Wonderful Son-in-Law - Bab 520 Kamu Yakin Tidak Ingin Berbicara Dengan Baik Kepadaku?

“Apa yang kamu katakan? Besar sekali keberanianmu!”

Ericko Si Ma menatap tajam Cameron Lin, dia memasang wajah yang marah.

Kata-kata yang dilontarkan oleh Cameron Lin sangatlah angkuh, berani sekali dia menyuruh anggota Keluarga Si Ma yang pandai dalam berbicara kemari?

Dia anggap orang seperti apa dirinya?

“Tuan Ericko, Cameron Lin ini benar-benar terlalu liar, dia bahka berani bertingkah angkuh di Briliant Hotel, kamu harus memberi pelajaran kepadanya!”

“Benar sekali, dia bahkan berani menyuruhmu untuk memanggil pemimpin Keluarga Si Ma kemari, dia benar-benar tidak memadang Keluarga Si Ma sama sekali! Apa dia berani merendahkan Keluarga Si Ma? Kita lihat saja berapa banyak kepala yang dimiliki olehnya!”

Seiring dengan sikap yang ditunjukkan oleh Cameron Lin, semua orang yang datang kesana mulai membantu Ericko Si Ma berbicara.

“Hubungi Paman Keenam, suruh dia untuk mengirim orang ke Briliant Hotel!” Ericko Si Ma berkata dalam, memberi perintah “Siapkan orang kepercayaan kita, buat dia menjatuhkan Cameron Lin yang bodoh ini dan pengawalnya!”

Setelah memberi perintah, pelayan yang berada di belakang Ericko Si Ma langsung bergeras.

Seorang pengawal langsung mengeluarkan ponsel dan menghubungi orang.

Belasan pengawal lainnya langsung mengelilingi Cameron Lin dengan wajah yang menyeramkan menatapnya yang sedang memasukkana tangan kedalam sakunya dan memasang wajah yang terlihat bodoh.

“Gila! Tuan Ericko benar-benar sudah marah, dia bahkan memanggil orang untuk kemari. Tidak tahu apakah anak muda yang arrogant itu bisa mengatasinya.”

“Lelucon apa ini! Ini adalah Briliant Hotel, asset milik Keluarga Si Ma! Ayah dari Tuan Ericko adalah orang besar di Kota Di! Kekuatan yang dimiliki olehnya sangatlah kuat! Jadi mengalahkan anak muda ini bukanlah masalah baginya! Dia sebelumnya tidak pernah melihat wajah anak ini, dia pasti bukan anak orang kaya yang lahir di Kota Di.”

“Aku lihat anak muda ini sepertinya orang kaya yang berasal dari luar kota bukan? Apa kamu kira kamu bisa berkuasa di Kota Di dengan membawa seorang pengawal yang hebat seperti ini?”

Dalam seketika semua orang yang berada disana mulai memberikan komentar dan sangat ingin tahu kemajuan dari masalah ini.

Terlihat dengan jelas orang muda misterius yang menantang Ericko Si Ma ini terlihat memiliki kedudukan, pengawal yang di bawa olehnya juga sangat hebat.

Tapi jarak kemampuan yang mereka miliki berbanding jauh jika dia ingin bersaing dengan Ericko Si Ma yang merupakan orang level tinggi di Kota Di.

Bagaimana pun orang yang berada di ruangan itu memiliki latar belakang yang kuat, ada beberapa orang level tinggi di Kota Di bahkan bisa mengalahkan Ericko Si Ma, dan hal itu bisa dilihat dengan jelas.

Wajah Cameron Lin terlihat sangat asing, mereka tidak ada kesan terhadap dirinya.

“Hei Cameron, apa kamu kita dengan adanya seorang pengawal yang hebat di sisimu, membuatmu bisa berlaku kurang aja disini? Kamu benar-benar tidak tahu kemampuan yang sangat besar yang dimiliki oleh Keluarga Si Ma!” Ericko Si Ma berkata dengan tajam, dengan wajah yang kusam.

Pesta yang diadakan oleh dirinya malah dihancurkan oleh Cameron Lin yang tidak jelas dengan asal usulnya, dia bahkan sangat mempermalukan dirinya.

Jika hari ini dia tidak membuat Cameron Lin berlutut di lantai untuk meminta maaf kepadanya, maka kedepannya dia tidak akan bisa berinteraksi di kalangan orang kaya di Kota Di lagi.

“Aku beri kamu waktu satu menit untuk berfikir, lalu segera minta maaf kepadaku! Maka aku akan memberikan satu kesempatan hidup untukmu, jika tidak aku akan membuatmu putus ada di Kota Di, namun tidak bisa mati!” Ericko Si Ma berkata dengan tajam dan mengancamnya.

“Kamu ingin membuatku putus asa? Kamu yakin tidak ingin membicarakan hal ini dengan baik?” Cameron Lin melihat Ericko Si Ma dengan tertarik, berkata dengan datar “Apa kamu tidak ingin melihat dengan jelas kartu hitam yang aku berikan?”

“Pikirkanlah dengan baik. apakah kamu ingin memanggil ayahmu kemari untuk berbicara denganku.”

“Kartu apa? Coba katakan satu kali lagi menyuruhku untuk memanggil ayahku kemari…”

Wajah Ericko Si Ma terlihat sangat penuh emosi, dia masih ingin membentak memarahinya.

Tiba-tiba wajahnya berubah menjadi binggung.

“Tunggu… kartu hitam ini?”

Ericko Si Ma mengambil kartu hitam yang dilempar oleh Cameron Lin, dia melihatnya dengan jelas, lalu wajahnya terlihat sangat terkejut.

“Ini? Bukankah ini kartu tertinggi dari Bank Xuelong? Limit yang tidak terbatas? Bagaimana mungkin?”

Ericko Si Ma bergumam pada dirinya sendiri, dia merasa sangat terkejut.

Bagaimana pun dia sangat tidak percaya, orang rendahan seperti Cameron Lin bisa melempar sebuah kartu hitam yang memiliki limit tidak terbatas dari Bank Xuelon.

Bank Xuelong merupakan bank swata yang tertinggi dari empat bank yang berada di Kota Di, kapasitas bank ini sangat besar, bank ini bahkan menduduki peringkat sepuluh besar di seluruh Negara.

Menurut sepengetahuan darinya, dibalik Bank Xuelong ada sebuah keluarga yang sangat tinggi di Kota Di, yaitu Keluarga Qi, keluarga ini memiliki kekayaan yang sangat banyak dan latar belakang yang sangat kuat!

Ericko Si Ma bisa mengenal kartu hitam ini karena ayahnya juga pernah mendapatkan sebuah kartu yang sama persis seperti ini.

Dia masih ingat ketika ayahnya mendapatkan kartu hitam ini, ayahnya terlihat sangat senang

Kartu hitam yang memiliki limit tidak terbatas dari Bank Xuelong ini bisa mentransfer uang 100 miliar kapan saja dengan mudah.

Orang yang bisa memiliki kartu hitam ini langsung bisa mewakilkan identitas yang dimiliki olehnya tanpa di katakan keluar.

Bagaimana pun orang yang bisa memiliki kartu hitam pada Bank Xuelong ini harus memiliki persetujuan dari Keluarga Qi, jadi bisa di bilang dia adalah tamu VIP dari Keluarga Qi!

Hingga saat ini siapa yang tidak tahu dengan kedudukan Keluarga Qi di Kota Di? Tuan Muda Cameron yang misterius yang berasal dari Keluarga Qi tampaknya adalah seorang pemimpin Keluarga Qi dan ingin menjadikan Keluarga Qi menjadi keluarga terkuat di kota Di.

Dibandingkan dengan Keluarga Qi, Keluarga Si Ma lebih rendah darinya, jadi Keluarga Si Ma tidak akan berani menyinggung Keluarga Qi.

“Bagaimana mungkin? Orang rendahan sepertimu bagaimana mungkin bisa memiliki Kartu hitam tertinggi dari Bank Xuelong di bawah naungan dari Keluarga Qi?” Ericko Si Ma berkata dengan ragu, nada bicaranya sedikit tidak percaya dengan apa yang terjadi.

Dia melihat Cameron Lin lagi, tiba-tiba dia merasa ada firasat buruk yang muncul dari hatinya.

“Aku tidak percaya! Kamu jangan kira bisa mengeluarkan kartu hitam ini dengan mudah lalu kamu bisa menakutiku!” Ericko Si Ma berkata dengan keras kepala “Bawa kartu ini ke resepsionis, buktikan kebenaran kartu ini. Bukankah kamu bilang kamu bisa ganti rugi semua barang ini? Total semua harga barang yang aku pajang disini paling tidak senilai 15 miliar, cepat transfer 15 miliar!”

Kartu hitam ini hanya bisa dimiliki oleh tamu VIP dari Keluarga Qi, hal ini membuat Ericko Si Ma binggung, dalam seketika dia tidak tahu dengan jelas siapa Cameron Lin sebenarnya.

Tapi wajah Cameron Lin ini terlalu muda dan terlalu asing.

Dia sudah hidup di Kota Di ini selama bertahun-tahun, beberapa orang hebat yang memiliki kekuatan di kota Di pernah ditemui olehnya, dia merasa sebelumnya tidak pernah bertemu dengan orang hebat seperti Cameron Lin ini.

“Hubungi ayahku, beritahu dia kejadian yang terjadi pada mala mini, lalu Tanya kepadanya apakah dia tahu siapa saja tamu VIP dari Keluarga Qi.” Ericko Si Ma menatap tajam Cameron Lin, dia masih memasang gaya yang keras kepala.

“Masih berani mengeluarkan kartu hitam untuk bersandiwara? Kamu ingin menakutkan Tuan Ericko?”

“Kartu apa ini? Sial, siapa yang tidak memiliki kartu bank?”

Pelayan yang berada di samping Ericko SI Ma, menatap tajam Cameron Lin dan merendahkannya.

Tiga menit kemudian.

Seorang pengawal berlari masuk ke dalam dengan tergesa-gesa, wajahnya terlihat sedikit cemas, dia berkata di samping Ericko Si Ma : “Tuan Ericko, kartu ini asli, uang 15 miliar sudah berhasil di transfer…”

“Apa!”

Ericko Si Ma terkejut, lalu mengeluarkan ponselnya melihat sekilas, setelah itu bola matanya menyusut kedalam.

Setelah itu dia mendongakkan kepala, melihat Cameron Lin dengan tidak percaya dan berkeringat dingin.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu