Wonderful Son-in-Law - Bab 568 Tidak Disangka

"Dir, Direktur Xie ... Anda, apa yang terjadi?"

Barry Hu berkeringat di keningnya, dengan ragu-ragu bertanya kepada Direktur Xie.

“Direktur Xie, keluarga kami juga bersahabat denganmu, kamu harus membantu kami juga.” Istri Barry Hu juga gugup, dan berkata dengan samar.

"Membantu kalian? Apakah aku kenal dengan kalian?"

Charly Xie menatap Barry Hu dengan ekspresi marah, matanya terlihat tidak sabar untuk membunuh Barry Hu.

Dia memiliki sedikit sedikit hubungan dengan Barry Hu.

Namun, kali ini Barry Hu terjerat masalah besar dengan Tuan muda Cameron, mungkin akan membawa bencana baginya.

Sedikit hubungan yang terlahir di atas meja makan tidak layak disebut.

“Direktur Xie, bisnisku tidak kecil, apakah kamu harus mempermalukanku? Bocah bermarga Lin itu, siapa dia sampai bisa membuatmu begitu hormat?” Barry Hu bertanya dengan enggan.

Dia yakin dirinya di Distrik kota tua juga merupakan orang kelas atas yang tidak biasa.

Tidak peduli apa, Charly Xie seharusnya memberinya langkah mundur, kan?

"Direktur Xie, bagaimanapun juga aku adalah orang yang cukup ternama, apa kamu tidak mau memandangku sedikit saja?"

Piiaakk!

Barry Hu baru saja selesai berbicara, dan Justin berjalan lalu melayangkan tamparan keras di wajahnya.

"Ternama apanya? Apa kamu tahu siapa aku?"

Justin menampar Barry Hu dan memelototinya.

"Aarrghh!"

Barry Hu memandang Justin yang galak di depannya, dia begitu ketakutan hingga tidak bisa berkata apa-apa.

"Siapa kamu? Mengapa kamu tiba-tiba menamparnya begitu saja!"

Kata istri Barry Hu tidak meyakinkan.

“Ini Dirut Justin dari Taishan's Corp. Barry Hu, kamu pasti tahu siapa dia, kan?” Charly Xie memandang Barry Hu dengan ekspresi muram dan memperkenalkan.

"Hah? Bos ... Bos Justin?"

"Apa!"

Setelah Charly Xie mengungkapkan identitas dan latar belakang Justin, mata Barry Hu membelalak, panik.

Bahkan istri Barry Hu, wanita tua yang lancang ini, sangat ketakutan hingga matanya membelalak.

Cameron Lin belum memberi mereka kejutan yang paling luar biasa.

Ketenaran Justin adalah nama yang sudah pernah didengar semua orang yang ada di sini.

Dirut dari Taishan's Corp, pemimpin di lingkaran bawah tanah kota tua, memiliki identitas yang menonjol.

Hampir semua orang yang berbaur di kota tua pernah mendengar tentang reputasi Justin.

"Ini, ini ... Dirut Justin..."

"Dirut Justin dari Taishan's Corp? Kenapa orang sebesar itu bisa datang ke Akademi Qingteng kita? Hanya karena pemuda bermarga Lin itu?"

"Siapakah paman Joanna Yang ini?"

Pada saat ini, orang-orang di dalam dan di luar kantor mengeluarkan suara seruan, semua orang memandang Cameron Lin dengan ekspresi kaget, hanya merasa dingin di sekujur tubuh.

Terutama Guru Li dan Kepala sekolah Sun, wajah mereka pucat dan bibir mereka bergetar.

Pria muda berusia awal dua puluhan.

Mengaku bermarga Lin.

Juga bisa membuat Justin, seorang bos besar di distrik kota lama sangat hormat dengannya.

Identitas paman Joanna Yang telah terungkap.

Kecuali Tuan muda Cameron yang terkenal, tidak ada yang memiliki status kehormatan ini.

Semua orang tidak menyangka bahwa Akademi Qingteng bisa ada keponakan Tuan muda Cameron yang bersekolah di sini?

"Aku salah! Maafkan aku! Dirut Justin, kejadian ini semuanya salahku!"

“Dirut Justi, Tuan muda Cameron, kami benar-benar salah! Jangan bunuh kami!” Istri Barry Hu, yang takut langsung berkata dengan lemas.

Justin mengabaikannya, ekspresinya dingin, dan matanya menatap tajam ke arah Barry Hu dan istrinya dengan tajam.

Jika bukan karena Tuan Cameron yang membiarkan Charly Xie menangani berbagai hal, itu akan terjadi di tempat umum seperti sekolah. Menurut caranya, jika Barry Hu tidak mati hari ini, dia setidaknya akan hidup sengsara!

“Kepala sekolah Sun, Guru Li, kalian berdua datang ke sini. Mengenai masalah Joanna Yang, apa yang sebenarnya terjadi!” Direktur Xie menoleh dan melihat ke arah Kepala sekolah Sun dan Guru Li lalu berkata dengan nada tegas.

Kedua orang itu sangat ketakutan saat menghadapi pertanyaan Dirut di sekolah, menundukkan kepala, dan memberi tahu mereka semua tentang apa yang terjadi.

“Direktur Xie, begitulah yang terjadi. Ada sedikit masalah antara kedua murid itu,” Guru Li berkata dengan hormat dengan hati nurani yang bersalah.

"Hanya masalah sekecil ini? Dasar bajingan!"

“Kamu sama sekali tidak pantas menjadi guru.” Direktur Xie mencibir dengan dingin, “Kamu bahkan tidak bisa memperlakukan siswa dengan adil? Barry Hu kaya dan berkuasa, lalu kamu sengaja membela anaknya?”

"Orang seperti kamu, benar-benar tidak layak menjadi guru, pergi dari sini! Sekolah kami tidak membutuhkan guru seperti kamu. Kamu dipecat. Mulai sekarang, kamu tidak akan bisa bekerja dalam profesi guru di Kota Di ini." Charly Xie berkata dengan dingin.

"Kepala sekolah Sun, kamu juga dipecat."

"Hah! Ini ..."

"Direktur Xie, kamu..."

Guru Li dan Kepala sekolah Sun tampak enggan dan ingin menjelaskan dengan Direktur Xie.

“Diam! Keluar dari sini sekarang!” Direktur Xie berkata dengan tegas, “Kalian berdua bukan lagi pegawai sekolah ini. Jika kalian masih di sini, jangan salahkan aku ]mengambil tindakan keras pada kalian!”

Sikap keras Dirut akademi membuat Guru Li dan Kepala sekolah Sun malu, dan mereka tidak berani membantah.

Mereka sungguh menyesal.

Dikeluarkan dari Akademi Qingteng kali ini lebih dari sekadar kehilangan pekerjaan.

Jangankan Tuan Muda Cameron dan orang-orang hebat lainnya, kekuasaan Justin dan Direktur Xie di kota tua sudah cukup untuk mencegah mereka berbaur bersama di Kota Di. Tidak ada yang berani menerima mereka.

Kedua orang itu sangat membenci diri mereka sendiri di dalam hati, bagaimana mereka bisa secara tidak sengaja menyinggung orang setinggi Tuan muda Cameron.

Namun, keduanya tidak akan pernah menyangka bahwa kesalahan mereka akan terjadi di sini.

“Direktur Xie, baiklah,” kata Kepala sekolah Sun dengan getir.

Setelah menegur Kepala sekolah Sun dan Guru Li, Direktur Xie berbalik dan memandang Barry Hu dan istrinya dengan dingin.

“Barry Hu, aku benar-benar tidak memandang tinggi orang sepertimu, istrimu sudah sangat tua, dan hanya berani mencari masalah dengan gadis kecil? Sampai menamparnya?” Direktur Xie berkata dengan dingin.

"Aku ... Direktur Xie, aku, aku mohon padamu, bantu aku memohon pada Tuan muda Cameron dan Dirut Justin."

"Maafkan aku, maafkan aku! Sungguh, aku seharusnya tidak melakukan apa pun pada Joanna Yang ..."

Barry Hu dan istrinya, dengan ekspresi pahit di wajah mereka, terus memohon meminta ampun.

"Joanna, bibi tahu, bibi sudah salah, bisakah kamu memaafkan bibi? Kamu bisa balas menamparku."

Istri Barry Hu memaksakan senyum dan memohon kepada Joanna Yang.