Wonderful Son-in-Law - Bab 720 Ternyata Kamu Masih Mengenaliku?

Melihat Cameron Lin begitu tenang, Mario Qin tampak sedikit terkejut.

Perlu diketahui, Cameron Lin membunuh murid Fallon Du yang hubungannya seperti ayah dan anak, dia masih bisa tenang menghadapi master yang pernah menapak peringkat langit ini?

Mungkinkah Tuan Cameron Lin tidak merasakan tekanan dalam hatinya untuk menghadapi musuh yang kuat ini?

Meskipun Tuan Fallon tidak berani melakukan apa pun pada Cameron Lin, dia pasti akan melampiaskan amarahnya dan memberi Cameron Lin sedikit pelajaran.

“Tuan Cameron Lin, berhati-hatilah, Tuan Fallon tidak berani melakukan apa pun padamu, tetapi dia pasti akan tetap memberimu pelajaran, dan melampiaskan amarahnya.” Mario Qin mengingatkannya dengan ramah.

Bagaimanapun, Cameron Lin masih muda dan kuat. Jika dia sombong di depan Tuan Fallon nanti, lelaki tua itu akan keras sedikit padanya, Cameron Lin mungkin akan beristirahat di ranjang rumah sakit selama dua tiga bulan.

“Heh.” Cameron Lin tersenyum tanpa banyak bicara.

Dia mungkin tahu niat Nyonya besar melakukan ini.

Niatnya tidak lebih dari mengirimkan dirinya kepada Tuan Fallon dan dipukuli oleh lelaki tua itu.

Dengan cara ini, bisa menutup mulut Tuan Fallon itu.

Kemudian, dia pergi ke aula utama keluarga Lin dengan segala lukanya, agar Nyonya Besar bisa membantunya berbicara tentang masalah membunuh Larry Lin.

Dari sudut pandang ini, Cameron Lin memiliki kesan yang baik tentang Nyonya besar itu.

"Tuan Cameron Lin, silakan ikut denganku."

Kata Mario Qin.

"Chloe, kamu tunggu di sini, aku akan segera kembali."

Cameron Lin berkata pada Chloe Zhang, dan Chloe Zhang mengangguk dengan patuh.

Setelah itu, keduanya berjalan ke istana.

Mario Qin menunggu di luar aula, Cameron Lin menaiki tangga sendirian dan memasuki aula.

Wuush!

Saat Cameron Lin melangkah ke aula dengan kaki depannya, ada hembusan angin dingin yang bertiup.

Angin bertiup tanpa alasan, dan niat membunuh itu kuat.

Niat membunuh yang melonjak keluar dari aula, membuat mereka yang menginjak kaki hanya merasa panik.

Lengan lengan Cameron Lin bergoyang liar, dan setiap langkah maju, ada perlawanan tak terlihat di tubuhnya, membuatnya sulit.

Ini aura pedang!

Master di aula melepaskan aura pedangnya, benar-benar mengungkapkan kekuatannya yang tak tertandingi.

Ini adalah konsep seni bela diri yang dapat dipahami peringkat langit.

Merasakan aura pedang yang dingin dan tajam ini, mulut Cameron Lin mencibir dan tampak dingin.

Di tengah aula, seorang lelaki tua berjubah Tao dan berambut panjang sedang duduk, dengan punggung menghadap ke arahnya.

Di sampingnya, ada sarung merah kecokelatan dengan pola garis merah.

Ada aura yang sangat berbahaya dari sarung itu, seolah-olah itu berisi pedang suci yang tiada tara.

Aura pedang yang menekan itu terpancar dari sarungnya.

Angin dingin dari aura pedang di aula juga dipancarkan olehnya.

Laki-laki tua berjubah Tao adalah Fallon Du, master hebat yang pernah duduk di 12 peringkat langit.

Fallon Du, seorang tokoh terkemuka di dunia tersembunyi, dengan pedang Shenfeng ketika dia masih muda, hampir meratakan barat laut Negara Long.

Yang paling banyak dibicarakan orang adalah dia tidak memiliki perguruan, menciptakan Shenfeng Valley, seni bela diri dan ilmu pedang sendiri.

Hanya beberapa tahun yang lalu, tidak tahu kenapa Fallon Du mengalami kemunduran dan turun dari peringkat langit.

"Fallon Du, kamu cukup berani."

Cameron Lin mencibir, berdiri dengan tangan di belakang, menatap punggung Fallon Du dengan dingin.

"Kamu Cameron Lin? Bocah sombong, berani berkata seperti itu dengan Grandmaster sepertiku?"

"Kamu membunuh muridku, aku tidak akan membunuhmu, tapi aku akan memberimu pelajaran yang berat, agar kamu bisa merenungkan baik-baik perbuatanmu!"

Fallon Du masih tidak menoleh, membelakangi Cameron Lin, dan berkata dengan suara yang dalam.

Membelakangi seperti ini jelas penghinaan untuk lawannya!

Srrangg!

Tiba-tiba, lengan Fallon Du bergerak.

Sarung di sampingnya terbuka seketika, dan cahaya yang mengejutkan menyilaukan, menerangi seluruh aula dalam sekejap.

Cahaya pedang tajam luar biasa!

Meja dan kursi di aula hancur dalam sekejap.

Aura pedang ganas yang meledak pada saat ini sangatlah kuat!

Cameron Lin berada di tempat yang sama, merasa niat membunuh yang kuat.

Dalam kehampaan, ada sedikit bayangan cahaya dingin pedang, seperti guntur di langit, dan langsung menusuk ke arah Cameron Lin.

Tusukan pedang ini penuh dengan kekuatan!

Taangg!

Cameron Lin mengulurkan tangannya dan menggenggam,.pada saat yang sama, energi ganasnya bergetar, membanting pedang Shenfeng ke belakang, membuat suara nyaring.

"Emm?"

Tuan Fallon menunjukkan keraguan, dia sadar sepertinya Cameron Lin benar-benar menangkis serangannya?

Bagaimana mungkin?

Dengan pedang ini, ia telah menggunakan tenaga dalam yang cukup kuat, dan mengandung niat membunuh yang mengerikan. Di bawah peringkat langit, tak ada yang bisa menandingi!

"Fallon Du, kamu sungguh berani! Apa kamu tidak mau melihat dulu siapa yang kamu serang?"

Cameron Lin memandang Fallon Du dengan tatapan tajam dan berkata dengan dingin.

Mendengar ini, Tuan Fallon memancarkan aura pembunuh yang menakjubkan.

Wajahnya tenggelam, dan matanya dingin.

Awalnya, Fallon Du dan Eric Lin telah bernegosiasi secara diam-diam, berniat untuk menghapus seni bela diri Cameron Lin, tetapi bagaimana mungkin dia bisa menyangka Cameron Lin bisa menangkisnya?

Dia menyandang status senior, dan dia masih sungkan untuk menyerang langsung Cameron Lin.

Tapi kali ini, Cameron Lin berani begitu sombong? Sudah membunuh muridnya dan memarahinya? Keterlaluan!

"Kurang ajar! Sebagai senior, aku hanya akan memberimu pelajaran agar kamu jera, beraninya kamu berkata sesombong itu? Aku pasti akan menghapus ilmu bela dirimu hari ini!

Tuan Fallon berkata dengan marah, tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya, berbalik, dan memandang Cameron Lin dengan dingin.

"Kamu! Kamu!"

Setelah melihat wajah Cameron Lin dengan jelas, wajah Tuan Fallon tiba-tiba berubah, wajahnya pucat, seolah-olah dia telah melihat hal yang paling mengerikan di dunia, hingga dia termundur beberapa langkah.

Cameron Lin mencibir di sudut mulutnya dan berkata dengan dingin, "Jadi, kamu masih mengenaliku?"

"Aku."

Wajah Tuan Fallon semakin pucat, dan seluruh tubuhnya tidak bisa berhenti gemetar, dia menatap Cameron Lin, wajahnya penuh ketidakpercayaan.

Wajah Cameron Lin jelas merupakan mimpi buruk seumur hidup Tuan Fallon.

Dia tidak akan pernah melupakan bagaimana pemuda 16 atau 17 tahun menghancurkan pedangnya dan mencacatkan tangan kirinya!

Saat itu, setelah Tuan Fallon dikalahkan, dia ingin memberi Cameron Lin pengabdiannya dan menjadi bawahannya, tetapi Cameron Lin dengan tegas menolak.

Tuan Fallon tidak menyangka bahwa dalam hidupnya, dia akan bertemu dengan bocah lelaki yang tiada tara itu, dan bahkan dalam kesempatan seperti ini!

Seberapa kuatkah anak laki-laki misterius di depannyaini? Hanya mereka yang pernah melawannya yang tahu!

“Kamu, kenapa kamu bisa berada di rumah keluarga Lin?” Kata Tuan Fallon dengan suara gemetar.

“Berlututlah kalau kamu mau bicara denganku,” kata Cameron Lin dengan tenang.

Puukk!

Tuan Fallon berlutut tanpa ragu-ragu, dia tidak lagi menunjukkan gaya senioritasnya.

“Apa pun perintahmu, aku akan mendengarkan baik-baik dengan berlutut.” Tuan Fallon berkata dengan hormat, seolah menghadap Master-nya.