Wonderful Son-in-Law - Bab 139 Rupanya Kaulah Kakak Sepupu Itu

Melihat para gadis itu terus membicarakannya, Hendrik dan kawan-kawan yang berjaga di pintu berdecak dengan penuh kekaguman, apa-apaan ini, para nona keluarga kaya ini biasanya sangat angkuh dan jual mahal, sekarang bahkan mereka yang datang untuk menemui Tuan Cameron, kenapa mereka jadi tidak tahu malu begini?

Ah, akan sangat menyenangkan jika mereka bisa menjadi seperti Tuan Cameron, tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan, ia adalah pria muda terkaya!

30 menit kemudian.

Adler Yu telah menyetir sampai ke Gunung Zilong, saat Cameron Lin keluar dari mobil, ia melihat para gadis itu di kejauhan.

“Apa-apaan ini? Tuan Cameron, bukankah ini para gadis yang tadi datang ke Gedung Adler?” Adler Yu tertegun menatap mereka, ia mengenali sekelompok gadis itu adalah yang tadi mendatangi Gedung Adler.

Adler Yu mengusap-usap keningnya, para gadis yang sedang tergila-gila sungguh merepotkan. Jika mereka sekelompok pria, ia pasti akan langsung membereskannya, dan jika mereka masih berani membuntutinya, ia akan menghajarnya hingga ayah dan ibunya pun takkan bisa lagi mengenali wajahnya.

Dan mereka bukanlah gadis biasa, mereka semua berasal dari keluarga terpandang. Setidaknya termasuk keluarga kelas atas di Kota Di. Meskipun status Tuan Cameron dan dirinya telah meningkat, mereka tetap tak berdaya menghadapi para gadis fanatik ini.

“Tuan Cameron, bagaimana ini? Apakah sebaiknya aku memberi peringatan dan mengusir mereka semua?” tanya Adler Yu, “Ataukah kita sapa mereka dan kita ajak makan bersama?”

Adler Yu juga tak berani bertindak gegabah, ia juga tak bisa menebak apa yang dipikirkan Tuan Cameron. Jika ternyata ia menyukai mereka, tapi ia mengusirnya, bukankah sama saja mencari masalah.

Cameron Lin hanya menatap mereka tanpa ekspresi.

Lalu ia tiba-tiba menyadari, Callista Gongsun juga berada di antara mereka.

Apa yang mereka lakukan di Gunung Zilong ini?

Dan setelah memperhatikannya, memang benar, mereka semua berasal dari keluarga-keluarga terpandang di Kota Di, dan Callista Gongsun adalah keturunan keluarga terpandang Gongsun.

“Segeralah kembali. Lalu pesankan sebuah pesawat pribadi untukku malam ini.” Kata Cameron Lin.

Di antara bisnis-bisnis keluarga Qi, ada sebuah perusahaan penerbangan.

“Baik, Tuan Cameron!” jawab Adler Yu.

Tanpa mengatakan apapun lagi, Cameron Lin berjalan ke arah garis pembatas Gunung Zilong.

Saat ini, Callista Gongsun telah melihat Cameron Lin dan dengan bergurau berkata, “Hei, apa yang kau lakukan di sini? Apakah kau sedang menungguku, ingin meminta tolong padaku untuk mencarikan pekerjaan untukmu? Seharusnya telepon saja, atau kau merasa sungkan sehingga langsung datang menemuiku?”

Saat ia mengatakannya, para gadis di sekitarnya menatap Cameron Lin dengan tertegun.

Cameron Lin hanya tersenyum dan berbalik, berjalan mendekati Gunung Zilong.

“Kau, bagaimana kau bisa memasuki Gunung Zilong?” Callista Gongsun menatap sosok Cameron Lin dari belakang dengan heran, bagaimana bisa bocah ini berhak memasuki Gunung Zilong? Bukankah biasanya ia hanya naik kendaraan umum, bahkan dandanannya pun seperti anak SMA.

Mungkinkah ia juga putra keluarga terpandang? Beraninya ia mengacuhkannya, nanti sepulang dari sini ia harus menginvestigasinya baik-baik, untuk menemukan asal muasal bocah ini lalu menekan keluarganya untuk memaksanya datang menemuinya dan membicarakannya baik-baik.

Callista Gongsun mendengus, ia hendak berjalan memasuki Gunung Zilong untuk menuju ke pusat rehabilitasi yang didatangi Cameron Lin.

“Callista, ia adalah kakak sepupumu, jangan bicara seperti itu pada kakak sepupumu.” Kata seorang gadis yang mengenakan gaun biru dengan gusar.

“Benar, Callista, kakak sepupumu sangat baik padamu, kau harus merasa bersyukur, dan ingat, ia mengalahkan keluarga Wen dalam semalam, ia memiliki kekuatan dan kekuasaan yang luar biasa, bagaimana bisa kau masih berbicara padanya dengan angkuh seperti ini, lain kali perhatikan perilakumu.” Seorang gadis lain menimpali.

Mereka semua mati-matian membela Cameron Lin, mereka bahkan sama sekali tak menyadari bahwa Cameron Lin tak mengenali mereka.

“Apa yang kalian bicarakan? Kakak sepupu apanya?” Callista Gongsun merasa heran, ada apa dengan teman-temannya ini? Kenapa mereka malah membela orang asing?

“Apakah kalian menyukai bocah itu? Apakah kalian gila?” Callista Gongsun menatap para gadis di sekitarnya, lalu mengarahkan pandangannya pada seorang gadis bergaun putih yang berkata dengan malu-malu.

“Memangnya kenapa, Callista, cepat berikan kontaknya padaku.”

“Aku juga mau nomor teleponnya.”

“Apakah kalian gila, aku tak mempunyai kontaknya.” Callista Gongsun mendengus.

“Aku ingin pergi menemui kakek, kalian malah memintaiku nomor kakak sepupuku, aku bahkan tak paham kakak sepupu yang mana, apakah kalian gila, menginginkan nomor pria itu?” tanya Callista Gongsun dengan gusar.

“Hehe, Callista, apakah kau benar-benar tak ingin membantu?”

“Keterlaluan sekali, bahkan dimintai tolong menanyakan nomor teleponnya saja tidak mau, kita kan sudah lama saling kenal.”

“Apakah kau menyukai kakakmu sendiri?” para gadis itu berbisik-bisik dan menatap Callista Gongsun dengan tatapan iri.

Callista Gongsun tak bisa berkata-kata lagi, ia segera berbalik dan berjalan ke arah Gunung Zilong.

Ia sama sekali tak mengerti, ia baru saja pulang dari luar negeri, kenapa tiba-tiba semua temannya di Kota Di memintanya menjadi comblang untuk mereka? Mereka semua juga berasal dari keluarga kaya dan sangat cantik dan populer, kenapa harus bersusah payah mencari pasangan, bukankah di luar banyak yang mengantri untuk mendekati mereka?

Callista Gongsun berjalan menjauh, mereka masih juga membicarakannya, sepertinya mereka sangat jengkel kepadanya.

Di dalam kamar Thurston Qi di pusat rehabilitasi.

Cameron Lin dan Thurston Qi sedang duduk berhadapan dan berbincang sambil minum teh.

“Cameron, aku takkan banyak bertanya tentang bagaimana kau mengalahkan keluarga Wen. Apa rencanamu ke depannya?” tanya Thurston Qi dengan ekspresi gembira sambil meminum tehnya.

“Aku tak akan tinggal di Kota Di, ke depannya, aku akan berada di sini untuk menjaga kakek.” Jawab Cameron Lin.

Masalah keluarga Wen ini tidaklah sederhana, ia tak boleh beranggapan bahwa karena keluarga Wen telah pergi dari Kota Di, ia bisa tinggal diam dan bersantai...

Justru sebaliknya, perang yang sesungguhnya baru saja dimulai...

“Pilihan yang bagus untuk meninggalkan Kota Di, jaga dirimu baik-baik.” Thurston Qi mengangguk, ia tahu pasti ada sesuatu yang dirahasiakan Cameron Lin, tapi ia tak ingin mencampuri urusannya maka ia tak banyak bertanya.

Anak muda pasti memiliki caranya sendiri.

“Iya, kalau begitu aku pulang dulu, kek, aku akan naik pesawat malam ini.” Kata Cameron Lin.

“Pulanglah. Jaga dirimu baik-baik.” Kata Thurston Qi sambil bangkit berdiri.

Dan sepasang kakek dan cucu itu berjalan keluar dari pusat rehabilitasi itu.

Cameron Lin melambaikan tangan dan berjalan keluar dari pusat rehabilitasi itu, dan kebetulan saat itu Callista Gongsun berjalan masuk, ia terkejut melihat Cameron Lin.

Cameron Lin mengerutkan kening, ia juga merasa heran, kenapa Callista Gongsun mendatangi tempat kakek? Tapi ia tak banyak bertanya dan segera pergi dari Gunung Zilong.

“Kakek, apakah kau mengenal orang itu?” Callista Gongsun menghampiri Thurston Qi dan bertanya.

Thurston Qi tersenyum dan berkata, “Apakah kau tak mengenalinya? Ia adalah sepupumu, Cameron Qi.”

“Kakak sepupu Cameron Qi?” Callista Gongsun tampak terkejut, kepalanya berdengung.

Ia adalah Cameron Qi? Kenapa ia tak mengenalinya?

Callista Gongsun merasa sangat heran, tapi ia telah mendengar bahwa Cameron Qi telah mengalahkan keluarga Wen, dan namanya telah menggemparkan Negara Long, ia juga dikenal sebagai pria muda terkaya dan paling berkuasa di seluruh penjuru Negara Long, dan ia menjadi orang yang paling dikagumi di Negara Long, bahkan banyak gadis yang mengincarnya.

Tapi Cameron Qi yang begitu legendaris itu, rupanya adalah bocah yang mirip anak SMA ini?

“Kau tak menyangkanya, bukan?” Thurston Qi tersenyum.

Callista Gongsun merengut dan bergumam, “Rupanya kaulah si kakak sepupu itu.”

“Kakek, kemana Kak Cameron Qi pergi?” tanya Callista Gongsun, ia harus menemuinya untuk membereskan masalah tadi, tak peduli kemanapun ia pergi!

“Ia telah meninggalkan Kota Di, aku juga tak tahu kemana ia akan pergi, kau bisa menanyakannya pada Adler Yu, ia adalah wakil Cameron Qi di Kota Di.” Jawab Thurston Qi.

.....

Malam itu, Cameron Lin duduk di dalam pesawat yang terbang menuju Provinsi Donghai.

Ia memejamkan mata dan merenungkan, sepertinya Callista Gongsun adalah cucu kakeknya.

Saat ia masih kecil, ia sering bermain-main dengannya, hanya saja ia sudah hampir melupakannya, ia bahkan tak bisa mengingat namanya.

Masalah di Kota Di sudah beres, tapi masalahnya juga menjadi semakin rumit...

Cameron Lin menatap pemandangan di bawah, ekspresinya menjadi semakin serius.

Saat ini, di Kota Qingyun, di Dragon Villa.

Chloe Zhang telah tinggal di villa selama beberapa hari, saat ia sedang berjalan keluar untuk mencari angin segar.

Tiba-tiba belasan mobil datang mengepungnya, dan belasan bodyguard turun dan segera menangkapnya.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu