Wonderful Son-in-Law - Bab 275 Kesabaran Wilden Ning

Di balik nada bicara Cameron Lin yang tenang, terdengar ancaman yang menggentarkan.

Bahkan Wilden Ning yang sudah pernah menghadapi berbagai macam masalah besar pun merasa merinding dan dalam hati merasa tertekan.

“CEO Lin, sepertinya anda salah paham, sama sekali tak ada anggota Keluarga Ning yang menekan Emerson Ning,” kata Wilden Ning sambil tersenyum.

Menghadapi Senior yang misterius ini, Wilden Ning dalam hati merasa sangat gugup, ia tak menyangka Cameron Lin akan membantu Emerson Ning.

“Tak ada?”

Cameron Lin menatap Wilden Ning lekat-lekat, Wilden Ning merasa ketakutan melihatnya memandanginya, seolah Cameron Lin bisa membaca pikirannya.

“CEO Lin, yang anda katakan ini tak mungkin terjadi. Anda sendiri telah memperingatkanku, dan Emerson Ning adalah keponakanku sendiri, mana mungkin aku sengaja membuatnya merasa kesulitan?” kata Wilden Ning dengan senyum terpaksa.

“Lalu bagaimana bisa terjadi kejadian hari ini? Menantumu mencari masalah dengannya saat ia pergi minum teh,” kata Cameron Lin dengan dingin, “Dan bukankah kau memerintahkan seseorang untuk selalu memata-matai Emerson Ning, jika tidak bagaimana kau bisa tahu aku telah tiba di Kota Di?”

“Ini...” dahi Wilden Ning mengucurkan keringat dingin, ia berkata, “CEO Lin, masalah hari ini terjadi karena kesalahpahaman, menantuku yang idiot ini sama sekali tak berpikir lebih dulu saat hendak melakukan sesuatu, ini hanyalah pertengkaran kecil antara para sepupu, bahkan meskipun hari ini Senior tak ada di sini, aku pasti akan melerai mereka dan membela Emerson Ning dan menghukum Jerrico Zhao.”

“Dan tentang memata-matai Emerson Ning, CEO Lin, anda salah paham, ini semua demi keselamatan Emerson Ning, aku takut ada orang yang akan mengusiknya. Beberapa saat yang lalu Emerson Ning dan keluarganya telah menyinggung seseorang dan menyebabkan masalah besar, aku sedang menginvestigasinya diam-diam,” kata Wilden Ning dengan serius, seolah ia melakukan semuanya karena sangat peduli pada Emerson Ning.

Cameron Lin mendengus, Wilden Ning ini sangat pandai berbicara.

“Mengenai masalah Emerson Ning, aku akan pergi sendiri ke rumah Keluarga Ning untuk mengetahui kebenarannya,” kata Cameron Lin, “Tapi mengenai masalah Jerrico Zhao, kau harus membereskannya untukku.”

Wilden Ning tertegun, lalu ia berkata, “Kami dengan senang hati menyambut CEO Lin bertamu ke rumah kami, Tuan Besar dulu juga sering berkata ia ingin mengundang CEO Lin.”

“Sedangkan Jerrico Zhao, kumohon anda lebih berbesar hati, bocah ini tak memahami situasi dan kondisi, tak apa hajarlah ia, tapi jangan membuatnya cacat, kumohon,” Wilden Ning memohon belas kasihan.

Perkataan Wilden Ning cukup lembut, tapi sebenarnya sikapnya cukup keras, ia menolak untuk menyerah dan menolak untuk menghukum Jerrico Zhao.

Cameron Lin memahami, Wilden Ning sedang berusaha menyenangkannya dan menjilatnya.

“Dan juga, CEO Lin, Jerrico Zhao memang adalah menantuku, tapi ia juga adalah Tuan Muda Keluarga Zhao,” kata Wilden Ning dengan serius, “Jika aku mematahkan kedua kaki Jerrico Zhao, aku takut Keluarga Zhao takkan bisa menerimanya.”

Cameron Lin memberi penekanan, “Wilden Ning, jika kau tak bersedia menghukum Jerrico Zhao, bodyguardku yang akan menghukumnya.”

“Sementara Keluarga Zhao, aku bisa mengatasinya.”

Wilden Ning terkejut, nafasnya tercekat.

Rupanya Cameron Lin sangat kuat, jauh lebih kuat dari yang dikiranya.

Ia juga tahu sejarah awal tentang Senior Keluarga Ning, saat itu Keluarga Ning dirampok dan seluruh anggotanya hampir saja dibantai, tapi dengan kekuatannya, Senior Keluarga Ning pada masa itu berhasil mengangkat Keluarga Ning kembali menjadi keluarga paling berkuasa di Negara Long, maka Tuan Besar Ning berpesan kepada seluruh penerusnya, bahwa mereka harus selalu menghormati dan mematuhi para penerus Senior Keluarga Ning itu.

Tapi tentu saja bukan karena mengingat jasa Senior Keluarga Ning pada masa itu, maka Wilden Ning juga menghormati Cameron Lin.

Tapi Wilden Ning menghormati Cameron Lin karena dalam hati ia merasa takut, ia tak tahu apakah Senior Keluarga Ning pada masa itu masih hidup atau tidak.

Senior Keluarga Ning pada masa itu bisa dengan mudahnya mengubah nasib para keluarga terpandang di Negara Long.

Ia tak tahu kekuatan mengerikan apa yang mendukung di belakang Cameron Lin, maka ia juga tak berani menyinggung Cameron Lin.

Dan hari ini, jika ia tak mematahkan kaki Jerrico Zhao, sepertinya Cameron Lin tak akan melepaskannya.

“Apakah kau masih perlu mempertimbangkannya?” tanya Cameron Lin, “Sepertinya gelar Senior Keluarga Ning tidaklah terlalu berguna.”

Mendengar ancaman Cameron Lin yang mengintimidasi, keringat dingin bercucuran di punggung Wilden Ning.

Senior Keluarga Ning, tiga kata ini membuatnya merasa tertekan hingga hampir tak bisa bernafas.

Wilden Ning pernah menanyakan tentang hal ini pada Tuan Besar, tapi jawaban Andy Ning hanyalah: Jangan pernah menyinggungnya!

“Sama sekali tidak! Jangan khawatir tentang hal ini, CEO Lin!”

Wilden Ning membulatkan keputusannya dan membungkuk dan berkata, “CEO Lin, ini salahku, Jerrico Zhao bocah ini, sudah sepantasnya cacat.”

Sudah sepantasnya cacat!

Mendengar perkataan Wilden Ning ini, Jerrico Zhao merasa seperti disambar petir, wajahnya memucat.

Ayah mertuanya, Wilden Ning, membungkuk di hadapan Cameron Lin dan tak lagi berusaha melindunginya?

“Tidak! Jangan! Ayah mertua, jangan mematahkan kakiku, jika kedua kakiku patah, bagaimana perasaan putrimu nanti!” Jerrico Zhao merengek dan memohon.

“Menantu memalukan!” dengus Wilden Ning, ia menampar wajah Jerrico Zhao, melampiaskan amarah yang sejak tadi ditahannya.

“Bawa ia keluar dan patahkan kakinya!” Wilden Ning mengibaskan tangannya dan memberi perintah pada bodyguard di sebelahnya.

Mendengarnya, kedua bodyguard di sisi Wilden Ning saling bertatapan, mereka tampak terkejut.

“Tak perlu mempedulikan identitasnya, patahkan kakinya,” kata Wilden Ning dengan tegas.

Ia telah membuat keputusan, ia harus mengorbankan Jerrico Zhao untuk menyelamatkan dirinya.

Tak masalah kaki Jerrico Zhao dipatahkan, tapi ia tak boleh mengkhianati Cameron Lin.

Begitu ia mengkhianatinya, nasibnya akan berakhir mengerikan!

“Huhuhu, ayah mertua, tolong ampuni aku! CEO Lin, tolong maafkan aku.”

Sambil diseret oleh dua bodyguard itu, Jerrico Zhao terus meronta dan merengek memohon ampun.

Dengan cepat, kedua bodyguard itu membawanya ke ruangan sebelah, dan dari jendela, mereka bisa melihat kedua bodyguard itu terus memukulinya dengan tongkat besi.

“Ah! Ah!”

Jerrico Zhao terus menjerit bagaikan babi yang akan disembelih.

“Dirut, kedua kakinya telah dipatahkan.”

Kedua bodyguard itu keluar dari ruangan itu dan memberi laporan.

Jerrico Zhao terkapar tak berdaya di lantai, wajahnya sangat pucat.

Wilden Ning menatap Cameron Lin dan berkata, “CEO Lin, Jerrico Zhao tak mengetahui situasi dan kondisi, dan berani mencari masalah dengan anda, aku telah mematahkan kakinya, kuharap anda bisa memaafkan masalah ini.”

Cameron Lin berkata dengan acuh tak acuh, “Masalah ini kuanggap sudah selesai.”

Wilden Ning merasa sangat lega.

“CEO Lin, aku telah mengatur sebuah perjamuan di Ning’s Corp untuk menyambut anda, bersediakah anda menghadirinya?” tanya Wilden Ning.

“Tak perlu,” jawab Cameron Lin, “Aku masih ada urusan.”

“Wilden Ning, sekembalinya ke rumah Keluarga Ning nanti, beritahu seluruh petinggi Keluarga Ning, 3 hari lagi, aku akan datang ke sana untuk menemui mereka,” kata Cameron Lin dengan dingin.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu