Wonderful Son-in-Law - Bab 65 Honghui Teahouse

“Sepertinya Tuan Lin sudah pernah mendengar namaku,”jawab Euncy Wang sambil tersenyum, tatapannya terlihat sangat menggoda,”Aku kira Tuan Lin ini hanya memiliki kemampuan yang tidak biasa dalam koleksi antik, namun tidak kusangka ternyata juga mempunyai kemampuan bela diri yang baik.”

“Mengapa kamu datang mencariku?” Tanya Cameron Lin dengan sikap datar, ia tidak terlalu mengerti apa tujuan wanita ini datang mencarinya.

Euncy Wang menjawab,”Tuan Lin, kamu baru saja merusak acara besarku hari ini, menurutmu, mengapa aku datang mencarimu?”

Cameron Lin berpikir sejenak, lalu tersenyum dan bertanya,”Apakah Daniel Hu adalah bawahanmu?”

“Cerdas,”Euncy Wang bersikap angkuh dan menatapnya dengan tatapan kagum.

“Ini adalah sebuah pertunjukkan yang sudah kurencanakan sebelumnya, aku berencana unuk membiarkan kakakku yang bodoh itu terjebak,”Euncy Wang berpura-pura menghela nafasnya dan berkata,”Aku awalnya akan menunggu hingga hari ulang tahun Tuan Besar tiba, pada saat Marvin Wang hednak mempersembahkan botol porselen itu, aku akan langsung mengungkapkan bahwa botol porselen itu adalah barang palsu. Sayang sekali, kamu sudah merusak pertunjukkanku dan membuat semua rencanaku ini sia-sia.”

Cameron Lin menjawab,”Rencana yang bagus.”

Bagaimana mungkin ia tidak mengerti situasi ini, Daniel Hu berserta sepasang botol porselen itu awalnya memang hanyalah sebuah pertunjukkan, mereka ingin menjebak Marvin Wang, ketika si bodoh itu menghadiahkannya dengan penuh rasa semangat, Euncy Wang yang merupakan perencananya ini akan mengungkapkan benda palsu itu di tempat kejadian, tepat di depan hadapan Tuan Besar Wang dan pada hari ulang tahunya yang ke-80, hingga akhirnya membuat kepercayaan Tuan Besar Wang terhadap Marvin Wang sepenuhnya hilang.

Dia ini hanya ingin menghabiskan Marvin Wang.

Pertegkaran internal dalam keluarga kaya demi mendapatkan posisi sebagai penerus ini juga merupakan sebuah kebiasaan yang sudah sering ditemui.

Namun, harus diakui bahwa Euncy Wang ini selalu didampingi oleh dua pembunuh kelas atas di sisinya, diam-diam menggunakan Daniel Hu yang merupakan pakar dalam dunia barang antik sebagai tokennya ini membuktikan bahwa dia adalah wanita yang unik.

“Tuan Lin, menurutmu, bagaimana kamu dapat membalasku setelah merusak rencanaku?” Ucap Euncy Wang dengan senyuman yang tidak terlalu sudi.

Cameron Lin berkata,”Pertengkaran internal keluargamu itu tidak ada hubungannya denganku.”

“Tuan Lin, kakak keduaku itu memang adalah seorang idiot, namun Keluarga Wang kami itu tidak sesederhana yang kamu pikirkan. Apakah kamu kira kamu dapat hanya mengandalkan dirimu sendir untuk menghadapi Keluarga Wang?”Suara Euncy Wang dipenuhi oleh nada yang sangat menggoda, serta sedikit peringatan.

“Apakah kamu merasa kakak keduaku yang idiot itu akan melepasmu semudah itu?” Euncy Wang perlahan berbicara dengan nada yang menegas,”Tuan Lin, aku melihat semua kejadian di Gem Club, kemampuan kolektormu itu cukup bagus. Aku akan memberikan satu kesempatan kepadamu untuk membantuku mengurusi masalahnya. Lalu kamu tidak perlu takut lagi dalam menghadapi Marvin Wang kedepannya.”

Cameron Lin mulai tertarik dan bertanya,”Atas dasar apa kamu merasa yakin bahwa aku akan membantumu mengurusi masalah?”

“Apakah kamu bisa menolajnya?” Euncy Wang tersenyum, tersenyum dengan berbagai jenis emosi.

Menurutnya, ini adalah sebuah kesempatan besar bagi Cameron Lin. Dirinya ini adalah Cameron Lin sendiri, atas dasar apa ia dapat melawan Marvin Wang? Seberapa bodoh pun Marvin Wang, dia tetap saja adalah putra kedua dari Keluarga Wang, dengan tekanan dari keuangan dan kekuasaannya, apa guna dari semua seni bela diri serta kemampuan menyelesksi koleksi yang dimiliki Cameron Lin ini?

“Aku tidak tertarik,”Cameron Lin menggelengkan kepalanya.

“Tuan Lin, apakah kamu tidak takut Marvin Wang akan membalas dendam kepadamu selanjutnya?” Ucap Euncy Wang mengerutkan alisnya.

Cameron Lin tersenyum tanpa menjawabnya.

Euncy Wang bersikap serius dan berkata,”Tuan Lin, ini bukanlah tempat yang nyaman untuk berbincang, bagaimana kalau kita mencari tempat untuk berbincang sejenak?”

“Tidak perlu lagi,”jawab Cameron Lin sambil menggelengkan kepalnaya, lalu berpaling dan melangkah pergi.

“Kamu!” Euncy Wang merasa kesal hingga wajahnya memerah, ia tidak pernah bertemu dengan orang seperti Cameron Lin ini sebelumnya, ia langsung menolak ajakan dari Nona Besar Wang yang hebat ini tanpa mempertimbangkannya sedikitpun.

TIdak tahu darimana asal keberaniannya itu!”

“Cameron Lin, apakah kamu tidak merasa terlalu tidak sopan dengan berbicara seperti ini terhadap seorang wanita?” Ucap Euncy Wang dengan rasa kesal, ia kemudian bersikap setengah memanja,”Aku sudah berbaik hati untuk datang membantumu menghadapi para bawahan yang Marvin Wang tugaskan. Pikirkan sejenak, jika bukan karena rencanaku ini, bagaimana kamu mungkin dapat mempermalukannya hari ini? Sekarang, apakah kamu bahkan tidak mempunyai sedikitpun waktu untuk minum the sejenak?”

Kedua lelaki berpakaian hitam yang sebelumnya terus bersikap dingin itu kini tiba-tiba terlihat berbeda.

Dalam pikiran mereka, nona besar tidak pernah bersikap baik hati terhadap lelaki manapu sebelumnya. Berdasarkan sifat nona besar, bukankah ia seharunsya langsung merasa kesal dan menyuruh mereka untuk pergi menghabiskan Cameron Lin ketika Cameron Lin menolaknya pertama kali?

Mengapa ia bersikap sesegan ini terhadap Cameron Lin yang terkenal sebagai lelaki tidak berguna ini?

Cameron Lin ragu sejenak, lalu menganggukan kepalanya.

Kedua lelaki berpakaian hitam itu berjalan ke arha Bugatti Veyron merah mawar yang diutus kemari, Euncy Wang duduk di kursi barisan belakang, lalu Cameron Lin juga ikut serta.

Tidak lama kemudian, mobil tersebut pergi meninggalkan jalan bernuansa antik tersebut dan memasuki jalanan yan ramai, mobil sport berwarna merah ini memang terlihat sangat menonjol, kobaran api ini terlihat melintang di tengah jalan raya dan menarik semua mobil dan pejalan kaki yang berlalu lalang.

Cameron Lin duduk diam di barisan belakang mobil, mobil ini dilengkapi dengan dekorasi yang sangat mewah, perasaannya benar-benar sangat enak. Dia bahkan dapat mencium aroma parfum bunga mawar, sepertinya wanita ini benar-benar sangat menyukai bunga mawar.

Seiring dengan aroma parfum tersebut, Cameron Lin menatap ke arah Euncy Wang yang duduk di sampingnya, lalu kembali menarik tatapannya.

Ia harus mengakui bahwa wanita ini memang adalah wanita cantik yang berbahaya, berdasarkan gayanya melipatkan kaki panjangnya, tubuhnya yang berliku-liku, serta wibawanya ini, pantas saja ia dapat menandingi Chloe. Penampilannya dan auranya ini benar-benar sangat anggun, dia memilki karakteristik wanita kaya.

“Bagaimana? Mobilku ini tidak terlalu buruk, bukan?” Ucap Euncy Wang menyombongkan diri dengan sikap angkuh.

“Biasa-biasa saja,”jawab Cameron Lin.

“Huh,”Euncy Wang mendengus dengan sikap dingin dan tetap terlihat angkuh.

Dia mengetahui identitas Cameron lin, dia hanyalah seorang menantu yang bergantung hidup kepada Keluarga Zhang, apakah ia masih berani mengatakan mobil Bugatti Veyron yang paling ia sukai ini biasa-biasa saja?

Dua puluh menit kemudian.

Mobil sport ini berhenti di depan pintu sebuah rumah teh bernuansa kuno, Cameron Lin dan Euncy Wang melangkah turun dari mobilnya.

Sebuah papan terpampang dibagian atas rumah teh tersebut dan bertuliskan Honghui Teahouse.

Beberapa wantia menyambut mereka di depan pintu, lalu mengantar Cameron Lin dan Euncy Wang pergi menunju lantai tiga.

Dekorasi di lantai ketiga itu terlihat sangat tradisional, klasik dan elegan, Cameron Lin dan Euncy Wang tiba di sebuah ruang VIP, kedua lelaki berpakaian hitam itu menunggu dan menjaga di depan pitnu.

“Selamaat datang, Tuan Lin. Silahkan duduk dan minum tehnya.”

Cameron Lin baru saja melangkah masuk, namun ia mendengar suara yang sangat akrab.

Daniel Hu tersenyum sambil memberikan secangkir teh hitam untuknya.

Cameron Lin tidak bersegan ia alngsung mengambil teh tersebut dan duduk santai, sedangkan Euncy Wang terlihat duduk di seberangnya.

“Nona Besar, perjamuannya sudah dipersiapkan,”ucap Daniel Hu dengan sikap hormat, lalu tersenyum kepada Cameron Lin setelah selesai berbicara, dan mengundurkan diri untuk duduk di belakang Euncy Wang.

Euncy Wang menganggukan kepalanya dan bersikap sangat tinggi.

Meja bulat yang besar itu dipenuhi oleh lebih dari sepuluh sajian dengan berbagai jenis rasa dan aroma, hampir setiap sajian yang merepresentasikan karya terbaik termasuk di dalamnya, sajian termasuk sayuran dan segala jenis daging, sup, sajian dingin, dimsum, semuanya lengakp dan sangat diperhatikan.

“Cameron Lin, aku akan memanggilmu seperti ini saja,”ucap Euncy Wang, sepasang matanya itu menatap tajam Cameron Lin, seakan-akan merasa sangat tertarik,”Aku sudah pernah mendengar namamu sebelumnya, mereka semua berkata kamu adalah lelaki tidak berguna, namun aku tidak pernah menyangka bahwa kamu ternyata sangat ahli dalam koleksi antik, kemampuan seni bela diri juga tidak buruk, sepertinya kini pikiranmu juga cukup cerdas.”

“Aku akan memberikan satu kesempatan kepadamu untuk menjadi asisten Daniel Hu, gajimu akan mencapai jutaan Yuan setiap tahunnya,”ucap Euncy Wang dengan penuh percaya diri,”Aku juga akan membantumu menyelesaikan permasalahan yang sudah kamu perbuat di Gem Club hari ini, aku kira, berdarsakan situasimu saat ini, kamu tidak akan mungkin menolak semua persyarattan yang kuberikan, bukan?”

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu