Wonderful Son-in-Law - Bab 558 Cameron, Aku Dengar Kamu Sangat Berkuasa?

Di aula utama rumah keluarga Zhao, beberapa petinggi duduk di kiri dan kanan bawah.

Di tempat tinggi di lobi, ada tiga kursi pimpinan, dan tiga pria tua berambut abu-abu duduk, berbicara dan tertawa dan mengatakan sesuatu.

Selain Tuan besar Zhao dan Nyonya besar Zhao, Thurston Qi, Tuan besar dari keluarga Qi, juga duduk di sana.

"Kakek, nenek, Tuan muda Cameron sudah datang ke vila."

Pada saat ini, Dylon Zhao mengenakan setelan tradisional Tang kuning pucat dan masuk dari luar aula, melaporkan dengan hormat.

"Oh, oke oke, Dylon, kamu sambut dia dulu di aula samping, Tuan Qi dan aku belum selesai menegosiasi." Seorang wanita tua berwibawa di kursi petinggi berkata.

“Baik.” Dylon Zhao mengangguk, matanya berkedip sejenak, berbalik dan berjalan keluar lobi.

"Kakak keenam. Cucumu yang membanggakan sudah datang." Nyonya besar Zhao berkata dengan senyum di wajahnya, "Anak ini, aku sudah cukup banyak mendengar perbuatannya di Kota Di, banyak orang mengatakan dia adalah naga dari keluarga Qi."

Thurston Qi tersenyum, menyesap teh, dan berkata, "Adik Ying, kita tidak bertemu selama bertahun-tahun. Cameron ini sangat keras kepala, dan aku tidak bisa memaksanya."

Thurston Qi sedang memulihkan diri di Gunung Zilong, tetapi dia tidak berencana untuk keluar awalnya.

Namun, adik seperguruannya ini datang mengunjunginya di Gunung Zilong secara pribadi dan mengundangnya ke Villa Zhao.

Kebetulan Thurston Qi juga ingin menyelesaikan kontrak pernikahan yang dia buat dengan Cameron Lin, jadi dia datang ke sini secara langsung.

“Kakak keenam, lebih dari 20 tahun yang lalu, kita berdua juga duduk di sini, melakukan pernikahan tatap muka dan kami membuat perjanjian pernikahan untuk Cameron dan Kathleen. Ini terkenal di lingkungan keluarga besar di Kota Di.” Nyonya besar Zhao perlahan berkata, "Belakangan, banyak perubahan terjadi dalam keluarga Qi, dan Cameron juga meninggalkan rumah di tahun-tahun awal hidupnya. Masalah ini telah ditunda. Tetapi aku adalah orang yang memegang janji dan telah mendidik cucuku, untuk selalu memperhatikan ini."

“Sampai sekarang, Kathleen bahkan belum menyentuh tangan laki-laki lain. Berapa anak dari keluarga besar yang datang ke keluarga Zhao untuk meminta bersamanya, tapi aku menolaknya.” Nyonya besar Zhao lanjut berkata, “Kakak keenam, sekarang Cameron mau memutuskan perjanjian pernikahan. Kalau kamu membiarkan ini saja, bukannya itu kurang baik."

Mendengarkan kata-katanya, Thurston Qi mulai meminum teh dan mulai berpikir.

“Aaiii, adik Ying, aku benar-benar tidak bisa mengendalikan Cameron, aku datang ke sini hari ini karena aku ingin menjelaskan secara langsung, jadi kedua keluarga tidak akan ada dendam di masa depan.” Thurston Qi berkata dengan tegas, “Aku hanya bisa mengikuti kehendak Cameron. Ini masalah anak muda, biarkan mereka yang menentukannya."

"Itu salah, kakak keenam, apakah kedua keluarga kita adalah keluarga biasa? Bisakah pernikahan ini dibatalkan? Kalau begini, bukankah itu akan merusak reputasi keluarga Zhao?" Nyonya besar Zhao tidak puas.

Thurston Qi menyesap teh dan tidak bisa berkata apa-apa.

Pernikahan Cameron Lin, memang benar bahwa keluarga Qi yang tidak menepati.

Ada terlalu banyak liku-liku dalam masalah ini.

Thurston Qi bisa menanggungnya sendiri, dan dia tidak bisa memaksa pernikahan Cameron Lin.

Tetapi dialah yang menyetujukan hal ini pada waktu itu.

“Kakak keenam, kita semua sudah tua. Aku tidak punya banyak harapan, hanya berharap keturunanku bisa hidup dengan baik.” Nyonya besar Zhao berkata pelan, “Kamu tidak mungkin membiarkanku melihat cucuku yang terus lajang sampai mati, kan"

“Ini, ini masalah serius.” Thurston Qi berkata dengan malu-malu, “Adik Ying, begini saja...”

“Atau mungkin, Cameron sudah sangat kuat di Kota Di, dia bahkan tidak memandang keluarga Zhao? Bahkan tidak mau lagi mendengarkan kata-kata kakeknya sendiri?” Nyonya besar Zhao berkata tidak puas "Kudengar anak itu punya banyak masalah di luar, tapi dia malah tidak menyukai Kathleen, apa yang sebenarnya terjadi?"

"Tidak, tidak. Cameron sudah punya istri, jadi tidak mudah untuk ditangani." Thurston Qi berkata, meminum teh untuk meredakan rasa malu, tetapi ternyata cangkir tehnya sudah kosong.

“Kathleen, tuangkan teh untuk kakekmu.” Nyonya besar Zhao memerintahkan.

"Baik."

Kathleen Zhao berjalan dari memegang teko dan dengan hormat mengisi ulang cangkir Thurston Qi dengan teh.

Thurston Qi melirik Kathleen Zhao, membawakan teh dan menyesapnya, merasa sedikit bingung.

Dilihat dengan pengalamannya, Kathleen Zhao, gadis itu, penampilan dan temperamennya, itu sempurna.

Dalam semua aspek, tidak ada yang salah.

Dia juga merasa sangat puas, tetapi Cameron tidak menyukainya.

“Kakak keenam, kamu lihat sendiri cucuku ini, sejujurnya, apakah cucuku lebih buruk? Apakah kamu pernah melihat seseorang yang lebih cantik dari gadis ini di Kota Di selama beberapa dekade?” Nyonya besar Zhao berkata, "Kakak keenam, aku tidak pernah meminta apa pun kepadamu, aku sudah sangat tua, jadi aku mohon agar kamu sebagai kakeknya, tolong bujuk Cameron."

“Tuan Qi, kita berdua adalah teman lama.” Tuan besar Zhao, Xavier Zhao, juga mulai berbicara, dengan ekspresi sangat tidak puas. “Kami berdua sudah tua, kami memanjakan gadis ini, kamu tahu, setelah kembali terakhir kali, betapa sedihnya gadis ini, bersembunyi di kamar dan menangis? Kami berdua sampai sangat sedih saat melihatnya."

"Masalah ini, kamu harus membujuk cucumu dengan baik."

"Kakak keenam, aku juga mendengar bahwa Cameron sedang berselisih dengan keluarga Xu sekarang, kan? Jangan khawatir, kali ini, keluarga Zhao kita tidak akan segan-segan, dan menggunakan semua kekuatan kita untuk berdiri di pihak keluarga Qi." Nyonya besar Zhao berkata dengan tegas, "Terakhir kali keluarga Qi mengalami masalah, itu terjadi dalam semalam, aku tidak sempat untuk mengirim bantuan, itu memang sangat disayangkan."

Thurston Qi mendesah pelan, mengangguk, dan berkata dengan tegas: "Aku akan membujuk Cameron."

Dalam hal ini, dia juga merasa tidak nyaman, jadi hanya bisa membantu mereka membujuk Cameron Lin.

Bagaimanapun, mereka sekarang berperang dengan keluarga Xu. Jika keluarga Zhao bersedia membantu, itu hal yang luar biasa.

"Oke." Orang tua keluarga Zhao berseri-seri dengan gembira dan memandang keluarga Zhao di lobi di bawah, "Pergi dan undang Cameron Lin."

Setelah beberapa saat.

Cameron Lin masuk ke lobi dengan ekspresi tenang. Dia melihat kakeknya duduk di kursi petinggi, mengangguk, dan berkata: "Halo, Tuan besar Zhao, Nyonya besar Zhao."

Begitu Cameron Lin memasuki rumah Zhao, Dylon Zhao datang dan membawanya ke aula samping untuk menunggu.

Tetapi mendengar bahwa kakeknya sedang bernegosiasi dengan kedua orang tua dari keluarga Zhao.

Dia duduk dan menunggu sambil meminum teh.

Jelas, keluarga Zhao mengundang kakeknya untuk menekannya.

Awalnya, Cameron Lin mau langsung memutuskan perjanjian pernikahan, tidak peduli keluarga Zhao setuju atau tidak, dan tidak ada yang bisa menghentikan.

Tetapi dia benar-benar tidak menyangka bahwa mereka akan menarik kakeknya juga.

“Cameron, kudengar kamu sangat berkuasa di Kota Di? Jadi kamu tidak lagi memandang keluarga Zhao?” Wanita tua Zhao melirik Cameron Lin dan bertanya dengan tampang yang berwibawa.