Wonderful Son-in-Law - Bab 185 Beri Kamu Satu Kesempatan

Cameron Lin berkata dengan ringan, "Aku tidak butuh."

"Hehe," Rachel Xiao mencibir dengan jijik, "Jika aku tidak salah ingat, kamu sudah punya istri, kan?"

"Tidak ada urusannya denganmu." Jawab Cameron Lin acuh tak acuh.

"Aku benar-benar tidak tahu apa yang membuatmu berani mengatakan itu padaku?" Ekspresi Rachel Xiao menjadi lebih sombong dan matanya menunjukkan rasa benci. "Mengapa sampah sepertimu sangat berani sekali?"

"Kamu punya tangan punya kaki, mengapa kamu hanya bisa mengandalkan istrimu dan tidak pergi bekerja sendiri? Kamu sudah ada istri tapi masih menggoda temanku juga? Benar-benar tidak tahu malu," Rachel Xiao mencibir dingin.

Dalam pandangannya, orang-orang seperti Cameron Lin benar-benar tidak berguna.

Awalnya, berpikir jika Cameron Lin tahu diri, dia akan mengatur pekerjaan yang baik dan membawanya pergi, jadi dia bisa memperkenalkan sepupunya ke Euncy Wang dan membersihkan rintangan.

Awalnya dia berpikir untuk berunding dengan Cameron Lin, mencari jalan untuk membantu kakak sepupunya, agar Euncy Wang tidak selalu beralasan sudah menyukai orang lain.

Cameron Lin tersenyum, tidak ada yang bisa dikatakan pada wanita sombong seperti ini.

"Jadi mengapa? Aku juga tidak makan makanan darimu, kan?" Cameron Lin menggelengkan kepalanya.

“Heh, aku belum pernah melihat orang yang tak tahu malu seperti kamu.” Rachel Xiao berkata dengan kesal, “Biar aku katakan yang sebenarnya, aku di sini untuk berbicara denganmu, untuk memberimu sedikit rasa hormat.Karena jika kamu bertemu dengan kakak sepupuku, kamu akan celaka!"

"Apa maksudmu? Siapa kakak sepupumu?" Tanya Cameron Lin.

"Sepupuku adalah teman baik Euncy. Dia akan menjadi tunangan Euncy, dan keduanya akan bertunangan. Jika kamu terus tidak tahu malu, kamu tidak hanya tidak akan mendapat keuntungannya, tetapi kamu mungkin akan hidup di jalanan." Rachel Xiao mengancam.

"Oh? Benarkah?" Cameron Lin tertarik dan mungkin mengerti apa yang sedang terjadi.

Ternyata ini masalah utamanya, kakak sepupu Rachel Xiao ini menyukai Euncy Wang?

Jadi mau berunding padanya dulu?

Logika yang bodoh.

"Akan menjadi tunangannya?" Cameron Lin menggelengkan kepalanya, "Apa hubungan aku dengan mereka berdua?"

"Kamu!" Rachel Xiao hanya bisa menjawab seperti ini untuk sejenak, menatap Cameron Lin dengan dingin, "Aku kasihan padamu, lihat bagaimana kakak sepupuku memberimu pelajaran!"

"Aku akan memperkenalkan padamu dengan lebih terperinci, Keluarga Xiao kami berkembang di negara M, apa kamu pernah mendengar Xiao's Corp? Itu milik keluarga kami!" Rachel Xiao berkata dengan percaya diri dan bangga.

"Aku tidak tahu, dan aku tidak tertarik untuk mengetahuinya," kata Cameron Lin pelan. "Kamu dan sepupumu harusnya pergi mencari Euncy Wang, bukan mencariku, apa kamu mengerti?"

Apa itu Xiao's Corp, dia tidak pernah mendengarnya, dan tidak ingin mengetahuinya.

Sepertnya, keluarga Rachel Xiao ini masih ada sedikit sejarah. Lagipula, dia bisa berbicara dengan keluarga Wang tentang pernikahan, pasti bukan keluarga biasa.

Tetapi logika mereka benar-benar tidak bisa dijelaskan.

“Mengapa kamu sombong sekali?” Rachel Xiao berkata dengan dingin, “Biar aku beritahu padamu, sampah, jika kamu tidak menjauh dari EuncyWang, kamu benar-benar akan mati dibuat kakak sepupuku itu!"

Dia benar-benar tidak mengerti, mengapa sampah seperti Cameron Lin ini sangat keras kepala dan sombong sekali? Apa mungkin karena dia merasa dekat dengan Euncy jadi menjadi sesombong ini?

“Aku dengar istrimu memiliki beberapa sumber keuangan di Kota Qingyun, tetapi biar aku beri tahu padamu, Zhang's Corp milik istrimu itu tidak ada apa-apanya di depanku,” Rachel Xiao berkata dengan bangga.

Setelah berbicara, Rachel Xiao menggelengkan kepalanya dan mendesah, "Aiiii, aku benar-benar tidak mengerti mengapa Euncy Wang bisa menyukai orang sepertimu."

Dia benar-benar tidak bisa mengerti mengapa Euncy Wang lebih memilih Cameron si sampah ini dari pada kakak sepupunya.

"Halo, Nona Xiao."

Pada saat ini, seorang pria paruh baya dalam setelan formal berjalan mendekat, ekspresinya bermartabat, dan ada belasan pengawal berjas mengikutinya.

“Tuan Lu, kamu sudah datang Rachel Xiao memandang lelaki paruh baya itu dengan ekspresi gembira, dan kemudian menatap Cameron Lin dengan dingin.

"Cameron Lin, kamu tidak mengenalku, tapi kamu seharusnya mengenal Tuan Jasper Lu, kan?" Rachel Xiao berkata dengan ekspresi lucu. "Rreputasi Tuan Jasper Lu di kota tua lumayan terkenal, dia adalah teman baik Tuan Sandy Shen, skarang aku beri kamu satu kesempatan, menjauh dari Euncy Wang, aku akan menyuruh Tuan Jasper Lu ini untuk memberimu pelajaran."

Setelah selesai berbicara, Rachel Xiao menatap Cameron Lin dengan tatapan penuh kebanggaan.

Dia bahkan tidak menyadari bahwa wajah Jasper Lu pucat ketika dia menatap Cameron Lin.

“Beri aku satu kesempatan?” Cameron Lin memandang Jasper Lu dan para pengawal sambil tersenyum.

Ternyata Jasper Lu dibawanya kemari untuk memberinya pelajaran.

Jasper Lu terkenal di Kota Qingyun. Dia adalah bos dunia bawah tanah distrik kota tua. Dia adalah tulang punggung orang-orang Sandy Shen. Ketika dia berada di Distrik Nan, dia pernah bertemu dengannya.

"Aku belum pernah melihat orang yang keras kepala sepertimu, sepertinya kamu sudah bosan hidup." Rachel Xiao mencibir. "Tuan Jasper Lu, tolong beri orang ini pelajaran."

Dalam pandangannya, untuk berurusan dengan Cameron Lin, cukup bayar Jasper Lu pasti sudah membuatnya ketakutan.

Wajah Jasper Lu pucat dan tubuhnya bergetar, tetapi dia tidak pernah menyangka, awalnya dia hanya ingin membantu tamu dari luar untuk menyelesaikan masalah kecik, tapi dia malah bertemu dengan Tuan Lin.

“Nona Xiao, mohon perhatikan perkataanmu.” Jasper Lu tiba-tiba mengubah wajahnya dan menatap Rachel Xiao dengan serius.

"Tuan Lin adalah temanku. Rachel Xiao, sebaiknya kamu menghormatinya, kalau tidak, aku akan mengusirmu keluar dari kota tua!" Kata Jasper Lu dengan dingin.

“Apa, apa yang kamu katakan?” Rachel Xiao memandang Jasper Lu dengan tak percaya, matanya tertegun.

Ini yang dia ingin Jasper Lu katakan pada Cameron Lin. Bagaimana orang yang dibayarnya malah mengancam dirinya sendiri?

Jasper Lu dengan malas mengabaikan Rachel Xiao dan menatap Cameron Lin, menunggu instruksi Tuan Lin.

Cameron Lin memandang ke samping, matanya memberi tanda Jasper Lu, Jasper Lu merasa lega, dan membawa pengawal itu kembali ke kejauhan tanpa bicara.

"Aapa yang terjadi? Bagaimana kamu kenal dengan Jasper Lu?" Rachel Xiao menatap Cameron Lin dengan marah, sangat kecewa. Semakin dia melihat ekspresi senyum Cameron Lin, dia merasa semakin malu.

Mengapa si sampah ini melihatnya seperti itu?

“Jangan sombong, aku akan meminta kakak sepupuku untuk datang!” Rachel Xiao berkata dengan marah, bangkit untuk menelepon, dia tidak akan menundukkan kepalanya di depan Cameron Lin, dan tidak akan kalah darinya.

Cameron Lin duduk dengan ekspresi santai dan mencicipi secangkir teh hitam. Rachel Xiao tidak pernah kalah, tampaknya orang-orang di seluruh dunia harus hormat padanya.