Wonderful Son-in-Law - Bab 145 Semuanya Berlutut Dan Panggil Ia Tuan Lin

“Apa? Ada apa ini?” Marvin Wang merasa tak percaya, ia heran, apakah pria tua ini sudah gila?

Kenapa ia bersujud pada Cameron Lin, dan menghajar dirinya?

“Ada apa? Diam, dasar anak haram, siapa yang melahirkanmu? Di keluarga Wang tidak ada orang sepertimu! Ke depannya, kau tak boleh lagi menggunakan marga Wang, dan jangan pernah mengatakan kau adalah anggota keluarga Wang, jika tidak aku akan membunuhmu!”

Seperti sudah gila, Bruce Wang meraih sebuah kursi dan memukulkannya ke arah Marvin Wang seperti sedang menghajar musuh, memukuli Marvin Wang sampai babak belur, ia hanya bisa merengek.

Meskipun Bruce Wang telah berusia 70-80an tahun, tapi Marvin Wang baru saja keluar dari rumah sakit dan kehilangan kelaminnya, ia tak bisa menggunakan kekuatannya, dan ia juga tak berani melawan Tuan Besar.

“Kau hendak bersembunyi? Kalau kau masih hendak bersembunyi aku akan membunuhmu!” kata Bruce Wang dengan murka, ia menangkap Marvin Wang yang hendak kabur dan menendangi dan memukulinya.

Dengan tertatih, Marvin Wang yang telah babak belur berlutut di tanah sambil mengerang kesakitan.

“Ayah, apa yang kau lakukan? Jangan menghajarnya, Marvin baru saja keluar dari rumah sakit, lukanya belum pulih.” Aldi Wang segera menghampiri dan membujuk Bruce Wang.

Pak!

Bruce Wang menampar Aldi Wang dan menatapnya dengan garang, “Apa kau bilang? Kau berani menghentikanku?”

“Ayah, apakah kau sudah gila, kau juga ingin menghajarku?” Aldi Wang menatap Bruce Wang dengan ekspresi tak percaya, apa yang terjadi?

Tanpa mempedulikan Aldi Wang, Bruce Wang kembali menghajar Marvin Wang dengan penuh kebencian.

Tadi di telepon Wilden Ning mengatakan hal yang sama persis dengan yang dikatakan Cameron Lin, bahwa keluarga Wang akan dihancurkan.

Dan ia bisa menganggap perkataan Cameron Lin tadi sebagai lelucon, tapi tidak dengan kali ini, perkataan ini keluar dari mulut Wilden Ning sendiri!

Wilden Ning adalah kepala keluarga Ning dari Kota Di, dan dari nada bicaranya tadi, sepertinya ia benar-benar ingin menghancurkan keluarga Wang!

Terlebih lagi, Wilden Ning berkata bahwa Cameron Lin adalah atasannya, tempat bersandarnya, dan ia segera mengancamnya dengan murka.

Bruce Wang tertegun, ia tak menyangka ia telah tanpa sengaja menyinggung seseorang yang begitu berkuasa!

Kekuatan Cameron Lin terlalu dahsyat dan mengerikan, pria yang dari luarnya tampak seperti seorang menantu yang tak berguna ini, rupanya adalah seseorang yang bisa disandingkan dengan dewa!

Dan mengingat apa yang Aldi Wang dan putranya ingin lakukan, mereka ingin memperkosa istri Cameron Lin?

Bruce Wang merasa sangat ketakutan dan hampir saja terserang penyakit jantung, hal ini pasti akan membuat keluarga Wang dihancurleburkan, ia sama sekali tak meragukan perkataan Cameron Lin, tapi ia ingin melakukan sesuatu dulu, ia ingin membunuh Aldi Wang dan putranya.

Huhu!

Marvin Wang yang babak belur menangis, ia tak menyangka serangan pria tua itu sangat kuat, ia terus menendangi dan memukuli kepalanya, sungguh kejam!

“Ayah, jika kau menghajarnya seperti ini, bisa-bisa Marvin akan meninggal!” bujuk Aldi Wang dengan cemas, “Pikirkanlah baik-baik, ia adalah cucu laki-lakimu satu-satunya, bagaimana jika ia mati?”

“Aku tak mengakuinya sebagai cucuku!” kata Bruce Wang dengan garang, ia menghentikan serangannya, “Sejak saat ini aku mendeklarasikan bahwa Aldi Wang dan putranya bukanlah lagi anggota keluarga Wang, kalian berdua tidak layak menjadi anggota keluarga Wang. Berlutut, bersujudlah pada Cameron Lin!”

Perkataan ini mengejutkan Aldi Wang dan putranya bagaikan petir di siang bolong, saking takutnya, wajah seluruh anggota keluarga Wang yang berada di sana juga memucat.

Aldi Wang dan Marvin Wang menjadi lemas dan terkulai ke tanah.

Tak disangka, Tuan Besar yang juga ayah kandung dan kakek kandung mereka sendiri mengata-ngatai mereka dengan begitu kejam, dan juga memutuskan ikatan keluarga dengan mereka?

Ada apa ini? Dan masih menyuruh mereka bersujud pada Cameron Lin?

Aldi Wang dan Marvin Wang tak mengerti, siapakah yang menelepon tadi, yang membuat keadaannya jadi seperti ini.

“Kuhitung sampai 10, kalian berdua, dan kau juga, Anton Wang, dan istrinya, semuanya bersujud dan minta maaf pada Tuan Lin! Bersujud!” kata Bruce Wang dengan garang.

Kini ia akan merelakan seluruh anggota keluarga Wang, siapapun yang menyinggung Cameron Lin, ia takkan segan-segan membunuhnya, tak masalah meski hanya akan tersisa Bryan Wang, karena hanya Bryan Wang lah yang tidak menyinggung Cameron Lin.

“Ayah, apa yang kau katakan? Tuan Lin yang kau bilang tak berguna itu? Kau menyuruh kami bersujud dan minta maaf kepadanya?” kata Anton Wang dengan ekspresi tak percaya, ia tak mengerti apa yang sedang terjadi.

Pak pak pak!

Tanpa mengatakan apapun, Bruce Wang segera menampar Anton Wang dan Jacklyn Zhong, dengan segera tampak bekas merah di wajah mereka.

“Bodyguard, maju, paksa semua orang ini berlutut!”

Bruce Wang mengibaskan tangannya, dan belasan bodyguard segera melangkah maju, memaksa Anton Wang dan istrinya, Aldi Wang dan putranya berlutut di tanah dan menundukkan kepala mereka.

Setelah melakukan semua ini, dengan ekspresi ketakutan, Bruce Wang tersenyum dan menatap Cameron Lin, lalu dengan hati-hati berkata, “Tuan Lin, apakah ini sudah cukup? Bisakah anda membebaskan keluarga Wang kami?”

Cameron Lin menatap Samuel Ding tanpa ekspresi apapun, Samuel Ding tampak tertegun, sama sekali tak memahami apa yang sedang terjadi.

Buk!

Cameron Lin menendangnya, Samuel Ding segera memuntahkan darah, tubuhnya gemetaran.

“Kudengar kau sangat licik? Dan kaulah yang menculik istriku?” tanya Cameron Lin, lalu ia menjentikkan jarinya, dan Samuel Ding terpental menabrak pintu, lalu terjatuh ke tanah, seluruh tulangnya retak.

“Sandy Shen, suruh Barley Liu membawanya, siksa dia tapi biarkan dia tetap hidup!”

Perintah Cameron Lin dengan dingin, lalu ia menunduk menatap keluarga Wang.

Bruce Wang tampak pucat, ia gemetaran merasakan aura Cameron Lin yang mengerikan dan penuh hasrat membunuh.

Lalu ia meraih sebuah palu dan memukul jarinya sendiri dengan keras, dengan segera membuat tulang jarinya retak.

“Tuan Lin, bisakah anda memaafkan keluarga Wang kami?” mulut Bruce Wang mengernyit menahan sakit, tapi ia masih bertanya pada Cameron Lin dengan sopan.

Cameron Lin masih tak mengatakan apapun.

Bruce Wang kembali meraih palu itu dan memukul kelima jarinya, hingga semuanya retak dan membengkok.

“Tuan Lin, apakah sudah cukup? Tolong berilah sedikit belas kasihan untuk keluarga Wang, mengingat kau dan cucu perempuanku cukup dekat, kumohon!” Bruce Wang berlutut dengan ekspresi kesakitan, ia bersujud di hadapan Cameron Lin, memohon belas kasihan padanya.

“Chloe, apakah menurutmu ini sudah cukup?” Cameron Lin menanyai Chloe Zhang.

Chloe Zhang menggigit bibirnya dan berkata, “Terserah kau saja, aku tak tahu.”

Cameron Lin mengangguk, lalu ia menendang Bruce Wang hingga terpental menabrak tembok, mengerang kesakitan.

“Semuanya berlutut, siapa yang berani berdiri, ia akan mati!”

Cameron Lin menatap para murid Samuel Ding dan para bodyguard keluarga Wang dan memberi perintah.

Duk! Semuanya segera berlutut, termasuk Bryan Wang yang tidak menyinggung Cameron Lin, ia sangat ketakutan hingga tak berani membantahnya.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu