Wonderful Son-in-Law - Bab 538 Berkata Sembarangan

“Heh.” Cameron Lin mencibir, menatap Lainey Zhao dengan dingin.

“Kamu menganggap statusmu terlalu tinggi,” kata Cameron Lin ringan.

Setelah itu, Cameron Lin tanpa ekspresi, mengabaikan Lainey Zhao, dan melihat langsung ke tempat tersebut.

"Aku akan mengatakannya untuk yang terakhir kali, untuk bisnis Seven Star’s Corp mana pun di Kota Tianlong, harga yang aku tawarkan lebih tinggi dari mereka."

"Aku harap semua yang hadir, memilih dengan cermat dan jangan salah memilih jalan masa depan kalian."

Tiba-tiba, seluruh tempat acara diselmuti rasa tertekan.

Semua orang memusatkan perhatian mereka pada Cameron Lin, berharap melihat beberapa petunjuk.

Tanpa diragukan, perkataan Cameron Lin saat ini, mengeluarkan aura tekanan yang tidak berani untuk diremehkan.

Namun, tidak ada orang yang mengenali asal-usul Cameron Lin.

Untuk sementara, semua orang tetap diam, takut mengungkapkan pendapat mereka.

"Apa yang kamu katakan? Apakah kamu menyatakan perang melawan Seven Star’s Corp kami? Apa kamu layak untuk menantang Seven Star’s Corp di dunia bisnis?” Harden Pu memandang Cameron Lin dan berteriak dengan suara dingin, dengan urat biru muncul di dahinya, kelihatannya sudah sangat marah.

“Nona Zhao, Tuan Zhao, keluarga Zhao kalian memimpin dalam menyelenggarakan perjamuan, dan pengacau semacam ini bisa datang ke sini, aku harap kalian dapat menangani masalah ini dengan baik dan memberi kami penjelasan yang meyakinkan!” Harden Pu melihat ke arah seorang pria paruh baya yang duduk di area VIP, dan berkata dengan serius.

“Sial, siapa yang membawamu masuk ke sini? Berani mengucapkan kata-kata liar di sini, apa kamu tidak takut mati?” Pria paruh baya itu tiba-tiba berdiri, menatap Cameron Lin dengan ekspresi muram, dengan marah.

"Tak disangka, aku tidak memperhatikan bahwa Tuan Zhao duduk di meja VIP di balik layar! Sekarang, pemuda itu mungkin akan mati. Bahkan Tuan Christian Zhao sangat marah dan langsung keluar."

"Ya, tidak tahu tuan muda dari keluarga yang mana pemuda itu. Terlihat sangat luar biasa, tapi bagaimana mungkin tidak mungkin untuk membandingkan dengan petinggi generasi kedua dari keluarga Zhao seperti Christian Zhao."

"Ya, menurutku, pemuda itu seharusnya dari provinsi lain, aku belum pernah melihat wajah ini di Kota Di, aku rasa keluarganya mungkin kuat, jadi ingin menantang Seven Star’s Corp, tapi sepertinya dia tidak memikirkan konsekuensi dari perbuatannya ini!"

Pada saat ini, sebagai penyelenggara perjamuan, Christian Zhao maju dengan emosi, dan para tamu di tempat tersebut semuanya berseru dan berdiskusi.

Bagaimanapun, Christian Zhao adalah generasi kedua dari keluarga Zhao yang berkuasa, mewakili keagungan keluarga Zhao Kota Di.

Pemuda bermarga Lin itu menyinggung Seven Star’s Corp, Seven Star’s Corp memiliki kekuasaan terbatas di Kota Di.

Dan sekarang Christian Zhao, yang tersinggung, sangat marah.

"Tuan Zhao, ini adalah tempat keluarga Zhao, aku tidak berharap ada orang yang mengganggu masalah bisnis yang sepenting ini!" Harden Pu memandang ke arahnya. Christian Zhao berkata dengan suara yang dalam.

Mendengar itu, wajah Christian Zhao sangat muram, dan dia merasa malu di depan tamu asing.

Perlu diketahui, kali ini dia sengaja mengatur pebisnis dan investor lokal Kota Di, dia menggunakan jaringannya untuk terhubung dengan Seven Star’s Corp, karena Seven Star’s Corp milik modal asing, dan tidak banyak kekuasaan di Kota Di.

Di antara keduanya, ini adalah keuntungan bersama. Mengatur perjamuan seperti itu sepenuhnya untuk membuka jalan bagi Seven Star’s Corp.

Tapi pada akhirnya, situasinya berubah menjadi kacau oleh seorang pria muda!

Ini membuatnya benar-benar tak tertahankan, dan dia ingin langsung melumpuhkan Cameron Lin!

"Tuan Pu, jangan khawatir, aku bisa menyelesaikan masalah ini," kata Christian Zhao dengan suara yang dalam, menyipitkan mata ke kursi tempat Cameron Lin berada.

"Lainey? Apakah bocah ini teman yang kamu bawa? Apa kamu tidak menjelaskan situasinya kepadanya?" Christian Zhao memandang Lainey Zhao dengan wajah cemberut.

Lainey Zhao marah, menatap Cameron Lin dengan penuh api amarah di matanya.

"Paman keenam, aku tidak membawa orang ini, teman baikku yang membawanya, dan aku akan menjelaskan situasinya kepada teman baikku ini!" Kata Lainey Zhao.

Setelah itu, dia meraih tangan Callista Gongsun dan berkata dengan penuh semangat: "Callista, apakah kamu tidak mau menasehatinya? Ini sangat membuat malu kami!"

“Callista, kalau kamu membawa orang seperti itu di sisimu, kamu hanya akan malu, aku menyarankanmu untuk menyingkirkannya!” Lainey Zhao terus berkata, “Jika masalah malam ini tidak bisa dijelaskan, kedepannya akan gawat sekali."

Ekspresi Callista Gongsun juga sedikit gugup.

“Aku, aku juga tidak bisa mengendalikannya!” Callista Gongsun berkata tanpa daya, tidak tahu bagaimana menjelaskan kepada Lainey Zhao.

"Oke, Callista, sudah cukup! Kamu masih mengerti yang sebenarnya.” Mendengar kata-kata tersebut, Lainey Zhao merasa lega dan memandang Cameron Lin dengan ekspresi mengancam.

"Tuan Lin, jangan berlagak hebat lagi! Kamu pikir kamu benar-benar hebat? Aku sangat jijik melihatmu!" Lainey Zhao dengan kejam memarahi Cameron Lin.

"Sekarang, pergilah dan meminta maaf! Kalau tidak kamu pasti akan menyesal kedepannya!" Tegur Lainey Zhao dengan penuh otoritas.

Cameron Lin perlahan bangkit, matanya dingin, dan menatap Lainey Zhao dengan dalam.

"Tutup mulutmu."

“Kamu…” Lainey Zhao masih ingin memarahi Cameron Lin, tetapi pada saat tatapannya saling mengihat, ia dikejutkan oleh mata dingin Cameron Lin, jantungnya berdetak tak terkendali, lalu perlahan menundukkan kepalanya.

“Namamu Christian Zhao? Anggota keluarga Zhao?” Cameron Lin berdiri, menatap tanpa ekspresi, dan berkata acuh tak acuh, “Kalian mengadakan perjamuan ini hanya untuk membelanya, kenapa? hanya membiarkan Seven Star’s Corp memegang hak?"

"Haha, bagus. Ya, siapa pun bisa beramal." Christian Zhao tertawa marah. "Masalahnya, kamu bodoh, harga lebih tinggi dari Seven Star’s Corp, menyumbang 5 miliar RMB? Bukankah kamu hanya berkata sembarangan?"

"Siapa yang memberitahumu bahwa aku sedang berkata sembarangan?"

Cameron Lin memandang Christian Zhao dengan dingin.