Wonderful Son-in-Law - Bab 721 Dunia Permainan?

Tuan Fallon benar-benar menganggap Cameron Lin sebagai sebuah mitos, sebagai sebuah keyakinan, dan tidak berani bersikap tidak hormat sedikitpun.

Pada pertarungan saat itu, Cameron Lin mengalahkan Fallon Du yang menempati tingkatan langit dengan habis-habisan, lalu menginjak habis-habisan dirinya yang merupakan master dari tingkatan langit!

Tuan Fallon tidak akan pernah lupa akan rasa takut yang muncul karena didominasi oleh Cameron Lin.

Sekalipun sudah bertahun-tahun berlalu, namun aura yang kuat, tatapan dingin dari Cameron Lin itu selalu merupakan mimpi buruk baginya!

Jadi, jika Cameron Lin ingin ia bersujud, maka ia tidak akan berani tidak bersujud!

“Huh!”

Cameron Lin mendengus dingin, menarik kursi kayu berlengan di dalam kuil, dan duduk dengan anggun.

“Fallon Du, aku yang membunuh pengikutmu, Stuart He. Jadi apakah kamu akan menyerah atau tidak?” Cameron Lin bertanya dengan nada dingin sambil menatap Tuan Fallon dengan tatapan dingin.

Pertanyaannya ini langsung membuat Tuan Fallon tercengang hingga nada bicaranya terdengar bergemetar......

“Kamu, apakah namamu di Dunia Sekuler adalah Cameron Lin? Cameron Lin dari Kota Di?” Tuan Fallon bertanya dengan perasaan tidak percaya.

Dia tidak pernah menyangka bahwa Cameron Lin ternyata adalah pemuda misterius yang sudah menghabiskan tangan kirinya pada saat itu!

Ia juga tidak menyangka bahwa Eric Lin ingin menyuruhnya untuk menghabiskan Cameron Lin! Orang yang paling ia takuti dan kagumi dalam sepanjang hidupnya!

Cameron Lin tidak memberitahu namanya pada saat itu, ia hanya menyebut dirinya sebagai orang yang sedang berada dalam dunia permainan dan tidak memerlukan pelayan.

Jika ia mengetahui hal ini sejak awal, sekalipun Tuan Fallon memberikan seratus kali lipat dari keberaniannya, ia tetap saja tidak akan berani bertindak terhadap Cameron Lin!

“Aku, aku tidak tahu ternyata adalah senior!” Ucap Tuan Fallon dengan tertegun.

“Aku menyerah terhadap Senior yang sudah membunuh Stuart He. Senior bahkan sudah menyisihkan nyawaku yang satu ini. Stuart He pergi menemui secara sembarangan, sehingga ia sudah seharusnya mati,”ucap Tuan Fallon dengan sikap hormat.

Betul, jika bukan karena tindakan Cameron Lin, Tuan Fallon sudah kehilangan nyawanya sejak awal. Bahkan dirinya saja tidak berani melawan Cameron Lin, bagaimana ia mungkin berani beradu dengan Cameron Lin hanya karena muridnya saja?

Hal yang seharusnya lebih tidak diungkit lagi adalah, ia sebelumnya ingin mengejar untuk mengikuti Cameron Lin, namun Cameron Lin tidak tertarik padanya, ia pun benar-benar merasakan penyesalan yang sangat hebat.

Terlebih lagi, tangannya tidak sepenuhnya hancur, Cameron Lin menggunakan cara misterius untuk mengunci sistem aliran darahnya.

Bahkan kekuatan tingkatan langit juga dihalangi oleh Cameron Lin dengan cara yang menakjubkan!

Cameron Lin juga sudah pernah menitipkan pesan sebelumnya, jika mereka masih mempunyai takdir untuk bertemu kedepannya, jika ia masih memerlukan Fallon Du, ia akan membuka kunci sistem aliran darahnya itu.

Tuan Fallon juga sudah mencari koneksi-koneksi yang ia miliki, mencari guru-guru ternama, bahkan pergi menemui Keluarga Chu di Yunnan untuk menemui Raja Obat, Christo Chu, untuk membukakan sistem aliran darahnya yang terkunci ini, namun semua orang yang mencoba untuk menyelamatkannya itu tidak bisa melakukan apa-apa.

Jadi, Fallon Du selalu menganggap Cameron Lin seperti seorang dewa di dalam cerita mitos. Ia bahkan menanti-nantikan kesempatannya untuk bisa kembali bertemu dengan Cameron Lin, supaya kemampuan seni bela dirinya dapat kembali memuncak.

Cameron Lin hanya melirik Fallon Du dengan ekspresi datar dan berkata,”Jika kamu memang sudah menyerah, orang yang tidak mengetahui apa-apa tidaklah bersalah, maka aku juga tidak akan terus menuntun kesalahanmu di masa lalu.”

“Terima kasih atas kebaikan senior yang telah memutuskan untuk tidak membunuhku!” Ucap Tuan Fallon dengan perasaan tersentuh.

Menurutnya, membunuhnya hanyalah permasalahan sekejap bagi Cameron Lin. Karena kemampuan Cameron Lin itu adalah sebuah pertanyaan yang membingungkan, Tuan Fallon tidak akan mungkin mengorbankan nyawanya sendiri untuk mengujinya.

Pada awalnya, Cameron Lin terlihat hanya memiliki seni bela diri yang biasa ketika masih muda, namun ketika ia mulai bertindak, ia pun langsung terlihat sangat menakjubkan!

“Senior, permisi, bolehkah aku menanyakan margamu yang sesungguhnya, namamu yang agung itu!” Tanya Tuan Fallon dengan sikap hormat.

Cameron Lin menjawab dengan sikap datar,”Cameron Lin, ini adalah namaku.”

Tuan Fallon langsung terlihat terkejut, ia mengangkat kepalanya dan melirik Cameron Lin, lalu menarik kembali tatapannya dan tidak berani terus saling bertatapan dengan Cameron Lin.

Tuan Muda Cameron dari Kota Di, nama Cameron Lin, koneksinya, latar belakangnya, Tuan Fallon sudah mengecek semuanya dengan jelas sejak awal!

Bibirnya bergemetar sejenak, ia ingin mengatakan sesuatu, namun akhirnya menahannya karena tidak berani menanyakanya kepada Cameron Lin.

Menurut Tuan Fallon, Cameron Lin ini adalah keberadaan yang jauh lebih misterius dibandingkan leluhur Keluarga Lin!

Cameron Lin terlihat masih muda, setidaknya hanya berumur dua puluh tahunan.

Namun Tuan Fallon merasa bahwa semuanya tidak sesederhana itu.

Ia sudah pernah menaikki tingkatan langit, menemui orang-orang yang luar biasa, sehingga ia pun tahu bahwa di dunia ini terdapat banyak sekali master-master hebat. Ada master yang memiliki tak-tik yang unik, mereka masih terlihat sangat sehat di masa muda mereka, mereka mungkin sudah berumur lebih dari seratus tahun, namun wajah mereka masih terlihat seperti pemuda berumur belasan tahun!

Jika Cameron Lin memang hanya berumur dua puluh tahunan, maka ia sebelumnya menghabiskan dirinya pada saat ia baru saja berumur belasan tahun hingga mengunci kemampuan seni bela dirinya!

Kemampuannya yang sangat hebat ini tentu saja semakin menakjubkan!

Tuan Fallon awalnya ingin bertanya kepada Cameron Lin mengenai apakah tujuannya datang ke rumah Keluarga Lin di Langya, namun ia tidak berani bertanya terlalu banyak.

Ekspresi Cameron Lin terlihat datar, ia menatap ekspresi Tuan Fallon yang menegang, juga tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan.

Cameron Lin mempunyai perhitungannya sendiri terhadap Tuan Fallon.

Pada saat itu, ia sudah mengunci sebagian dari sistem aliran darah Tuan Fallon, hingga membuat kemampuan seni bela dirinya berkurang drastis. Ia kini tentu saja sudah dapat melepaskan kunci tersebut.

Cameron Lin berbicara dengan sikap datar,”Jika kita memang sudah ditakdirkan untuk kembali bertemu, maka aku akan membantumu melepaskan kunci tersebut.”

“Ini!” Perasaan Tuan Fallon semakin bergejolak,”Apakah Senior Lin benar-benar bersedia melepaskannya?”

“Fallon Du bersedia menjadi pelayan bagi Senior Lin!”

Tuan Fallon berbicara dengan perasaan tersentuh.

Cameron Lin hanya tersenyum datar dan berkata,”Untuk kedepannya, aku akan menilai sikapmu secara pribadi.”

“Baik!” Tuan Fallon berbicara dengan perasaan tersentuh,”Silahkan tuturkan saja semua perintah yang Senior Lin miliki!”

Saat melihat masa-masa krusialnya hampir berakhir, Tuan Fallon pun mulai merasa yakin.

Cameron Lin berkata,”Anggap saja kamu tidak mengetahui identias diriku. Aku akan menyampaikan perintahku jika ada keperluan kedepannya.”

“Aku ingin bertanya kepadamu, mengapa kamu bisa memiliki keberanian untuk bertindak kejam terhadap diriku di Gunung Langya?”

“Ini......” Tuan Fallon tertegun sejenak, lalu berkata dengan sikap serius,”Senior Lin, ini adalah permasalahan yang sudah ditata oleh Senior Kedua dari Keluarga Lin, Eric, dia benar-benar menghasutku..... Kamu juga tahu bahwa aku tidak tahu Cameron Lin adalah senior......”

“Eric Lin, heh.” Cameron Lin hanya tersenyum dingin.

“Sudahlah. Kamu tidak perlu mencampuri permasalahan Keluarga Lin. Setelah bertemu dengan Ratu dari Keluarga Lin dan menyampaikan hal-hal yang perlu disampaikan, kita akan menuruni gunung.”

“Setelah menuruni gunung. Kalau begitu, bagaimana aku harus menghubungi Senior Lin?” Tanya Tuan Fallon dengan sikap serius.

Cameron Lin berkata,”Tunggu saja di Kota Cangzhou. Jika ada hal yang perlu disampaikan, aku akan mengutus orang untuk pergi mencarimu.”

“Baik, baik, Senior Lin, aku akan menuruti semua perintahmu,”ucap Tuan Fallon dengan sikap hormat.

“Sudah, berdirilah. Aku juga masih harus menyelesaikan beberapa urusan lainnya,”Cameron Lin perlahan menganggukan kepalanya, ia tidak berbicara lebih lagi, lalu melipat tangannya dan beranjak pergi.

“Hati-hai, Senior Lin, aku akan mengantarmu......” Tuan Fallon bergegas beranjak berdiri dan mengikuti Cameron Lin.

“Tidak perlu mengantarku. Kamu mungkin masih harus pergi ke kuil utama Keluarga Lin untuk berdiskusi sebentar lagi,”ucap Cameron Lin dengan sikap datar.

“Baik, baik.” Tuan Fallon menganggukan kepalanya dengan sikap hormat, bergerak mundur beberapa langkah dan melihat Cameron Lin melangkah keluar dari kuil utama.

Pada saat yang bersamaan, Eric Lin dan Tom Lin berjalan kemari dari arah luar kuil, mereka sedang menunggu ketragisan dimana Cameron Lin dihabiskan oleh kemampuan seni bela diri Tuan Fallon!

“Kakak kedua, aku baru saja merasakan aura dari dalam kuil dari jarak yang sangat jauh sebelumnya, sepetinya Tuan Fallon sudah mulai bertindak untuk membunuhnya. Cameron Lin ini pasti sudah ia habiskan mati-matian! Terlebih lagi, anak yang satu ini angkuh dan suka sekali membangkang, Tuan Fallon mungkin saja langsung membunuhnya dalam situasi kesal,”ucap Tom Lin yang berada di sampingnya sambil tersenyum dingin.

Eric Lin tersenyum dingin dan berkata,”Aku berharap Cameron Lin tidak berakhir mati di tangan Tuan Fallon, aku masih ingin menyiksa anak yang satu ini secara perlahan untuk meredakan rasa benci yang berada dalam hatiku. Cameron Lin sudah cukup berani untuk beradu denganku, jika aku membiarkannya mati begitu saja, aku sepertinya melepaskannya dengan mudah!”

“Ucapan kakak kedua ini benar, Cameron Lin ini tidak tahu seberapa hebat orang di dunia luar, ia sudah bersalah kepadamu dan berani membunuh Tuan Muda Larry, maka ia memang sudah seharusnya berakhir seperti ini. Rencana kecil yang kamu jalankan ini akan membuatnya terjatuh hingga ke tingkat dimana ia sulit pulih kembali,”ucap Tom Lin menyanjungnya.

Eric Lin tersenyum bangga dengan ekspresi yang sangat nyaman.

Pada saat inilah, Cameron Lin melangkah keluar tanpa sedikitpun luka.

Ekspresi Eric Lin dan Tom Lin langsung berubah dalam sekejap, berubah menjadi sangat tidak nyaman.

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu