Wonderful Son-in-Law - Bab 853 Adler Yu Telah Meninggal!

Melihat Camila Lu masih berani membentak Cameron Lin, Will Xie menampar wajah Camila Lu dan berkata dengan ketus.

“Memangnya kau siapa? Beraninya membentak Tuan Cameron?”

Will Xie menatap para anggota Keluarga Lu dengan ekspresi mencemooh, mereka ini sungguh picik, sementara Tuan Cameron sangat terhormat, 200 juta tak ada apa-apanya dibandingkan melayani Tuan Cameron dengan tulus.

“Bak!”

Zayden Lu menggebrak mejanya dan berseru.

“Cameron Lin, aku adalah kakekmu, kau akan membiarkan Will Xie mengusik kami begitu saja?”

Cameron Lin menatap Zayden Lu dengan dingin dan berkata, “Jika kau bukan kakek Chloe Zhang, apakah kau berhak memberiku perintah?”

Melihat semua anak cucunya bersikap seperti ini, Cameron Lin sudah bisa menebak seperti apa didikan Zayden Lu, maka ia sama sekali tak menghormati Zayden Lu.

“Kau!”

Wajah Zayden Lu menegang, ia menuding Cameron Lin, hendak meluapkan amarahnya.

Ia telah menjadi kepala Keluarga Lu sejak berusia 30 tahun, dan di Kabupaten Jiangyue, selain mereka yang memiliki kekuasaan tinggi, semua yang lainnya menghormatinya, apalagi sejak Will Xie mulai mendukung Keluarga Lu tahun lalu. Bahkan beberapa lawannya pun jadi tunduk padanya. Ia mengira, karena ia juga adalah kakeknya, Cameron Lin akan semakin menghormatinya. Rupanya Cameron Lin sama sekali tak menghormatinya.

Tapi saat mengingat identitas Cameron Lin, Zayden Lu juga merasa agak segan.

“Bawa Keira ke sini, aku ingin tahu bagaimana ia mendidik menantunya ini?” perintah Zayden Lu.

“Ibu mertuaku telah kembali ke Kota Qingyun, ia tak bisa datang kemari,” kata Cameron Lin dengan dingin, “Cepat kembalikan uangku, jika tidak aku takkan peduli apa yang akan dilakukan Will Xie pada kalian.”

Melihat Will Xie yang berdiri di sebelahnya dan menatap ke arah mereka, para anggota Keluarga Lu bergidik, tapi menyuruh mereka menyerahkan 200 juta itu jauh lebih menyakitkan ketimbang membunuh mereka.

“Yo!”

Will Xie tersenyum dingin dan berkata, “Sepertinya aku telah bersikap terlalu baik pada Keluarga Lu, sampai kalian lupa bagaimana kejamnya aku saat menghancurkan sebuah keluarga, Leopard, beri mereka pelajaran!”

Leopard segera menendang perut para anggota Keluarga Lu dengan lututnya, membuat mereka terjatuh ke lantai.

Saat ini barulah Keluarga Lu teringat bahwa Will Xie bukanlah orang baik-baik, ia bisa berkuasa di Kabupaten Jiangyue karena ia adalah pimpinan gangster lokal.

Sebelum beralih ke jalan yang benar, Will Xie lah yang memimpin kalangan underground di Kabupaten Jiangyue. Jika Will Xie menyerang Keluarga Lu, Keluarga Lu pasti akan hancur!

“Cameron Lin, kau yakin ingin melakukan hal ini?” tanya Dalton Lu sambil menggertakkan giginya.

Cameron Lin berbalik membelakangi Keluarga Lu, seolah sama sekali tak mendengar pertanyaan Dalton Lu.

Leopard segera meninju wajah Dalton Lu, beberapa gigi Dalton Lu pun tanggal.

“Kalian juga bantulah!”

Perintah Will Xie pada para bodyguardnya yang lain.

Keluarga Lu bahkan sangat jarang beraktifitas fisik, mana mungkin mereka bisa menandingi para bodyguard ini. Tak lama kemudian, selain Zayden Lu, seluruh anggota Keluarga Lu yang lain telah terkapar di lantai sambil mengerang kesakitan.

“Ampuni aku, aku tak lagi menginginkan uang itu!”

“Ayah, cepat serahkan uangnya pada Cameron Lin!”

Zayden Lu menatap Will Xie dengan ekspresi penuh keraguan.

Tiba-tiba, Sandy Shen menerima sebuah pesan, ekspresinya menjadi panik dan segera menghampiri Cameron Lin, “Tuan Cameron, Adler Yu telah meninggal, dan Tuan Muda Emerson Ning terluka parah.”

Cameron Lin terkejut.

Sesosok pria berpenampilan garang namun berhati lembut muncul di pikirannya.

Sebelum menjadi pengikut Cameron Lin, Adler Yu adalah seorang pemimpin kalangan underground di Kota Di. Saat ia kembali ke Kota Di, Adler Yu jugalah yang pertama kali tunduk padanya. Adler Yu juga beberapa kali ditangkap dan dilukai karenanya, tapi ia tak pernah mengkhianatinya. Dan karena Adler Yu dan Emerson Ning berada di Kota Di lah, tak peduli seperti apapun keadaan di luar, Kota Di selalu aman dan tentram, tak pernah terjadi masalah.

Kini gara-gara ia, Adler Yu, pria yang jujur ini, tiba-tiba meninggal.

“Siapa yang menyerangnya?”

Cameron Lin tampak acuh tak acuh, tapi Sandy Shen di sebelahnya tampak tercekat.

Sandy Shen tersenyum getir dan berkata, “Tuan Muda Emerson Ning terluka parah dan masih tak sadarkan diri, dan belum ada kabar dari Kota Di. Teman lamaku lah yang mengirimkan pesan ini, tapi ia takkan mampu menghadapi orang-orang itu.”

Cameron Lin mengangguk dan berkata, “Aturkan sebuah pesawat untuk mengantarku ke Kota Di. Will Xie, masalah di sini kuserahkan padamu, jangan sampai ada yang terbunuh!”

Setelah berkata, Cameron Lin segera berjalan keluar dari rumah itu.

“Will Xie, kau mendengar perintah Tuan Cameron, kan? Kau tahu apa yang harus kau lakukan!”

Melihat kejadian ini, Sandy Shen bergegas mengikuti Cameron Lin. Ia tahu betapa pentingnya Adler Yu bagi Cameron Lin, ia sendiri juga sangat mengagumi Adler Yu. Ia sungguh tak menyangka ia meninggal secepat ini.

Maka kedatangan Cameron Lin ke Kota Di kali ini pasti akan menimbulkan keributan besar.

....

Villa Dongling di Kota Di, kediaman Keluarga Xu.

Sudah tengah malam, dan para anggota Keluarga Xu yang telah diusir oleh Cameron Lin berkumpul di halaman villa yang sebenarnya telah mereka serahkan pada Cameron Lin, makan-makan, minum-minum, dan bersenang-senang.

“Kakak Kedua, tahun lalu, kita menyerahkan properti ini untuk menyelamatkan nyawa kita, kita diusir secara tak terhormat dari Kota Di, dan kini kita telah kembali ke rumah ini, dan Cameron Lin si pencuri itu telah mati di kutub utara, sungguh menggembirakan!”

Kata putra kelima Keluarga Xu sambil mengangkat gelasnya.

“Benar!”

Kata William Xu dengan gembira, ia mengira seumur hidup ia takkan bisa lagi kembali ke Kota Di, tapi tiba-tiba Cameron Lin telah mati, dan kini Keluarga Xu mendapat dukungan penuh dari Qianji Division dan reputasinya di Kota Di menjadi jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Dan ia telah hampir menghancurkan para bawahan Cameron Lin, tinggal 1 serangan terakhir.

“Aku ingin semua orang yang ada hubungannya dengan Cameron Lin mati!” kata Setiawan Xu yang duduk di kursi rodanya dengan ekspresi murung.

Ia selalu murung sejak Cameron Lin membuatnya cacat, bawahannya lah yang telah membunuh Adler Yu.

Frederick Xu yang telah menjadi jauh lebih dewasa setelah diberi pelajaran oleh Cameron Lin mengerutkan kening dan berkata, “Ayah, aku baru saja mendapat kabar bahwa Cameron Lin telah kembali ke Kota Qingyun.”

“Mana mungkin, Cameron Lin telah mati di kutub utara, mana mungkin ia pulang ke Kota Qingyun? Seseorang pasti sengaja menyebarkan rumor itu, Frederick, ke depannya jangan berteman dengan orang yang tak bisa dipercaya!”

Saat putra kelima Keluarga Xu sedang tersenyum dan mengangkat gelasnya untuk toast, sekelebat cahaya putih muncul di lehernya, kemudian muncul segaris darah, garis darah itu semakin melebar, dan akhirnya kepalanya terpenggal dan menggelinding ke tanah, masih dalam ekspresi tersenyum.

“Siapa yang membunuh Adler Yu!”

Terdengar suara yang dingin dari arah pintu.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu