Wonderful Son-in-Law - Bab 310 Sekelompok Semut Ingin Membunuh Dewa?

Begitu peluru itu mendesing, sosok Cameron Lin telah berpindah dalam sekejap, meninggalkan sebuah tempat kosong di tempatnya yang semula.

Dar dar dar!

Di tempat Cameron Lin awalnya berdiri, terbentuk banyak lubang di tanah karena tembakan peluru-peluru itu, percikan api muncul di mana-mana.

Suara tembakan terus menerus terdengar.

Dengan segera sebagian besar area taman itu telah hancur, bahkan beberapa bagian bangunan kuno yang sudah rapuh itupun ikut hancur, pemandangan yang sangat menegangkan.

Sosok Cameron Lin terus berpindah, menghindari seluruh peluru itu bagaikan hantu, para penembak itu menjadi panik dan kewalahan.

Dibawah tembakan terus menerus itu, sosok Cameron Lin maju ke bawah loteng tempat para penembak itu berada, ia melompati pilar-pilar bangunan itu dan naik ke atas.

Dan semua ini berlangsung hanya kurang dari 3 detik.

Cameron Lin semakin mendekat!

Seluruh pria berbaju hitam itu gemetar ketakutan, mereka tak menyangka mereka tak berhasil membunuh Cameron Lin dengan tembakan-tembakan itu.

Cameron Lin tampak tenang, hanya saja tatapan matanya tampak dingin.

Ia mengulurkan dua jarinya dan melesat menghampiri mereka.

Klak klak klak!

Terdengar suara tulang-tulang bergemeretak, dan leher para penembak itu patah, tak bernyawa lagi.

Pistol dan sniper di tangan mereka terjatuh ke tanah.

Mereka semua tertegun dan dengan tatapan kosong terjatuh ke tanah.

Lebih dari 20 orang penembak itu telah dibunuh dalam sekejap.

Keringat mengucur di kening belasan orang master bela diri yang tersisa, jurus Cameron Lin ini sangat luar biasa!

Pria ini terlalu kuat.

Ketiga kakak beradik Ning juga tampak terkejut, mereka tak menyangka akan berakhir seperti ini, para penembak profesional terbaik yang telah mereka seleksi, yang menembak Cameron Lin dari jarak 100 meter, telah dibunuh oleh Cameron Lin dengan cara mematahkan lehernya hanya dalam 10 detik!

Cameron Lin bahkan tak takut pada pistol dan sniper!

“Kalian semua, maju bersama dan bunuh dia! Tak peduli sekuat apapun ia, ia takkan mampu mengalahkan begitu banyak orang!” Sedrix Ning memberi perintah.

Seluruh pria berbaju hitam yang ada di sini adalah anggota-anggota terbaik Secret Guard Keluarga Ning, yang telah berlatih bela diri sejak kecil dan telah melewati berbagai pertarungan, mereka adalah para pembunuh terbaik.

Dan kemampuan setiap master bela diri berbaju hitam itu setara dengan 100 orang biasa, dengan kemampuan mereka, mereka bisa membunuh 100 orang bersenjata, karena itulah Secret Guard Keluarga Ning diberi julukan Pembantai 100 Orang!

Ia tak percaya jika Cameron Lin akan bisa mengalahkan belasan orang Pembantai 100 Orang ini.

Cameron Lin berbalik dan menatap belasan orang master bela diri berbaju hitam yang tampak panik itu.

Huh!

Cameron Lin melompat turun dan segera merangsek maju ke arah sekelompok orang itu.

Belasan master bela diri itu juga segera beraksi, dengan secepat kilat mereka berusaha menangkap sosok Cameron Lin yang terus menghindar, pisau dan pedang di tangan mereka terus terayun, menunjukkan keinginan membunuh yang menggebu-gebu.

Klang klang klang klang!

Segera terdengar keributan di halaman itu.

Suara tinju yang menghantam daging.

Cameron Lin seperti Dewa Pencabut Nyawa, setiap kali ia melewati seseorang, orang itu segera mati berlumuran darah.

“Uh ah!”

“Ah, ampun.”

Suara jeritan terus terdengar, dan seluruh senjata di tangan mereka menjadi senjata yang membunuh diri mereka sendiri, Cameron Lin mematahkan semuanya dan menusukkannya pada mereka.

Pembantaian di halaman ini sungguh mengerikan.

Seluruh master bela diri berpakaian hitam yang ditugaskan untuk membunuh Cameron Lin telah mati!

“Sekelompok semut ini ingin membunuhku?” tanya Cameron Lin dengan dingin sambil melipat tangan di depan dada.

Ia berdiri dengan angkuh di tengah halaman itu dengan dikelilingi mayat-mayat di sekitarnya.

Kejadian ini sangat mengejutkan, membuat orang yang melihatnya tertegun.

Ratusan pembunuh terbaik, anggota Secret Guard Keluarga Ning yang bersenjatakan pistol dan pedang, semuanya tak mampu menandinginya dan dibunuh oleh Cameron Lin!

Dan tadi ketiga kakak beradik Ning itu telah meremehkannya, mereka gemetaran menatap Cameron Lin dengan ekspresi ketakutan.

Mereka tak mengetahui sehebat apakah Cameron Lin sebenarnya, mereka telah salah menilai!

Hanya dalam 3 menit, ia telah membunuh ratusan anggota Secret Guard Keluarga Ning, bagaimana hal ini bisa terjadi?

Bahkan sangat sulit untuk membunuh ratusan ayam dalam waktu sesingkat ini.

Dan Cameron Lin sangat kejam dan tak sedikitpun menunjukkan belas kasihan, dalam sekejap, ia langsung membunuh mereka semua tanpa menyisakan seorang pun!

Dan aura Cameron Lin yang mengintimidasi membuat ketiga kakak beradik itu gemetaran.

Sungguh mengerikan, sepertinya ia adalah dewa yang turun dari langit!

Dengan kemampuan seperti itu, tak berlebihan jika ia dijuluki manusia setengah dewa!

“Ka, kakak kedua, ba, bagaimana ini bisa terjadi...” kata Darwin Ning dengan suara bergetar, ia dengan spontan melangkah mundur, wajahnya tampak ketakutan.

“Ini, pe... para pembunuh yang kita tugaskan... semuanya telah mati,” kata Wilden Ning dengan ketakutan, ia berusaha tetap tenang, tapi lidahnya gemetaran dan ia berkata dengan terbata-bata.

Semua yang menonton kejadian ini merasa sangat tertekan.

Dengan tenang Cameron Lin berjalan menghampiri mereka.

“Ja, jangan mendekat! Apa yang akan kau lakukan?” kata Sedrix Ning dengan terkejut, ia tak lagi tampak berwibawa dan pemberani, dan menunjukkan sisi penakutnya.

Meskipun Sedrix Ning telah terbiasa melihat adegan pembunuhan yang berdarah-darah, tapi ia juga belum pernah melihat kejadian seperti ini!

Saking ketakutannya, lutut Sedrix Ning menjadi lemas dan ia terkulai jatuh ke tanah, kakinya terus gemetaran, membuatnya tak bisa bangkit dan berjalan.

“Ketua Gu! Tolong aku!”

Kata Sedrix Ning dengan dahi penuh keringat dingin.

Tiba-tiba terdengar suara angin berkelebat.

Tiba-tiba beberapa orang berbaju abu-abu muncul dari sebelah bangunan kuno itu dan segera melesat ke hadapan Cameron Lin.

Buk buk buk!

Pemimpin para pria berpakaian abu-abu itu segera mengulurkan tangan untuk menebasnya, dan ketiga pengikutnya terus menyerang Cameron Lin berbarengan, suara pukulan terus terdengar.

Dan seperti biasa Cameron Lin hanya menyerang dengan 1 tangan, memukul dan menendangi orang-orang berbaju abu-abu itu.

Setelah beberapa jurus, beberapa orang itu terpental belasan meter karena pukulan Cameron Lin.

Sangat jelas, mereka adalah master bela diri yang sesungguhnya, karena mereka bisa menahan serangan Cameron Lin selama beberapa saat, mereka ini adalah kartu AS dan pertahanan terakhir Sedrix Ning.

Cameron Lin tersenyum mencemooh sambil menatap keempat orang berbaju abu-abu itu.

Keempat orang berbaju abu-abu itu mengenakan topeng perunggu di wajah mereka, tampak sangat menakutkan.

Orang-orang ini berasal dari dunia tersembunyi.

Huk!

Ketiga orang yang menyerang Cameron Lin tadi tiba-tiba menjadi kaku dan jatuh berlutut dengan tatapan kosong, dari mulut mereka keluar darah, dan mereka tak bernyawa lagi.

Pimpinan orang-orang berbaju abu-abu itu perlahan melangkah mundur, darah terus mengucur dari mulutnya, seolah sebuah energi yang sangat kuat meledak di dalam tubuhnya, matanya yang dingin tampak ketakutan.

“Yang Mulia menggunakan jurus yang sangat kejam!” kata pimpinan orang-orang berbaju abu-abu itu dengan suara parau.

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu