Wonderful Son-in-Law - Bab 81 Hujan Datang

"Jangan pergi! Berhenti!" Euncy Wang sangat marah dan mengertakkan giginya.

"Kamu telah menghina Marvin Wang seperti ini, ini adalah masalah besar! Apa kamu bisa tetap di Kota Qingyun tanpa aku melindungi kamu?" Euncy Wang berkata dengan marah.

"Naif."

Cameron Lin tidak melihat ke belakang.

Euncy Wang menahan amarah, mengambil napas dalam-dalam, dan menatap sosok Cameron Lin yang terus pergi meninggalkannya, dan dia merasa sudah sangat marah!

"Aku naif?" Euncy Wang merasa tidak mengerti, "Rax, Ray, menurut kalian bukankah orang ini terlalu sombong?"

Rax tampak ragu-ragu, ingin mengatakan bahwa nona besar benar-benar naif di depan Cameron Lin ... tetapi dia tidak berani mengatakannya...

"Nona, sebelum kamu dan Ray datang. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, Cameron Lin melawan belasan pria bersenjata tanpa mengedipkan kelopak matanya, seolah-olah ada sekelompok semut di depannya." Rax memandang dengan sungguh-sungguh, "Aura ini tidak sembarangan."

Euncy Wang sedikit mengernyit dan bertanya, "Bagaimana kamu tahu, mungkin saja dia ketakutan sampai dia tidak berani bergerak."

"Nona, aku telah bepergian ke luar negeri selama bertahun-tahun, dan aku telah melihat pertarungan terbesar. Tapi Cameron Lin ini memberikanku perasaan yang sangat mengerikan, yang lebih berbahaya daripada terkena beberapa tembakan! Aku pikir dia memang benar-benar kuat." Rax berkata dengan serius," Dia memiliki kemampuan untuk menghadapi belasan moncong pistol! "

Rax benar-benar dikejutkan oleh Cameron Lin, ia bertanya-tanya bagaimana Cameron Lin dapat menangani senjata yang diarahkan ke arah yang berbeda pada jarak yang begitu dekat.

Tetapi rasa percaya diri yang kuat dari Cameron Lin menunjukkan kepadanya bahwa ia sepenuhnya percaya bahwa Cameron Lin tidak takut sama sekali, seolah-olah orang-orang bersenjata di sisi yang berlawanan tidak memegang senjata, tetapi hanya besi ronsokan...

Mata tajam Euncy Wang berkedip, jari cantiknya menempel pada rahangnya, memikirkan sesuatu.

“Apakah dia benar-benar memiliki kemampuan ini?” Euncy Wang berkata pada dirinya sendiri.

Ketika mengingat sosok pria itu, rona merah memerah segera muncul di wajahnya.

...

Pada malam hari, di Dragon Villa.

Cameron Lin kembali ke vilanya yang mewah, memegang pegangan di lantai tiga, matanya dalam, menatap Sungai Qingyun yang mengalir panjang.

Tok tok tokk!

Pada saat ini, ada ketukan di pintu.

"Masuk," kata Cameron Lin ringan.

Sandy Shen mengenakan kemeja bunga, memutar manik-manik di tangannya, membawa koper perak, dan memandang dengan hormat ke balkon.

"Tuan Lin, semua urusan yang Anda berikan semuanya sudah selesai." Sandy Shen dengan hormat berdiri di samping dan membungkuk sedikit. "Aku sudah menyelidikinya. Bos dari sekumpulan orang di utara kota itu adalah Beny Zhou, yang merupakan putra kedua keluarga Zhou. Beny Zhou belajar di luar negeri di Amerika Selatan pada tahun-tahun awalnya, dan kemudian tinggal di sana untuk mengembangkan kekuatan. Sekumpulan orang yang ia bawa kembali, selain orang asing, ada tiga orang dari Negara Long yang dikenal mahir dalam seni bela diri China. Sangat handal. "

"Selain itu, ini adalah daftar industri dan aset yang Distrik Dong telah didapatkan setelah kematian Kurt Xie," kata Sandy Shen dengan hormat, meletakkan koper perak di atas meja teh dan dengan hati-hati membukanya.

Di dalam koper terdapat semua kontrak ekuitas perusahaan di berbagai industri di Distrik Dong, dokumen ekuitas 100% di puluhan tempat hiburan, dan setumpuk besar kartu bank.

Cameron Lin melirik koper dan bertanya, "Apakah kamu sudah berjanjian dengan Beny Zhou untuk berunding?"

"Sudah, Beny Zhou setuju untuk pertarungan hidup mati, untuk menentukan kepemilikan Distrik Dong" Sandy Shen berkata lagi, "Besok di tepi Sungai Qingyun, Dermaga Longhu."

"Besok aku akan ke sana untuk menghabiskannya," kata Cameron Lin ringan. "Dan, aku ingin kamu memperluas kekuatanmu sekarang dan menyatukan dunia bawah tanah sesegera mungkin. DI kota Qingyun ini, kamu tuliskan nama-nama orang yang tidak bisa kamu kalahkan di sebuah daftar."

"Baik! Aku akan langsung mengumpulkan pasukan!" Kata Sandy Shen bersemangat. "Kota Qingyun memiliki banyak batasan yang belum bisa aku campur tangan sekarang. Distrik Xi, utara kota pusat kota, dan beberapa kabupaten pinggiran kota. Aku tahu siapa orang yang berkuasa di tempat-tempat ini. Maksud Anda?"

"Aku akan membantumu mengambil tempat pertama di Donghai."

"Baik! Tuan Lin! Aku akan menuruti perintahmu!" Kata Sandy Shen dengan sangat bersemangat, dan darah mendidih.

Tuan Lin ingin membantu dirinya menduduki tempat pertama di Provinsi Donghai? Ini peluang besar!

Sebelum mengenal Tuan Lin, dia hanya penguasa Distrik Nan. Setelah ikut Tuan Lin, dia bisa mendapat banyak keuntungan di Distrik Dong dalam waktu seminggu, dan kekuatannya bertambah!

Dia tidak ragu apakah Tuan Lin memiliki kekuatan ini, sudah pasti dia sekuat dewa!

"Oke, kamu kembali dulu," kata Cameron Lin ringan.

“Ya!” Sandy Shen dengan hormat mundur, dan keluar dari villa.

Cameron Lin mengangkat cangkir teh dan menyesapnya.

Tidak akan lama bagi Sandy Shen dan Farley Jiang akan bertanggung jawab atas Provinsi Donghai.

Dia perlu menyusun sendiri kekuatannya.

Cameron Lin bangkit dan memandangi pemandangan Sungai Qingyun, entah bagaimana, mengingat-ingat adegan Nick QI yang berbicara dengan dirinya sendiri, selalu merasa bahwa ucapan Nick Qi ada yang salah.

Piaangg!

Cangkir teh di tangannya tiba-tiba jatuh ke lantai dan pecah.

Wajah Cameron Lin berubah sedikit, merasa tidak bisa dijelaskan, dan matanya berangsur-angsur menjadi lebih dalam.

Dia tidak mungkin tidak memegang cangkir teh dengan kuat.

Sejak kecil, ia telah menguasai ilmu astrologi bersama Master, dan ini bukan pertanda baik ...

Cameron Lin merasa waspada, bukan waspada dengan orang-orang kecil di sini.

Jadi apa yang salah?

Pada waktu bersamaan.

Pusat Kota Qingyun, Qingyun Hotel.

Cahaya bulan tinggi.

Aula di lantai 26 gelap dan berbau darah.

Bangg! Baangg! Baangg!

Brankas di sudut dibuka secara paksa dengan pistol.

Sosok orang berbaju hitam mengeluarkan isi brankas dan menaruhnya di atas meja.

Di meja, enam sosok baju hitam berdiri di samping.

"Nick QI masih berbuat baik untuk anak yang telah berpisah dengannya lebih dari sepuluh tahun. Dia tahu bahwa dia akan segera mati dan dia telah menyiapkan banyak uang untuknya." Kata pria berbaju hitam itu.

“Tapi mengapa putra Nick Qi tidak datang untuk mengambil barang-barang ini?” Orang berbaju hitam lain bertanya, suara perempuan rendah, “Apakah karena tidak kekurangan uang? atau tidak tahu?”

"Dari informasi yang kita peroleh saat ini, kita dapat yakin bahwa putra Nick mengetahui properti ini, tetapi Nick Qi terlalu sulit dilacak dan menghapus semua jejak. Setelah ia membeli hotel besar ini, ia benar-benar mengambil yang sebelumnya. Semua video pengawasan tahun ini telah hilang, "kata pria baju hitam itu dengan enggan." Jika bukan karena muncul pengkhianat di sekitar Nick QI, aku tidak tahu dia pernah datang ke Provinsi Donghai, dan juga ke Kota Qingyun. "

"Sayangnya, hari ini aku tidak bisa menangkap Payton Li, selain anjing tua ini, tidak ada orang yang tahu dimana pewaris terakhir keluarga Qi, Cameron Qi, apa identitasnya sekarang! Dimana dia bersembunyi!" Kata wanita itu dengan dingin.

"Atasan sudah memberi perintah, kita harus memotong rumput dan akarnya, bunuh mereka semua! Tidak peduli di mana orang ini, dia harus dibunuh! Jika misi ini tidka selesai, kita tidak akan bisa kembali ke Kyoto selamanya!" "Namun, karena Payton Li si anjing tua ini tinggal di Kota Qingyun, itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa Cameron Qi ada di Kota Qingyun!"

"Kalian terus selidiki Payton Li si anjing tua itu! Selain itu, bagaimanapun juga, selidiki identitas Cameron QI sekarang! Di mana dia berada! Kemudian atur orang-orang untuk mengawasi kantor ini, jika ada orang yang mencurigakan, langsung tangkap."

"Baik!"

Para orang berbaju hitam mengangguk serempak.