Wonderful Son-in-Law - Bab 473 Putriku Tidak Mau Melihatmu

"Putriku, kamu tidak bisa menghindari masalah-masalah ini lagi, wanita ini sudah terlalu sombong!" Keira Lu berlari ke pintu kamar Chloe Zhang dan berkata dengan enggan.

"Dragon Villa akan disita. Apakah keluarga kita benar-benar akan pindah?" Keira Lu berkata dengan cemas, "Sekarang bukannya kamu seharusnya memikirkan cara?"

Semakin Keira Lu melihat ekspresi putrinya yang tertekan, hatinya merasa semakin tidak nyaman, Dia hanya mengaitkan semua kebencian itu dengan Cameron Lin.

"Cameron Lin sampah ini benar-benar pembawa sial, sungguh menyebalkan!"

"Bu, tidak bisa menyalahkan siapa pun untuk masalah ini. Dan, aku benar-benar tidak bisa menyelesaikan masalah ini." Chloe Zhang membuka pintu dan berkata dengan sedih.

Ibunya tidak mengerti masalah bisnis, tapi dia tahu jelas.

Dia tidak bisa mengalahkan Kathleen Zhao sama sekali.

Tidak peduli apa yang dipikirkan, itu tidak akan berhasil, kecuali Cameron Lin turun tangan.

Dukungan terbesarnya adalah Cameron Lin.

Namun, dia tidak ingin Cameron Lin repot-repot lagi, apalagi, Cameron Lin mungkin tidak tahu hal-hal ini.

Cameron Lin tidak peduli, bagaimana dia bisa mengatakan lebih banyak.

“Jika villa ini disita, kita bisa kembali ke komplek Jiangchi.” Chloe Zhang berkata dengan tegas, “Aku punya beberapa tabungan, bahkan jika perusahaan bangkrut, keluarga kita dapat hidup tanpa khawatir.”

"Masalah lain, aku sudah sangat lelah, aku tidak ingin mengurusnya lagi."

"Hah ? Pindah kembali ke komplek Jiangchi, putriku, kenapa kamu memiliki pikiran konyol seperti itu? Kamu tidak boleh berpikir seperti ini!" Keira Lu menjadi cemas ketika dia mendengarnya, dan dengan cepat terbujuk.

"Apakah tidak ada jalan lagi? Tuan muda dari keluarga Zhou bersedia membantu, tidak ada cara lagi, aku akan menghubungi keluarga Zhou besok, dan meminta tuan muda dari keluarga Zhou datang dan berbicara," kata Keira Lu dengan serius.

Dia sangat tidak mau kembali ke komplek jelek itu dan hidup susah.

“Aaiii,” Chloe Zhang menghela nafas, tidak mengatakan apa-apa, dan pergi beristirahat di tempat tidur.

“Ini sama sekali tidak mungkin, harus mencarikan Chloe pasangan yang baru dan hidup bahagia,” kata Keira Lu dengna tegas, sudah membuat keputusan di dalam hatinya.

Hari kedua.

Di Bandara Internasional Qingyun, Cameron Lin turun dari pesawat dan duduk di kursi belakang taksi, tanpa ekspresi.

Dia menelpon berturut-turut, semua tidak dijawab.

Kekuatannya di Provinsi Donghai tampaknya terputus, sama sekali tidak bisa menghubungi siapa pun.

Tidak tahu apa yang sedang terjadi di rumah, tidak ada berita sama sekali.

Bahkan bagian dari staf yang Chris tinggal di Latin's Corp di Kota Qingyun tidak dapat dihubungi.

Segera, kendaraan melaju ke Dragon Villa.

Cameron Lin berjalan ke pintu vilanya, vila besar di tengah.

Cameron Lin mengeluarkan kunci dan tiba-tiba menemukan bahwa pintu di luar tembok halaman vila telah diubah, dan kunci-kuncinya tidak lagi dapat dibuka.

"Aaaiii, Cameron Lin, dasar bajingan, akhirnya kembali? Masih berpikir untuk membuka pintu? Sudah lama kau diusir dari rumah kami. Aku sengaja mengganti pintu untuk tidak membiarkanmu masuk!" Kata Keira Lu dengan dingin Setelah mendengar gerakan itu, dia berjalan keluar dari villa.

Cameron Lin tampak seperti biasa dan berkata dengan tenang, "Di mana Chloe?"

"Kamu masih punya wajah untuk bertanya tentang Chloe? Kamu tidak bermoral, ketika perusahaan Chloe dalam kesulitan, di mana kamu? Bersenang-senang dengan wanita lain di Kota Gang?"

Keira Lu mencibir, wajahnya sangat tidak puas, dan ketika dia melihat Cameron Lin, dia marah dan menggertakkan giginya dengan kebencian.

Ekspresi Cameron Lin masih acuh tak acuh, dia dan Keira Lu sama sekali tidak masuk akal, tidak ada yang bisa dikatakan.

"Kebenaran beberapa masalah tidak sama dengan yang kamu lihat dari luar, di mana Chloe?" Kata Cameron Lin.

Dia tidak tahu dari mana mereka mendapatkan berita itu.

"Chloe ada di rumah, tapi putriku tidak mau melihatmu!" Kata Keira Lu.

"Jangan harap bisa melihatnya, jangan harap kamu bisa bergantung hidup lagi dengan putriku! Bukankah kamu kenal dengan Kathleen Zhao itu? Wanita itu sangat kaya dan hebat, kamu bergantung hidup saja padanya, aku mau lihat bisa bertahan berapa lama kamu dengannya, aku mau lihat bagaimana dia menendangmu keluar, "kata Keira Lu dengan mengejek.

Pada saat ini, Vincent Zhang juga mendengar gerakan itu dan berjalan keluar rumah, menatap Cameron Lin dengan marah.

"Kamu masih punya nyali untuk kembali ke rumah ini? Benar-benar tidak tahu malu!" Kata Vincent Zhang dengan marah.

“Hal-hal buruk yang kamu lakukan di Kota Gang, aku sudah mendengar semuanya dari Janett Lu, dasar tidak tahu malu!” Vincent Zhang berkata dengan dingin, mengerutkan keningnya.

"Apa yang kamu lakukan di sini sekarang? Apa kamu mau menipu putriku lagi?"

Cameron Lin sedikit mengernyit dan berkata, "Aku akan menjelaskan semuanya pada Chloe dengan jelas."

"Apa kalian lebih percaya apa yang orang luar katakan daripada percaya padaku?"

"Apa yang bisa dipercaya dari sampah sepertimu? Kami berdua tahu baik tentangmu dari siapa pun." Keira Lu mencibir.

"Bahkan jika kami mempercayaimu, buktinya sudah jelas. Kamu dan wanita asing berambut pirang memasuki ruangan, dan wanita itu masih duduk di hadapanmu. Bagaimana kamu bisa menjelaskan ini? Apakah kamu masih ingin membodohi putri kami seperti orang bodoh?" Vincent Zhang bertanya dengan marah.

“Wanita berambut pirang?” Mata Cameron Lin perlahan semakin dalam.

Tampaknya di kota Gang, seseorang sedang mengawasi mereka dan sampai melaporkannya ke Kota Qingyun?

Dan, juga secara khusus untuk berurusan dengan perusahaan Chloe?

Cameron Lin samar-samar menebak siapa yang melakukan trik itu.

"Katakan pada Chloe, aku sudah kembali, aku akan menjelaskan segalanya padanya. Aku akan menyelesaikan masalah perusahaan," kata Cameron Lin tegas, lalu berbalik dan pergi.

Dia harus menyelidiki di Kota Qingyun untuk mencari tahu siapa yang melakukan masalah ini.

“Menyelesaikan masalah perusahaan? Hehe, berhentilah berlagak hebat, kamu hanya datang untuk melihat lelucon kami, pura-pura tidak tahu situasinya,” kata Keira Lu dengan jijik.

Melihat punggung Cameron Lin, keduanya mendengus dingin, sangat tidak puas.

Pada saat ini, dekat jendela di lantai dua villa.

Chloe Zhang berdiri di belakang tirai, menonton adegan ini.

Wajahnya rumit, dan ketika dia melihat Cameron Lin kembali, dia merasakan dorongan, seolah-olah dia memegang Cameron Lin di masa lalu dan mengatakan keluhannya baru-baru ini.

Tapi, dia menahannya lagi.

Dia merasa dia mungkin tidak layak untuk Cameron Lin.

Tidak tahu apakah Cameron Lin masih menyukainya ...