Wonderful Son-in-Law - Bab 554 Perlu Memperbaiki Struktur Orang Bawahan

"Aaarrghh!"

Josh Xia menjerit seperti babi, memandang Black Ye dengan ngeri, dan memandang Cameron Lin dengan ekspresi ketakutan.

Dia tidak menyangka pengawal Cameron Lin bisa sekuat ini?

"Lepaskan kakak Xia!"

"Sial, sampai berani menyerang kakak Xia? Percaya atau tidak, aku membiarkan kalian berdua mati di sini hari ini?"

Saat Josh Xia dibanting oleh Black Ye, semua anak buah Josh Xia di luar toko gelisah, mereka semua menunjukkan ekspresi marah, siap untuk menembak kapan saja.

Dan orang-orang yang berdiri di samping mobil dengan cepat berkumpul.

Ada juga beberapa pria jangkung yang langsung mengeluarkan tas panjang dari bagasi mobil dan memegangnya di tangan.

"Aku akan bertanya lagi, siapa bosmu?"

Cameron Lin memandang Josh Xia dengan dingin, dan bertanya dengan dingin.

Josh Xia menatap mata tajam Cameron Lin, tidak bisa menahan keringat di dahinya, dan jantungnya berdetak kencang.

Pemuda misterius di depannya begitu tenang! Tidak ada kepanikan sama sekali.

Dengan formasi besar di luar pintu, puluhan penembak di bawah tangannya sudah siap ditempatkan, dan ada orang yang membawa senapan panjang.

Kenapa Cameron Lin masih bisa tetap tenang?

“Kamu, siapa kamu? Siapa namamu!” Josh Xia berkata dengan dingin, “Aku beri tahu padamu, aku bisa membunuh kalian berdua di sini."

Piaaakk!

Sebelum kata-kata Josh Xia selesai, Black Ye menampar wajahnya dengan keras, memukulinya berulang kali dan muntah darah.

“Tuan Lin bertanya kepadamu, apa kamu tidak mendengarnya?” Kata Black Ye dingin.

Dia penuh dengan aura membunuh yang menakutkan, seperti robot pembunuh tanpa perasaan.

"Apa yang kamu lakukan? Kamu berani menampar kakak Xia? "Balvin berkata dengan heran dan marah, lalu menunjuk ke Zared Huang," Zared Huang, apakah ini temanmu? Tahukah kamu seberapa besar masalah yang dilakukan temanmu?"

"Cepat suruh temanmu berlutut dan minta maaf. Mungkin kalian bisa diampuni! Panggil keluarga bocah ini untuk datang!"

Zared Huang mengabaikan Balvin, dan ekspresinya tidak berubah sama sekali.

“Zared Huang, apa kamu tuli?” Balvin berteriak pada Zared Huang dengan marah.

Baanngg!

Begitu suara itu turun, Zared Huang mendekat dan menendang Balvin hingga berlutut, lututnya membentur tanah dengan keras, dan bahkan memuntahkan darah.

Zared Huang tidak pernah melawan Balvin sebelumnya, itu karena dia hanya memperlakukan dirinya sebagai orang biasa dan tidak berani menunjukkan ilmu bela dirinya lagi.

Tapi sekarang setelah dia berjanji untuk mengikuti Cameron Lin keluar dari persembunyian, tidak ada lagi pantangan.

"Uugghh! Kamu!"

Balvin gemetar kesakitan, sesak, dan wajahnya penuh ketidakpercayaan.

Pada saat ini, dia merasa di dalam hatinya seolah-olah seluruh dunia tiba-tiba berubah.

Kenapa Zared Huang, yang selalu dianiaya dan direndahkan seperti anjing tua sebelumnya, tiba-tiba menjadi begitu galak hingga berani menendangnya?

"Kalau kalian masih besar mulut, kalian semua pasti akan mati."

Zared Huang mengucapkan kata-kata ini dengan acuh tak acuh, dan suara tuanya penuh dengan aura membunuh yang kuat.

Saat ini, semua orang terdiam.

Zared Huang yang sudah tua ini memiliki aura yang berbeda, berdiri di sana memberikan tekanan yang sangat besar pada Balvin dan sekelompok anak muda lainnya itu.

Mereka yakin Zared Huang benar-benar bisa membunuh mereka.

Ini adalah aura yang kuat, sebuah kata, seperti guntur meledak di hati mereka, mereka tidak berani mempertanyakan.

"Aku ... jangan keterlaluan! Aku tidak peduli dari mana kalian berasal, lebih baik kalian tidak melawanku di daerah Kota Di sini." Kata Josh Xia dengan suara yang dalam.

"Jika sesuatu terjadi padaku, semua saudara-saudaraku pasti akan membalaskan dendamku!"

"Ada lagi, aku beri tahu pada kalian, bosku adalah Justin!"

Josh Xia melaporkan sebuah nama dengan percaya diri.

“Justin?” Cameron Lin sedikit mengernyit dan memandang Josh Xia.

“Ya, bosku adalah pemimpin kota tua, Justin!” Josh Xia berkata dengan percaya diri, “Sepertinya kamu pernah mendengarnya, kan? Pikirkan baik-baik, kamu tidak bisa bermasalah dengan orang ini!”

Dia menyadari bahwa Cameron Lin sepertinya telah mendengar tentang reputasi Justin, dan hatinya segera melonjak dengan rasa percaya diri yang tak terbatas.

Bagaimanapun, di kota tua Kota Di, Justin adalah tingkat teratas di lingkaran bawah tanah!

Justin tidak hanya bergengsi di kota tua, tetapi juga di seluruh lingkaran Kota Di, Justin adalah salah satu dari empat anak buah terpercaya Adler Yu di Kota Di.

"Heh! Sudah takut? Tidak peduli berapa umurmu, bosku adalah orang terpercaya Adler Yu! Di ibukota kekaisaran, kurasa. Tidak ada yang tidak kenal dengan Adler Yu? Itu bos tertinggi yang mengikuti keluarga Qi! "

Josh Xia berbicara dengan percaya diri, merasa bahwa kata-katanya telah merobohkan kepercayaan Cameron Lin.

Cameron Lin tanpa ekspresi dan berkata dengan enteng, "Justin, kan? Oke, aku ingin bosmu datang dan mengurusmu."

Dia ingat Justin, salah satu dari empat orang terpercaya Adler Yu, tapi dia tidak melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri sesering Henderick Tang dan Victor Tu.

Tidak tahu bagaimana Justin bisa merekrut orang sampah seperti itu. Mungkin sudah waktunya untuk memperbaiki struktur orang bawahan.

Berpikir tentang itu, Cameron Lin telah mengeluarkan telepon dan menelpon.

“Tuan Cameron, ada keperluan apa?” Ada suara yang kuat yang sangat bersemangat dan juga gugup.

"Justin, apakah kamu memiliki bawahan bernama Josh Xia?"

“Tuan Cameron, ya, aku punya bawahan yang bernama Josh Xia.” Justin sangat gugup dan berkata dengan hati-hati.

"Kamu datang ke Restoran Jiangshan Wine."

Setelah memberi perintah, Cameron Lin menutup telepon.

Jika bukan karena orang Justin, dia pasti benar-benar sudah mencacatkan orang-orangi ni.

Tapi karena itu orang Justin, biarlah Justin sendiri yang datang dan menanganinya.

“Apa? Kamu kenal dengan bosku?” Josh Xia terkejut, memandang Cameron Lin dengan tidak percaya.

“Kamu mau menggertakku? Kamu pikir kamu siapa? Berani berbicara dengan kakakku seperti itu? Apa menurutmu kamu bisa membuatku takut hanya dengan menelepon?” Josh Xia tertegun sejenak, lalu dia mencibir, hanya saat Cameron Lin sedang berpose.

"Sandiwaramu terlalu berlebihan, berani memanggil bos kami dengan satu kali telepon, dan menutup telepon bos kami duluan?"

"Sialan, Kakak Josh, aku tidak tahan lagi. Anak ini terlalu sombong! Bagaimana bisa menahan orang seperti ini, cepat langsung tembak saja dia!"

Pada saat ini, orang-orang bawahan Josh Xia berteriak-teriak, mereka sudah tidak tahan lagi.

Tititit.

Saat ini, telepon di saku Josh Xia berdering.

Josh Xia melihat ID penelepon, lalu memandang Cameron Lin dengan ngeri di wajahnya, mengangkat telepon, dan tangannya gemetar.

"Bo, bos, kamu ... Ada apa mencariku?"