Wonderful Son-in-Law - Bab 289 Kalahkan Dalam Tiga Detik.

"Apa? Mau kalahkan kita semua? Hanya dengan pengawal bodohmu ini?"

Mendengar kata-kata Cameron Lin, Black Panther mencibirnya, dia hanya berpikir bahwa Cameron Lin sudah gila.

"Hehe, benar-benar bodoh hingga tidak tandingannya." Zero Ning menggelengkan kepalanya, "Black Panther, cepat kalahkan dia."

Begitu kata-kata itu di ucapkan, Simon sudah bergerak duluan.

Buk!

Simon meninju dengan pukulan sederhana tepat di depan wajah Black Panther, ia langsung menghancurkan kacamata hitamnya, kemudian menendang dengan cepat di kaki, tepat pada tulang lutut, seketika tulangnya langsung patah.

"Uh!"

Black Panther berteriak dengan suara yang menyedihkan, orang itu ditendang hingga jatuh di atas lantai, bahkan ia terus bergerak mudur beberapa belas meter di lantai, kedua lututnya langsung mengeluarkan darah, bisa di lihat ia di tendang dengan kekuatan yang cukup kuat.

“Kamu, kamu!” Black Panther menatap Simon dengan galak, semua organ dalam tubuhnya bergetar dengan hebat, mulutnya mengeluarkan darah, ekspresi wajahnya terlihat tidak percaya.

Black Panther tidak menyangka bahwa pengawal yang di luar terlihat biasa saja, bisa menggunakan sekali tendangan langsung hampir membuatnya menghampiri kematian disini, benar-benar kekuatan yang mengerikan.

Terutama, meskipun tubuh Simon terlihat besar, tetapi kecepatannya sangat cepat sehingga ia sama sekali tidak sempat menyadarinya, sama sekali tidak sama seperti orang pada umumnya.

"Tuan, kamu baik-baik saja?"

"Sial, kamu benar-benar berani melakukan kekerasan, benar-benar berani!"

Seketika setelah dia melihat Black Panther terlemparkan ke tanah kemudian muntah darah, semua bawahannya menjadi panik, semua orang menunjukkan tatapan ganas mereka.

Bruk.

Sekelompok besar pengawal berjas itu, semuanya mengeluarkan tombak besi mereka, dan beberapa dari mereka juga mengambil pistol dari tas memancing warna hitam di belakang mereka..

"Kalian berdua cepat berlutut, kalau tidak jangan salahkan aku karena terlalu kejam!"

"Bahkan tuan kami saja kamu berani pukul, masalah ini tidak bisa dibiarkan!"

Beberapa pegawal Black Panther berteriak dengan seram, mereka dengan ganas mengelilinginya.

Ini semua adalah saudara-saudara bertarung yang dibawa oleh Black Panther, semuanya merasa sangat marah begitu mereka melihat bahwa tuan mereka ditendang hingga darah.

Bahkan jika bukan untuk membantu Zero Ning, tapi beraninya Cameron Lin menyuruh pengawalnya untuk membuat tuannya menjadi seperti ini. Hari ini, hari ini mereka harus mengalahkan Cameron Lin!

Simon menunjukkan senyuman kejam di sudut bibirnya, memandangi sekelompok pengawal berjas di sekelilingnya, dia tampak terlihat lebih bersemangat sambil memutarkan lehernya.

Segera setelah itu, Simon bergegas bergerak, kecepatan badannya seperti badai, sangat cepat sehingga membuat orang terkejut.

Seperti kilatan lampu, sekelompok pengawal yang memegang tongkat besi itu tidak mempunyai waktu untuk menyadarinya, setelah Simon sudah mendekati mereka, tinjuan, tendangan semuanya muncul, seketika semuanya berbalik.

Keributan terjadi, bahkan orang-orang yang menangani ini, semua juga di pukul.

Orang-orang di tempat itu semua merasa terkejut, mereka bahkan tidak dapat melihat apa yang terjadi, mereka hanya melihat lebih dari dua puluh pengawal berjas itu satu persatu terbang, menabrak tembok dengan keras dan mengeluarkan darah.

Menghadapi raja kelompok rahasia seperti Simon, meskipun kelompok pengawal ini terlihat terlatih sekalipun, tapi mereka tidak memiliki kekuatan untuk melawannya.

"Ini! Apakah dia itu monster?"

"Sial, jangan bergerak, jika bergerak lagi aku akan membunuhmu!"

Pada saat ini, semua orang merasa takut dengan jurus Simon yang tiba-tiba itu.

Orang-orang bersenjata yang menjadi bawahan Zero Ning juga menunjukkan ekspresi gugup, mereka langsung menghadap ke Simon.

Dalam sepuluh detik, dia bisa mengalahkan dua puluh lebih pegawal yang terlatih itu, dia bukan orang biasa!

Melihat seseorang menembakkan pistolnya, Simon menunjukkan tatapan dingin di matanya, menunjukkan ekspresi yang haus akan darah, dia tampaknya lebih bersemangat.

Uh!

Simon melangkah keluar dalam satu langkah, sosoknya seketika lenyap, mata telanjangnya hanya bisa melihat sebuah sosok yang buram, kecepatannya sudah melampaui batas. Dan belasan orang yang menatap Simon, seketika tercengang.

Pada saat mereka tertegun, sebuah serangan yang menakutkan langsung menghantam mereka.

Segera setelah itu, hanya cipratan darah yang terlihat, para pengawal dengan senjata itu satu persatu terbang lebih dari sepuluh meter seperti layang-layang.

"Uh!"

"Ah!"

Satu demi satu mengeluarkan jeritan, membuat telinga orang-orang merasa takut dan bergidik.

Lebih dari belasan pengawal dengan senjata tergeletak di atas lantai, ekspresi mereka penuh perasaan terkejut dan seluruh badan gemetaran, masing-masing di tangan mereka terluka dan meneteskan darah.

Semua orang yang baru saja mencoba melakukan sesuatu terhadap Cameron Lin, semua telah di kalahkan!

Jika tidak patah tangan maka patah kaki!

Cameron Lin hanya berbicara dengan santai, semua sudah di kalahkan.

Pengawalnya, benar-benar sudah mengalahkan puluhan pegawal terbaik itu?

sangat mengerikan!

Adegan ini, memberik dampak pada semua orang yang disana terkejut hingga sulit untuk berkata-kata.

Simon kembali ke samping Cameron Lin, berdiri dengan ekspresi dinginnya, memberikan tekanan besar pada semua orang dan memberikan mereka bayangan yang mengerikan.

Kali ini, semua orang terdiam.

"Ini, ini ..." Wajah Cindy Ning tampak pucat dan menatap Cameron Lin dengan tatapan aneh, setelah beberapa saat dirinya merasa sedikit takut.

Pengawal di samping Cameron Lin yang diam itu, ternyata begitu kejam?

Mengingat dia telah menghina Cameron Lin sebelumnya, hati Cindy Ning merasa berdebar, jika Cameron Lin saat itu memerintahkan pengawal untuk melakukan sesuatu, maka ia akan memiliki akhir yang mengerikan bukan?

"Kamu?" Kening Zero Ning juga berkeringat, menyadari bahwa Cameron Lin tidak semudah itu di kalahkan. "Dari mana kamu mendapatkan orang hebat seperti ini? Karena di sebelahmu ada orang hebat seperti ini, makanya kamu menjadi sombong?"

Simon mencibir sambil menyeringai, memandangi si bodoh yang ketakutan oleh karenanya, tidak dapat di pungkiri ia menggelengkan kepalanya.

Simon benar-benar mematuhi perintah Cameron Lin, Cameron Lin mengatakan harus di hancurkan, maka ia hancurkan, maka dia tidak akan membunuhnya.

Kalau tidak, menurut kebiasaannya, dia akan membunuhnya, serangga yang melompat kesana kemari seperti ini seharusnya diinjak-injak sampai mati.

Beraninya kamu melompat-lompat di depan CEO Lin?

Tidak perlu membuat Cameron Lin bertindak, dia hanya perlu memberi dirinya kesempatan.

Tidak peduli orang-orang ini adalah keluarga Ning yang memiliki kekuatan besar atau keluarga penting yang mana, satu malam, dapat membuat mereka menghilang di dunia ini, baginya semudah menjentik semut.

Zero Ning menatap mata Simon yang menatap dengan dingin, ia sedikit gemetaran dan merasa seperti mangsa yang ditatap oleh seekor binatang buas.

Dia benar-benar tidak mengerti, di mana Cameron Lin mendapatkan orang yang kejam untuk berkerja sebagai pengawalnya.

"Bisakah kamu mengerti bahasa Negara Long?" Zero Ning memandang Simon dan berkata secara perlahan-lahan, "Keahlianmu sangat bagus, bekerjalah untukku, semua yang di berikan Cameron Lin padamu, aku bisa menambahkan sepuluh kali lipat untukmu, percaya padaku, jika kamu mengikutiku akan lebih baik daripada mengikuti orang kecil seperti Cameron Lin."

Cameron Lin tidak menunjukkan tindakan apapun, Simon menatap Zero Ning dengan mencibir, ada keinginan membunuh di matanya.

Bagi Simon, ini penghinaan yang sangat dalam, beraninya menggunakan uang untuk membeli dirinya?

Simon adalah militer yang sangat di kagumi, karena CEO Lin pernah mengalahkannya dan lagi ia mengunakan kekuatan yang menghancurkan lawan dengan gulungan, jadi dia dengan kagum melayani CEO Lin.

Pada saat itu, ia membantu Chris dari Latin’s Corp, karena Chris adalah teman kerjasama Simon selama bertahun-tahun, mereka juga juga hubungan darah keluarga, bisa di bilang Chris adalah adiknya.

Dan Zero Ning, ingin memancingnya dengan uang?

Jika ingin tahu, Simon adalah agen ace rahasia dari Negara M, dia juga pembunuhan terkenal yang berada di luar negeri, sudah pernah melewati pengalaman perang yang mematikan, kecepatan dan kemampuan tiada tandingnya, dia adalah raja kelompok rahasia yang sebenarnya! Perbuatan Zero Ning jika bukan penghinaan maka bisa di sebut apa?

Cameron Lin melirik Simon dan berkata dengan nada suara dinginnya: "Bereskan Zero Ning, biarkan saja dia hidup."

Uh!

Begitu kata-kata Cameron Lin terucapkan, Simon langsung bergegas melaksanakannya.

Tiga detik.

Memegang orang itu dalam satu detik, melemparnya ke atas meja satu detik dan memegang pistol mengarahkan ke kepala Zero Ning dalam satu detik.

Zero Ning tidak menyadari apa yang terjadi setelah serangkaian gerakan meraih dirinya, dia sudah tidak mampu bergerak di atas meja oleh karena Simon, terdapat pistol di bagian belakang kepalanya.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu