Wonderful Son-in-Law - Bab 57 Provokatif

Lampu aula Gem Club sangat terang, di depan tersusun sederet meja mahoni dan kursi model kuno.

Sudah mulai banyak tamu yang datang dan sedang berbincang, di depan meja mereka semua terletak barang antik yang langka, ada giok, tulisan dan lukisan.

Dan dekorasi aula ini penuh dengan gaya tradisional, membuat orang merasa berada di dalam rumah kuno.

Sangat cocok dengan suasana sekarang.

Segerombolan Marvin juga sudah duduk dan mulai berbincang dengan tamu.

Cameron dengan lambat berjalan masuk, kemudian mencari kursi mahoni yang berada di samping Chloe dan duduk.

Dia melirik sekitar, baru tahu tamu di sini rata-rata membawa beberapa barang koleksi dan setiap orang dengan pamer berbincang.

Kolektor di sini juga ada anak muda, rata-rata adalah anak orang kaya.

Hanya saja di samping anak orang kaya ini diikuti oleh seorang tuan, rupanya seorang ahli koleksi yang khusus diundang datang.

Dan orang yang tidak berwawasan luas, asalakan mereka ada uang pasti bisa mengoleksi, tidak peduli mereka tertarik atau tidak, pasti mengikuti acara budaya ini, agar bisa menunjukkan kekayaannya.

Mungkin ini yang disebut lingkungan kelas atas.

Chloe duduk di samping Cameron, dengan tatapan penasaran melihat berbagai barang antik yang di meja panjang, terakhir tatapannya berhenti di suatu perhiasaan giok yang gayanya sangat khusus, seolah-olah sangat tertarik.

Terhadap lukisan, tulisan, barang antik porselen, dia sama sekali tidak mengerti, jadi sama sekali tidak peduli.

"Chloe, kata bibi kedua benarkan, di sini adalah barang berharga, jarang terlihat di luar, juga berguna terhadap inspirasi karya desain kamu?" Jacklyn Zhangdengan senyum berkata.

"Memang benar." Chloe mengangguk kepala berkata.

Perhiasaan antik yang dikeluarkan tamu berkelas atas ini, ada Giok Hijau, Zhenqi Shanhu, Giok Tian, Oriental Jasper dan Manau Ungu, semua terbuat dari batu giok yang berkelas atas.

Dan bentuknya sangat unik, semua ini adalah karya dari ahli pemahat.

Barang ini jika taruh di luar harganya pasti sangat mahal dan jarang bisa melihat setumpuk barang antik. Terhadap dia, termasuk menambah ilmu dan lebih berguna daripada di kantor menyelidiki karya desain.

Disaat ini, Marvin berbatuk dua kali, kemudian berdiri dan menghadapi para tamu.

"Ehuk huk, para tamu, aku ingin memperkenalkan seorang tamu pada kalian." Kata Marvin.

"Tuan Muda Wang, di Gem Club semua sudah saling mengenal namun siapa yang perlu kamu perkenalkan?"

"Ini adalah Tuan Kedua Keluarga wang. Orang yang diperkenalkannya pasti orang hebat, apakah ada orang hebat yang datang ke Gem Club?"

Melihat Marvin, semua orang juga menyapa, kelihatan mereka sangat hormt pada Tuan Muda Keluarga Wang ini dan mereka juga menjadi penasaran.

Marvin dengan ekspresi aneh berkata: "Begini, selanjutnya orang yang aku perkenalkan pada kalian. Adalah seorang kolektor!"

"Kolektor ini, mengatakan di depan aku, di Kota Qingyun tidak bisa menemukan orang yang lebih hebat darinya." Kata Marvin.

"Apa? Tuan Muda Wang kamu sedang bercanda ya? Ada orang yang hebat beginikah? Beraninya membanggakan diri sendiri?" Pertanyaan seorang pria muda yang berpakain mewah.

"Bukan, Tuan Muda Wang, kamu ini keturunan kolekter Keluarga Wang, juga memiliki wawasan yang luas. Teman mana yang sangat hebat? Sampai berani di depan kamu mengatakan begini? Apakah dia tidak takut menyinggung kolektor di Kota Qingyun ini? Beraninya dia mengatakan dia paling paham?" Seorang pria tua dengan penasaran bertanya.

Tatapan Marvin juga melihat ke Cameron, kemudian menunjuk ke arah tempat duduknya dan berkata: "Inilah orangnya, menantu Keluarga Zhang, yang bernama Cameron Lin, Kolektor Lin, kalian boleh saling kenal dulu."

Sekejap semua orang melihat ke arah sana, akhirnya melihat ke posisi Cameron.

Puluhan mata dengan tatapan penasaran melihat ke sana, membuat Chloe yang duduk di sampingnya merasa malu.

Ekspresi Cameron sangat tenang, tidak melihat mereka, hanya meminum teh yang di samping.

"Bukan bercandakan? Benaran dia?" Seorang anak kaya dengan ekspresi curiga melihat Cameron, "Pakaian dia terlihat sangat murah, menurutku dia satu barang antik juga tidak sanggup beli? Masih berani bilang dirinya kolektor?"

"Iya. Tuan Muda Wang, kamu bilang menantu Keluarga Zhang yang bernama Cameron? Apakah lelaki tak berguna itu?"

"Iya, nama ini sangat familiar. Aku dengan hubungan Richard Keluarga Zhang sangat baik, sering mendengar dia mengatakan masalah lelaki tak berguna itu. Kata Richard orang ini di Keluarga Zhang hanya tahu berharap pada wanita, bahkan istrinya juga merendahkan dia, setiap hari di rumah mengangkat air cuci kaki istri, ayah dan ibu, juga harus mencuci toilet, terkadang dipukul oleh istri, ayah dan ibu, benar-benar orang yang memalukan."

"Tuan Muda Wang, lelaki tak berguna ini, beraninya di depan kamu mengatakan tingkat kolektornya?"

Setelah para tamu mengetahui status Cameron, semua orang menunjukkan ekspresi cemoohan dan mulai membahas.

Marvin juga menunjukkan ekspresi yang bangga, ini adalah kondisi yang diinginkannya.

"Semuanya, kita tidak boleh dari tampak seseorang mengomentari kemampuannya! Jika kalian ada keraguan dalam bidang koleksi, kalian boleh bertanya pada Kolektor Lin." Marvin dengan nada aneh berbicara.

Selesai berbicara, Marvin dengan cemoohan melihat Cameron dan berkata: "Kolektor Lin, kamu bilang di Kota Qingyun tidak ada yang lebih hebat dari kamu, kalau begitu ada masalah tanya padamu, seharusnya tidak salahkan?"

"Lihat suasana hatiku." Kata Cameron.

Seorang pria berdiri dan bertanya, "Lelaki tak berguna ini datang bercanda ya? Lelaki tak berguna ini, bisanya bermain dilingkungan kita? Dan masih bersikap sombong."

"Benar-benar tukang bohong! Apakah kamu tahu yang duduk di sini berstatus apa? Semua di sini adalah ahli kolektor dan kolektor terkenal." Kolektor yang memakai kaca mata memarahi, "Lelaki tak berguna ini beraninya membanggakan diri sendiri, ini benar-benar meremehkan tingkat profesional kita!"

Tamu yang di sini juga mendukung Marvin, semua menyindir Cameron.

"Begini, aku asal menunjuk dua barang, aku ingin melihat apakah kamu kenal dengan barang ini." Marvin dengan senyum berkata, kemudian berjalan ke depan meja, lalu menunjuk glasir merah dan tempat pembakar dupa kuno.

"Dua barang ini, perlukah aku menyuruh orang mengantar ke depan Kolektor Lin untuk di lihat lebih jelas?" Sindiran Marvin, ekspresi penuh dengan percaya diri.

Sebagai orang Keluarga Wang yang keturunan kolektor ini, meskipun dia tidak begitu suka mengoleksi barang antik, tapi demi duduk di posisi ahli waris dan untuk membaiki Tuan Besar Keluarga Wang, dia juga melakukan usaha yang keras.

Meskipun kolektor profesional belum tentu ada kemampuan sepertinya. Lelaki tak berguna dari Keluarga Zhang ini, beraninya melawan kemampuan dia? Benar-benar cari malu!

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu