Wonderful Son-in-Law - Bab 141 Si Tua Yang Tak Tahu Malu

Buk buk buk!

Suara pukulan dan tendangan terus terdengar saat ketiga bersaudara Barley Liu bertarung dengan Guru Besar Ding.

Kedua belah pihak sama-sama kuat, tendangan dan pukulan mereka sangat cepat, pertunjukan yang sungguh menarik.

Meskipun si tua Ding telah berusia lebih dari 60 tahun, tapi di masa mudanya ia adalah master bela diri terbaik di Provinsi Donghai, maka ia menghadapi ketiga bersaudara Barley Liu dengan cukup tenang.

Wus!

Si tua Ding menjentikkan lengan bajunya dan segumpal debu keluar, tepat mengenai wajah ketiga bersaudara Barley Liu.

Mereka sama sekali tak mengiranya, debu-debu itu memasuki mata ketiga bersaudara Barley Liu, menghalangi pandangan mereka, mereka tak menyangka si tua Ding akan menggunakan cara selicik ini.

Buk buk buk!

Si tua Ding menggunakan kesempatan ini untuk melayangkan tinjunya, ia dengan tepat memukul perut Barley Liu, dengan segera ia memuntahkan darah dari mulutnya dan terpental beberapa meter kemudian terjatuh ke tanah, wajahnya tampak penuh amarah.

Lalu si tua Ding segera berbalik dan dengan dua tendangan, ia menendang pinggang kedua kakak Barley Liu dan mereka pun terpental beberapa meter kemudian terjatuh ke tanah.

“Kau sungguh licik! Dan kau masih punya muka untuk menganggap dirimu sebagai master bela diri terbaik di Provinsi Donghai, kau hanyalah orang rendahan!” seru Barley Liu dengan murka, masih ada debu di matanya, sehingga ia tak bisa membuka matanya.

“Anjing tua Ding, kau sungguh anjing, bisa-bisanya menggunakan trik menyebarkan debu pada lawan? Memalukan!”

“Kau sungguh memalukan, anjing tua Ding!”

Ketiga bersaudara Liu mencemoohnya, saking marahnya mereka sampai terbatuk dan memuntahkan darah.

Semua orang yang pernah berlatih bela diri takkan menggunakan cara licik seperti ini, melemparkan debu saat sedang bertarung, sementara si tua Ding yang mengaku sebagai penemu seni bela diri Wingchun malah menggunakan trik ini.

“Haha, kalian tiga kelinci lemah, tak bisa mengalahkanku maka kalian memakiku?” Samuel Ding tertawa, “Memangnya kenapa kalau aku melempar debu? Aku menang karena kemampuanku, apakah kalian masih tidak percaya?”

“Tidakkah kalian mempertimbangkan, aku adalah guru besar, yang orang panggil Master Samuel! Aku juga adalah penemu seni bela diri, dan kalian pemuda-pemuda brengsek ini berani melawanku? Benar-benar sudah bosan hidup!” Samuel Ding tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Ia adalah Samuel Ding, yang mendapat gelar master, berarti ia bisa disandingkan dengan dewa! Dan ia adalah penemu seni bela diri.

Dan selama bertahun-tahun ini, ia bisa menjadi master bela diri terbaik di Provinsi Donghai, selain karena kemampuannya yang luar biasa, tentu ia juga memiliki berbagai trik licik, seperti melemparkan debu ini, tapi ia hanya sesekali menggunakannya!

Barley Liu dan kedua saudaranya memuntahkan darah, mereka belum pernah bertemu orang selicik ini.

Mata mereka sangat perih karena kemasukan debu dan tak dapat melihat dengan baik, dan ia menyerang perut dan pinggang mereka, membuat organ dalam mereka kesakitan dan mereka sesaat tak bisa menyerang.

“Kalian memang sampah! Bangkitlah, masih beranikah kalian bertarung melawan Master Samuel?” seru Samuel Ding, lalu menatap Chloe Zhang dengan ekspresi menggoda.

Chloe Zhang tertegun, kenapa pria tua ini begitu tak tahu malu?

“Nona Zhang, ayo pergi bersamaku ke rumah keluarga Wang.” Kata Samuel Ding, ia perlahan berjalan menghampirinya sambil dalam hati berpikir, imbalannya untuk membantu keluarga Wang dalam hal ini mencapai puluhan juta, sudah cukup untuk uang pensiunnya!

“Keluarga Wang? Jangan mendekat!” Chloe Zhang melangkah mundur, ia tahu Aldi Wang tergila-gila padanya, tapi ia tak menyangka mereka akan menculiknya, sungguh tak punya aturan.

Samuel Ding tersenyum, di matanya Chloe Zhang tampak bagaikan uang puluhan juta dalam bentuk hidup, setelah ia menangkapnya ia akan mendapatkannya.

Memikirkan hal itu, Samuel Ding segera merangsek maju dan mencengkeram Chloe Zhang, hendak membuatnya pingsan dengan menekan telapak tangannya.

Tiba-tiba terdengar suara angin menderu, dan sebuah sosok muncul dan menendang Samuel Ding dengan keras, tubuhnya terpental hingga belasan meter dan ia segera muntah.

“Siapa itu, sungguh tidak tahu malu, beraninya menyerang Master Samuel?” tanya Samuel Ding dengan marah dan menoleh ke arahnya.

Dan ia melihat seorang pria paruh baya dengan rambut memutih, ia mengenakan seragam pelayan.

Rupanya Payton Li lah yang datang, ia adalah kepala pelayan keluarga Qi, tapi ia tak hanya bisa memasak, ia juga sangat ahli dalam bela diri.

“Kepala pelayan Li? Kaukah itu?” Chloe Zhang terkejut saat melihat Payton Li lah yang menyelamatkannya.

Dengan kemampuan sehebat itu, kenapa ia mau bekerja sebagai kepala pelayan di rumahnya?

Cameron Lin lah yang mempekerjakan Payton Li, apakah ia membayarnya dengan mahal untuk melindunginya?

Ekspresi Chloe Zhang tampak kalut, ia mulai merindukan Cameron Lin.

“Kau anjing tua tak tahu malu ini berani menyebut dirimu sendiri Master Samuel?” dengus Payton Li sambil menggeleng.

“Aku memang Master Samuel! Apa maumu? Masih saja omong besar setelah menyerangku diam-diam!” kata Samuel Ding dengan gusar, lalu ia segera berbalik dan balas menyerang Payton Li.

Payton Li memicingkan mata, tatapan matanya sangat tajam, ia segera melontarkan pukulan dan tendangan, menjambak rambut Master Samuel, meninjunya hingga terpunting, lalu menendang kedua lututnya, Master Samuel pun berteriak kesakitan.

Dari mana datangnya pria tua ini, kenapa ia begitu hebat?

Barley Liu dan kedua saudaranya mengusap-usap debu dari mata mereka dan saling bertatapan dengan ekspresi tak percaya. Bukankah ia kepala pelayan di rumah Chloe Zhang? Kenapa kemampuannya begitu hebat? Tapi setelah merenungkannya, mereka akhirnya memahami, semua bawahan Tuan Lin adalah orang yang sangat kuat.

“Sungguh bajingan yang kemampuannya tak seberapa tapi omongnya besar. Setelah berlatih kungfu di kota kecil Qingyun ini, ia sudah berani menyebut dirinya Master Samuel?” Payton Li maju dan menendang wajah Samuel Ding, membuatnya terus memuntahkan darah.

“Kau memanggil dirimu Master Samuel? Seharusnya kau menyebut dirimu anjing tua, kau mengerti?” kata Payton Li dengan geram lalu meludahi wajah “Master Samuel”.

Jika ada orang yang berani mengusik nyonya, jika ini terjadi saat Payton Li masih muda, nyawa orang itu pasti sudah melayang!

“Aku adalah Master Samuel, kau berani menghajarku? Akan kuperintahkan murid-muridku untuk membalas dendam padamu!” seru Samuel Ding merasa dipermalukan.

Tanpa belas kasihan, Payton Li terus menendanginya, membuat si tua Ding menjerit kesakitan, bahkan sesekali ia memuntahkan darah dan meneteskan air mata, sama sekali tak tampak aura master bela diri nya.

“Coba katakan sekali lagi, apakah kau masih bisa disebut Master Samuel?” kata Payton Li dengan dingin, “Cepat minta maaf pada Nyonya Lin, bersujudlah padanya, jika tidak, kau akan mati!”

“Hah? Kau ingin membunuhku?” kali ini Samuel Ding merasa sangat ketakutan hingga sekujur tubuhnya gemetaran.

“Maafkan aku, jangan membunuhku! Kau benar, aku hanyalah sampah yang tak berguna.” Samuel Ding merengek memohon belas kasihan, “Kumohon, lepaskan aku, Nona Zhang, bukan, Nyonya Besar Zhang, Master Zhang, tolong ampuni nyawaku.”

Melihat si tua Ding tanpa malu segera berlutut dan memohon, Payton Li merasa sangat terkejut dan terheran-heran.

Chloe Zhang terkejut dan merasa sangat muak, seorang pria tua berusia 60an tahun, memanggilnya master demi memohon belas kasihan? Apakah ia masih punya malu? Apakah ia benar-benar seorang master?

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu