kita benar-benar menemukan orang yang hebat, sehingga aku pun terkejut sejenak, bisanya ia bahkan mengenali barang palsu yang merupakan hasil karya tim bawahanku yang hebat itu.”

“Rax, Ray, kalian berdua harus membawanya turun ke lantai bawah dan memberikan sebuah pelajaran untuknya, lalu langsung buang ia di pinggir jalan saja,”ucap Euncy Wang sambil melambaikan tangannya, seakan-akan sudah merasa tidak tertarik lagi.

Dia awalnya mengira ia sudah bertemu dengan seorang lelaki yang cukup menarik, sehingga ia pun menceritakan cukup banyak hal kepada Cameron Lin.

Namun sepertinya Cameron Lin ini adalah orang yang memiliki masalah dengan otaknya.

Dia juga merasa Cameron Lin ini cukup kasihan, ia tidak hanya disepelekan oleh ayah dan ibu istrinya, tetapi bahkan otaknya juga bermasalah. Dirinya yang mempunyai reputasi sebagai Nona Besar Wang yang hebat ini pun sudah malas berhitungan dengan idiot ini lagi.

“Heh!”

Namun, pada saat Euncy Wang sudah kehilangan ketertarikannya, dan merasa semuanya benar-benar sangat membosankan, sebuah kejadian yang mengejutkannya pun terjadi.

Rax dan Ray yang merupakan kedua pembunuh kejam itu langsung terjatuh dan melemas di atas lantai, bahkan pistolnya kini pun terjatuh di bawah kaki Cameron Lin.

“Apa yang terjadi ini?!”

Ekspresi Euncy Wang terlihat sangat terkejut, ia bahkan tidak melihat jelas apa yang baru saja terjadi, ia hanya melihat Cameron Lin memutar tangannya sejenak, dalam sekejap, Rax dan Ray langsung berteriak melemas di atas lantai, seakan-akan baru saja kesetrum listrik.

Namun, permsalahannnya adalah Cameron Lin bahkan belum membalikkan tubuhnya, dia bahkan tidak melirik Rax dan Ray sedikitpun, bagaimana ia bisa melakukannya?

Cameron Lin masih belum bergerak sedikitpun, ia kini tersenyum tidak sudi kepada Euncy Wang.

Ketika melihat ekspresi Cameron Lin ini, ekspresi Euncy Wang pun langsung berubah, hingga terlihat sepenuhnya terkejut.

Dia tahu jelas kemampuan Rax dan Ray yang merupakan bawahannya ini.

Mereka berdua adalah anak kembar yatim piatu, mereka sudah direkrut oleh organisasi pembunuh di Amerika sejak kecil, ia juga dilatih dengan mode yang sangat ekstrim, lalu didamparkan ke sebuah pulau terpencil pada umur enam hingga tujuh belas tahun, untuk dilibatkan dalam pembunuhan kejam bersama dengan para anak yatim piatu yang datang dari berbagai negara yang berbeda, hingga akhirnya bertahan hidup di pulau terpencil yang sangat mengenaskan itu, dan memulai tugasnya.

Selanjutnya mereka berdua pun mulai bertindak di Afrika dan Timur Tengah, hingga akhirnya menajdi pembunuh yang terkenal di tengah peperangan hujan peluru yang berantakkan itu, lalu menjadi pembunuh kelas atas sekalipn mereka dibandingkan dengan para pembunuh di luar negeri!

Tidak tahu sudah berapa banyak masalah merepotkan yang sudah mereka selesaikan sejak bersama dengan dirinya, namun belum ada saat dimana Rax dan Ray kalah di Kota Qingyun hingga hari ini, tidak terkecuali para lawan yang juga dilengkapi dengan senjata.

Namun kini Rax dan Ray tiba-tiba dijatuhkan oleh Cameron Lin dalam situasi dimana pistol sedang tertuju pada punggungnya?

“Kamu! Beraninya kamu menyentuh bawahan Nona Besar?” Daniel Hu juga terlihat sedikit terkejut, ia berusaha keras untuk kembali fokus, namun ia tetap saja terkejut dan kesal.

“Tidak usah mengira kamu dapat sembarangan bersikap kurang ajar hanya karena kamu memiliki kemampuan bela diri! Aku akan turun ke lantai bawah dan memanggil tim pengawal!” Ucap Daniel Hu dengan nada kesal, yang kemudian ingin langsung berlari menuju ke arah pintu untuk memanggil orang di lantai bawah dan menghabiskan Cameron lin.

Peng!

Cameron Lin membentuk tangan pisau pada leher Daniel Hu, Daniel Hu langsung melemas dan jatuh pingsan di atas lantai seakan-akan baru saja menyentuh aliran listrik.

Bibir Euncy Wang terlihat seidkit terbuka, ia merasa tidak percaya melihat Cameron Lin, ia tiba-tiba merasa bahwa lelaki ini benar-benar tidak mudah diprediksi, dia sungguh tidak sesederhana itu!

Ia pun mulai merasakan aura dingin yang membuat punggungnya merasa dingin.

Cameron Lin tersenyum dingin, lalu perlahan berjalan mendekati Euncy Wang.

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Ucap Euncy Wang dengan ekspresi gugup, dia jgua mulai khawatir, kekerasan kepala yang sebelumnya ia tunjukkan itu sepenuhnya tertahan oleh Cameron Lin.

“Jangan kemari! Aku akan berteriak jika kamu mendekatiku!” Wajah Euncy Wang terlihat memerah, kini hanya tersisa mereka berdua, ia juga tidak tahu apa yang Cameron Lin hendak lakukan.

Dia menutupi dadanya dengan kedua tangannya, tubuh mungilnya terlihat bergemetar, ia terlihat tertegun dan bersedih, seperti seorang gadis kecil.