Wonderful Son-in-Law - Bab 352 Tidak Memandang Siapa-Siapa Lagi

Kathleen Zhao merasa puas dia datang dengan sangat tepat waktu kali ini!

Kali ini, Cameron Qi pasti merasakan kasih sayang yang luar biasa darinya.

Dengar-dengar ini adalah masalah tak terduga, karena Cameron Qi melukai pangeran Seven Star?

Kathleen Zhao melirik Chloe Zhang, lalu memandang Fransiska Ning dan Aditya Ning, memfitnah dalam hatinya, Cameron Qi tampaknya terhubung dengan wanita cantik kecil keluarga Ning, mungkin itu karena wanita itu.

Ini omong kosong untuk berpura-pura begitu setia kepada Chloe Zhang di depannya.

"Kamu bisa membawa orang-orang pergi sekarang," kata Cameron Lin dengan tenang.

“Heh.” Kathleen Zhao menggertakkan giginya dengan kebencian, cukup tidak nyaman dengan gaya Cameron Lin, dia masih saja acuh tak acuh seperti ini?

Cameron Qi mungkin merasa tidak enakkan, karena dia begitu dingin padanya terakhir kali, dan kali ini dia menerima begitu banyak kasih sayang. Bahkan jika dia tidak mengatakannya, dia pasti memahaminya dalam hatinya.

Kathleen Zhao puas dalam hatinya, dia merasa dia telah menebak pikiran Cameron Lin.

Memikirkan ini, sudut mulutnya melengkung, dan dia melirik Chloe Zhang dengan sombong. Wajah Chloe Zhang memuram, dan menatapnya dengan tatapan dingin.

"Apa? Nona besar Zhao, kamu kenal dengan Cameron Lin ini?" Tanya Setiawan Xu dengan ekspresi terkejut.

Saat melihat ini, sudah jelas nona besar keluarga Zhao dan Cameron Lin sangat akrab. Tampaknya nona besar Zhao masih datang ke sini untuk membantunya?

Tidak hanya Setiawan Xu dan yang lainnya, tetapi Aditya Ning dan putrinya juga terkejut, tidak menyangka senior keluarga Lin dan keluarga besar Zhao ternyata memiliki hubungan yang sangat dekat, tetapi ini juga biasa, senior Lin sangat kuat dan hebat, orang-orang di sisinya semua bukanlah orang biasa.

Stefanus Pu menyaksikan pembalikan situasi, merasa cemas, seperti semut di panci panas.

"Kamu adalah Nona muda dari keluarga Zhao. Kathleen Zhao? Aku sudah lama mendengar namamu." Stefanus Pu berkata dengan ekspresi serius dan sopan, "Aku Stefanus Pu dari Seven Star's Corp, aku juga pernah berkunjung ke keluarga Zhao. Kali ini, Ayahku sudah turun tangan, dan aku berharap keluarga Zhao tidak akan ikut campur dalam masalah ini. "

"Aku, Stefanus Pu, tidak akan pernah melepaskan orang bermarga Lin ini!" Kata Stefanus Pu dengan dingin.

Mendengar kata-kata ini, Kathleen Zhao mengerutkan kening.

Kata-kata Stefanus Pu jelas seperti ancaman.

Aiii, ini benar-benar memusingkan, Cameron Qi benar-benar terlalu merepotkan, pangeran Seven Star's Corp dipukuli sampai seperti ini olehnya.

Namun, hanya pria sekuat itu yang layak bersama Kathleen Zhao.

Kathleen Zhao berpikir sejenak, dan berkata dengan wajah serius: "Stefanus Pu, Cameron Lin adalah tamu terhormat keluarga Zhao kami. Aku akan membawanya kembali ke keluarga Zhao malam ini. Konflik di antara kalian, kita akan bicarakan lagi, kamu tenang saja, Cameron Lin setiap saat ada di keluarga Zhao, kamu bisa setiap saat datang ke keluarga Zhao mencarinya."

Karena adanya anak keempat dari keluarga Xu, Kathleen Zhao tidak secara sewenang-wenang memberi tahu identitas Cameron Lin, ini akan terlalu berbahaya.

"Maaf, aku tidak memandang siapa pun hari ini." kata Stefanus Pu dengan kejam, "keluarga Zhao tidak bisa melindunginya! Aku sudah bilang, ayahku sudah turun tangan!"

Kathleen Zhao mengerutkan kening, menatap Stefanus Pu, dan berkata, "Stefanus Pu, ini adalah kota Di, bukan di Korea tempatmu berasal, jangan terlalu menganggap dirimu sangat hebat di sini."

Setiawan Xu dan Franklin Mo saling memandang.

"Heh!" Stefanus Pu mendengus dingin, dengan kesombongannya sendiri, dan berkata dengan suara yang dalam, "Kakak Xu, bantu aku membawa Cameron Lin pergi. Aku akan berbagi denganmu proyek besar puluhan miliar RMB laba bersih. Selain itu, tolong aku telepon Kakak Billy Xu dari keluarga Xu dan memintanya untuk turun tangan juga! "

"Jangan khawatir, Pangeran Pu, aku pasti akan membalaskan dendammu hari ini!" Kata Setiawan Xu, menepuk dadanya.

"Oh?" Kathleen Zhao memandang Setiawan Xu dengan curiga, "Setiawan Xu, apa kamu berani menganggap remeh diriku?"

"Maaf. Nona besar Zhao, malam ini benar-benar tidak bisa memandang siapa-siapa lagi." Setiawan Xu berkata dengan ironis, "Kamu sebaiknya mengambil pengawalmu dan pergi, masalah malam ini, kakakku akan membawa orang kemari sebentar lagi, Dirut Seven Star's Corp sudah menelpon kakakku secara pribadi!"

Mereka tidak bisa bermasala hdengan Kathleen Zhao. Namun, setelah mengetahui bahwa Cameron Lin dan Kathleen Zhao hanyalah teman biasa, mereka tidak takut.

Karena, mereka tidak secara langsung bertentangan dengan Kathleen Zhao, tetapi Cameron Lin.

Adapun Stefanus Pu, bahkan ketua Seven Star's Corp secara pribadi turun tangan, dan Dirut Seven Star's Corp sangat marah!

Tingkat Kathleen Zhao dengan Seven Star's Corp sangat berbeda, dengan membantu urusan Seven Star's Corp, mereka sama sekali tidak takut menghadapi Kathleen Zhao.

"Setiawan Xu, percaya atau tidak, aku sekarang akan menyuruh orangku untuk menembakmu sampai mati!" Kata Kathleen Zhao dengan kuat.

“Nona besar Zhao, kami tidak memiliki masalah denganmu, apa yang ingin kamu lakukan?” Franklin Mo berkata perlahan, “Orang-orang bawahanku sudah menyegel jalan di sini, kamu sebaiknya jangan sembarangan bertindak.”

"Kami kenal dengan Nona besar Zhao. Aku minta maaf, tetapi kami tidak mengenal orang bawahanmu." Franklin Mo berkata dengan suara yang dalam, "Aku mohon pada Nona besar untuk menjauh, agar tidak terluka dalam insiden ini."

Wajah Kathleen Zhao berubah menjadi ragu-ragu, tanpa diduga, anak keempat keluarga Xu ini bahkan tidak memandang dirinya lagi.

Karena khawatir tentang Cameron Lin, Kathleen Zhao membawa tim pengawal pribadi. Enam atau tujuh orang langsung masuk ke Menara Dijiang, dan orang-orang dari keluarga Xu di luar juga takut pada keluarga Zhao, jadi mereka memberi jalan.

Tetapi sekarang anak keempat keluarga Xu menolak untuk menundukkan kepalanya, dia dapat pergi kapan saja, tetapi sangat sulit untuk membawa Cameron Lin pergi!

Cameron Qi ini, dia baik-baik saja di distrik Zhongtian sana, kenapa malah berlari ke distrik Dijiang ini? Dan sekarang masalah ini menjadi semakin besar!

Kathleen Zhao sangat cemas, mulai memarahi Cameron Lin di dalam hatinya.

"Setiawan Xu! Aku benar-benar akan mengurus masalah ini!" Kathleen Zhao berkata dengan dingin, "Tidak ada yang boleh membawa Cameron Lin hari ini!"

Saat berbicara, Kathleen Zhao langsung menelpon dan berkata: "Ayah, biarkan kepala pengurus rumah mengirim sekelompok orang, aku ada masalah di Distrik Dijiang, di Menara Dijiang ..."

Melihat Kathleen Zhao menjaga Cameron Lin dengan keras kepala, ekspresi Setiawan Xu menjadi dingin.

Mereka benar-benar tidak tahu keterampilan apa yang dimiliki orang bermarga Lin ini! Sampai membuat nona besar keluarga Zhao melindunginya seperti ini!

"Kalian merasa hebat dengan jumlah orang kalian yang banyak, kan? Oke, orang-orang keluarga Zhao akan segera datang," kata Kathleen Zhao dengan santai.

“Nona besar Zhao, apa yang kamu lakukan tidak sesuai dengan aturan!” Kata Setiawan Xu dengan wajah tenang.

"Bawa nona besar Zhao ke samping dan bawa Cameron Lin ini pergi!" Kata Setiawan Xu dengan suara dingin, dengan tegas memberi perintah.

Mereka hanya menargetkan Cameron Lin, asalkan tidak menyakiti Kathleen Zhao, apa yang bisa dikatakan keluarga Zhao nanti?

Saat ini, lebih dari 30 pengawal berpakaian hitam mengangkat senjata mereka lagi ke arah Cameron Lin, dan lebih dari 20 orang berjalan mendekat.

Baangg!

Tetapi pada saat ini, di luar Menara Dijiang, ada suara tembakan yang mengerikan!

"Ini? Ada apa, tembakan?" Kata Setiawan Xu curiga.

Setelah mendengar suara tembakan, ekspresi orang-orang yang hadir semua terkejut.

Tiba-tiba, seorang pengawal berpakaian hitam bergegas masuk, terengah-engah, dan melapor di depan Setiawan Xu.

"Gawat, sekelompok orang kejam datang membantai semua orang, mereka berjumlah 20 orangan, dan langsung mengalahkan semua orang di luar, mereka sekarang naik ke atas. Aku tidak tahu siapa mereka, mereka bilang mereka mencari bos mereka, CEO Lin, aku tidak tahu kenapa tiba-tiba bisa begini?"