Wonderful Son-in-Law - Bab 127 Kamu Ternyata Bisa Memberi Perintah Pada Penjaga?

Apa kamu takut? Tidak berani bergerak? Aku rasa kamu bukan hanya anak haram, kamu juga anak haram yang tidak memiliki otak." Ekspresi Jonathan Lu sangat tidak senang dia mengatakan, Cepat pergi dari tempat ini jika tidak setelah keluar dari tempat ini, aku akan membunuhmu anak haram!

Baru saja Jonathan Lu menyelesaikan perkataannya, Cameron Lin sudah bergerak.

PENG!

Cameron Lin kemudian meninju wajah pria tersebut, membuat pria itu menyemburkan darahnya, giginya copot, wajahnya terlihat sangat tidak percaya.

Kedua pria paruh baya yang lain juga terkejut, Cameron Lin kemudian menuju ke tempat mereka segera menendang pergelangan kaki kedua orang tersebut, membuat kepala mereka menghantam lantai, darah kemudian mengucur dari hidung mereka beberapa gigi mereka juga copot.

Kamu! Kamu anak haram berani sekali menghajar kami! Kamu berani sekali mengajar kami di tempat ini?" Jonathan Lu terkejut dan juga marah, ketakutan muncul di wajah pria tersebut, karena giginya sudah copot, di dalam mulutnya ada banyak darah, ketika dia berbicara suaranya tidak jelas.

Apakah Cameron Qi sudah gila? Beraninya memukul orang di tempat ini, orang bisa membuat orang perhitungan dengannya karena ini!

Habislah kamu! Kamu anak haram, jika kamu tidak mendekam dan mati di penjara kamu akan dihajar habis-habisan! Jonathan Lu menggeram.

Piak piak!

Cameron Lin kemudian menamparnya, membuat pria itu berkunang-kunang, kepalanya berdengung dengung.

Bibirmu kasar sekali ya?" tanya Cameron Lin dengan nada menyindir.

Baru saja menyelesaikan perkataannya, Cameron Lin kemudian menarik rambut pria itu, mengangkat kepalanya, kedua jarinya kemudian dimasukkan ke dalam rongga mulut pria tersebut.

Ketika dia menariknya, dua buah gigi pria tersebut kemudian rontok.

Au! AHHH!"

Jonathan Lu meringis kesakitan seperti seekor babi yang akan dibunuh, matanya melihat dua giginya dicopot keluar, rasa sakitnya membuat sekujur tubuhnya gemetar, dalam mulutnya penuh dengan darah.

Ahh! Kamu! Setan!"

Kedua orang pria paruh baya yang lain terkejut sampai kaki mereka ikut gemetar, pria muda di hadapan mereka memperlihatkan tatapan pembunuh, benar-benar terlihat seperti seorang iblis, aura yang keluar dari tubuh pria itu benar-benar sangat mengejutkan!

Coba kamu bilang anak haram lagi aku akan mencabut lidahmu." Cameron Lin mengatakannya dengan dingin, membuat Jonathan Lu dan 3 orang lainnya kehilangan kendali pada kantung kemih mereka air seni kemudian membasahi celana mereka.

Kamu kamu, bagaimana mungkin kamu berani." Jonathan Lu mengatakannya dengan wajah menahan kesakitan, bagaimanapun dia tidak berani percaya Cameron Qi ini bisa sekejam ini?

Apakah dia tidak tahu tempat seperti apakah Gunung Zilong ini?

Ada apa memangnya dengan tempat ini?"

Pada saat itu juga, seorang penjaga keamanan dengan pakaian militer kemudian berjalan keluar.

Di atas pundaknya ada banyak sekali lencana, sebelumnya dia adalah pemimpin yang sudah menyapa Cameron Lin di depan sana.

Pemimpin ini, bukan hanya adalah pemimpin militer, dia juga adalah orang yang bertanggung jawab mengurus ruang perawatan ini, tadi dia sedang patroli di bawah, mendengar suara teriakan, dia tahu kalau Cameron Lin sudah masuk ke ruang perawatan ini, segera pria itu membubarkan prajuritnya, dia muncul sendiri di tempat ini, agar tidak membuat Cameron Lin tidak senang.

Ah, pimpinan militer sudah datang! Pimpinan, orang ini berani sekali menghajar orang di tempat ini! Segera anda tangkap dia! Jonathan Lu seperti bertemu dengan dewa penolong, pria itu kemudian merangkak menuju kepemimpinan, wajahnya terlihat sangat senang.

Mereka sama sekali tidak berani menghadapi setan seperti Cameron Lin ini sendiri, siapa tahu apa yang akan terjadi berikutnya, mungkin saja mereka akan kehilangan nyawanya di detik berikutnya.

Ada apa? tanya pimpinan.

Pimpinan, kamu harus membantu kami! Aku memarahinya sebagai anak haram, dia kemudian mencopot gigiku, gigiku sudah tidak ada!Jonathan Lu mengatakannya sambil menangis, seorang pria yang sudah dewasa menangis tersedu-sedu, mengadukannya pada pimpinan.

Wajah pimpinan kemudian berubah serius.

Pimpinan sudah marah, anak brengsek matilah kamu, bersiap-siaplah untuk dihajar!" Jonathan Lu menyadari, wajah pimpinan sudah berubah tidak senang, dia yakin hari ini dia bisa membalas dendam.

Siapa yang tidak mengenal pimpinan di Gunung Zilong ini? Tidak jelas dari mana datangnya, tidak ada yang tahu siapa namanya, orang-orang hanya memanggilnya dengan sambutan pimpinan.

Dia adalah pengurus dari Gunung Zilong ini, dia juga adalah pimpinan tentara militer, meskipun pangkatnya tidak tinggi, tetapi dalam posisi tertentu, tentu dia bukan sembarangan orang!

Pemimpin kemudian menyentuh sebuah remot yang kelihatannya sangat canggih, pria itu lantas menekannya.

Berikutnya, semua kamera di ruang perawatan villa ini, sepertinya bergerak-gerak dan mengeluarkan cahaya merah, kemudian semuanya mati.

Pimpinan apa yang ingin anda lakukan?" Jonathan Lu bertanya karena tidak paham.

Piak!

Pimpinan kemudian menampakkan wajah Jonathan Lu, membuat Jonathan Lu kemudian terlempar puluhan meter, tenaganya benar-benar sangat besar dan mengejutkan.

Kemudian, pimpinan menangkap dua orang pria paruh baya yang lain, dan menghantam mereka, membuat gigi mereka semuanya copot, dia sama sekali tidak berbelas kasihan pada mereka, bahkan caranya lebih sadis dari Cameron Lin.

Setelah memukul mereka, pimpinan kemudian melihat ke 3 pria paruh baya itu dengan tatapan dingin. Masih berani memarahi petinggi Lin? Apa kalian ingin mati?"

Perkataan ini, seperti menyambar dan anak ketiga orang tersebut, wajah menangkap dua orang pria paruh baya yang lain, dan menghantam mereka, membuat gigi mereka semuanya copot, dia sama sekali tidak berbelas kasihan pada mereka, bahkan caranya lebih sadis dari Cameron Lin.

Setelah memukul mereka, pimpinan kemudian melihat ke 3 pria paruh baya itu dengan tatapan dingin. Masih berani memarahi petinggi Lin? Apa kalian ingin mati?"

Perkataan ini, seperti menyambar benak ketiga orang tersebut, wajah ketiganya kemudian berubah pucat, mereka terlihat tidak percaya.

Lelucon apa ini? Setan ini adalah petinggi pemimpin? Baru berapa usianya?

Ada apa sebenarnya?

Jonathan Lu dan yang lainnya kebingungan, pimpinan dari Gunung Zilong, ternyata memukul mereka di Gunung Zilong?

Pemimpin, apa yang anda katakan? Dia adalah petinggi?" Jonathan Lu tidak percaya dengan apa yang baru di dengarnya.

Pemimpin kemudian menyerang pria tersebut dan menahan dia, pria itu lantas membantingnya di lantai, terdengar bunyi yang sangat nyaring, untung saja lantainya kayu adalah kayu yang berkualitas, bahkan peluru pun tidak dapat menembusnya, kalau tidak dengan kekuatan sebesar ini, dinding pun akan hancur berantakan.

Berikutnya Jonathan Lu yang sudah dihajar habis-habisan oleh pimpinan, kemudian diseret.

Jonathan Lu tersengal-sengal, seperti seekor anjing dia membuka mulutnya dan bernafas, tidak ada lagi gigi, dia benar-benar terlihat sangat menggelikan. A! Kamu ternyata bisa memberi perintah pada pimpinan berpakaian militer ini? Jonathan Lu bertanya seperti hampir gila, wajahnya terlihat penuh ketakutan.

Cameron Lin kemudian melihat kearah pemimpin, mengatakan: Aku tidak ingin, ada orang lain yang menganggu tuan besar Qi kedepannya.

Baiklah! Petinggi! pimpinan kemudian memberi hormat, lantas pria itu menegakkan tubuhnya, "Ini tanggung jawabku! Lain kali ini tidak akan terjadi lagi!

Cameron Lin kemudian mengangguk, pria itu berbalik berjalan ke arah ruangan perawatan kakeknya.

Tiga orang itu kemudian berbaring di lantai, mereka ketakutan dan membuka mulut mereka, memperlihatkan gigi mereka yang ompong, mereka terlihat sangat menyedihkan.

Pimpinan kemudian menampar ketiga orang tersebut, bunyi tamparan terdengar sangat keras, membuat orang-orang tersebut kemudian membalikkan tubuh mereka di saat bersamaan, sekujur tubuh mereka bergetar, sampai sekarang mereka masih tidak paham apa yang sebenarnya telah terjadi, mereka merasa seperti sedang bermimpi.

Bagaimana mungkin! Bagaimana mungkin pemimpin turun tangan dan menghajar orang! Ditambah lagi dia juga memanggil anak bau kencur itu dengan sebutan petinggi?

Apa yang mereka bayangkan sepertinya sudah hancur!

Pimpinan kemudian mencekik leher Jonathan Lu, dengan suara berat mengatakan: Aku peringatkan padamu, jika kamu berani menginjakkan kakimu ke Gunung Zilong, aku akan langsung membunuhmu saat itu juga!

A! Aku tidak berani aku tidak akan berani. Pria itu mengangguk dengan cepat, dia ketakutan setengah mati, tempat ini sama seperti mimpi buruk, mana berani dia datang kembali?

Hari ini apa yang terjadi di Gunung Zilong ini, kalian tidak boleh mengatakannya sedikitpun. Jika kalian berani mengatakannya, bukan hanya gigi kalian yang hilang. Pimpinan mengatakannya dengan nada yang sangat dingin.

Baik! Baik! Pimpinan, kami dan pasti tidak akan mengatakannya." Jonathan Lu tidak henti-hentinya memohon, pria itu dengan sendirinya berlutut meminta pengampunan, 2 orang lainnya juga ikut berlutut dan meminta pengampunan.

Orang ini adalah pimpinan Gunung Zilong, dia sama sekali bukan pimpinan sebuah wilayah kecil.

Jika pimpinan sudah memutuskan untuk mengambil nyawa mereka, uang miliaran RMB di kantong mereka juga tidak akan cukup untuk membayar tebusan bukan? Bagaimana mereka akan mati juga masih belum diketahui.

Kalau begitu pergilah!"

Pimpinan kemudian menendang Jonathan Lu, membuat ketiga orang tersebut meninggalkan tempat seperti seekor anjing, meninggalkan ruang perawatan.

Di samping sana, Cameron Lin sudah masuk ke dalam ruang perawatan, dia melihat orang tua yang berbaring dengan uban putih di kepalanya, wajah pria itu terlihat tidak tenang, pria itu lantas mengeluarkan sebuah kotak perak dari saku bajunya, dia kemudian mengeluarkan beberapa jarum emas dengan panjang yang berbeda-beda.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu